NovelToon NovelToon
ISTRI RAHASIA TUAN MUDA

ISTRI RAHASIA TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marsha_

Perjodohan adalah hal yang tak pernah terlintas di hidup Caca.

Caca sama sekali tidak bisa membayangkan kalau masa depannya akan seperti ini. ia sudah kehilangan cinta pertamanya sejak 2tahun lalu, sekarang ia dipaksa harus menikah dengan anak dari sahabat mamanya.

Caca hanya takut jika yang di jodohkan dengannya adalah lelaki tua dengan perut buncit, atau kakek-kakek peot. Bagaimana jika nanti suaminya akan memperlakukannya dengan kasar dan membecinya seperti yang sering ia baca di dalam novel. Tapi kekhawatirannya itu ternyata salah besar, karena tuhan telah menjodohkannya dengan tuan muda berparas rupawan dengan hati seperti malaikat yang begitu menyayanginya.

*
*

"Jangan takut Acha" ujar pria itu dengan lembut.

DEG...

Caca terpaku mendengar suara lembut serta panggilan yang baru pertama kali ia dengar untuknya.


Bagaimana kisah rumah tangga mereka selanjutnya? ikuti terus kisah cerita mereka disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsha_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26 Kepergok (21+)

"Ya udah mama pulang dulu ya sayang, adik kamu mungkin kecapekan juga kemarin habis ospek kan" ujar Maya.

"Iya ma, Mama sering-sering kabarin Caca ya. Belakangan ini Mama susah banget Caca hubungin di Telvon gak di angkat di chat gak di bales"

"Caca khawatir sama Mama" ujar Caca mengutarakan isi hatinya.

Maya terdiam mendengar penuturan sang anak, mata Maya berkaca-kaca menatap sang putri.

Lalu Maya tersenyum "Iya sayang maafin mama ya" Maya mengelus punggung Caca.

"Mam are you okey?" Tanya Caca.

Maya terdiam, sebelum akhirnya dia menjawab pertanyaan Caca.

"I'm okey princess, Mama baik-baik aja kok" ujar Maya tersenyum menenangkan sang putri.

Tapi Caca merasa ada yang aneh dari sang Mama sepertinya Maya sedang menutupi sesuatu darinya, sebagai putrinya Caca jelas tahu Mama nya seperti apa.

"Ya udah Mama pamit ya, Caca baik-baik disini sama Xanders cepet sembuh princess nya Mama" Maya memeluk Caca ia mengelus punggung sang putri.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya. Dengan cepat Maya menghapus air mata itu ia tak ingin sang putri mengkhawatirkan nya.

Xanders yang mengetahui sang mertua menangis pun bertanya-tanya dalam hatinya.

"Kenapa mama nangis" batin Xanders.

"Xanders tahu kalau Caca gak bisa minum obat pil? Harus di halusin dulu obatnya baru mau minum" Tanya Maya pada sang menantu.

Xanders mengangguk "Xanders tau ma"

Maya terkekeh "Sabar-sabar ya Xanders ngadepin Caca".

"Gapapa may aman itu mah, anak gue udah bucin abis sama anak Lo" ujar Rere dengan bahasa sok gaul nya.

Maya dan Caca tertawa mendengar penuturan Rere.

"Yaudah yuk pulang" ajak Maya pada suami dan anak tirinya.

"Nara pulang dulu ya kak" ujar Nara tersenyum palsu.

Kemudian dia memeluk Caca, Nara membisikan sesuatu di telinga Caca.

"Lo boleh menang sekarang, tapi Lo liat aja apa yang bakalan gue lakuin" ujar Nara tersenyum smirk.

Caca yang mendengar itu hanya mampu menghela nafasnya, ntah apalagi yang akan di perbuat oleh Nara.

"Papa pulang dulu, lekas sembuh" ujar Delon tersenyum tipis.

Caca tau kepedulian yang Delon berikan ini hanyalah sandiwara.

Akhirnya mereka bertiga melangkah keluar meninggalkan kamar Caca. Caca menatap sendu sang Mama yang kini perlahan hilang dari balik pintu.

"Sayang kenapa?" Tanya Xanders.

"Gapapa kok" jawab Caca.

Kini di kamar Caca tinggalah mereka berempat.

"Mama sama Papa gak mau pulang Juga" ujar Xanders seraya mengode orangtuanya.

Rere menatap tajam Xanders.

"Heh kamu ngusir Mommy sama Daddy Xanders" ujar Rere tak terima.

"Xanders mau buatin kalian cucu" ujar Xanders tanpa filter.

"HEH" tegur Caca, bisa-bisa nya Xanders berbicara frontal di depan mertua nya.

"Kan bener sayang" kata Xanders pada Caca.

"Sudahlah Mom, inget umur marah-marah Mulu" ucap Alex memperingati sang istri.

"Betul itu, darah tinggi Mom marah-marah mulu" sahut Xanders santai.

"Ayo kita pulang, Daddy juga ada pekerjaan 30 menit lagi harus ke kantor".

Rere mencebikkan bibirnya, padahal dia masih ingin menemani Caca.

"Ya udah deh Mommy pulang dulu, nanti Mommy kirim maid mansion ya biar bantu-bantu disini" ucap Rere yang tak ingin menantunya kelelahan Lagi.

"Gak usah mom, Caca masih bisa kerjain sendiri kok" ujar Caca tak enak pada sang mertua.

"Gapapa sayang, pokoknya Caca terima beres oke".

"Daddy pulang dulu ya, Cepet sembuh putri Daddy" Alex berhasil mencuri satu kecupan di kening Caca.

Alex menyayangi Caca sudah seperti putrinya sendiri. Sedari dulu Alex sangat ingin sekali mempunyai seorang putri tapi ternyata Tuhan hanya memberinya satu anak yaitu Xanders.

"DAD!!" Protes Xanders tak terima saat melihat istrinya di cium oleh Daddy nya.

Rere terkekeh melihat sikap posesif putranya.

"Apa!?"

"Daddy hanya mencium putri Daddy" ucap Alex menantang.

Caca terkekeh melihat wajah masam sang suami, akhirnya Caca bisa kembali merasakan kasih sayang seorang ayah dan itu dia dapat dari mertuanya.

Caca benar-benar bersyukur sekali, dulu ia berharap akan mendapatkan itu dari Delon tapi ternyata yang didapat hanyalah sebuah rasa sakit.

"Bye-bye Caca sayang" Rere melambai ceria dibalik pintu kamar.

Caca terkekeh melihat antusias nya Rere ia pun ikut melambai dengan tersenyum tulus "Bye-bye Mommy cantik".

...****************...

Saat ini dikamar hanya tersisa mereka berdua, wajah Xanders terlihat masam sekali.

"Sini aku hapus dulu bekas ciuman Daddy" ucap Xanders.

Xanders mengecup kening Caca berkali-kali, tak hanya kening pipi dan bibir pun tak luput dari ciuman Xanders.

"Udah ihh" rengek Caca.

"Gak boleh ada yang cium kamu selain aku" ucap Xanders.

Caca terkekeh "kamu cemburu sama Daddy kamu sendiri?" tanya Caca.

Xanders mengangguk "Daddy juga cowok sayang"

ASTAGA!!

Caca menepuk jidatnya.

"Udah jangan ngambek-ngambek gitu ah, kayak cewek kamu".

"Aku cemburu sayang, semua yang ada di tubuh kamu ini punya aku tanpa terkecuali jadi gak boleh ada yang sentuh-sentuh kamu".

"Iya Xanders iya" pasrah Caca.

Caca memeluk Xanders manja "Kepala aku pusing" ia mendongak menatap Xanders yang bersandar di hearbod ranjang.

Wajah Caca terlihat menggemaskan sekali, Xanders yang kelewat gemas memajukan wajahnya kemudian ia mengecup bibir sang istri.

Xanders terus mencium bibir Caca dengan intens, ia melumat menggigit pelan hingga membuat Caca terbuai.

Bibir mereka saling melumat satu sama lain, lidah mereka saling membelit. Kini suara kamar itu di penuhi oleh kecapan bibir mereka yang saling beradu.

Tiba-tiba

GUBRAKK!!!

"Anjing"

"Astaghfirullah"

Umpatan dan seruan itu berasal dari para sahabat Caca dan Xanders yang berdiri di ambang pintu kamar mereka.

Mereka semua reflek langsung menutup mata.

"Gila kokopan nya Xanders" Rizki mengintip di sela-sela jarinya.

"Jangan diliat goblok" umpat Bima.

"Huaaa mata gue ternodai" rengek Disti.

"Xanders sialan" umpat Cecil.

Pagutan bibir keduanya terlepas, Xanders dan Caca melotot melihat kehadiran para sahabatnya.

Caca menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Xanders.

Rasanya Caca ingin Sekali menenggelamkan dirinya ke rawa-rawa.

DIA BENAR-BENAR MALU SEKALI!!

"Lo semua ganggu" Xanders berujar dengan kesal.

"Minimal kunci pintu" celetuk Brayen, ia berjalan menuju sofa kamar Xanders.

"Lo pada gak mau duduk?" tanya Brayen pada sahabatnya yang masih berdiri di depan pintu dengan mata terpejam.

Dengan kompak mereka semua membuka mata.

"Gila Lo Xan bini lagi sakit malah di kokop-kokop" ujar Leo yang di angguki Rizki.

"Apa gak tegang tuh" ucap Rizki melirik milik Xanders yang menggembung dibalik celana.

Mereka semua tertawa terbahak, Caca ikut melirik ke arah celana suaminya.

Benar saja pedang tempur milik suaminya sudah bangun di balik celana itu.

Caca bergidik ngeri, ia kembali mengingat bagaimana hot nya Xanders jika sudah bermain.

"BACOT!!" Umpat Xanders pada Leo dan Rizki.

Xanders keluar dari kamar meninggalkan mereka semua.

"Hayolo Xanders ngambek" ujar Naya menakuti mereka semua.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.......

1
Sasi Rahadi
Luar biasa
Retno Harningsih
lanjut
Nur Adam
lnjut
Marshanda maulia Putri: jgn lupa kasih rating ya buat karya author
total 1 replies
Putri
Lanjut kaaa, ceritanya bagus😭
Marshanda maulia Putri: Udah aku up ya bab terbaru, jangan lupa kasih rating ya kak untuk karyanya 🥰
total 1 replies
Nayla Nazafarin
sebenernya bagus tp caca terlalu kekanak kanakan
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Marshanda maulia Putri: author udah up bab selanjutnya daritadi siang, tapi NT lagi ada kendala mohon bersabar ya kalau bab nya belum terpublish☺️🙏🏻
total 1 replies
Marshanda maulia Putri
Readers !!

NT lagi mengalami kendala ya, jadi up nya sedikit terlambat walaupun udah lulus review. kalau semisal bab muncul tapi pas di klik tulisan nya "Bab di hapus" tenang aja ya, nanti bakal muncul lagi kok bakal bisa di baca.
mohon maaf atas kendala yang terjadi ya readers😊🙏🏻
Sindi Silvia
kk lanjuttttt
Marshanda maulia Putri: udh kak
total 1 replies
my heart
lanjut aku selalu setia menunggu ni
Marshanda maulia Putri: udah author up ya bab 27
total 1 replies
Saskia thul zahra
lanjut kk
lea haryani lee
Lumayan
Saskia thul zahra
lanjut kk seruuu
Marshanda maulia Putri: udah muncul belum kak?
As Ri: ilang kak
total 5 replies
Gita Novia
lanjuttt
my heart
selalu di tunggu lanjutan nya kak semangat
Marshanda maulia Putri: makasih yaa, udah author up tuhh
total 1 replies
Rania Ardiningrum
baguss dan seruu
Saskia thul zahra
lanjut kk
Marshanda maulia Putri: cek bab terbaru😗
total 1 replies
sri Anita asri
sangat bagus
aku suka dengan jalan ceritanya begitu banyak cinta tapi tidak dengan kedua ayah tiri dan adik tirinya
Marshanda maulia Putri: Terimakasih, selamat membaca ya jgn lupa dukung author terus❤️
total 1 replies
my heart
lanjut
Saskia thul zahra
Bagus,seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!