NovelToon NovelToon
Mereka Tidak Tahu Aku Kaya

Mereka Tidak Tahu Aku Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Keluarga / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:10.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Novel ini menceritakan tentang kisah anak Satria dan Dinda, yang bernama Ratu. Jika berkenan bisa baca novel sebelum nya " Suami yang di anggap miskin". Tidak baca juga tidak apa-apa, langsung baca novel ini saja juga bisa.



Ratu adalah anak dari Pemilik perusahaan STR Group, demi mendapatkan pasangan hidup yang tulus, dia menyembunyikan identitasnya. Pada umur 22 tahun dan sudah menyandang S1 nya, dia menikah dengan lelaki yang bernama Arya Herlambang berusia 27 tahun.
Kedua orang ini awalnya sangat harmonis, namun kehidupan pernikahan yang diharapkan Ratu tidak terwujud, hampir semua keluarga suaminya menganggap dia tidak pantas menjadi istri Arya.
Kehidupan yang serba kekurangan membuat Ratu harus menerima tudingan dan keluhan dari keluarga suaminya, namun bagaimana ceritanya jika mereka mengetahui bahwa perusahaan tempat suami dan kakak iparnya bekerja ternyata milik ayah Ratu?
Apakah sikap mereka yang tidak bersahabat akan berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui mertua

.

.

.

💕 HAPPY READING 💕

Pagi itu, Ratu bangun seperti biasanya. Selesai sholat subuh dia ke dapur untuk memasak sarapan. Di kulkas hanya ada 3 ikat kangkung dan 4 papan tempe serta ikan kembung 1 kg. Ratu akan memasak tumis kangkung, goreng tempe dan sambal ikan kembung. Ratu perkirakan itu semua cukup sampai makan siang, seban Ratu memasak semua ikan nya.

Disaat semua anggota keluarga sedang terlelap, terkecuali pak Santo dan Arya. Pak Santo dan Arya selalu menyempatkan sholat subuh di masjid. Seperti subuh ini mereka sholat subuh di masjid yang tidak jauh dari rumah.

" Bapak mau teh apa kopi?."Saat Ratu melihat bapak mertuanya sudah pulang dari masjid.

" Biar mas saja yang buat kopi untuk bapak, dek. Kamu lanjutkan masaknya saja, bukannya hari ini kita mau ke rumah orang tua kamu. Selesai masak langsung mandi ya, kita berangkat dari pagi saja biar tidak terjebak macet."Ucap Arya dengan lembut.

" Iya mas. Ini tinggal masak sayurnya saja kok, setelah ini mas bisa langsung sarapan saja kalau begitu."Ucap Ratu.

" Bapak titip salam ya untuk kedua orang tua kamu, Ratu. Besokkan Arya masih libur kerja, jadi kalian menginap saja tidak apa-apa biar tidak capek dijalannya."Seru pak Santo.

Ratu dan Arya mengangguk patuh dengan apa yang dikatakan oleh pak Santo. Arya membuat dua cangkir kopi untuk dirinya dan pak Santo. Selesai memasak Ratu bergegas untuk mandi, tanpa berlama-lama Ratupun sudah selesai mandi dan menyiapkan baju ganti Arya yang akan dibawa.

Sudah jam setengah 7 namun penghuni yang lainnya belum juga bangun. Pak Santo, Arya dan Ratu sarapan lebih dulu, jika menunggu yang lainnya sudah pasti mereka akan kesiangan.

" Pak, kami pergi ya. Bilang saja sama ibu tadi kami mau pamit tapi belum bangun."Ucap Arya berpamitan.

" Iya, kalian berangkatlah. Hati-hati di jalan Arya, jangan ngebut bawa motornya."Ucap pak Santo berpesan.

Selesai berpamitan Arya dan Ratu pun bergegas berangkat ke kota X yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 1 jam setengah. Baru juga 5 menit Arya dan Ratu meninggalkan rumah ibu Marni sudah berteriak memanggil Ratu.

" Ratu !!! Bangun kamu, dasar menantu sialan ! Pemalas! Jam segini belum juga bangun, mentang-mentang Arya tidak bekerja kamu mau bangun siang. Ratu.... !!."Teriakan ibu Marni mengganggu tidur anak dan menantunya.

Serli dan Rani secara bersamaan membuka pintu kamarnya dan menghampiri ibu Marni yang berdiri tepat di depan kamar yang di tempati Arya dan Ratu.

" Apaan sih bu. Pagi-pagi sudah ganggu tidur saja, brisik tahu bu."Seru Serli dengan wajah cemberut.

" Memangnya si pemalas itu belum bangun ya, Bu?."Tanya Rani sambil menguap sehingga mengeluarkan aroma tidak sedap dari mulutnya membuat Serli dan ibu Marni langsung menutup mulutnya.

" Bau banget sih mbak."Celetuk Serli kesal.

" Heheee namanya juga baru bangun tidur Ser. Masa iya baru bangun sudah wangi?."Seru Rani membela diri.

Pak Santo menghampiri ke tiga wanita yang berbeda usia itu. Pak Santo baru saja pulang dari warung sehingga dia tidak tahu jika istrinya tadi sudah marah-marah sambil meneriaki sang menantunya, Ratu.

" Kalian ini kenapa ada di depan kamar Arya? Baru bangun kalian?."Tanya pak Santo sambil memicingkan mata.

" Ibu membangunkan Ratu tapi dia tidak bangun-bangun juga. Enak banget hidup dia, bermalas-malasan begini. Mentang-mentang Arya libur dia bangun mau siang, apa dia tidak mikir jika ini sudah siang dan kami juga butuh sarapan. Bapak sendiri darimana?."Tanya ibu Marni penuh selidik.

Pak Santo hanya menggelengkan kepalanya saja. Mereka mengatakan Ratu pemalas? Padahal mereka bertiga sendiri yang pemalas, bahkan sesiang ini baru bangun.

" Arya dan Ratu tidak ada, mereka sudah pergi kerumah orang tua Ratu. Makanya besok-besok kalian itu bangun pagi urus rumah, bantu memasak. Terutama kamu Rani ! Jangan karena kamu itu menantu paling tua dan kamu bekerja, terus mau seenaknya saja dirumah. Makan tinggal makan, beberes tidak mau bahkan mencuci piring bekas makan kamu saja tidak mau. Jika kamu seperti ini, bapak tidak segan-segan mengusir kamu dan Bima !!."Ucap tegas pak Santo yang sudah merasa sangat kesal dengan 3 wanita yang ada di hadapannya.

Rani langsung merengut, dia merasa bapak mertuanya pilih kasih. Dia lebih sayang Ratu dari pada dengan dirinya. Ibu Marni langsung melotot saat suaminya akan mengusir Rani dari rumahnya.

" Bapak ini apa-apaan sih? Kenapa main usir-usir segala? Rani ini menantu kita, dia menantu kesayangan ibu. Dia berpendidikan dan dia juga punya penghasilan tetap, tidak seperti Ratu yang cuma pengangguran. Jika bapak mau mengusir, usir saja Ratu bukan Rani !."Seru ibu Marni membela tegas sang menantu kesayangannya.

" Sudahlah jangan ribut saja !! Sekarang aku sudah lapar, kira-kira mbak Ratu sudah masak belum ya sebelum dia pergi."Seru Serli lalu berjalan kearah dapur dan membuka tudung saji. Ternyata disana sudah ada makanan yang terhidang, tanpa mencuci muka lebih dulu, Serli langsung duduk dan mengambil makan dengan porsi besar.

Rani dan ibu Marni juga mengikuti Serli, mereka tidak mau kalah, mereka makan dengan lahapnya seperti orang yang seminggu tidak makan. Tanpa memikirkan jika makanan itu harus cukup sampai makan siang.

Hanya butuh 10 menit, makanan di atas meja makan sudah ludes. Bahkan mereka tidak menyisakan untuk Bima yang masih tidur di kamarnya.

*****

Ratu dan Arya sudah sampai di rumah orang tua Ratu. Arya benar-benar takjub dengan rumah mewah bertingkat yang menjadi hunian mertuanya itu. Sebab, dulu pertama kali Arya datang ke rumah Ratu bukan rumah itu yang dia datangi akan tetapi rumah yang dulu pernah di kontrak Satria yang berada di dekat rumah pak Karim.

" Jadi benar kalau Ratu ini anak dari Tuan Satria?."Tanya Arya dengan gugup.

" Arya, kenapa panggil dengan sebutan tuan? Saya ini mertua kamu, panggil papa seperti Ratu memanggilku."Ucap Satria dengan ramah.

" Iya pa. Maaf, jika Arya tidak mengenali papa sebagai Ceo dari perusahaan tempat Arya bekerja. Sebab memang selama bekerja disana Arya belum pernah bertemu dengan Ceo nya langsung. Maaf ya pa."Seru Arya merasa tidak enak.

Saat ini Arya ada di ruang keluarga bersama dengan Satria dan Raja. Ratu sendiri berada di dapur sedang memasak bersama mamanya. Hal yang paling membuat Ratu rindu adalah memasak bersama dengan mamanya.

" Sudah tidak apa-apa. Lagipula memang anakku juga selama ini merahasiakan jati dirinya. Ratu itu memang anaknya sederhana, dia tidak mau pamer dan tidak mau di segani orang hanya karena harta yang dia miliki. Asal kamu tahu Arya, dulu papa juga pernah menyembunyikan jati diri papa selama 5 tahun. Dan selama 5 tahun itu, papa berjualan es cendol keliling. Bayangkan saja, bagaimana panasnya disaat siang hari masih harus mendorong gerobak."Ucap Satria menceritakan kisah hidupnya.

Arya dan Raja hanya mendengarkan cerita dari papanya dengan seksama. Meskipun Raja sudah tahu kisah hidup papanya, dia tidak pernah bosan untuk mendengarkan cerita-cerita hidup sang papa.

" Apa kamu siap menggantikan pak Heru?."Tanya Satria langsung pada intinya.

" Emm.. Pa, apa saya pantas dan apa saya mampu memimpin perusahaan itu? Arya takut gagal memimpin perusahaan itu, Pa. "Jawab Arya masih ragu.

" Kalau kamu tidak mau, berarti mau tidak mau Ratu yang harus turun tangan. Jadi kamu jangan salahkan Ratu kalau dia lebih sering di perusahaan dari pada dirumah."Ucapan Satria menjadi pertimbangan Arya.

" Kamu tidak perlu khawatir, Arya. Jika kamu ada yang tidak mengerti, kamu bisa hubungi aku atau pak Heru. Sama papa juga bisa, kami tidak akan lepas tangan begitu saja. Aku yakin kamu itu bisa dan sanggup memimpin perusahaan itu."Ucap Raja menyakinkan sang adik iparnya.

Setelah berfikir cukup lama, akhirnya Arya mau menerima tawaran dari papa mertuanya dan kakak iparnya. Akan tetapi, Arya tetap meminta untuk merahasiakan semuanya dari orang tuanya maupun keluarganya, Arya tidak mau keluarganya akan banyak menuntut. Biarkan saja suatu saat mereka tahu sendiri. Dan permintaan Arya sama sekali tidak menjadi masalah, sedikit nya Satria memang sudah tahu bagaimana keluarga besannya itu.

************

1
supriadi basri
kwk kwk.. mau buat cerita sedih.. eh malah jadi cerita benang kusut.. penuh pertengkaran..
supriadi basri
ya.. saya juga tidak tahu kalo si Ratu kaya.. yg kaya orang tuanya si Ratu itu saya tau..
supriadi basri
mana mungkin bisa kalo cuma suaminya yg tau si Ratu itu kaya.. eh salah yg kayakan orang tuanya si Ratu.. dan lama keluarga Arya juga akan tau kalo orang tua si Ratu orang kaya.. ..
supriadi basri
katanya rajin sholat si Ratu.. tapi kok sama suami sendiri ga jujur.. sholat apa sembahyang.. nyembah sang hilang widi.,
supriadi basri
Thor tolong jangan bawa agama dalam menulis cerita hayalan seperti ini.. kalo belum benar benar ngerti ajaran agama..
supriadi basri
oh si Ratu ma Arya sholat ya.. kok kelakuannya tidak mencerminkan orang yg taat sholat ya.. orang tu takut sama Allah aja jangan takut sama manusia.. orang tua juga kalo salah harus dilawan.. itu contoh orang yg sholatnya benar benar karena takut sama Allah
supriadi basri
maaf ya aku ga begitu happy bacanya.. biasa aja tuh..
supriadi basri
ya mas Artinya berubah jadi monyet.,
supriadi basri
yg ga tau siapa istrinya..
laki laki seperti itukan adanya cuma di novel..
baca yg mutu dikitlah.. jangan yg seperti ini.. penghasil tingkat DEWA..
supriadi basri
Ratu.. kamu bisa senang dan tenang karna orang tuamu kaya..
coba kalo beneran keluarga mu miskin.. nangis darah lho tiap menit tiap jam tiap hari.. yg kaya kan orang tuamu bukan kamu Ratu..
supriadi basri
mereka keluarga suamiku. ga tau kalo saya adalah seekor monyet... sok suci sok sabar sok baik sok taat suami.. ratu laut kidul.. coba kalo kamu benaran cuma tamat SMP dan dari keluarga sangat miskin.. Lama lama siArya juga Akan menjadikanmu babu dan siArya kawin lagi buat dijadikan istri yg disayang.. siRatu babu JONGOS..
Yanti Yanti
Luar biasa
Cucu Doank
nikah sm bima cm akan di mafaatkan lagi sm ibunya ...
Ajirna Ramli
Luar biasa
Ajirna Ramli
Lumayan
Agus Sis
yang penting deket suami
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Emma Jhordan
kayaknya dia suka Ama bima
Purnawati Ipung
Luar biasa
farahira
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!