Istri Sang Pewaris

      Hari terus berganti , gak terasa Fardan sudah empat bulan tinggal di kampung kakek nya , persahabatannya dengan Lovina, Raka, dan Aliyah, semakin erat saja. Mereka sering keluar bersama, belajar bersama, pergi ke Alun-alun bersama jika lovina libur kerja.

Tentang perasaan Fardan ke lovina, Fardan belum tau apa itu rasa cinta atau hanya sekedar rasa kagum, yang ia sadari ia merasa nyaman jika berada disamping Lovina, Lovina sendiri pun tak pernah menunjukkan rasa yang berbeda selain persahabatan.

Hari ini mereka berempat mengerjakan tugas kelompok di rumah kakek Fardan . terlihat Lovina yang nempel di tangan kanan Fardan.

" Lov...jauhan dikit sana, ini gimana aku bisa nulis kalau kamu nemplok kayak cicak gini " kata Fardan sambil mendorong bahu Lovina agar menjauh darinya. Raka dan Aliyah yang duduk di depan mereka tersenyum lebar.

" Kayaknya ada yang dimauin tuh dhan " kata Aliyah.

" Modus itu kayak nya " sahut raka. Lovina menjulurkan lidah nya mengejek keduanya. Fardan mendorong kening Lovi menjauh dari bahunya.

" Iya nanti kita kepasar malam, tapi selesaikan tugasnya dulu " kata Fardan dan lovina langsung tersenyum lebar.

" Yes ..." Teriak lovina, kemudian bertos ria dengan Aliyah.

" Kalian bersengkongkol !! " seru Raka yang di balas dengan kekehan kedua Gadis itu.

" Ayo cepet selesaikan tugasnya, kemudian kita berangkat, kita bawa motor dua saja, Aliyah motormu taruh disini saja kamu boncengan sm raka " Aliyah mengangguk.Setelah itu tidak ada lagi drama manja manja an. mereka segera mengerjakan tugas sekolah nya.

Sebenarnya tadi disekolah , saat dikantin , Lovina dan Aliyah mendengar dari teman - teman nya kalau ada pasar malam besar yang ada di kecamatan D, yang baru buka Hari ini dan ada pertunjukan band kesukaan mereka. Lovina dan Aliyah saling bertatapan dan tersenyum smrik dan mengangguk.

Di sinilah mereka sekarang, didepan panggung yang terdapat band yang sedang melantunkan lagu. Lovi dan Aliyah turut menyanyikkan lagu mereka dan mengoyangkan tangannya di atas. Sedangkan Fardan yang baru pertama kali mendatangi tempat seperti ini merasa canggung.

Tepuk tangan dan teriakan bersahutan setelah lagu itu selesai di nyanyikan.

" Ok ...malam ini mungkin ada yang ingin menyanyikan sebuah lagu di panggung ini Kami persilahkan, " Kata vokalis band tersebut. riuh ramai para penonton semakin riuh. Tiba - tiba Aliyah mengangkat tangannya . " Iya kamu naiklah " kata vokalis itu dengan menunjuk ke arah Aliyah. ketiga sahabat nya menoleh ke arah nya .

" Kamu mau nyanyi Al? " Tanya lovina dan Aliyah pun menggeleng.

" Trus... "

" Kamulah... !!! yang bisa nyanyi kan kamu " kata Aliyah sambil menarik tangan lovina dan mendekati panggung.

" Whattt..... " sudah tidak ada kesempatan untuk menghindar karna kini mereka sudah ada di atas panggung.

" Wah dua gadis cantik ternyata, boleh tahu siapa namannya? " Tanya vokalis band itu. Aliyah mengmbil mix dari pria itu dan memperkenalkan dirinanya.

" Hallo, Selamat malam nama ku Aliyah dan ini temanku yang akan menyanyi , namanya Lovina " Lovina menepuk dahinya, dan menarik napas berat. Lovina menoleh ke arah sang vokalis.

" Boleh pinjam gitarnya " pinta Lovina.

" apa kamu akan bermain gitar sendiri " Lovina mengangguk. salah seorang pemain musik dibelakang menyerahkan gitarnya. Dan Aliyah mengambil kursi yang ada dibelakang.

Lovina duduk di kursi yang diberikan Aliyah, kemudian ia menarik nafas panjang.

" Satu lagu untuk kalian yang berjudul KEHADIRANMU by Vagetos".

Lovina mulai memetik gitarnya dan pandangan matanya sekilas melihat ke arah Fardan, ia melihat fardan tersenyum ke arah nya .

####

Hadirnya dirimu

berikan suasana baru

kau mampu renungkan ku

disaat risau di dalam hati

lembutnya sikapmu

meluluhkan hati ini

terbuai Aku terlena

oleh dirimu.. oleh dirimu woo

jantungku berdetak

saat engkau ada disisiku

mungkinkah diriku

telah jatuh cinta pada dirimu woo...

sebisa diriku

mencoba melupakanmu

namun ku tak bisa

kau pun selalu ada di dalam hatiku

dan biarkan semua mengalir

apa adanya

ku yakin kau pun pahami

perasaanku... perasaanku.. woo...

#

#

#

Tepuk tangan riuh terdengar saat Lovina mengakhiri lagunya.

Fardan begitu terpana saat mendengar suara lovi yang begitu merdu apalagi dengan keahliannya bermain gitar. tak berhenti dia memvideo lovi sampai selesai lovi bernyanyi. Banyak sekali kejutan kejutan yang diberikan lovi untuk jantung nya.

" Apa itu lagu untukku? " batin Fardan dengan percaya diri.

Kini mereka berempat duduk di tenda makan yang ada di pasar malam itu. setelah lovi bernyanyi.

" Ah ...my lovi suaramu semakin merdu, aku semakin ter lovi lovi... benar kan dhan " kata Aliyah memeluk lovi dan matanya menatap ke Fardan. Fardan tersenyum dan mengangguk.

" Hebat kamu lov.. belajar main gitar dimana " Kata Fardan.

" Tuh... " Lovi menunjukkan dagunya ke arah Raka.

" Beneran ka, " Raka hanya tersenyum .

" Aku rasa lagu itu ditujukan untuk seseorang deh, bener gak Lov" tanya Aliyah yang melirik ke arah Faedah.

" Gak ada , itu satu satunya lagu yang aku hapal " kilah Lovi dan melanjutkan makannya.

" Ayo cepetan habiskan, kita pulang nanti kemalaman " kata Raka.

Tak jauh dari tenda itu beberapa pasang mata memperhatikan mereka.

" Gimana bos... sikat malam ini ? "

" sesuai Rencana sebelumnya, kita hadang mereka ditempat yang sudah ditentukan, hubungi yang lainnya " perintah seseorang yang di panggil Bos.

" Ingat jangan sakiti my lovly"

" Kalian kasih pelajaran aja pada anak kota itu ,biar dia tau siapa yang berkuasa disini "

" Siiap bos!! "

*******

info autor

kenapa kok disini Fardan tidak dikelilingi para wanita, dia khan tampan dan kaya, karena disini Fardan menjadi sosok yang sederhana, tidak ada kekayaan yang boleh dibanggakan bahkan motor yang digunakan adalah motor lama keluaran tahun 90 an uang saku pun dibatasi. tidak ada konflik berat disini , tapi untuk episode selanjut nya akan ada konflik juga.

mohon dukungannya Ya dan terimakasih yang sudah membaca karya pertamaku , semoga kalian sehat sehat selalu. salam paling manis untuk kalian semua.

######