Daniel, seorang pemuda berusia 17 tahun, hampir kehilangan nyawanya akibat perundungan brutal dari teman-temannya. Namun, sebuah kejadian luar biasa terjadi: ia terjangkit oleh parasit yang telah menimbulkan kekacauan di seluruh dunia.
Parasit ini biasanya menyusup ke otak manusia, mengendalikan tubuh inangnya sepenuhnya. Namun, pada Daniel, sesuatu yang langka terjadi. Alih-alih dikuasai, ia justru bersinkronisasi dengan parasit tersebut, menciptakan ikatan saling membutuhkan satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Tiba Di New York.
Bab 19. Tiba Di New York.
Dua hari setelah menerima undangan dari Istana Negara, Daniel bersiap dengan penuh kesungguhan. Ia mengenakan pakaian formal dengan lambang kehormatan Inggris, memastikan tampilannya rapi dan percaya diri.
Suara Mordis tiba tiba menggema di fikirannya.
“Jangan khawatir, ini kesempatan untuk menunjukkan siapa dirimu.” Ucapnya
Mendengar itu Daniel hanya tersenyum tipis.
Kendaraan khusus dari GPN menjemputnya pagi itu.
Dengan pengawalan ketat. Di sepanjang jalan, warga melambaikan tangan dan meneriakkan dukungan untuknya.
Semua orang mengenal Daniel. Lagi pula aksi heroiknya telah menginspirasi dan memberi harapan hidup bagi banyak orang. Dan hadirnya kendaran dari GPN pastilah untuk menghadiri sebuah acara penting.
Saat tiba di gerbang Istana Negara, Daniel disambut dengan upacara kehormatan, berjalan di karpet merah menuju aula utama. Para pejabat dan tokoh penting yang hadir menyambutnya dengan rasa kagum.
Di aula utama, Presiden Inggris saat ini yaitu William Ashcroft berdiri untuk menyambutnya. Dalam pidatonya, Presiden memuji keberanian Daniel dalam mengalahkan monster tingkat bencana dan menyebutnya sebagai simbol harapan bagi negara dan dunia.
Dengan penuh penghormatan, Daniel menerima dokumen resmi undangan untuk mengikuti Battle of the World, turnamen besar yang mempertemukan Meta Human dari seluruh dunia.
Setelah itu, Daniel diberikan kesempatan berbicara. Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Saya akan memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk negara ini, tetapi juga untuk melindungi dunia," ucapnya dengan penuh keyakinan.
Usai acara resmi, Daniel menghadiri konferensi pers singkat. Wartawan dari berbagai negara menanyakan persiapannya menghadapi turnamen dan pandangannya tentang ancaman global.
Dengan tenang, Daniel menjawab,
"Ini bukan hanya tentang menjadi yang terkuat, tapi bagaimana kita bisa bersatu menghadapi ancaman bersama."
Sebelum pulang, Daniel dijamu makan siang resmi bersama Presiden dan pejabat tinggi lainnya. Suasana makan siang berlangsung santai, dengan diskusi tentang potensi kerja sama internasional dan ancaman global yang terus meningkat.
Saat meninggalkan Istana, Daniel merasa mantap dengan keputusannya. Di dalam hati, ia berjanji untuk memberikan segalanya dalam turnamen nanti. Baginya, ini bukan hanya soal kehormatan pribadi, tetapi juga langkah besar untuk melindungi dunia yang terus menghadapi ancaman dari monster yang tidak ada habisnya.
Acara Battle Of The Word di adakan di Amerika Serikat tempat PBB di dirikan tepatnya di New York. Bagi Daniel sendiri di manapun tempatnya tidak masalah. Dia hanya mewakili Negara Inggris untuk menghadiri acara ini.
Singkat cerita Daniel berangkat ke New York di temani oleh utusan langsung Dari GPN untuk mendampinginya, urusan itu adalah seorang gadis berusia 22 tahun bernama Elena. Kebetulan Elena adalah keponakan dari Presiden GPN Negara Inggris sendiri yaitu Damien Caldwell.
Awal pertemuan mereka berdua cukup lancar, justru Elena sangat aktif saat bertanya banyak hal pada Daniel. Tentang bagaimana caranya dia berlatih? Bagaimana caranya dia tumbuh menjadi sangat kuat seperti sekarang.
Elena sangat kagum karena Daniel yang masih sangat muda memiliki 8 elemen yang mana itu tidak di miliki oleh Meta Human yang lainnya.
Di berondong berbagai macam pertanyaan, Daniel hanya tersenyum dan menjawab
"Yang aku lakukan sama seperti yang lainnya, yaitu berlatih dengan keras untuk memberikan yang terbaik. Caraku tumbuh menjadi lebih kuat tentu saja dengan menyerap inti energi milik monster.
Anggap saja aku Meta Human yang memiliki kemampuan untuk menyerap inti energi monster lebih baik dan lebih banyak dari yang lainnya." Ucap Daniel sambil nyengir.
Mendengar jawaban Daniel, membuat bibir Elena berkedut, tapi mau tidak mau dia harus menerima jawaban itu. Lagipula banyak hal yang tidakasik akan di Dunia ini. Dan dia juga menyadari jika keberuntungan setiap orang itu berbeda beda.
Singkat akhirnya mereka menaiki pesawat yang akan memakan waktu 8 hingga 9 jam untuk tiba di New York. Keberangkatan mereka bahkan di hadiri oleh Bapak William selalu Presiden Negara dan juga Bapak Damian selalu Presiden GPN ada juga Jendral militer Negara dan beberapa anggota penting dari kepolisian yang ikut mengantar.
Presiden GPN itu, tidak lupa memberikan pesan Agara Daniel membantu menjaga keponakannya selama berada di New York nanti.
"Daniel, meskipun kamu jauh lebih muda. Tapi kamu lebih kuat dari Elena. Tolong bantu aku menjaga gadis ceroboh itu." Ucapnya.
Mendengar itu Daniel hanya terkekeh dan mengangguk.
"Saya mengerti Pak. Anda tenang saja." Jawabnya sambil tersenyum.
--------------
9 jam kemudian.
Daniel dan Elena tiba di Bandara JFK. (John F. Kennedy.) Mereka segera mencari Hotel terdekat untuk menginap. Acara itu BATTLE OF THE WORLD akan di adakan 5 hari lagi di sebuah bangunan besar seperti Colosseum yang baru saja di bangun oleh pemerintah Negara Amerika jauh jauh hari demi lancarnya acara ini.
Dengan bantuan para pekerja yang seorang Meta Human. Colosseum itu bisa selesai tepat waktu.
1 hari kemudian, peserta dari berbagai penjuru dunia mulai tiba. Ada sekitar 192 orang yang mewakili 192 negara. Jika di gabung dengan Daniel dan Negara asalnya, maka jumlah genapnya ada sekitar 193 Negara. Dan semuanya rata rata seumuran dengan Elena. Daniel bisa di katakan adalah peserta paling muda dalam acara ini.
Meskipun dia masih muda, soal kekuatan bisa di adu.
3 hari lagi acara besar akan di mulai.
Tiga hari kemudian...
Hari ini akhirnya tiba, acara BATTLE OF THE WORLD resmi akan dimulai. Lebih tepatnya, malam ini jam 8 akan ada pesta penyambutan yang meriah, dan besok pagi baru kompetisinya benar-benar dimulai.
Pagi ini, Daniel dan Elena sedang berada di sebuah mal besar di tengah kota. Mereka sedang memilih baju yang akan mereka kenakan di pesta malam nanti.
Daniel sedang melirik jas-jas yang dipajang di rak, sementara Elena sedang fokus melihat beberapa gaun cantik yang dipajang.
"Daniel, gimana menurut? Keliatan bagus atau tidak ?" tanya Elena sambil menunjukkan gaun biru tua yang simpel namun elegan.
"Apakah ini cocok untuk acara malam nanti?"
Daniel, yang tengah menimbang-nimbang jas hitam klasik, melirik ke arah Elena dan mengangguk pelan.
"Itu lumayan tapi kalau kamu mau yang sedikit lebih mencolok, coba cari yang warnanya lebih terang, siapa tahu kamu bisa menjadi lebih cantik seperti Peri." Jawabnya sambil terkekeh.
Elena tersenyum namun ada rona merah tak bisa si sembunyikan di wajahnya. Dia pun segera berbalik melanjutkan pencariannya. Daniel hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkat lucu Elena.
Kini dia mencoba mengikuti saran Daniel dengan mencari gaun yang lebih cerah.
Daniel sendiri masih sibuk mencari Jas yang cocok untuk di gunakannya pada acara malam nanti.
Mereka pun terus mencari baju sambil berbincang santai, tanpa terburu-buru. Pesta malam ini penting, jadi mereka ingin memastikan penampilan mereka terlihat maksimal untuk acara besar itu.
Tiba tiba terdengar suara orang asing yang tidak mereka kenal.
"Wah wah wah..aku tidak menyangka akan di menemukan gadis cantik saat sedang berjalan jalan, apakah ini takdir? Pasti begitu, ini adalah takdir untuk kita berdua. Aku yang hebat dan tampan ini sangat cocok untuk dirimu yang cantik dan mempesona." Ucapnya dengan percaya diri.
Elemen dan Daniel langsung saling pandang. Mereka tidak bahkan sampai tidak berkata kata.
Tiba tiba terdengar lagi suara yang sangat galak dan angkuh, berbanding terbalik dengan sikap baik yang dia tunjukkan sebelumnya.
"Hei bocah. Enyahlah dari sini. Biar aku yang menemaninya." Bentak pria itu dengan keras.
Saat itu juga Daniel tiba tiba memasang wajah terkejut.
"Hah..ada apa ini? Kenapa aku mencium bau busuk yang sangat menyengat, aku bahkan mendengar suara tapi tidak bisa melihat siapa yang berbicara." Ucapnya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Tidak lama kemudian dia menatap sosok yang ada di depannya.
"Oh.. ternyata ada Ngengat di sini. Elena ayo pergi. Baunya sangat busuk hingga membuatku ingin muntah." Kata Daniel dengan ekspresi tersiksa yang di buat buat. Dia bahkan ber-akting seolah dia benar benar mual.
Mendengar hinaan dari Daniel yang usianya jauh lebih muda darinya membuat pria itu sangat marah dan dia langsung meraung seperti Anjing gila.
"Dasar Bajing...
WUSH!
Belum sempat pria itu menyelesaikan kata katanya Daniel sudah mengacungkan sebuah pedang hitam tepat di bawah kening di antara kedua matanya. Tatapannya sangat dingin di sertai aura membunuh yang begitu besar.
Ketika aura pembunuh Daniel mulai merembes keluar, suhu udara di sekitar mulai turun drastis, menciptakan hawa dingin yang menusuk tubuh. Orang-orang di sekitarnya merasakannya dengan jelas, seolah-olah suhu tiba-tiba menurun tajam.
Tubuh mereka mulai terasa kaku, terutama pada kulit dan ujung jari yang seperti membeku. Pernapasan menjadi sulit, udara terasa lebih berat dan sesak di paru-paru, membuat mereka kesulitan bernapas dengan normal.
Semua itu adalah efek dari aura pembunuh yang dikeluarkan Daniel, yang tak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga merusak keseimbangan emosional orang-orang di sekitarnya.
Tubuh mereka gemetar hebat seolah melihat dewa kematian muncul di depan mereka.
Dengan dingin Daniel berkata
"Pergi atau mati." Ucapnya dengan suara yang mengintimidasi.
Mendengar itu pria tersebut sangat ketakutan sampai mengompol di celana, dengan terbata bata dia berkata
"B-Baik..aku akan pergi." Ucapnya.
Setelah orang itu pergi Daniel pun menjadi lebih tenang. Pedangnya langsung menghilang dan dia juga langsung menarik kembali aura membunuhnya dengan cepat agar suhu udara kembali normal.