Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Polisi Culun.
Sang polisi wanita yang melihat ketua kepolisian pun langsung memberikan hormat kepada nya.
..." Apa yang terjadi kepada mu ?."...
Sang ketua kepolisian menanyakan kondisi polisi wanita.
..." Siap pak, saya baik-baik saja cuma sedikit kena tumpahan minuman. Permisi pak."...
Sang polisi wanita pun berjalan melewati ketua kepolisian, sang ketua pun berjalan mendekati pintu.
Dia mendorong pintu dengan mengunakan tangan kirinya, para polisi yang berada di dalam ruangan langsung menoleh ke arah pintu saat melihat pintu tersebut terbuka.
Mereka sangat terkejut dan langsung memberikan hormat kepada ketua kepolisian.
...Di Ruangan Kerja....
Sang ketua kepolisian pun berjalan memasuki ruangan sambil melihat sekeliling, raut wajah nya seketika berubah saat dia melihat banyaknya minuman dan makanan ringan di atas meja para bawahannya.
Namun tiba-tiba..
" Tring..."
" Tring..."
Suara dering telepon yang cukup keras terdengar di dalam ruangan. Dengan sigap nya Fiqri langsung mengangkat telpon tersebut.
...📞 " Hallo... Dengan kantor polisi, ada yang bisa di bantu ?."...
...📞 " Hallo pak... Saya ingin melaporkan, bahwa saya dan teman saya baru saja menemukan mayat laki-laki di dekat tebing di pesisir pantai Bali."...
...📞 " Baik kami akan segera kesana, terimakasih atas infonya."...
Telepon pun segera di tutup. Setelah menerima telepon tersebut pun, dia langsung melaporkan nya ke pada semua orang yang berada di ruangan.
..." Ada laporan dari masyarakat, yang di mana. mereka baru saja menemukan mayat laki-laki di dekat tebing pesisir pantai."...
Seorang polisi yang bernama Ivan langsung mengajak rekan setimnya untuk ikut bersamanya, pergi menuju lokasi penemuan mayat laki-laki.
..." Ayo... Kawan-kawan mari kita menangani kasus yang baru saja di laporkan."...
..." Ayo.."...
Tetapi sebelum Ivan dan timnya pergi, Sang ketua kepolisian berjalan menghampiri dirinya dan berbisik di telinganya, menanyakan siapa yang mengurus kasus penemuan mayat wanita sebelumnya.
..." Ivan, siapa yang menangani kasus penemuan mayat sebelumnya ?."...
..." Pak Gabriel sama Dewi, tapi kebetulan mereka berdua sedang libur hari ini."...
..." Selain mereka berdua siapa lagi yang ikut menangani kasus tersebut ?."...
Ivan langsung menoleh dan melihat ke arah Fiqri.
..." Dia."...
Sang ketua kepolisian pun hanya memandangi sosok polisi muda yang kelihatan sangat culun tersebut.
..." Ajak dia pergi bersama kau."...
..." Tapi pak..."...
..." Tidak ada kata tapi, bawa dia."...
..." Siap Pak."...
Setelah mendapatkan perintah langsung dari Ketua kepolisian, Ivan langsung saja mengajak Fiqri untuk ikut bersama dia.
..." Fiqri... Kau ikut dengan ku untuk mengatasi kasus ini."...
..." Tapi ku masih menangani kasus sebelumnya."...
..." Itu di tinggalkan saja dulu, sekarang ikut ku."...
..." Siap.."...
Fiqri mulai bersiap-siap untuk pergi bersama dengan Ivan, meski rekan setimnya Ivan sangatlah tidak senang di saat Fiqri harus ikut bergabung dengan mereka.
Ivan, Fiqri dan rekan yang lain, segera pergi menuju lokasi, sedangkan polisi yang lain mulai bekerja sesuai dengan tugas mereka. Sedangkan sang ketua kepolisian hanya menatap bangku kosong milik Pak Gabriel, lalu pergi meninggalkan ruang kerja tersebut.
Beberapa Saat Kemudian...
...Di Sekitar Tebing....
Ivan bersama tim nya segera menutup lokasi, serta langsung menutupi mayat dengan mengunakan kain putih.Sedangkan Fiqri bertugas untuk melakukan pengamatan dari atas tebing tersebut.
Ivan dan satu rekan wanitanya mengecek kondisi mayat, rekan wanita menemukan tas yang berisi barang bawaan serta kartu identitas dari sang korban.
Yang menyatakan bahwa korban adalah seorang turis asing yang berasal dari Rusia. Rekan wanitanya pun menujukan kartu identitas tersebut ke pada Ivan.
Ivan yang melihat hal tersebut hanya mengangguk kepalanya, lalu dia mulai melihat kondisi tubuh korban yang hanya ada luka di bagian kepala dan kaki.
Di atas tebing...
Fiqri melihat ada bekas darah di pinggir tebing yang mengarah langsung ke bawah, di saat Fiqri mengamati dan melihat ke bagian bawah, tepat di posisi mayat itu berada.
Dengan wajah yang senang Fiqri segera turun dari atas tebing, dia berjalan dengan terburu-buru menuju arah Ivan dan yang lainnya.
..." Kawan-kawan."...
Fiqri memanggil Ivan dan yang lainnya, mendengar suara Fiqri, Ivan dan yang lain menoleh ke arah Fiqri.
Tiba-tiba...
" Brak..."
Fiqri tidak sengaja terjatuh di hadapan mereka semua, Melihat hal tersebut Ivan bersama yang lain nya hanya diam saja lalu mereka kembali fokus ke pada mayat.
Secara perlahan Fiqri mulai bangkit berdiri sambil menahan rasa sakit di bagian kaki kirinya.
..." Ivan.... Sepertinya korban itu.."...
..." Sutt..."...
Sebelum Fiqri menyelesaikan perkataannya, dia langsung di hentikan oleh rekan wanitanya.
..." Diam... Dia sedang sibuk."...
Fiqri langsung terdiam setelah di tegur oleh rekan wanitanya.
Dengan cukup lama mengamati Ivan mulai mengutarakan dugaannya.
..." Sepertinya dia tidak sengaja terpeleset dan langsung terjatuh ke bawah, kemungkinan posisi kepalanya yang jatuh lebih awal dan menjadi penyebab dia meninggal seketika."...
Para rekan-rekan Ivan mengangguk kan kepalanya yang menjadi tanda setuju atas dugaan dari Ivan.
..." Fiqri segera hubungi pihak forensik untuk segera membawa mayat ke rumah sakit dan melakukan autopsi serta hubungi pihak pariwisata dan imigrasi untuk memastikan indentitas korban."...
..." Siap."...
Fiqri segera menjalankan tugas yang di berikan sedangkan yang lain hanya tinggal menunggu sambil berjaga-jaga di sekitar lokasi.