Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Di genggaman Shen Yue ada pergerakan, Shen Yue pun sedikit menunduk dan tangan sebelahnya juga di angkat, ia menatap seekor burung yang terlihat begitu menyedihkan.
"Ck, apa istimewanya burung ini? sampai kedua monster itu merebutnya," ujar Shen Yue.
Burung itu berbaring di telapak tangan Shen Yue, dengan mata sedikit terbuka lalu kembali terpejam lagi, terus seperti itu seakan burung itu akan segera mati.
Shen Yue merasa kasihan melihat burung itu, ia juga tahu jika burung yang ada di tangannya adalah hewan roh. Tapi Shen Yue tak ingin terlibat dengan burung kecil itu, Shen Yue menggerakkan jarinya, lalu di tangannya ada air, ia meneteskan air spiritual pada burung kecil itu, "Aku hanya ingin membantu mu," ujar Shen Yue.
Selama hidupnya ia memang tak pernah memiliki hewan kontrak, ia pun tak pernah berniat memilikinya.
Begitu ajaib, setelah burung di mandikan dengan air spiritual, burung itu pun perlahan membuka matanya, seakan paham jika wanita di hadapannya adalah penolongnya.
Shen Yue tersenyum dan mengusap burung itu dengan jari telunjuk sebelah kanan, " Kau sudah selamat, setelah kau pulih kau boleh pergi dengan bebas."
Tiba-tiba Shen Yue mengerutkan alisnya, burung itu mematuk jari telunjuk Shen Yue, lalu dengan cepat menempelkan kepalanya pada jari telunjuk Shen Yue yang sedikit mengeluarkan darah itu.
Shen Yue merasa telah di tipu, ia dengan kesal mengibaskan tangan kirinya, hingga burung itu pun terbang melayang, hewan itu belum pulih, bahkan burung itu hampir jatuh.
"Sialan! apa yang kau lakukan?! " kesal Shen Yue.
"Nona kita sudah terlibat kontrak, jadi kedepannya kita akan selalu bersama-sama."
"Kau curang, mana bisa begitu? " Shen Yue masih tak terima, bisa-bisanya dirinya tertipu, oleh seekor burung yang tak berguna.
"Nona jangan menatap ku seperti itu, aku adalah hewan roh paling hebat, Nona akan sangat membutuhkan bantuan ku."
Burung itu merasa tak senang saat melihat tatap mengejek dari Tuannya.
Shen Yue bersedekap dada, "Baiklah kita lihat apa untungnya memelihara mu," ujar Shen Yue tanpa perasaan, wanita cantik itu pun pergi melangkah ke arah kolam spiritual yang lumayan besar, ia berjongkok dan membasuh wajahnya.
.
"Nona , Nona sudah terlalu lama berada di sini, orang-orang Nona pasti menghawatirkan Nona . "
Shen Yue seakan tersadar, ia menoleh pada burung yang sedang berendam air spiritual yang telah Shen Yue pisahkan, karena Shen Yue tak ingin jika air spiritual itu harus berbarengan dengan hewan penipu itu.
"Aku melupakan pengawal ku."
"Ia Nona, pengawal Nona telah mencari-cari Nona sejak tadi. "
Shen Yue menatap seekor burung yang sedang menikmati air spiritual miliknya, "Apa kau bisa mendengar isi pikiran ku? "
"Tentu saja Nona, karena kita sudah terlibat kontrak. "
"Ya.... Ya, Aku lupa akan hal itu.... Aku akan pergi keluar kau jangan membuat kekacauan di tempat ku," ancam Shen Yue.
Lalu dalam sekejap mata Shen Yue sudah berada di luar, Shen Yue begitu waspada, matanya yang tajam memperhatikan sekitar, kedua monster dengan tubuh yang besar sudah tergeletak di atas tanah tak jauh darinya.
Pepohonan banyak yang tumbang, bau sisa api pun masih menyengat di hidung, tempat itu begitu sangat berantakan, seakan pertarungan besar-besaran telah terjadi.
Shen Yue teringat pada pengawal setianya, lalu Shen Yue pun berteriak memanggilnya.
"Zie Su! "
"Zie Su! "
Seorang wanita dengan penampilan cukup berantakan, wajahnya begitu pucat, ia sangat menghawatirkan keadaan Nyonya mudanya, Zie Su sedang duduk termenung, sejak tadi ia berlari kesana kemari hingga tenaga hampir habis, ia mencari keberadaan Nyonya mudanya.
Telinganya cukup tajam, sayup-sayup ia mendengar jika Nyonya mudanya memanggilnya, Zie Su pun berdiri dan berlari ke arah sumber suara, seakan tenaganya tiba-tiba kembali, ia bisa berlari sesekali melompat.
"Nyonya! "
Shen Yue tersenyum melihat Zie Su yang datang, ia melihat jika pengawalnya menangis, Shen Yue pun merentangkan tangannya, "Zie Su, kau baik-baik saja? "
Zie Su di peluk oleh Nyonya mudanya, pengawal itu pun melepaskan pelukan saat ia sudah tersadar. Rasanya sangat tak pantas, bagai mana pun status mereka begitu jauh berbeda. Tuan dan pelayan.
Meski akhir-akhir ini Nyonya mudanya bersikap sangat berbeda. Tapi tetap saja Zie Su tetap harus menghormatinya seperti dulu.
"Nyonya? Nyonya baik-baik saja? " tanya Zie Su dengan tak sabar.
"Seperti yang kau lihat, Aku baik-baik saja? " jawab Shen Yue.
"Nyonya ayo kita cepat pergi dari tempat ini! " ujar Zie Su.
Keduanya pergi menjauhi tempat pertarungan tadi, karena khawatir akan banyak yang datang, setelah cukup jauh Shen Yue berhenti ia juga menemukan pohon yang cocok untuk keduanya beristirahat.
Shen Yue memberikan secangkir air spiritual pada pengawalnya, Shen Yue tahu betul, jika Zie Su telah kehabisan tenaga dalam, sebenarnya Shen Yue ingin bertanya siapa yang telah menghabisi kedua monster itu, tak mungkin rasanya jika Zie Su mampu melakukannya sendiri.
"Zie Su, ber kultivasi lah, Aku rasa di sini kita aman," ujar Shen Yue.
"Tidak perlu Nyonya, Zie Su merasa jauh lebih baik setelah meminum air yang Nyonya berikan," ujar Zie Su bersungguh-sungguh.
"Jangan membantah, kau butuh tenaga yang banyak untuk selalu berada di samping ku," ujar Shen Yue, tak mau di bantah, dalam hatinya, ia tak mau jika sampai pengawalnya terluka karena masalah hidupnya.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊