Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Hari Minggu telah tiba dimana Dayu menikah dengan Tika.
Salman sudah memberitahukan kepada Dayu kalau ia akan datang waktu resepsi berlangsung. Ia beralasan bahwa dirinya sedang berada di luar kota untuk urusan bisnis.
Sekarang Jam menunjukkan pukul 6 malam di mana mantan Ella bersiap-siap untuk pergi ke resepsi pernikahan Dayu dan Tika.
"Mas Salman aku takut kalau nanti mereka menuduhku yang tidak-tidak" ucap Ela sambil menggenggam tangan suaminya.
Salman meminta istrinya untuk tidak takut dan menghadapi mereka.
"Tunjukkan keberanian dan kepercayaan diri kamu kepada mereka" ucap Salman.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia akan menunjukkan kalau dia bukan Ela yang dulu dimana mereka mudah menindasnya.
Tak butuh waktu lama untuk mereka berdua sampai di rumah Dayu dimana para kamu sudah datang.
Salman mengajak Ela untuk turun dari mobil dan di saat akan masuk tiba-tiba ada Tuan Jimmy yang mengajak berjabat tangan dengan Salman.
"Masuklah dulu sayang, nanti Mas menyusul" ucap Salman.
Ella mengangguk dan segera ia masuk ke dalam dimana para tamu sudah berdatangan.
Ia melihat Dayu dan Tika yang sedang berfoto dengan para tamu.
Sambil menunggu Salman yang masih ada banyak bisa memutuskan untuk mengambil makanan dan minuman yang sudah disediakan.
Disaat sedang menikmati makanannya tiba-tiba Ela dikejutkan dengan kedatangan Tika yang sekarang sudah ada dihadapannya.
"Ternyata wanita mandul datang juga ke pernikahanku, apakah kamu tidak memberikan aku hadiah?" tanya Tika.
Ela langsung tertawa terbahak-bahak mendengar Tika meminta hadiah kepadanya.
"Bukankah kamu sudah mengambil suamiku dan sekarang kamu meminta hadiah lagi?" suara Ela membuat para tamu berbisik-bisik dan mereka tidak menyangka jika Tika adalah seorang pelakor.
Tika mendorong tubuh Ela sampai terjatuh sampai membuat kakinya mengeluarkan darah.
Ela tidak tinggal diam dan ia langsung bangkit dan membalas apa yang dilakukan oleh Tika.
Ia mendorong Ela sampai jatuh tersungkur di lantai dan ia langsung memanggil Dayu.
Dayu yang melihat Tika yang terjatuh dan digunjing banyak tamu langsung menghampiri mereka berdua.
"Apa mau kamu sebenarnya?!" Dayu mengangkat tangannya dan akan menampar pipi Ela
Ela memejamkan matanya saat Dayu akan menamparnya.
"S-sakit Kak, Lepaskan tanganku" pinta Dayu saat tangannya di tarik kebelakang oleh Salman yang sudah berada disana.
Dayu dan Tika sangat terkejut ketika melihat Salman yang membela Ela.
"Apa yang Kak Salman lakukan? Kenapa Kakak membela wanita mandul itu?" ucap Tika sambil membersihkan pakaiannya yang kotor.
Plaaaakkkkkkk
Suara tamparan keras yang dilayangkan oleh Salman ke pipi Tika.
Tika memegang pipinya yang panas akibat tamparan keras yang dilayangkan oleh Salam.
Nyonya Emilia yang melihatnya langsung memarahi Salman yang telah menampar pipi Tika di depan para tamu.
"Ada hubungan apa kamu dengan wanita mandul itu sampai kamu membelanya terus?" tanya Nyonya Emilia sambil memandang wajah Ela dengan penuh kebencian.
Dayu juga bertanya kepada Salman kenapa dari tadi Salman selalu membela Ela.
"Kakak ada hubungan apa dengan wanita itu? Apa kakak tidak tahu kalau dia sekarang menjadi wanita pe**r?"
Salman langsung menggenggam erat tangan Ela dan ia memperkenalkan ke semua para tamu yang hadir.
"Perkenalkan dia Ela istriku" ucap Salman dengan suara lantang.
Mendengar perkataan dari Salman, mereka semua langsung terkejut dan Nyonya Emilia hampir saja pingsan.
"Kak, kenapa kamu menikahi janda? Dia tidak layak jadi istrimu!" ucap Dayu yang masih saja ingin merendahkan Ela.
"Maksud kamu apa? Masih bagusan aku yang menikah dengan seorang janda daripada kamu yang menikah dengan wanita pelakor" ujar Salman yang kemudian meninggalkan rumah tersebut.
Ela menatap wajah Salman yang begitu berani bicara seperti itu kepada Dayu.
Para tamu yang datang langsung membubarkan diri dan memutuskan untuk pulang meninggalkan rumah Dayu.
Salman membopong tubuh istrinya sampai masuk ke mobil dan segera ia melajukan mobilnya menuju ke rumah.
"M-mas Salman, terima kasih sudah membelaku" ucap Ela sambil menangis sesenggukan.
Salman meminggirkannya mobilnya disekitar taman dan ia langsung memeluk tubuh sambil menepuk-nepuk tubuh istrinya yang sedang menangis.
Baru kali ini Ela diperlakukan seperti layaknya istri oleh lelaki yang sekarang sudah menjadi suaminya.
"Sayang jangan menangis lagi, ayo kita cari makan malam" ajak Salman sambil menunjukkan perutnya yang sudah berbunyi keroncongan.
Ela langsung menghapus air matanya dan ia mendekatkan bibirnya ke pipi suaminya.
"Terima kasih Mas," ucap Ela.
"Iya sayang sama-sama yang penting nanti jangan lupa ya" ujar Salman sambil mengedipkan sebelah matanya.
Mendengar perkataan suaminya, Ela langsung menepuk jidatnya.
Kemudian Salman kembali melajukan mobilnya menuju ke restoran.
Lima belas menit kemudian mereka telah sampai di rumah makan.
Salman meminta istrinya untuk duduk menunggu di dalam mobil mengingat kaki Ela yang terluka.
Tak lama kemudian Salman kembali ke dalam mobil sambil menunggu makanan yang sudah ia pesan.
Salman mengambil kotak P3K dan ia mengambil obat untuk mengobati luka yang ada di kaki istrinya.
Ela mencengkram pergelangan tangan suaminya yang sedang mengobati kakinya.
"Sayang sudah selesai Mas obati dan sekarang tolong lepaskan tanganmu" ucap Salman yang merasakan kesakitan saat tangan istrinya mencengkeram pergelangan tangannya.
Ela langsung melepaskan tangannya dan ia meminta maaf kepada suaminya.
"Mas Salman sejak kapan menyukai aku?" tanya Ela.
"Sejak kamu masuk kedalam rumah menjadi istri Dayu," jawab Salman.
Ela sangat terkejut ketika mendengar jawaban dari suaminya.
Salman menceritakan kalau dulu ia sangat cemburu dengan Dayu karena mendapatkan istri yang sangat cantik dan patuh sekali kepada suami.
"Sekarang Mas yang beruntung mendapatkan kamu sayang" ucap Salman.
Tak berselang lama makanan yang mereka pesan telah tiba dan Salman meminta istrinya untuk segera makan.
Salman melihat istrinya yang sangat lahap menikmati makanannya.
Setelah selesai makan malam Salman mengajak istrinya untuk pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Salman melarang istrinya untuk berjalan sendiri dan ia langsung membopong tubuh istrinya.
Bi Ningsih yang melihat langsung menghampiri mereka.
"Kenapa kaki Nyonya sampai seperti ini? Bibi buatkan susu coklat dulu" Bi Ningsih segera menuju ke dapur untuk membuat susu coklat untuk Ela.
Salman telah sampai di kamarnya dan ia menaruh tubuh istrinya ke atas tempat tidur.
"Sayang, biar Mas yang melepas pakaianmu" ucap Salman yang langsung melepas dan mengganti pakaian yang dikenakan oleh istrinya.
Salman turun ke bawah dan mengambil susu coklat yang sudah dibuat oleh Bi Ningsih.
Segera ia membawanya ke dalam kamar dimana istrinya sudah menunggunya.
"Sayang ayo diminum dulu susu coklatnya" pinta Salman.
Salman membantu istrinya agar bisa menikmati susu coklatnya yang hangat.
Setelah menghabiskan susu coklatnya, Salman mengajak istrinya untuk tidur.
Salman naik ke atas tempat tidur dan ia menepuk-nepuk punggung istrinya agar lekas tidur.