Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 Bismillah Berkah
Pukul setengah tujuh pagi orang sudah banyak yang datang ketaman ada yang sekedar joging dan ada pula yang datang bersama keluarga untuk jalan-jalan ada juga yang janjian ketemuan bersama kekasih ataupun teman-temannya
Semalam Keyla,auren dan lesti sudah mengumumkan di grup kelasnya jika hari ini rana mulai berjualan di toko barunya yang ada di dekat taman
"Bismillah Berkah " ucap Rana saat melihat teman-teman kelasnya mendekati tokonya
"hai hai....." teriak desi, Nazwa dan rika teman sekelas Rana, Keyla, Auren dan lesti
"hai cantik, ayo masuk di dalam banyak pilihan kuenya " ucap auren menyapa teman-temannya
Sedangkan Rana diminta oleh teman-temannya untuk duduk di meja kasir sedangkan Lesti dan Keyla yang melayani para pembeli
"mari mari silahkan mampir di toko kue Berkah insya Allah hidup kita berkah jika berbagi" teriak Auren Untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang berlalu lalang
"ayo kak silahkan singgah kalau kakak ragu kakak bisa mencoba kue jualan kami di toko berkah " ucap Auren mendekati gadis-gadis remaja yang melewatinya
"ini kak silahkan coba" ucap auren lagi lalu menyodorkan kue testernya
"emmm kuenya enak ya bentuknya juga lucu " ucap Salah satu dari mereka
"yok kita singgah liat-liat Dulu" ucap yang satunya lagi
"iya ayo" jawab yang lain mereka pun berjalan ke toko kue milik Rana
"mari kak silahkan di pilih "ucap Keyla
Desi dan kedua sahabatnya duduk didalam toko sambil menikmati kue yang di belinya
Pak joko juga membeli sebuah kulkas dan dua buah freezer untuk menyimpan kue tart dan minuman dingin
"wah hebat kamu Ran bisa buka toko kue seperti ini, semoga selalu lancar ya jualannya " ucap Desi tulus pada Rana saat membayar kue dan minuman dingin yang di makannya begitupun dengan teman-temannya yang lain
"Aamiin, makasih ya des doanya" jawab Rana
"iya sama-sama " jawab Desi
"Ran,key,les kami jalan dulu ya nanti kami kesini lagi" ucap Nazwa
"iya makasih ya wa sudah mau mampir " jawab mereka
"iya sama-sama " ucap Nazwa
"oh iya ran kamu bisa tidak buat kue tart ulang tahun !?" tanya Rika
"insya Allah rik,kamu kirim aja modelnya nanti aku sama ibuku membuatnya" Jawab Rana
"wah beneran nih Ran !? "tanya Rika meyakinkan
"insya Allah " jawab Rana tuh di kulkas kue ada beberapa contoh kue ulang tahun polos tapi ukurannya yang kecil-kecil " jawab rana
Rika pun berjalan ke arah kue tart yang di katakan rana
P
"wah ini mah cakep namanya RAN,nanti deh aku kabarin kamu soalnya Ultah adikku dua hari lagi" ucap Rika
"wah hebat kamu Ran ,ini kuenya sangat cantik-cantik " ucap Nazwa
"makasih " jawab Rana
"wah disini juga ada kue ultah ya!?" tanya cewek berjilbab biru mendekati Rika dan teman-temannya yang berdiri di depan kulkas kue
Rana keluar dari meja kasirnya dan mendekati cewek berjilbab biru itu
"iya kak" jawab Rana
"ini yang seperti ini harganya berapa dek!?" tanyanya
"harganya bervariasi kak sesuai bentuk dan tingkat kesulitan menghiasinya" jawab Rana Dan harganya ada disitu kak" jawab Rana
"Wah ini lumayan murah dari harga kue yang sering aku beli di toko kue dekat kampus " ucap cewek berjilbab biru itu
"oh iya kalau aku beli sekarang yang polos itu apa kamu bisa menulis namanya !?" tanya cewek itu
"insya Allah bisa kak" jawab Rana mantap
"oh baiklah kalau begitu aku ambil yang itu ya,dan ini aku bayar di awal tapi aku ambil nanti karena aku mau jalan dulu" ucap cewek itu memberikan Rana uang sesuai harga kue atau ultah pilihannya
"iya kak, kakak silahkan tulis di sini apa saja yang mau saya tuliskan di kue tartnya sekalian juga nama kakak" ucap rana menyodorkan buku dan Pulpen
Cewek itu pun menuliskan apa yang akan di tulis di kue yang di belinya
"makasih banyak ya kak alifa" ucap rana tersenyum manis pada mereka
"iya dek sama-sama " jawab cewek yang bernama Alifa itu
Rana meminta Keyla menggantikannya di meja kasir karena akan menyelesaikan pesanan Kak Alifa
Desi dan kedua sahabatnya pun sudah pergi dari toko kue Rana
Pengunjung semakin ramai mendatangi toko kue Rana
Auren pun sudah kembali dan ikut bergabung dengan teman-temannya
Keyla meminta Auren untuk duduk di meja kasir karena Keyla tau Auren pasti capek promosi sendirian si depan toko
Pukul setengah sebelas kue kue Rana sudah habis kecuali kue tart besar yang ada di dalam kulkas itupun kuenya tinggal Empat biji saja
Bahkan minuman dingin rana di dua Freezer pun tersisa sedikit
Mereka berempat merasa sangat puas dengan pencapaian mereka di hari pertama berjualan
Pak joko datang membawa kotak makan siang untuk mereka berempat
"makasih pak " ucap rana pada pak Joko
"sama-sama nak, kalian hebat kue sebanyak itu bisa langsung habis di hari pertama berjualan " ucap pak joko memuji kehebatan mereka
"itu semua berkat kehebatan Auren mendatangkan banyak pembeli
Begiti percaya diri mempromosikan jualan kita di luar sana sendirian " ucap Rana memeluk auren yang duduk di sampingnya
Keluarga para sahabatnya pun tadi datang membeli jualannya terutama adik Lesti yang sangat suka dengan kue tart
Bahkan Gembi adiknya Lesti membeli kue tart ukuran sedang dan juga kue-kue tart mini buatan Rana katanya buat stok di kulkas di rumahnya
Sedangkan keluarga kandung Rana kini mereka sedang berada di sebuah mall besar makan dan berbelanja serta bermain bersama
Mereka benar-benar melupakan Rana
Raya begitu di manjakan oleh ketiga kakaknya dan juga Kedua orang tuanya
Apapun yang dimintanya akan di belikan Oleh mereka
Pukul dua belas siang para sahabat Rana pun berpamitan untuk pulang Rana membekali teman-temannya Dengan berbagai macam kue juga donat kentang
awalnya mereka menolak pemberian Rana tapi Rana mengancam mereka jika mereka tidak mengambil pemberiannya Rana tidak mengizinkan mereka datang untuk membantunya
Akhirnya mereka pun mengambil kue pemberian Rana dan membawanya pulang
Rana memang sudah menyiapkan semua itu untuk ketiga sahabatnya
setelah ketiga sahabatnya pulang Rana dan pak joko pun pulang
bik marmi menyambut mereka dengan senyuman manis layaknya menyambut sang suami yang datang bersama putrinya
"bu" panggil rana saat menyalimi tangan bik marmi
Bik marmi diam mematung mendengar panggilan anak majikannya itu kepadanya
"Bu rana pengen minum minuman dingin boleh!?" tanya Rana menyentuh tangan bik marmi
Bik marmi tersadar dari lamunannya
"apa nak!?" tanya bik marmi
"Rana pengen minim minuman dingin Bu Rana haus " jawab Rana
"iya nak iya,kamu bersih-bersih dulu ya ibu siapkan minumannya " ucap bik marmi tanpa sadar meyebut dirinya ibu
bik marmi terbawa suasana
Rana pun naik kekamarnya dan bersih-bersih serta berganti pakaian setelah itu Rana ke taman belakang
"Bu,tuan dan nyonya kemana!?" tanya Rana
"ibu tidak tau nak mereka kemana tapi....." bik marmi tidak melanjutkan kata-katanya karena takut jika yang diucapkannya membuat Rana sakit hati
"tapi apa bu!?" tanya rana penasaran
"mereka kata bik Mumun lagi jalan-jalan ke mall " jawab bi marmi ragu
Dan memperhatikan wajah Rana,tapi wajahnya tidak berubah bahkan terlihat biasa-biasa saja
Tapi bik marmi yakin dalam hati anak asuhnya itu sangat sedih dna terpukul karena lagi-lagi keluarganya tidak membawanya serta
Setelah minumannya habis rana pamit untuk beristirahat tapi tidak di kamarnya yang ada di dalam rumah tapi rana kekamarnya yang ada di paviliun yang ada diujung
Rana merasa sangat lelah dan mengantuk sedangkan pak joko setelah bersih-bersih langsung mengistirahatkan tubuhnya