Kisah ini dilatar belakangi perang dunia shinobi, perebutan kekuasaan untuk menyatakan siapa yang terkuat sehingga banyak nyawa hilang dan membuat anak-anak menjadi yatim piatu. Seorang anak yang menjadi yatim piatu, dijaga dan dibesarkan oleh anjing shinobi milik ayahnya. Setiap anak yang sudah berumur 12 tahun, baginya akan terbuka pintu masuk gua kedamaian dan kekacauan, tempat semua shinobi mendapatkan kekuatan elemen mereka. Ada empat elemen dasar yaitu, api, air, tanah dan angin. Anak itu mendapat elemen legendaris, elemen cahaya yang akan menentukan takdir dunia shinobi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Generic Strive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuat Penasaran
Zou mengalami hambatan di tengah jalan menuju Lombard. Ia berhadapan dengan Lind.
Zou "Apa yang kamu inginkan dariku?" Ucap Zou dengan ekspresi kebingungan.
Lind "Aku hanya ingin bersenang-senang denganmu. Itu saja"
Zou "Jika kamu kedepan sana, maka banyak orang yang dapat membuatmu senang, kamu bisa bertarung dengan banyak orang" Ucap Zou, ingin mengelabui Lind.
Lind "Mengapa aku harus pergi kesana kalau disini ada kamu yang bisa menghiburku? Tapi..." Sambil berpikir dan menaruh jari telunjuk di dagunya. "Kamu ada benarnya, kamu sama sekali tidak menghibur, kamu sangat lemah. Apa yang mau kamu lakukan disana?"
Zou "Aku harus membantu mereka" Ucap Zou sambil melihat ke arah tangan yang dikepalkannya.
Lind "Hahahaha" Lind tertawa mendengar perkataan Zou, sambil menaruh tangan kanan di di depan mata kanannya dan mata kiri menghadapi Zou. "Kamu hanya akan menjadi beban disana. Mereka yang ada di depan mungkin memiliki tekanan yang jauh lebih besar dariku."
Zou "Itu benar, aku masih sangat lemah. Aku harus menjadi lebih kuat, tapi jika aku hanya berdiam diri hanya karena belum kuat, maka itulah kelemahan yang sebenarnya."
Lind "Kamu terlalu banyak bermimpi. Sekarang aku tidak akan segan-segan menyerangmu."
Aura Lind langsung berubah dan mulai menyerang Zou secara acak.
Zou "Dia semakin cepat, bahkan aku tidak dibiarkannya untuk berpikir."
Zou mulai mengikuti gerakkannya dan berhasil mendaratkan satu serangan kepada Lind sekalipun tidak menggores Lind sedikitpun. Lind dihempaskan oleh Zou. Zou ingin melanjutkan serangannya.
....
Tiba-tiba shuriken muncul dari samping Zou dan menghentikan serangannya.
Zou "Apakah ada lagi?"
Asyera "Sedang apa kamu disini? Kita punya misi penting dari ibu, tapi kamu hanya membuang waktu disini. Dasar kakak bodoh!" Ucap Asyera sambil melihat kepada Lind dengan ekspresi jengkel.
Lind "Aku hanya berlatih sedikit saja"
Zou "Siapa kalian sebenarnya?"
Asyera "Oh, Aku Asyera. Maafkan kakakku, kami hanya mau lewat."
Lind "Aku belum menyelesaikan pertarunganku dengannya"
Asyera "Ikut aku" Sambil memegang telinga kakaknya.
Mereka berdua pergi.
Zou "Siapa sebenarnya mereka? Tapi aku tidak punya waktu untuk memikirkan itu, aku harus bergabung ke pertempuran di depan"
Lind pergi dengan Asyera dan ingin kembali membawa laporan kepada ibu mereka.
Asyera "Kamu membuang waktu kita saja. Kenapa kamu selalu seperti itu?"
Lind "Aku sama sekali tidak membuang waktu. Apakah kamu tahu siapa yang tadi kulawan?"
Asyera "Apa maksudmu?"
Lind "Dia adalah orang yang kita cari. Ibu menyuruh kita untuk mencari keberadaannya"
Asyera "Apakah benar dia Zou?"
Lind "Ya, dia Zou. Tapi kenapa harus mencarinya, aku bahkan tidak mengeluarkan sepuluh persen dari kekuatanku saat melawannya tadi."
Asyera "Hasrat ingin bertarung saja tidak ada dalam dirinya tadi. Apa yang mau kamu harapkan? Dia sama sekali tidak berniat menunjukkan kekuatannya padamu."
Lind "Tapi ketika menyerangnya, aku merasa energiku sedikit demi sedikit terhisap olehnya"
Asyera "Kita harus kembali dan memberikan laporan ini kepada ibu."
(Tatapannya begitu tajam) Ucap Asyera dalam pikirannya.
Lind "Hei, ada yang ingin kutanyakan padamu?"
Asyera "Apa itu?"
Lind "Apakah kamu tidak ingin membalas dendam ayah kita kepada Darky?"
Asyera "Aku hanya ingin mengikuti kata ibu. Ibu mengatakan agar kita tidak bermain-main dengan Darky, kita bisa dibunuh."
Lind "Jika bukan karena ibu dan kaum kita, aku sudah pergi dari sana."
Asyera "Kita harus bertahan. Saat di mana kita bisa membalikkan keadaan pasti tiba. Tunggu saja."
Lind "Zou adalah kuncinya, itu kata ibu."
Asyera "Apakah benar ibu mengatakannya?"
Lind "Iya, ibu mengatakannya padaku. Karena itulah aku menguji kekuatannya. Tapi untuk melawan Darky, aku rasa itu sulit dengan kekuatannya yang seperti itu. Kita hanya bisa berharap, ia belum bertemu dengan Darky untuk waktu dekat ini."
Asyera "Aku juga berharap demikian."
Mereka melanjutkan perjalanan pulang ke wilayah Selatan.
Sementara itu Zou tiba di perbatasan Lombard. Tetapi ia tidak melihat teman-temannya. Dia melihat Rekiza bertarung dengan 7 pasukan elit.
Zou "Dari pakaiannya, mereka pasti dari Salvation"
Pertarungan sementara berlangsung, Zou sampai di medan pertempuran. Ketika Zou bergegas maju, tiba-tiba seseorang muncul di depannya.
Leo "Apakah kamu bala bantuan musuh?"
Zou "Musuh, bukan. Aku datang untuk mengalahkan Kevel"
Leo "Kevel?"
Zou "Dia adalah Dewan yang menyerang tempat ini, mereka adalah bawahannya. Kami ingin menjalin aliansi dengan Wilayah Timur."
Zou bergabung dalam pertempuran. Ia membantu melawan ketujuh pasukan elit. Rekiza memperhatikan Zou saat dia bertarung.
Rekiza "Leo, siapa anak muda itu?"
Leo "Dia baru tiba, katanya ia datang untuk melawan Dewan"
Rekiza "Apakah dia bisa dipercaya?"
Leo "Kelihatannya seperti itu"
Rekiza "Fortres, bantu dia"
Fortres "Baiklah"
Mereka bertarung dengan sengit.
Ben "Apakah kalian sudah selesai mengumpulkan kekuatan?"
"Iya kami sudah siap"
Ben "Hahahaha, pertempuran ya berakhir disini saja. Kalian semua akan kami hancurkan."
Mereka mengeluarkan teknik terlarang yang digabungkan dari kekuatan mereka bertujuh.
Ben "Kalian semua akan hilang dalam sekejap"
Rekiza "Apa itu?"
"Sangat besar bola hitam itu"
"Apakah itu akan ditembakkan ke arah kita?" Ucap pasukan Rekiza yang sudah sangat panik.
Rekiza "Semuanya Berhati-hatilah"
Ben "Terima ini" Mereka menembakkan bola besar ke arah Rekiza dan pasukannya.
Vulkan "Selesai sudah"
Serangan yang sangat dahsyat sampai menimbulkan getaran yang luar biasa.
Zagnus "Getaran apa ini?"
Kevel "Hahahaha, Akhirnya mereka bisa mengeluarkan serangan mematikan itu"
Kanbutler "Apa maksudmu?"
Kevel "Hahahaha, Perbatasan Lombard bagian depan sudah hancur. Getaran ini, bahkan ledakan yang berasal dari arah depan itu adalah dari pasukan elitku. Mereka pasti sudah memasuki Lombard saat ini."
Zagnus "Kamu memang sudah gila, kamu mengajarkan mereka teknik terlarang"
Kevel "Demi kekuasaan, apa saja bisa kulakukan"
.....
Klein "Sepertinya kalian akan habis ketika pasukan elit datang bergabung dalam pertarungan ini"
Lev "Oh ya, sebelum itu terjadi kamu sudah kami habisi."
Klein "Hahahaha, menyentuh saja kalian tidak sampai dari tadi apalagi mengalahkanku."
Bruce "Lev, apa kamu siap?"
Lev "Menunggu aba-aba darimu"
Lev dan Bruce mulai menyerang dengan serangan sinkronisasi yang hebat. Mereka dikenal dengan tim yang paling kompak di Otherside, itulah kelompok Frost. Mereka menyerang Klein.
.....
Regis "Apakah kamu sudah mau menyerap?"
Kun "Hahaha, malam itu hanyalah kebetulan saja kalian bisa mengalahkanku. Tapi hari ini, kalian akan melihat kuburan kalian sendiri."
....
Lyo "Apakah kamu sudah membaik?"
Windy "Kita harus membantu mereka bertarung. Aku akan bertarung melawan Kakek"
Lyo "Hei, apa yang kamu maksudkan? Kamu tahu seberapa kuatnya Kakek."
Windy "Dan kita hanya melihat saja teman-teman yang terbunuh di depan kita? Aku harus melawan."
Lyo "Kamu tidak boleh bertarung" Sambil menahan kakaknya.
Windy "Kalau tidak bertarung, tidak ada gunanya kita datang disini. Lebih baik memilih tinggal di Bonelit."
Windy langsung menuju ke arah Kevel dan mencoba menyerangnya.
Kevel "Windy, apa yang kamu lakukan? Aku membesarkanmu bahkan merawatmu. Sekarang kamu ingin membunuhku?"
Windy "Karena itulah aku sangat menghormatinu Kakek. Itu tidak akan pernah berubah, tetapi saat ini kamu bukan Kakek yang kami kenal lagi. Aku ingin kamu kembali seperti dulu."
Kevel "Hahahaha, Inilah kakekmu. Aku tidak pernah berubah."
Windy "Kalau begitu aku yang akan membantumu untuk berubah."
Zagnus "Windy, jangan!"
Kanbutler "Dia tidak akan Berhenti, kita harus membantunya, ayo"
Kevel "Kalian semua mencoba menentangku. Aku tidak akan segan-segan menyerang kalian"
Kevel sangat kuat. Di tambah Klein dan Kun yang sudah ditambah kekuatan mereka oleh Kevel. Maka teman-teman Zou sangat sulit untuk mengalahkan mereka.
Apakah tidak ada harapan untuk mereka menang?
Rocky juga mantap sih, padahal klo diliat dri awal Rocky seperti orang yang hanya peduli diri sendiri. tapi bravo lah dia di eps ini.