NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.

Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.

Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.

Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.

Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.

Tasya dan Kelly sama-sama memasuki Club tersebut. Seperti biasa Club yang dipenuhi dengan keramaian, lampu kerlap-kerlip dengan suara musik yang begitu keras membuat gendang telinga sakit. Banyak orang yang menari-nari melompat-lompat kegirangan yang meluapkan rasa kejenuhan mereka.

Meja yang dipenuhi orang-orang yang duduk sembari meneguk alkohol yang baunya sejak tadi begitu menyengat yang membuat hidung Kelly mengendus-endus. Belum lagi asap rokok yang bertebaran di mana-mana. Kelly memang baru pertama kali berada dalam situasi seperti itu dan hal itu sangat mengejutkan bagi dia.

Wajar saja wajahnya tampak takut-takut. Dalam hidupnya baru bertemu dengan orang-orang seperti itu. Entah apa yang di pikirkan Kelly saat ini yang sejak tadi memegang lengan Tasya. Situasi itu membuat dirinya benar-benar sangat tidak nyaman dengan kepala yang terus saja berkeliling melihat ke sana kemari dengan wajah yang tampak pucat.

"Di mana Rangga?" tanya Kelly yang tidak menemukan laki-laki itu.

"Ikut denganku!" ajak Tasya.

"Mau kemana?" tanya Kelly menahan tangan itu.

"Ya, mau menemui Rangga. Tujuan kita datang kemari untuk menemui Rangga. Apa yang kamu pikirkan," jawab Tasya.

"Aku menunggu di sini saja dan Kakak saja yang mencari dia," ucap Kelly Yang sepertinya tidak ingin masuk lebih jauh lagi ke tempat itu.

"Kelly, sudah deh! kamu jangan membuat semakin ribet. Aku di sini untuk menolong kamu dan kamu seharusnya berterima kasih dan bukan malah membuat aku semakin pusing. Sudah kamu jangan beralasan dan sekarang kita masuk!" tegas Tasya.

Mau tidak mau Kelly yang akhirnya mengikut yang terus melihat di sekitarnya dengan rasa ketakutan di wajahnya yang tidak hilang. Tetapi Tasya terus saja menyunggingkan senyum yang sudah sangat tidak sabaran ingin melanjutkan rencananya.

Dia sejak tadi menyimpan senyum yang seperti memang ada yang ingin dia lakukan dan memanfaatkan kepolosan sang adik yang sejak tadi terus saja takut.

Sampai akhirnya Kelly dan Tasya memasuki salah satu ruangan yang terdapat 3 orang laki-laki di sana. Ke-3 laki-laki Itu tampak dewasa. Dengan wajah yang sedikit menyeramkan dan belum lagi badan mereka juga sangat tegap. Hal itu membuat Kelly semakin takut dan terlebih lagi dia tidak menemukan Rangga ada di sana.

"Kenapa kita di sini dan di mana Rangga?" tanya Kelly kembali.

"Kamu tunggu sebentar di sini. Aku akan panggil Rangga," ucap Kelly.

"Kenapa harus menunggu di sini," jawab Kelly yang tidak mau dan terus memegang tangan Tasya. Dia jelas sangat takut berada di ruangan yang ada orang lain yang tidak dia kenali.

"Kelly, kamu jangan khawatir. Mereka tidak akan melakukan apa-apa dan mereka juga tidak peduli dengan kehadiran kamu. Ini adalah tempat orang-orang saling tidak peduli urusan masing-masing. Ruangan ini untuk umum dan tidak ada yang perlu kamu takutkan apalagi berpikiran terlalu jauh," ucap Tasya yang mencoba untuk mengelabui Kelly.

"Tapi aku sebaiknya ikut saja dengan Kakak," ucap Kelly yang tidak ingin ditinggal sendiri.

Tasya melepaskan tangan Kelly dari lengannya yang sejak tadi dipegang begitu kuat, "jika kamu ingin masalah ini selesai. Maka dengarkan apa yang aku katakan!" tegas Tasya dengan penuh penekanan.

"Hanya sebentar saja dan tidak sampai beberapa menit!" tegas Tasya yang langsung pergi keluar dari ruangan itu

"Kak!" panggil Kelly yang tidak bisa menyusul Tasya.

"Kamu mau kemana manis?" tanya seorang pria yang membuat Kelly menoleh dan pria itu berdiri dari tempat duduknya yang berjalan mendekati Kelly.

Hal itu membuat Kelly semakin panik yang perlahan mundur dengan rasa takut yang sejak tadi saling memencet jarinya.

"Kak tunggu!" Kelly yang berusaha untuk membuka pintu dan belum sempat tangannya memegang kenopi dan pria tersebut sudah sangat sigap yang berdiri di depan pintu menghalangi Kelly.

"Apa-apaan ini?" tanya Kelly begitu panik dan padahal Tasya tadi mengatakan bahwa mereka tidak akan mengganggu atau mengurusi Kelly.

"Apa yang kalian inginkan! Minggir dari sana!" tegas Kelly dengan penuh penakan semakin takut.

"Jangan gugup seperti itu cantik!" sahut pria yang satunya yang juga sudah berdiri dari tempat duduknya yang menghampiri Kelly yang membuat Kelly semakin takut dengan 3 orang pria itu yang sekarang sudah berada di dekatnya.

"Kalian mau apa?" tanya Kelly yang semakin panik.

"Mau apalagi jika bukan bersenang-senang dengan kamu. Bukankah kamu sudah masuk ke tempat ini. Artinya kamu sekarang telah menjadi milik kamu," sahut salah seorang pria.

"Tidak! Jangan mendekatiku. Aku di sini hanya menunggu orang," ucap Kelly dengan tegas.

"Kamu ingin menunggu siapa gadis polos. Baru saja Kakak kamu sudah menjual kamu kepada kami. Lalu siapa yang kamu tunggu hah! Kamu tidak akan bisa keluar dari tempat ini sebelum kami puas," ucap pria itu yang membuat Kelly kaget.

"Apa kamu bilang?" tanya Kelly memastikan.

"Kamu sekarang menjadi milik kami. Kamu sudah di jual oleh Kakak mu!" jawab pria itu yang menjelaskan sekali lagi.

Kelly geleng-geleng kepala yang merasa sangat tidak mungkin jika Tasya melakukan hal seperti itu.

"Jadi sekarang mari kita bersenang-senang," ucap pria itu memegang tangan Kelly yang membuat Kelly langsung menjauhkan tangannya dan mereka semakin gemas melihat pemberontakan dari Kelly.

"Jangan mendekati ku!"

"Lepaskan aku!"

"Lepaskan aku!"

"Lepas!" tangan Kelly yang dipegang dua orang pria itu yang mulai kurang ajar kepada Kelly yang membuat Kelly semakin ketakutan.

Tetapi Kelly berhasil memberontak dan berhasil mendorong pria tersebut dan dalam kesempatan yang sangat tipis itu membuat Kelly langsung membuka pintu dan untung saja pintu tidak dikunci dan dia berhasil keluar dari ruangan itu.

"Mau kemana kau hey!"teriak pria itu yang langsung mengejar Kelly yang membuat Kelly menoleh ke belakang dan 3 orang itu benar-benar sudah mengejar Kelly.

Kelly berlari di koridor yang berusaha untuk mencari keberadaan Tasya dan setiap kali berpapasan dengan orang lain yang berusaha minta tolong dan ternyata tidak ada yang peduli padanya.

Orang-orang Masa bodoh dengan apa yang terjadi dan mungkin saja karena itu Club. Jadi tidak ada yang tahu kata yang mengerti bahwa Kelly sudah mendapatkan musibah.

Kelly yang tidak mendapatkan pertolongan hanya bisa menyelamatkan diri sendiri di Club yang besar tersebut yang berjalan di sekitaran kamar-kamar yang tertutup dan orang-orang yang sudah bermabukan yang berjalan sempoyongan yang membuat Kelly semakin ngeri berada dalam situasi yang menyeramkan itu.

Dia hanya berusaha mencari keberadaan Tasya. Dia ingin memastikan apakah benar yang dikatakan tiga orang tersebut bahwa Tasya telah menjual dirinya kepada lelaki hidung belang itu. Jika itu memang benar, betapa kejamnya Tasya melakukan semua itu.

"Kamu benar-benar pintar Tasya!" langkah Kelly terhenti ketika mendengar nama itu disebutkan dan suara itu sangat dia kenal yang membuat dirinya menoleh ke arah kiri.

Kelly melihat Tasya bersandar pada dinding dengan Rangga yang berada di depannya dan tangannya yang berada di dinding dengan tangan yang satunya memegang dagu Tasya. Mereka berdua terlihat begitu sangat romantis. Kelly sejak tadi menunggu Tasya dan Rangga ternyata dua orang itu malah asik sendiri tanpa mempedulikan dirinya yang sedang dalam bahaya.

Bersambung

1
Cevineine
Lanjutttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!