Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
Mansion utama.
Lily yang sudah berada di dalam kamarnya, saat ini menatap pada paper bag yang tadi ditaruhnya di atas meja. Lily mengambil paper bag tersebut, dan menarik dusbag yang ada di dalamnya. Kalau dilihat dari mereknya yang tertulis jelas HERMES, Lily sudah menebak kalau isinya pasti sebuah tas mewah. Lily lalu mengambil kartu yang terselip di atas dus dan membaca isinya.
"I hope you like it~ Leo."
"Berarti hadiah ini dari Leo!" Gumam Lily, lalu meletakan dus itu begitu saja. Lalu menatapnya sesekali. "Tapi aku penasaran dengan isinya? Pasti tas itu tas yang sangat bagus." Gumam Lily, lalu dengan rasa penasaran yang cukup tinggi. Lily memutuskan untuk membukanya.
"Ini!" Lily menatap sebuah tas yang pernah diinginkannya beberapa minggu yang lalu. "Kenapa dia bisa tahu, kalau aku menginginkan tas ini?" gumam Lily, lalu menaruh kembali tas itu kedalam dus. Dan meninggalkannya begitu saja di atas meja.
.........
Dua hari kemudian.
"Mau apa kau kesini?" tanya Lily, saat melihat Leo yang berdiri di ruang tengah. "Jangan bilang, kau mau menjemputku dan Daisy ke kampus? Karena aku tidak akan mau ikut denganmu." Ucap Lily, dengan ketus.
"Kau jangan terlalu percaya diri, Leo datang untuk menjemputku!" Dafa berkata, sambil berjalan kearah Daisy dan juga Leo. "Ayo kita berangkat!" Perintah Dafa, lalu mereka pun berjalan meninggalkan Lily yang masih terdiam ditempatnya.
Lily yang menatap pada punggung Kak Dafa dan Leo yang berjalan keluar mansion, Merasa tidak percaya pada apa yang dilihat dan di dengar olehnya. Seorang Leo yang biasanya berusaha mendekatinya, kini hanya diam dan langsung pergi bersama kakaknya begitu saja tanpa menyapa atau pun tersenyum padanya. Leo begitu datar tanpa ekspresi apa pun, dan wajah itu adalah wajah yang dulu dilihat olehnya sebelum Leo mengatakan suka padanya.
"Lily, ayo kita berangkat!" Daisy yang berjalan dari arah belakang, langsung menggandeng tangan kakaknya. Lalu mereka berdua berjalan menuju mobil. "Lily, kau baik-baik saja bukan?" tanya Daisy, karena dari tadi dirinya melihat Lily yang diam saja.
"Aku baik-baik saja." Lily menjawab dengan suara yang datar.
"Oh ya Lily, nanti siang kau pulang duluan saja. Karena aku ada urusan lain." Ucap Daisy.
"Oke." Lily menjawab dengan singkat, karena isi pikirannya masih berkelana memikirkan perubahan sikap Leo padanya, dan entah mengapa Lily merasa sangat tidak suka dengan perubahan sikap Leo kepadanya.
Dan selama di perjalanan menuju kampus mereka, Lily lebih banyak diam dan langsung memarkirkan mobilnya begitu sampai diarea kampus. Dan dengan segera Lily dan Daisy, masuk kedalam kampus mereka.
.........
Siang harinya, setelah urusan di kampus sudah selesai. Lily yang mengendari mobilnya sendirian. memutuskan untuk pergi ke salah satu mall terbesar di Jakarta.
Dan saat ini dirinya sedang berada di salah satu butik ternama, melihat-lihat gaun yang terpajang dengan indahnya. Dan pandangan matanya langsung menatap kearah sebuah gaun yang berwarna broken white yang dipajang paling depan diantara gaun yang lainnya.
Dengan segera Lily mengambil gaun tersebut, dan bersamaan dengan itu ada sebuah tangan lainnya yang juga ikut mengambil gaun yang diinginkannya.
"Ini milikku, aku yang melihatnya lebih dulu!" seru wanita cantik, yang berdiri di sebelahnya.
"Tapi aku yang mengambilnya lebih dulu!" seru Lily, tak mau kalah. Dan menatap jengah pada wanita tersebut, dan sekilas Lily merasa pernah melihat wajah wanita itu tapi entah di mana.
"Gadis kecil, kau carilah gaun yang lain yang lebih pantas untukmu!" Wanita itu menarik gaun yang ada di tangan wanita yang lebih muda darinya.
"Kau saja, yang cari gaun lainnya!" Ucap Lily, dengan ketus. Dan menarik kembali gaun tersebut.
Dan terjadilah tarik-menarik sebuah gaun oleh kedua wanita tersebut, membuat pegawai toko merasa bingung untuk menghentikan pertengkaran dua wanita yang memperebutkan sebuah gaun.
"Gwen, apa kau sudah selesai?" tanya seorang pria, sambil menaruh ponselnya di dalam kantung jasnya. Lalu terdiam saat melihat dua orang wanita yang ada didepannya. Yang kini menatap dirinya dengan sorot mata yang berbeda.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh