[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 - Jamuan
Hari sudah gelap, jamuan untuk menyambut kedatangan Sang Permaisuri juga sudah dimulai. Acara nya cukup meriah, seluruh isi istana ada disini, termasuk Ibu Suri dan para selir. Banyak sekali makanan yang dihidangkan, ada anggur juga malam ini, cukup menyenangkan. Ditambah hiburan yang disediakan, musik dan para penari didepan sana membuat suasana semakin meriah.
Ini adalah kali pertama Xiao Shi melihat Selir Yun lagi setelah kejadian itu, dia terlihat sangat..emm..mengerikan. Riasan yang dipoleskan diwajahnya terlalu berlebihan, tidak terlihat seperti seorang selir, tapi terlihat seperti wanita penghibur. Bibirnya yang merah terang dan wajah yang terlalu putih daripada lehernya membuatnya benar-benar tidak mencerminkan seorang Selir Agung, eww.
Xiao Shi mengamati semua orang disana, dilihatnya wajah-wajah para Mentri satu persatu. Lalu para dayang, pengawal, dan Jendral. Mereka tampak menikmati jamuan.
" Siapa yang sedang kau perhatikan?" tanya Zhao dari sampingnya.
" Tidak ada Yang Mulia"
" Hmm,,,walaupun kau menyukai salah satu dari mereka, kau tetap tidak akan bisa mendapatkan nya. Kau Permaisuriku, jadi kau tidak bisa mendapatkan orang itu bagaimanapun caranya"
" Saya tidak berani Yang Mulia"
" Baguslah"
Oh Dewa, cobaan apa ini. Apakah Kaisar ini sedang cemburu? Yang benar saja, dia dituduh menyukai seseorang? Ini gila. Benar-benar tidak masuk akal.
" Penari disana terlihat cantik Yang Mulia, tariannya juga indah. Apa anda tidak berniat mengangkatnya sebagai selir anda? " Xiao Shi mencoba untuk melakukan hal yang sama pada Zhao. Enak saja dia dituduh seperti itu.
Zhao mengernyitkan dahinya, " Dia biasa saja"
" Tapi anda memperhatikan para penari sejak tadi" godanya.
" Itu karna aku membayangkan dirimulah yang menari untukku Permaisuri" ucap Zhao.
Tidak, kata-kata itu tidak diucapkan nya secara langsung. Itu hanya diucapkan dalam hatinya.
" Memperhatikan nya bukan berarti aku harus mengangkatnya sebagai selir bukan?" ini adalah kata-kata yang terucap dari mulutnya.
" Saya hanya mengatakan nya Yang Mulia"
" Memang kau mengizinkan nya?"
" Jika anda menyukainya, tentu saja saya akan mengurus pengangkatan nya untuk anda"
" Kenapa kau membiarkannya?"
" Karna itu adalah tugas saya sebagai seorang Permaisuri Yang Mulia"
" Aku pikir kau tidak akan membiarkan nya" guman Zhao yang dapat didengar oleh Xiao Shi.
" Tentu saja saya akan membiarkan nya Yang Mulia, istana dalam masih sangat luas untuk menampung beberapa Selir lagi jika anda ingin"
" Tidak perlu"
Ini benar-benar membuat perasaan nya buruk. Zhao pikir Xiao Shi akan melarangnya, atau mungkin marah, nyatanya tidak, dia malah mendukungnya. Menyebalkan.
Tunggu! Kenapa dia merasa seperti ini? Bukankah seharusnya dia senang jika Xiao Shi seperti itu? Itu artinya dia tidak akan repot dengan yang namanya wanita. Tapi kenapa dia merasa seperti ini? Apakah yang dikatakan ibunya benar? Dia jatuh cinta pada Xiao Shi? yang benar saja, tidak mungkin.
Zhao menggelengkan kepalanya, lalu meminum anggurnya.
Tarian sudah berhenti, semua orang bertepuk tangan untuk tarian indah yang ditampilkan malam ini.
" Saya harap anda menyukai pertunjukan malam ini Yang Mulia" ucap Menteri Kang, dia adalah Menteri Hiburan di istana. Segala hal mengenai hiburan dan perjamuan serta segala sesuatu tentang seni diurus olehnya. Dia sudah menjabat sebagai Menteri sejak Ayah Kaisar Zhao masih memerintah, usianya sudah cukup tua sekarang. Banyak dari rambutnya yang sudah memutih, namun dia masih semangat bekerja.
" Tentu saja, kau tidak pernah mengecewakanku Menteri" puji Kaisar Zhao.
" Terimakasih Yang Mulia"
Melihat sebuah kesempatan, Menteri Yun langsung bangkit dari kursinya dan mengangkat gelas anggurnya ke atas.
" Saya persembahkan anggur ini untuk menyambut Permaisuri. Semoga Permaisuri memiliki umur panjang" mendengar itu, semua orang juga melakukan hal yang sama. Mereka mengangkat gelar anggur mereka dan menyerukan nama Xiao Shi.
" Untuk Permaisuri, semoga Permaisuri memiliki umur yang Panjang" seru semua orang.
Xiao Shi mengangkat gelas anggurnya ke atas, begitu juga Kaisar. " Minumlah"
lalu mereka meminum anggur mereka bersama-sama.
Menteri Yun menyimpan gelasnya ke meja, dan berjalan ke tengah-tengah mencuri perhatian semua orang.
" Seperti yang kita ketahui, Permaisuri adalah orang yang pintar juga berbakat. Melihat dari rumor yang beredar mengenai majunya Kerajaan Wang adalah campur tangan Permaisuri, tentu itu adalah sebuah anugrah bagi kita semua. Berharap Permaisuri juga akan membantu Kaisar untuk memajukan pemerintahan" seru Mentri Yun dengan lantang, diakhiri dengan membungkukan badan nya.
Xiao Shi tersenyum, dia tahu ini mungkin adalah bagian dari rencana yang dijalankan oleh Keluarga Yun itu. " Tentu saja, itu sudah menjadi tugasku Mentri"
" Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih Yang Mulia. Tapi hamba ingin mengingatkan anda sesuatu"
Xiao Shi mengernyitkan dahinya, " Mengingatkanku? Kenapa?"
" Maafkan hamba Yang Mulia Permaisuri. Tapi sebelum anda membantu kaisar dalam urusan pemerintahan, ada baiknya anda meredakan rumor yang beredar di masyarakat terlebih dahulu"
" Rumor? Ada rumor apa mengenai Permaisuri?" kali ini Kaisar yang bertanya.
" Mohon ampun Yang Mulia, tetapi rakyat menentang mengenai Permaisuri yang menutup wajahnya. Sejak zaman dahulu, tidak pernah ada seorang Permaisuri yang menutup wajahnya, bahkan selir kerajaan pun tidak pernah ada yang melakukan nya." Jelas Mentri Yun.
Jadi ini rencanamu Menteri?-batin Xiao Shi.
" Lancang!!" Seru Ibu Suri.
Menteri Yun bertekuk lutut, " Ampun Yang Mulia, tapi hamba hanya menyampaikan apa yang terjadi. Sebagai menteri pertahanan hamba tidak bisa membuat kekaisaran goyah sedikitpun. Jika kita tidak memiliki dukungan dari rakyat, bagaimana bisa pemerintahan berjalan Yang Mulia"
Ibu Suri menghela nafasnya kasar, dia tidak punya alasan lagi untuk menentang hal yang dijabarkan oleh Mentri Yun. Semuanya benar, tapi dia tidak bisa mengizinkan menantunya membuka cadarnya dengan cara seperti ini.
" Walaupun seperti itu, kau tetap tidak bisa—"
" Ibu, maafkan aku memotong ucapanmu. Tapi apa yang dikatakan oleh Menteri Yun itu benar." Potong Xiao Shi.
" Tapi Permaisuri, kau..."
Belum sempat Ibu Suri melanjutkan ucapan nya, Xiao Shi menggelengkan kepalanya. Meminta agar mertuanya tidak membelanya lebih jauh. Ini adalah pertarungan nya, dan dia akan menghadapinya sendiri.
" Lalu menurutmu, apa yang harus dilakukan?" tanya Kaisar Zhao. Ekspresi diwajahnya sangat sulit ditebak, bahkan sorotan matanya tidak bisa menjelaskan apapun.
" Yang Mulia, hal ini wajar jika membuat rakyat menyebarkan banyak rumor, seorang wanita kerajaan haruslah cantik, itu sebagai tanda dari anugrah para Dewa. Tapi Yang Mulia, tidak ada yang mengetahui wajah Permaisuri. Permaisuri adalah ibu dari Kekaisaran, kecantikan nya adalah sebuah lambang dari Kekaisaran. Jadi Yang Mulia hamba pikir—"
" Aku setuju denganmu Menteri, aku adalah ibu dari Kekaisaran. Tapi, apakah seorang ibu harus dihargai dan dihormati hanya karna kecantikan nya? Tidak Mentri, seorang Ibu hanya perlu menyayangi dan mengasihi anaknya. Kecantikan dan keindahan fisik bukanlah suatu hal yang harus diperdebatkan dengan seorang Ibu." Xiao Shi lagi-lagi memotong ucapan dari Mentri Yun.
Semua orang setuju dengan Xiao Shi, Menteri Yun juga hampir kehilangan idenya. " Tapi Yang Mulia, untu menenangkan rakyat, anda harus—"
" Menenangkan rakyat adalah salah satu tugasmu Mentri. Memastikan bahwa tidak rumor buruk yang menyebar mengenai Keluarga Istana adalah tugasmu. Kenapa kau tidak mencoba menghentikan rumornya?"
Mentri Yun meneguk ludahnya sendiri, dia mati kutu.
Zhao hanya diam tak berkutik, membiarkan Xiao Shi menyelesaikan nya sendiri. Jujur saja, dia ingin membantunya, tapi dia juga ingin tahu sampai mana Xiao Shi dapat bertahan melawan Keluarga Yun. Jika nanti Xiao Shi sudah tidak bisa melawan nya, barulah ia akan turun tangan. Sekarang, biarkan dulu seperti ini.
" Tentu saja hamba sudah melakukan nya Permaisuri" balas Mentri Yun.
" Lalu? Jika kau sudah melakukan nya kenapa kau masih memperdebatkan masalah rumor itu?"
" Yang Mulia, hamba memang sudah mencoba menenangkan mereka. Tapi rakyat tidak bisa ditenangkan, mereka tetap menginginkan Permaisuri melepaskan kain itu"
" Rakyat yang menginginkan nya, atau dirimu Mentri?" Xiao Shi tersenyum dibalik cadarnya. Jujur saja, ekspresi wajah Menteri Yun adalah ekspresi wajah yang menandakan dia telah kehabisa alasan.
" Hamba tidak berani Yang Mulia"
" Jika begitu, pengawalku akan membantumu menenangkan rakyat. Feng Yue—" ucapan nya berhenti karna Mentri Yun memotongnya.
" Maafkan hamba Yang Mulia, tapi sepertinya anda tidak ingin mengikuti kemauan rakyat. Jika seperti ini, bagaimana kami akan percaya mengenai anda yang akan membantu Kaisar memajukan pemerintahan ketika anda sendiri tidak bisa mewujudkan keinginan rakyat."
" Kau terlalu berbelit-belit Mentri. Sejak tadi tujuanmu memanglah agar aku membuka kain diwajahku. Jika membahas mengenai keinginan rakyat, mungkin aku bisa saja melakukan nya..."
Kaisar dan Ibu Suri menengok ke arah Xiao Shi, tidak percaya dengan apa yang diucapkan nya.
" Tapi..." Xiao Shi sengaja menggantung ucapan nya. Dengan santainya ia meneguk sisa anggur yang ada dicangkirnya.
" Tapi, daripada mengurus mengenai wajahku. Bukankah kau sebaiknya mengurus mengenai hilangnya Dekrit Kekaisaran yang diberikan Kaisar mengenai pajak kerajaan?"
Blaaarrrrrr!!!
Menteri Yun kehilangan keseimbangan nya, dan membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang terjadi. Bagaimana bisa wanita itu mengetahuinya? Bagaimana bisa kabar ini didengar olehnya? Bukankah dia telah mewanti-wanti bawahannya untuk tetap diam dan berhati-hati? Bagaimana bisa?
Mendengar itu Kaisar Zhao langsung mengernyit, " Apa maksudmu Permaisuri? Dekrit Kekaisaran hilang?"
" Anda bisa menanyakan nya secara langsung pada Menteri Yun, Yang Mulia"
" Jelaskan padaku Menteri! Apakah itu benar?!" Kaisar menatap Mentri Yun sangat tajam. Rasanya hanya tatapan nya saja bisa membunuh mentri Yun saat itu juga.
Menteri Yun bersimpuh, " Am-ampun Yang Mulia. Hamba akan mencarinya dengan—"
" Jadi benar kau menghilangkan Dekrit Kekaisaran!!!"
" Hamba pantas dihukum Yang Mulia, hamba-"
" LANCANG!!!! PENGAWAL!!" seru Kaisar Zhao.
" Bawa dan Cambuk Menteri Yun dengan cambuk sihir sebanyak 100 cambukan! Menghilangkan Dekrit Kekaisaran adalah kejahatan yang serius!"
Lalu beberapa prajurit kerajaan datang dan membawa Mentri Yun Pergi.
" Yang Mulia hamba mohon ampun!! Yang Mulia!!" teriak Mentri Yun saat dibawa paksa oleh para prajurit.
" Tunggu!!!" kaisar Zhao berjalan mendekat ke arah Mentri Yun.
" Pastikan kau mencari Dekrit itu setelah menerima hukuman, Menteri." Lalu Kaisar melenggang pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang ada diperjamuan.
Menteri Yun semakin dibawa paksa oleh para prajurit. Dia terus menerus berteriak memohon ampun, sampai suaranya hilang dibalik dinding.
Xiao Shi hanya menyunggingkan bibirnya, lalu bangkit dari kursinya. " Ku rasa perjamuan malam ini telah selesai. Kalian bisa membubarkan diri"
Semua orang membungkukan badannya, memberi penghormatan untuk mengantar kepergian Permaisuri.
Setelah menghancurkanku, kau sekarang bahkan berusaha menghancurkan ayahku. Dasar wanita ular! Lihat saja, aku akan membalaskan semua yang terjadi ini. –batin Selir Yun.
|
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor