Ini Mengisahkan Seorang Mahasiswi Yang pergi ke kampung Mendiang Kakek nya.
Bernama Yuni umur Nya baru 18 tahun dia baru Saja Lulus Dan melanjutkan usaha Kakek nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
"Dan besok bawa benih yang sudah aku siapkan untuk mereka, dan sebelum bekerja minum lah air ini... kalian juga bisa membawa nya untuk kalian minum di saat sedang bekerja" ucap Vi Xing Lee
"Baik Nona Bungsu" jawab Semua nya
Vi Xing Lee juga akan memasukan air Telaga dan air kehidupan kedalam sumur dia juga akan membuat tanah didesa itu menjadi subur
"Ibu kalian berdua istirahat lah di dalam, untuk urusan mereka biar kami yang mengurus ini semua! setelah beres disini kita akan melanjutkan perjalanannya, aku tak ingin kalian berdua kelelahan nantinya" ucap Vi Xing Lee
Kedua ibunya pun hanya bisa mengangguk karena mereka tidak ingin membuat Vi Xing Lee dan keempat saudaranya menjadi cemas kepada mereka
"Baiklah tapi kalian juga jangan terlalu lelah, kami tak ingin kalian nanti nya sakit" ucap Ibu kedua
"Ibu kedua Tenang saja, kami ini sekuat tidak mungkin kami kelelahan karena Meimei memberikan Pil kesehatan untuk kami setiap hari. ditambah Dengan Air kehidupan yang menyegarkan" ucap Jie jie
Mereka pun tertawa mendengar jawaban dari Putri pertama mereka senang sekarang semua anak nya tak pernah merasa tertekan lagi
"Hais.... kau ini bermulut manis ternyata ya, sudah sudah kalian kerjakan yang akan kalian lakukan sana, tapi inget jangan terlalu lelah" ucap Ibu pertama
Dan mereka pun bubar dan mereka berlima pun masuk kedalam ruang dimensi dan membantu Vi Xing Lee memilih beberapa buah dan sayur yang akan di berikan pada warga Desa
Saat mereka sedang fokus memilih-milih bibit sayur juga buah mereka dikejutkan dengan bunyi yang sangat kencang dari dekat Telaga
BOOM
"Apa itu Mei mei, kenapa begitu kencang?" tanya Jie jie
Vi Xing Lee pun segera melakukan teleportasi ke dekat telaga dia baru ingat kalau di sana burung phoenix berada disana dan dia pun segera pergi ke sana
Vi Xing Lee dan keempat saudara terkejut melihat wanita didepan mereka
sedangkan ketiga Gege bermuka merah saat melihat wanita seksi di depan mereka
"Siapa kau kenapa berada disini?" tanya Vi Xing Lee
"Luli memberi hormat pada Ratu penguasa" jawab wanita tersebut
Sedang kan Vi Xing Lee mendelikan mata nya saat mendengar ucapan itu. dia belum siap bila para saudara nya mengetahui indetitasnya
Ke empat saudara nya pun saling tatap mendengar jawaban dari wanita itu. apa maksud dari wanita itu
"Hmmm.... jangan memanggil ku Ratu di depan keluarga ku" ucap telepati Vi Xing Lee pada Luli
Luli pun yang mendengar ucapan telepati dari Vi Xing Lee pun segera bangun dari bungkuk nya dan melihat ke empat orang yang berada dekat Ratunya
"Mohon maaf Nona. saya salah mengenali orang" ucap Luli
"Ah... iya tak apa tapi siapa kau, kenapa kau berada disini?" ucap Vi Xing Lee
Luli pun tersenyum mendengar ucapan Ratunya itu dan senyum itu membuat salah satu lelaki tampan yang didekat dengan Vi Xing Lee bersemu merah
"Hihihi... maafkan hamba nona, Perkenalkan hamba Luli burung phoenix yang Nona selamatkan" ucap Luli
Semua yang mendengar ucapan Luli pun terkejut ternyata burung phoenix ini sudah bisa berwujud manusia
Kalau hewan yang sudah bisa berwujud manusia berarti legendaris abadi
"Kalau benar kau Burung phoenix itu Coba buktikan padaku" ucap Vi Xing Lee
Luli yang mendengar ucapan dari Vi Xing Lee pun langsung berubah menjadi burung phoenix
"Mei mei, dia ternyata burung phoenix yang kau selamatkan Mei Mei. Lihat sekarang bulunya pun sangat indah" ucap Jie jie
Ke tiga Gege nya pun menganguk membenarkan ucapan Adik perempuan pertama mereka Vi Xing Lee pun memperhatikan Luli
"Kembali lah menjadi manusia" ucap Vi Xing Lee. Luli yang mendengar ucapan Vi Xing Lee pun kembali berubah menjadi manusia
"Apa Nona sekarang percaya kepada hamba? kalau Nona sudah percaya Ayo kontrak hamba...." ucap Luli dengan merengek Manja
Demi apa pun Gege pertama tak kuat melihat itu dia pun segera berpaling agar tak ketahuan bila mukanya Memerah. tapi Gege pertama salah Vi Xing Lee sudah menyadari dari awal pertama melihat Luli yang berdiri dekat Telaga
"Jangan merengek seperti itu, kau membuat Gege ku bermuka merah" ucap santai Vi Xing Lee
Mereka berempat yang mendengar ucapan Vi Xing Lee pun langsung menatap kepada Gege pertama yang membuang muka dari tadi
Sedangkan Gege pertama yang mendengar ucapan Vi Xing Lee pun semakin memerah mukanya demi apapun dia ingin menenggelamkan wajahnya itu di dalam pasir
"Ya Dewa Mei mei, Bisakah kau tidak berbicara seperti itu kqu buatku malu" gumam hati Gege pertama
Vi Xing Lee yang mendengar ucapan hati Gege pertama nya pun terkekeh kecil sedangkan ke tiga saudaranya menatap penuh curiga pada Kakak pertama mereka
"Hohoho.... apa kami akan segera men....
Jangan lupa
Like dan Komen
Share juga Boleh
Tambahkan Ke Favorit juga nih
Tetap dukung Ya
jangan lama upnya