cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
" kamu di sini ternyata sembunyi... " ucap tentara yang mengejar nya sedari tadi seperti menemukan sesuatu yang berharga.
" ssss... saya mau pergi pakk" ucap Zoya yang masih ketakutan dan mata yang masih berkaca-kaca
"tidak.. kamu harus di hukum sudah melanggar peraturan" tentara itu berucap datar dan tegas...
" saya mau pergi pak" ucap Zoya lalu berlari dengan kaki yang pincang
"mau lari kemana dengan kaki seperti itu? hahah habislah kamu di tempelkan besi panasss" ucap tentara itu membuat Zoya semakin ketakutan.
selang beberapa saat Zoya terjatuh Karna kaki nya yang semakin terasa sakit.
" tuh kan, baru saya bilang... kamu nggak bisa lari kemana2 ... " membantu Zoya berdiri
" saya pergi ya pakkk pleasee... saya janji nggak akan kesini lagi dan nggak langgar peraturan lagi ya pak yaaa..." ucap Zoya merengek
" ya sudah kamu pulang gih,,, ingat jangan melanggar perturan lagi, saya kasih kamu pergi Karna kamu masih anak2 " jelas tentara tersebut.
walau Zoya kesal dengan sebutan nya sebagai anak2 ia tak peduli lagi, ia berusah untuk bisa pergi dari tempat tersebut.
" kamu bisa jalan tidak??" tanya tentara tersebut.
" ehh bisa bisa pak... makasih pak" ucap Zoya seraya meninggalkan tempat tersebut.
" siapa yang ijinin kamu pergi???" ucap seseorang tiba2 dari belakang Zoya dengan suara setengah berteriak.
" lapor komandan, dia terluka komandan mau pergi" ucap tentara itu mengahadap komandan fynanda.
Zoya yang masih dengan kaki pincang berusaha untuk berjalan secara perlahan tanpa memperdulikan yang memanggil nya, sontak komandan fynanda langsung mengangkat tubuh Zoya, hingga membuat Zoya terkejut dan meronta.
"turunin sayaaa... " ucap nya meronta memukul dada bidang nya komandan fynanda.
"diammm" perintah komandan fynanda dengan tegas.
"saya nggak mau di hukum... saya nggak mau kena besi panasss hikss... hikss.." ucap Zoya mulai menangis
" katanya cewek kuat, itu aja takutt... mana jiwa Tomboy nya." ejek komandan fynanda
" saya nggak takutt... lepasin saya" ucap Zoya yang tiba2 menghapus air matanya dan meronta kembali.
komandan fynanda membawa Zoya ke sebuah ruangan,,, sebuah ruangan layaknya ruangan UKS dan mendudukkan Zoya diatas kasur. segera komandan fynanda memanggil seseorang
" dokter periksa kan kaki nya " perontah seperti seorang pemimpin
segera dokter tersebut memeriksa kaki Zoya yang sudah bengkak biru.
" ini knapa kok bisa sampe kek gini? " tanya dokter kepada Zoya
" tadi jatuh dok hehe" ucap sembari senyum seperti ketahuan kesalahan nya.
" ini tidak terlalalu parah, hanya di urut pelan2 lalu di oleskan obat juga akan sembuh, tunggu saya ambil obat oles nya dulu" kata dokter tersebut sembari berdiri meninggalkan mereka.
tak ada obrolan atau percakapan setelah dokter tersebut pergi, tatapan komandan fynanda hanya tatapan seram yang membuat Zoya tak berani menatapnya, sampai akhir nya dokter kembali memecah keheningan mereka.
" kamu bisa mengoles nya seprti ini, sekaligus mengoles obat ini" mempraktekkan memijit kaki xoya perlahan.
saat mereka sedang berbicara tiba2, beberapa orang tentara berteriak memanggil dokter tersebut...
" dokter tolong ini ada yang pingsan" ucap salah satu tentara yang sedang mem bopong temannya.
"yasudah kamu oleskan dulu, saya mau periksa yang lain dulu bisa kan? x ucap dokter tersebut...
" iya dok... terimaksih dok" jawab Zoya sembari menerima obat oles yang di berikan dokter tersebut.
setelah dokter pergi Zoya mulai mengoles perlahan obat tersebut kek kakinya, tiba2 komandan fynanda duduk di depan Zoya dan menaruh kaki Zoya di pangkuannya...