NovelToon NovelToon
Gadis Tawanan Mr.CEO

Gadis Tawanan Mr.CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ny.prast

Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.



Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mood yang berubah

Saat ini, Sienna dan Devano sedang melakukan sidak, mereka berdua melihat beberapa outlite yang berada di mall terssebut. Ada beberapa yang mungkin akan direnovasi dan ditata ulang dalam mall tersebut. Sienna yang berdiri di samping Devano dengan sigap mencatat beberapa point penting.

"Tuan Devano Alexanders," tiba-tiba saja langkah kaki Devano terhenti, membuat Sienna dan staff pun mengikuti.

"Arabella," batin Siena terkejut, "siapa lelaki di sampingnya, apakah suaminya?" batin Sienna penuh tanya.

"Tuan Alvaro Smith," Devano menyapa lelaki yang tidak lain adalah suami Arabella. Tebakan Sienna memang benar.

"Akhirnya, saya bisa bertemu dengan putra tunggal tuan Shandiego," Alvaro nampaknya cukup kenal dekat dengan ayah Devano.

Devano tersenyum menanggapi perkataan Alvaro. "Kapan anda kembali ke negara ini Tuan, setahu saya anda berada di Kanada sejak 4 tahun lalu," ujar Devano.

"Ya, saya memang kembali ke negara ini karena permintaan istri saya," Alvaro menatap istrinya dengan penuh cinta, "ini adalah keinginannya untuk mengadakan pameran lukisan, di galeri yang sudah saya persiapkan, saya harap anda berkenan hadir," ucap Alvaro.

"Jika anda mengundang, tentu saja saya akan datang," jawab Devano sopan.

"Terimakasih banyak, ini akan menjadi kado indah bagi calon penerus saya, karena pengusaha terkenal seperti Tuan Devano berkenan hadir di acara istri saya," mendengar perkataan Alvaro, membuat Devano mengetahui sesuatu hal.

"Jadi, istri anda sedang hamil?" tanya Devano penasaran.

"Benar Tuan, oh ya saya jadi lupa memperkenalkan istri saya," Alvaro pun memperkenalkan Arabella kepada Devano, kali ini mereka berdua berjabat tangan, karena Bella sendiri tidak mau kalau suaminya tahu, bahwa dirinya pernah punya masa lalu dengan Devano.

"Baiklah Tuan dan Nyonya Smith, silahkan kembali nikmati aktivitas anda, saya akan melanjutkan pekerjaan saya," pamit Devano.

"Baik Tuan Devano, dan mungkin nanti saya akan meminta seseorang mengantarkan undangan kepada anda," ucap Alvaro sebelum pergi.

"Akan saya tunggu Tuan," jawab Devano seraya tersenyum hangat. AKhirnya mereka pun berpisah, Devano melanjutkan sidaknya, sedangkan Alvaro menemani sang istri berbelanja. Namun, saat berpisah, Sienna terus mengamati tatapan Arabella, yang tak pernah lepas menatap Devano.

"Apakah, Bella masih menaruh perasaan pada Devano?" batin Sienna.

-//-

Saat ini, Sienna dan Devan sedang menikmati makan siang di salah satu restaurant. Sienna tengah bingung dengan Devano yang sedari tadi menahan tawanya, Sienna bingung sendiri, apakah ada yang lucu dengan dirinya? Bahkan, saat Felix juga datang ke restaurant untuk ikut makan siang, Devano masih saja menahan tawanya.

"Ada apa dengan Tuan Devan?" tanya Felix pada Sienna, dengan setengah berbisik.

"Tidak tahu," jawab Sienna, yang juga merasa aneh dengan sikap Devan.

"Tuan, anda baik-baik saja?" akhirnya Felix memberanikan diri untuk bertanya.

"Oh Felix, kapan kau datang?" tanya Devano, yang ternyata tidak menyadari kehadiran Felix.

"Baru saja, anda kenapa?" tanya Felix penasaran.

"Aku? Aku tidak apa-apa," jawab Devan masih dengan senyuman yang tertahan.

"Apa yang lucu sampai membuat anda tertawa, di sini biasa saja," Felix mulai kesal.

"Jangan-jangan Tuan Devan kesurupan," ucap Felix dengan raut wajah takut dan bergidik ngeri.

Devan pun mencoba meredakan tawanya. "Kau tahu, aku baru saja bertemu Bella."

Mendengar perkataan Devano, membuat Felix menautkan alisanya. "Apa yang lucu dengan pertemuan Bella, sampai anda terus tertawa?" tanya Felix penasaran.

"Aku bertemu juga dengan Alvaro SMith, dan kau tahu, Alvaro bilang Bella sedang hamil," jelas Devano, kali ini dia tidak bisa menahan tawanya.

"Benarkah?" Felix juga sepertinya ikut tertarik dengan pembahasan ini.

"Benar Fellix, aku terkejut karena tidak menyangka, laki-laki tua itu masih bisa menghamili Bella," jelas Devano.

"Wahh, sepertinya anda harus memberikan hadiah untuk menyambut penerus Smith," kali ini Felix ikut membicarakan Arabella. Mereka berdua terus membahas kira-kira kado apa yang akan diberikan.

Sienna yang melihat Devano dan Felix mengobrol dengan begitu seru hanya bisa menggelengkan kepalanya. Namun, ada satu hal yang bisa Sienna lihat dari Devan, yang tentu tidak biasa.

"Devan semakin tampan saat dia tersenyum, entah kenapa dia jarang sekali tersenyum," batin Sienna.

"Dan asisten Felix, aku tidak menyangka mereka berdua bisa begitu dekat, saat sedang seperti ini, mereka berdua layaknya kakak beradik, apalagi saat aku melihat bagaimana asisten Felix yang mampu menenangkan Devan saat marah," gumam Sienna. Bagi Sienna, Felix adalah pelengkap kehidupan Devano, Felix seolah sudah mengetahui semua celah Devano.

-//-

"Sienna," Sienna terkejut, saat dirinya keluar dari kantor, mobi milik Alvin sudah berada di luar. Sienna sudah merasa tentram setelah beberapa hari tidak diganggu oleh calon suaminya itu.

"Alvin, kamu di sini?" tanya Sienna, dia mencari keberadaan mobil supirnya, karena biasanya saat Sienna keluar dari kantor, maka supirnya juga sudah menunggu.

"Iya, kamu pasti mencari supir yang biasa jemput kamu," tebak Alvin, dan Sienna menganggukkan kepalanya.

"Hari ini, aku yang jemput kamu," ujar Alvin, membuat Sienna sedikit terkejut, ingin menolak, namun Sienna juga risau.

"Ayo kita pulang." ajak Alvin, seraya membukakan pintu untuk Sienna.

"Hi Sienna," saat Sienna hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Devan dan Felix datang. Bahkan, Felix secara sengaja menyapa Sienna.

"Hi asisten Felix," balas Sienna.

"Selamat sore Tuan Alvin," tidak mau membuat Alvin curiga, Felix juga terpaksa menyapa calon suami Sienna.

"Sore, asisten Felix," Alvin cukup mengenal tentang Devano dan juga asistennya, bahkan bukan hanya Alvin, banyak pengusaha yang juga mengenal Devan, namun tak ada yang bisa dekat dengan Devano, karena kabar yang berhembus, Devano adalah orang yang cukup misterius, juga bersikap dingin.

"Senang bertemu dengan anda, Tuan Devan," Alvin menyodorkan tangannya. Sejujurnya, Devano menatap tangan Alvin dengan malas, namun pada akhirnya dia menerima uluran tangan Alvin dan berjabat tangan.

"Saya juga senang, bisa bertemu secara langsung dengan anda, Tuan Alvin," ujar Devano sedikit berbasa-basi.

"Anda menjemput Sienna?" tanya Devano.

Alvin tersenyum hangat. "Benar Tuan, saya dan Sienna sama-sama sibuk bekerja, membuat kami jarang bertemu. Jadi, menurut saya, menjemput Sienna dari kantor, juga sudah seperti kencan bagi kami," Alvin menjawab dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya.

"Baiklah, kalau begitu hati-hati," ucap Devan, dan setelah itu dia pun memutuskan untuk meninggalkan Sienna dan juga Alvin.

Felix yang melihat hal tersebut hanya bisa membatin. "Tuan Devan, kenapa dia terlihat sekali cemburunya, apa tidak bisa menutupi sedikit."

"Tuan Alvin, Sienna, saya permisi dulu," ucap Felix sambil berlalu menyusul Devano.

"Apa yang terjadi dengan Devano, di kantor padahal moodnya sangat bagus, kenapa sekarang dia terlihat marah?" Sienna yang tidak tahu menahu soal perasaan Devan, hanya bisa bertanya dan berperang dengan batinnya sendiri.

1
Ika Shanti Budipertiwi
felix jangan cari gara2 kau, aku sentil nih👌
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut trs
Reni Anjarwani
doubel up thor
🤩😘wiexelsvan😘🤩
Lumayan
🤩😘wiexelsvan😘🤩
bener" keren karyamu thorrr😍😍😍
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
🤩😘wiexelsvan😘🤩
bang felix bisa adja nichh bikin q ketawa ngakak di tengah malam 🤣🤣🤣
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
🤩😘wiexelsvan😘🤩
belum di bawa ke rumah dan di kenalin ma" vallery ehh malah ketauan ya bang 😄😄😄
🤩😘wiexelsvan😘🤩
emang dasar felly ulet gatel, tukang sirik jg lampir😡😡😡
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
🤩😘wiexelsvan😘🤩
smoga d pesta itu sienna jg dateng jd ntar mereka berdua bs bertemu lg ya thorrr 🤗😉
🤩😘wiexelsvan😘🤩
eeeaaallaaahhh ternyata ohhh ternyata bang devan ma sienna udah terhubung benang merah sedari 4 th yg lalu 🤗🤗🤗
🤩😘wiexelsvan😘🤩
alhamdulillah
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
🤩😘wiexelsvan😘🤩
waduhhhhh sienna pasti ntar mabuk berat nich 😁😁
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
🤩😘wiexelsvan😘🤩
hayyyy thorrrr 🙋🏻
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
sunshine wings
Hahahaaa.. Singa mengaum 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
lanjut author 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Hahahaaa.. Felix, Felix..
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Ini baru namanya penerimaan yg berkelas 😍😍😍😍😍
sunshine wings
😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!