Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerja
" Ai,mulai besok gue udah kerja" ucap Melinda
" bener Lin??" tanya Aira tak percaya karena cepat sekali Melinda mendapatkan pekerjaan
" hmmm..... perusahaan besar di bidang kosmetik"
" waw....elu jadi apa?" tanya Aira Penasaran
" sekretaris....kan itu jurusan gue" jawab Melinda
" enak lu Lin,dapat kerja cepat,elu pintar, cantik udah pasti banyak bos yang tertarik dengan lu" puji Aira
" jangan berlebihan Ai,gue biasa aja tetap ada kekurangan" jawab Melinda
" tapi setidaknya untuk bertahan hidup elu nggak perlu banting tulang kaya gue Lin"
" gimana nggak,yang namanya kerja tetap aja banting tulang,tapi cara nya aja yang beda Ai,,jangan menentang takdir,elu juga cantik, pintar hanya saja beda porsi,gue malahan pengen bisa masak kaya elu tapi nggak bisa Ai,gue bukan ahlinya" jelas Melinda
" ngomong-ngomong soal makanan gue buatin elu nasi goreng Lin,mau?"
" ya mau lah, apapun makanan dari tangan koki Aira pasti enak!!!"
" ye....bisa aja lu, tunggu bentar ya" Aira berjalan kebelakang
****
pagi ini Melinda sudah rapi dengan dandanan nya,dia mengenakan dalaman hitam dan blazer navy serta rok span pendek dan sepatu heels nya, Melinda hanya memoles sedikit lipstik pink di bibir nya dan berdandan Natural, wajah nya yang cantik dan kulit kuning Langsat membuat Melinda terlihat seksi apalagi body nya yang berisi dan dada yang padat membuat mata lelaki tak berkedip memandang nya, Dani lelaki bodoh yang di buta kan oleh keturunan..
" akhirnya baju gue ke pake lagi Ai" ucap Melinda tersenyum menatap kaca
" elu benar-benar cantik Lin,bodoh Dani sia-sia in elu...kalau doi lihat pasti klepek-klepek pengen rujuk" goda Aira
" nggak Ai,gue mau nikmati dulu masa janda gue,,nggak bisa main rujak rujuk aja,udah buang gue mau di pungut lagi,enak aja.. emangnya gue rumah makan apa,yang giliran nggak enak bisa cari rumah makan lain,gue perempuan pintar nggak bisa sembarang buang" cetus Melinda sedikit kesal jika mengingat Dani
" kali aja elu luluh gitu Lin dengan rayuan nya"
" nggak,,gue udah tempa hati dan pikiran gue buat jauh dari tu laki-laki"
" bagus deh kalau elu udah niat gitu"
" ya,,gue berangkat dulu Ai, keasikan ngobrol sama lu entar gue telat,,bye gue berangkat" ucap Melinda meninggalkan kost Aira
***
Melinda berjalan santai melewati lobby kantor,banyak pasang mata yang memperhatikan nya tapi Melinda mencoba cuek,dia tak ingin bersikap terlalu ramah, apalagi pada lelaki bisa berbahaya baginya karena status janda nya itu
Melinda segera menuju ruangan Byan dan mengetuk pintu nya, setelah mendengar suara dari dalam Melinda masuk...
" pagi pak....." sapa Melinda sopan
" pa-gi..." jawab Byan sedikit gugup pasalnya Melinda terlihat elegan dan cantik hanya saja Byan sedikit tak menyukai bagian rok Melinda yang terlihat pendek meskipun tidak ketat
" maaf pak,apa yang bisa saya kerjakan hari ini?" tanya Melinda sopan
" nanti Samuel akan memberikan semua jadwal saya,mulai hari ini kamu yang atur sampai dengan pertemuan saya di luar jam kantor"
Melinda menautkan alisnya tak paham maksud Byan sampai di luar kantor jadi jam kerja Melinda sampai malam
" begini,saya sering ada jamuan makan siang,atau pun malam di luar jam kantor,saya ingin kamu yang mengatur nya dan sekaligus menemani nya" ucap Byan
" baiklah pak,saya akan menemui pak Samuel untuk jadwal bapak seminggu kedepan" ujar Melinda menundukkan kepalanya
" oh ya Mel, sekalian sarapan pagi dan makan siang saya kamu yang atur" lanjut Byan dan di anggukki cepat oleh Melinda
Melinda segera pamit untuk bekerja....
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya