NovelToon NovelToon
9 MONTHS (Perjanjian Pernikahan)

9 MONTHS (Perjanjian Pernikahan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Nuri terpaksa menerima perjanjian pernikahan 9 bulan yang ditawarkan Sabda, kerena Dennis, pria yang menghamilinya meninggal dunia. Sabda adalah kakak Dennis dan sudah memiliki istri. 9 bulan itu menjadi masa yang sulit bagi Nuri karena dia selalu mendapatkan intimidasi dari mertuanya dan istri pertama Sabda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Saat kembali kedalam kamar, Sabda terkejut melihat Fasya yang duduk diatas ranjang. Entah sejak kapan istrinya itu bangun, tapi satu hal yang pasti, Fasya menatap tajam kearahnya. Dari situ, dia bisa menyimpulkan jika ada yang tidak beres.

"Dari mana?" tanya Fasya datar.

"Emm..itu dari_"

"Halaman belakang?" potong Fasya.

Sabda keget mendengarnya. Jangan jangan, tadi Fasya mencarinya dan melihatnya dihalaman belakang bersama Nuri.

"Kamu menemuinya dibelakangku Mas," Fasya menatap Sabda dengan mata berkaca kaca. "Dimana janjimu? Janji jika hanya aku satu-satunya. Tapi nyatanya, mau menemuinya dibelakangku."

Sabda mendekati Fasya lalu duduk disebelahnya. Hatinya sakit melihat Fasya menitikkan air mata karenanya. Tangannya bergerak untuk menyeka air mata Fasya, tapi wanita itu lebih dulu menepisnya.

Sabda menghela nafas. "Maafkan aku. Tapi aku sama sekali tak ada niat untuk menemuinya dibelakangmu. Tadi aku tak sengaja bertemu dia dihalaman belakang," jelas Sabda.

Fasya tersenyum miring. Dia tak bisa percaya begitu saja.

"Kamu tahu Mas, sejak ada Nuri diantara kita, hidupku tak tenang." Air mata Fasya turun semakin deras, bahunya berguncang karena isakan. "Setiap saat, aku selalu gelisah, aku takut Mas, aku takut cintamu terbagi, aku takut kehilanganmu."

Sabda merangkul bahu Fasya dan membawanya kedalam pelukan. Diciumnya puncak kepala Fasya beberapa kali agar dia merasa tenang dan merasa dicintai.

"Itu tidak akan pernah terjadi. Kamu satu satunya sayang. Tidak akan ada orang lain diantara kita." Sabda mencium kening Fasya lama. "Aku yakin kau sangat tahu, sebesar apa cintaku padamu."

Dulu, tak pernah sekalipun Fasya meragukan cinta Sabda. Tapi sejak kedatangan Nuri dan dia yang tak kunjung hamil, sedikit demi sedikit, kayakinannya mulai pudar.

"Tapi aku tetap takut Mas. Aku takut saat Nuri memberimu anak, kamu akan melupakanku. Apalagi jika aku tak kunjung memberikanmu keturunan."

Sabda meletakkan telunjuknya dibibir Fasya. "Itu tidak akan mungkin terjadi. Saat anak itu lahir nanti, dia akan menjadi anak kita, bukan anakku dan Nuri. Dan sampai kapanpun, kita akan tetap bersama meski kita tak kunjung memiliki keturunan."

Fasya mengeratkan pelukannya, membenamkan wajahnya yang basah karena air mata kedada bidang suaminya. Saat ini, apapun yang diucapkan Sabda untuk meyakikannya, tetap saja dia tak bisa tenang.

.

.

.

Sepulang mengantar Sabda ke bandara, Fasya langsung mencari Nuri. Dia harus bikin perhitungan dengannya. Dan begitu mendapati Nuri sedang ada didapur bersama Tutik, Fasya langsung menarik lengannya.

Nuri yang awalnya duduk, sampai berdiri karena kaget dan tarikan dilengannya.

"Ada apa Mbak?" Nuri bingung melihat ekspresi penuh amarah di wajah Fasya.

PLAK

Mendapat tamparan mendadak, jelas membuat Nuri kaget. Dia mengusap pipinya yang terasa panas.

Tak hanya Nuri, Tutik yang juga ada didapur tak kalah kagetnya. Hampir saja piring yang dia pegang terjatuh.

"Dasar wanita tak tahu diri. Aku sudah memperingatkan agar kau tak mendekati suamiku. Tapi rupanya, kau mengabaikan ucapanku," bentak Fasya.

"Tapi saya tidak pernah mendekati Kak Sabda." Nuri mengeluarkan pembelaan.

"Dasar perempuan murahan. Belum cukup kamu hamil diluar nikah? Sekarang masih berusaha menggoda suamiku. Dimana harga dirimu?"

"Aku tak pernah menggoda Kak Sabda," tekan Nuri.

"Pembohong, jelas jelas semalam kalian bersama dihalaman belakang."

Nuri membuang nafas kasar, jadi karena semalam dia dianggap menggoda suami orang.

"Kami memang mengobrol semalam, tapi hanya sebatas itu, tak lebih."

Fasya tersenyum sinis. "Aku sangat paham apa yang ada diotak wanita murahan sepertimu. Awalnya hanya mengobrol, lama lama menggoda. Seperti itukan, cara kamu mendapatkan Dennis. Tahu dia orang kaya, kamu pepet terus sampai rela dihamili."

"CUKUP!" teriak Nuri. "Ya, kau benar, aku wanita murahan yang hamil diluar nikah. Tapi tidak benar jika aku menggoda Dennis karena tahu dia anak orang kaya."

Yulia yang mendengar ada keributan didapur, langsung datang untuk melihat.

"Halah, mana ada maling yang ngaku," cibir Fasya.

"Maling, siapa maling? Dia?" Yulia menunjuk wajah Nuri. "Apa yang dia ambil, katakan pada ibu?"

Fasya merasa diatas angin saat Yulia datang. Dia yakin jika mertuanya itu pasti ada dipihaknya.

"Dia memcoba merayu Mas Sabda Bu. Dia ingin mencuri hati Mas Sabda," sahut Fasya.

"Kurang ajar," bentak Yulia. "Dasar wanita tak tahu malu. Sudah dikasih makan dan tinggal gratis, masih mau mengambil hati tuan rumah. Dimana harga dirimu?"

Nuri memilih diam. Menjawab juga akan percuma, karena Yulia pasti akan membela Fasya.

"Kenapa sekarang diam?" tanya Fasya. "Bukankah tadi kau selalu menyangkal, bahkan sampai berani membentakku."

"Karena kalau aku bicarapun percuma. Kalian tidak akan percaya padaku. Jadi aku memilih diam daripada menjelaskan tapi tak ada gunanya."

1
Ela Anjani
awal kehancuran Fasya kalau dia menerima ide Ringgo, karena begitu dia hamil maka suaminya akan tau kalau dia selingkuh, karena suaminya lah yang mandul
Puput Firdianti Yuzquin
Luar biasa
Wesley Cherrylava
Menangis aku Thor membayangkan ilusi suara keluarga Sabda hadir dihari pernikahannya/Cry//Cry//Cry/
Siti Sopiah
ehhh mertua sama menantu sama seperti iblis
Siti Sopiah
dasar mertua kurang ajar.tunggu pembalasanmu nenek lampir
Siti Sopiah
dasar mertua kurang ajar.tunggu pembalasanmu nenek lampir
rehanul karim
Kecewa
rehanul karim
Buruk
Milala Bre Karo
Kecewa
Milala Bre Karo
Buruk
Milala Bre Karo
Kecewa
Milala Bre Karo
Buruk
Yati Maryati
terima kasih Thor cerita nya keren banget
yutantia 10: Sama sama kak. Jangan lupa baca karya saya yang lainnya juga
total 1 replies
Diana Tampinongkol
Luar biasa
Yati Maryati
tenang nuri kamu dijaga dan tidak akan kekurangan uang
Yati Maryati
Luar biasa
CATHANNARANNERAA
Lumayan
CATHANNARANNERAA
Luar biasa
Debby Simangunsong
Bagus
Debby Simangunsong
Pergilah dari rumah itu,lebih baik km sendiri membesarkan anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!