seorang pemuda yang ingin merasakan kasih sayang sangat ayah.... "ayah peluk aku sekali saja" aku hanya ingin disayang aku rindu pelukanmu!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thehope, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rahasia yang terungkap
Apakah dirinya tak seberharga itu, apa memang dirinya tak pantas untuk disayangi.
Tuhan jika diriku memang tak pantas untuk mendapat kasih sayang lalu untuk apalagi aku berada disini.
Zian terdiam mengingat setiap ucapan bi asih, setiap ucapan bi asih bagai belati dua sisi yang menghunus hati-Nya, ada rasa senang dan sakit dalam waktu bersamaan. Ia akan mencoba untuk menerima semua dan menikmati waktu yang tuhan berikan.
Di rumah zia terus menunggu kedatangan Zian, ia berharap akan bertemu dengannya esok hari. Sungguh zia pun tak menyangka kehidupan Zian serumit itu, zia berangkat sekolah pagi sekali ia sudah tidak sabar bertemu dengan Zian , entahlah mengapa ia sangat takut Zian pergi walaupun itu memang yang seharusny terjadi.
Saat ini suasana sekolah masih belum ramai zia buru buru menuju kelas, hingga sapaan pak ujang tak zia hiraukan. "Zian kamu dimana? "
Apa kamu benar-benar pergi tanpa bilang dulu ke aku zi, zia hampir saja menangis ia sudah tidak peduli jika murid lain mengejeknya.
"Zi, bangunlah aku masih ada disini" sapa Zian
Zia bangkit ia benar-benar senang bahwa Zian masih ada dihadapan nya, "kenapa kamu tidak ada disini, tadi kamu kemana? " omel zia
Zian tersenyum melihat tingkah zia, ia mencoba menjelaskannya pada gadis itu. Zian tak ingin lagi mencari tau ia ingin bebas, Zian tak mau mendengar hal yang menyakitkan lagi.
"Zian, jika kamu pergi setidaknya ucapkan selamat tinggal padaku" pinta zia
"Ia aku berjanji, aku akan mngucapkannya zia aku akan pergi" janji zian pada Zia
"Janji"
"Aku berjanji padamu velenzia, sekarang masuklah ke kelas sebelum murid lain melihat mu menangis tanpa sebab"
Andre yang melihat zia, ia segera. Menghampiri gadis itu, ia yakin bahwa zia juga mempunyai perasaan terhadapnya. "Zi, apa kamu mau ketemu sama papa dan kakak aku? "Tanya andre
Zia bingung harus menjawab apa tapi Zian menyuruh untuk ikut saja, zia akhirnya setuju sepulang sekolah akan kerumah andre kembali, karna andre telah membuat pertemuan Zia dan ayahnya.
Pelajaran sekolah berlanjut seperti biasa, Zian juga hanya berdiri menatap zia seolah-olah mungkin ini terakhir kali mereka bertemu. Ia beralih melihat andre entah mengapa ia seperti melihat siluet ingatannya, tapi ia belum bisa Mengingatnya kepingan kepingan memori itu seperti membuatnya marah.
Dilain tempat reno terus mencari ke setiap rumah sakit, ia berharap mungkin adiknya salah satu pasien yang tidak dikenali, naif memang tapi hati kecil reno selalu mengatakan bahwa adiknya baik baik saja. Hingga ia kembali bertemu dengan sosok dokter Ardi.
" apa kamu masih belum menyerah mencari Zian "suara dokter Ardi membuyarkan lamunan reno
" aku tidak akan menyerah, selama tubuh Zian masih belum ditemukan aku yakin dia masih hidup "reno menghela nafas lelah.
Ia sudah mengerahkan orang untuk mencari adiknya, hingga membuat sayembara berhadiah dengan harapan menemukan Zian.
" apa kamu yakin jika Zian masih hidup, dia akan kembali pada keluarganya? "
Reno merasa tersindir oleh ucapan dokter Ardi, ia mengingat masa lalu dimana ia mengabaikan Zian, dan semua orang menyebutnya pembunuh. Air mata penyesalan dari ayah dan dirinya mungkin tidak akan bisa menebus semua kesalahan mereka terhadap Zian, reno mengusap wajah nya kasar.
"Aku memang tidak yakin kalau Zian akan kembali pada kami"
"Apa kamu percaya bahwa zia ingin mengakhiri hidupnya sendiri ? "
Reno melihat wajah dokter Ardi tidak ada keraguan saat ia mengatakan bahwa Zian buka ingin melakukan bunuh diri tapi ada yang sengaja melenyapkannya.
"Apa maksud anda? "
"Selama Zian menjadi pasien saya, dia tidak pernah memperlihatkan gurat ketakutan ataupun menyerah menghadapi penyakitnya, dan mungkin asumsi saya benar adanya ada yang ingin melenyapkan nya"
Dokter Ardi meninggalkan reno dengan banyak pertanyaan dan ia harus mencari jawabannya, tak ada orang yang bermasalah dengan Zian selain andre.
"Zi, ayo kita pulang" ajak. Andre
"Kamu pergi duluan ndre aku mau beres beres dulu"
Zia ingin mengajak Zian untuk ikut seperti kemarin tapi Zian menolak, Zian rasa semuanya sudah cukup ia tidak akan mencari tau lagi. Zia kecewa dengan jawaban Zian, tapi ia akan tetap mencari tau tentang Zian lagi. Ia berpamitan pada Zian, ia berharap Zian akan menunggu.?
"Assalamu'alaikum, pah"ucap andre
" waalaikum sallam "jawab surya
Andre menjelaskan pada zia, apa dan maksudku kedatangan zia. Surya faham ia memakluminya bukan maksud zia membuka luka lama, tapi zia ingin mengenang sosok Zian, zia mulai menyalakan rekaman. Zia berharap Zian mau mendengarkan nya, dan tidak berpikiran buruk tentang keluarganya.
Hari berganti suasana hati. Zian tampak nya tidak peduli lagi tentang siapa dirinya, ia hanya ingin segera pergi dan bertemu dengan sosok ibunya.
Dirumahnya surya reno mengamuk meminta penjelasan pada ayahnya soal andre, ternyata reno melakukan tes DNA terhadap surya dan andre tanpa sepengetahuan siapapun. Andre yang baru saja datang langsng di dorong oleh reno.
" siapa lu, dan ada maksud apa lu masuk ke keluarga gua hahhhh.... "Bentak reno
Surya melerai reno ketika akan menghajar andre, ia tak ingin terjadi keributan angga tentu saja kecewa karna selama ini ia telah dibohongi oleh andre.
" tanya aja sama papa, kakak minta penjelasan saja sama papa"jawab andre sebenarnya ia juga ingin marah tapi ia harus mengalah
"Apa papa sudah tau semuanya, kenpa papa Bohongin aku pak? Apa karna dia juga adek hilang? " reno benar-benar kecewa dengan surya ayah yang ia percaya tenyata telah membohongi nya
"Papa, tidak menyatakannya pada kalian pap takut kalian akan membenci, ini semua kesalahan papa dan papa. Hanya ingin menebus masa kecil andre yang sulit bersama ibunya"ucap surya
" dengan mengorbankan adek, tapi apa papa pernah menyayangi adek sampai adek hilang pun papa gak peduli dan kamu angga silakan perlakukan adik kesayangan kamu ini anak haram itu"ucap reno ia mendorong andre hingga terbentur tembok dengan keras
"Aku benar-benar kecewa dengan papa, papa. Menyembunyikan hal sebesar ini pada kami, aku setuju dengan apa yang dikatakan reno, papa lebih menyayangi anak haram papa dari pada adek dan kamu angga tidak perlu merasa bersalah karna kamu tidak pernah menyayangi Zian sama sekali" ucap Zean meninggalkan mereka bertiga.
Surya mengehela nafas berat keluarga hancur, itu karna dosa masa lalu dan sekarang ia harus membayar mahal untuk hal itu.
"Pap harap kamu jangan melakukan, yang akan memperburuk keadan ndre sebaiknya kamu ke kamar" suruh surya
"Papa tega hianati bunda kali ini aku kecewa" ucap angga lirih
Andre berharap angga akan menenangkannya seperti biasa tapi angga melewati andre begitu saja, sungguh ia tak pernah berharap akan menjadi kacau.
Dikamar andre mengacak-acak isi kamarnya andre terus saja mengumpat frustasi
"Zian lu udah mati aja lu masih ganggu gua, gua benci lu Zian... "
"Gua benci lu.... Seharusnya gua gak lempar lu ke sungai, biar kakak lu gak berharap lu kembali gua benci lu Zian.... "
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
zian/biru itu pintar, soleh, penurut dan sangat baik, pokoknya bahagia selalu untuk zian/biru🥰
atau kalo ga buat reinkarnasi nya ws.....