Menceritakan beberapa kisah pendek romansa kehidupan, juga perjalanan dalam mencari kebahagian yang sejati.
Hal-hal yang umum terjadi di sekitar kita maupun yang tidak bisa kau pikir sebelum nya. Semua tertuang dalam kisah-kisah mengharukan dan mendebarkan.
Semoga kalian dapat terhibur dengan kisah pendek ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lan05, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinara & Deon 9 End
Beberapa bulan berlalu hari ini adalah hari kelulusan bagi Dinara dan Deon. Mereka memutuskan untuk masuk di kampus dan jurusan yang sama, lebih tepat nya Deon yang selalu ingin mengikuti Dinara kemana pun. Entahlah Dinara hanya membiarkan saja kemauan kekasih nya itu.
"Selamat sayang atas kelulusan nya dan lulusan terbaik nya." Ucap Delilah ibu Deon sembari memeluk Dinara erat, ikut bangga karena kekasih putra nya menjadi lulusan terbaik.
"Terimakasih Aunty." Membalas pelukan ibu Deon.
"Kemana Mommy mu.?" Tanya Delilah mencari keberadaan Mommy Dinara yang tidak terlihat di samping Dinara.
"Bersama Daddy sedang bicara dengan kepala sekolah." Jawab Dinara. Tak lama Deon datang menghampiri nya memeluk nya dari samping sembari mengecup pipi nya lembut.
"Selamat sayang atas lulusan terbaik nya, I'm so proud of you." Bisik Deon kepada kekasih nya yang terlihat sangat cantik hari ini, dibalut gaun berwarna salem serta rambut yang ditata dengan hiasan - hiasan kecil di kepala nya yang menambah kesan cantik namun elegan.
"Thank you. Aku juga sangat bangga padamu, karena kamu juga mau berjuang sama-sama hingga kita bisa satu universitas." Senyum cerah ia tampilkan kepada Deon yang membuat Deon tak kuasa menahan keinginan nya untuk mengecup lembut bibir mungil kekasih nya.
Dinara reflek memukul pelan kekasih nya, mengingatkan bahwa ibu Deon masih disini, dirinya malu jika harus bermesraan di depan orang tua kekasih nya. "Aku malu." Bisik Dinara pada Deon yang justru terkekeh geli.
"Tidak apa-apa Dinara, anak Mommy memang seperti itu asli nya. Jangan hiraukan Mommy, Mommy juga pernah muda, dulu Daddy nya Deon pun persis seperti itu. Jadi Mommy tidak aneh dengan kelakuan mereka yang 11.. 12." Ucap Delilah santai.
"Tuh kan, Mommy juga tidak keberatan." Ucap Deon yang langsung mendapat delik kan dari Dinara, Dasar Deon tidak tahu malu.
"Delilah.." Panggil Thalia ibu Dinara menghampiri mereka bersama Logan.
"Thalia apa kabar.?" Tanya Delilah sembari memeluk teman lama nya yang sudah lama tidak bertemu. Mereka tidak menyangka saat tahu bahwa anak-anak mereka ternyata menjalin hubungan. Mungkin karena Thalia juga saa itut hubungan nya masih kurang baik dengan anak nya maka dari itu Thalia belum tahu bahwa Deon ternyata anak Delilah, teman lama nya.
"Baik, kamu bagaimana.?" Tanya balik Thalia.
"Aku juga baik... ngomong - ngomong selamat untuk putri mu, dia sangat cerdas kau pasti bangga." Ucap Delilah tersenyum bangga juga karena anak nya bisa berhubungan dengan Dinara.
Thalia yang mendengar itu merasa sangat haru juga rasa sesal itu masih ia rasakan, karena justru orang lain lebih bisa menghargai Dinara daripada dirinya dulu yang sebagai ibu kandung. "Iya aku sangat bangga, terimakasih sayang kamu sudah berusaha dengan baik." Ucap Thalia tersenyum haru menatap Delilah lalu bergeser kearah anak nya dan langsung menghampiri nya bersama Logan.
Thalia dan Logan memeluk putri semata wayang nya dengan penuh kebanggaan dan haru, mereka kini sangat menyadari bahwa putri nya sangat membanggakan dan layak mendapat penghargaan atas usaha nya. Bukan semakin diberi tekanan seperti mereka dulu yang seakan tidak pernah puas dengan pencapaian Dinara. Mereka kini telah menyadari dan bertekad untuk lebih menghargai putri nya. Dan tidak menuntut apapun pada Dinara, Thalia dan Logan akan membebaskan anak nya kali ini untuk menentukan tujuan hidup nya.
"Kami sangat bangga padamu sayang, maaf Mommy dan Daddy baru menyampaikan ini padamu sekarang." Dengan suara bergetar Thalia semakin memeluk erat Dinara.
Dinara yang baru kali ini juga mendapat pengakuan dari orang tua nya merasa terharu hingga meneteskan air mata di pelukan sang Mommy.
"Ya Mom, terimakasih sudah mau berubah untuk ku." Bisik Dinara yang mendapatkan anggukan dari Thalia juga Logan yang terharu melihat istri dan putri nya yang saling menghargai.
"Daddy juga sangat bangga padamu sayang." Usap Logan di kepala putri nya lembut.
"Thank you Daddy." Ucap Dinara sangat senang karena yang ia idamkan dari dulu bisa ia rasakan hari ini. Yaitu ucapan penuh penghargaan dari kedua orang tua nya. Dinara pun menarik tangan Daddy nya untuk masuk kedalam pelukan bersama Mommy nya.
Logan dengan senang hati memeluk istri dan putri nya dengan penuh kehangatan.
Deon yang melihat kebahagian yang terpancar dari binar mata sang kekasih, merasa ikut bahagia dan terharu, karena Dirinya tidak bisa membayangkan apa yang telah di lalui oleh kekasih nya, bukan hanya Logan dan Thalia saja yang bangga, tapi dirinya pun sangat bangga kepada kekasih nya. Karena memiliki hati yang lapang dan tulus untuk menerima kembali orang tua nya yang sudah sangat mengecewakan Dinara sampai sebegitu parah nya.
Namun kekasih nya itu bisa menerima perubahan orang tua nya dengan lapang dan ikhlas. Maka dari itu Deon tidak mau melepaskan Dinara apapun keadaan nya. Karena dirinya tidak mau menyia-nyiakan seseorang seperti Dinara di hidup nya. Hingga Universitas pun Deon mengikuti kekasih nya. Deon tidak mau memberi celah kepada lebah-lebah itu untuk mendekati kekasih nya.
"Ya sudah, bagaimana kalau nanti malam kita merayakan hari kelulusan mu dan Dinara dengan makan malam keluarga, bersama keluarga kita." Usul Delilah semangat.
"Boleh.. bagaimana sayang? apa kamu mau merayakan nya bersama kami atau mau berdua saja dengan Deon." Ucap Thali memberi sedikit godaan kepada putri nya itu yang kini terlihat muka nya memerah malu.
"Mommy apa an sih.. aku mau merayakan nya bersama kalian, bukan berdua saja dengan Deon." Cemberut Dinara karena digoda oleh Mommy nya.
Semua nya terkekeh melihat respon Dinara yang lucu, melihat keceriaan Dinara saat ini membuat mereka berjanji dalam hati agar selalu menjaga keceriaan itu tetap ada.
"Ya sudah, bagaimana kalau kita makan di restoran kakak nya Deon. Kalian belum pernah kesana bukan.?" Tunjuk Delilah kearah Thalia dan Logan yang menggeleng pelan.
"Aahh... benar, kita kesana saja Mom, Dad disana tempat nya nyaman juga lebih privat jadi pasti Mommy dan Daddy suka. Makanan nya pun jelas sangat enak." Ucap Dinara antusias. Karena dirinya dan Deon sering kesana terlebih karena mereka juga mengincar diskon dari resto kakak nya Deon, karena semua pegawai sudah tahu jika Deon adalah adik dari bos besar mereka.
"Terimakasih Dinara, kamu bisa aja." Ucap Delilah tersipu karena usaha anak nya di banggakan oleh Dinara.
"Memang benar Aunty, aku sama Deon sering kesana." Ucap Dinara yang berucap sesuai yang ia ketahui dan memang benar bahwa restoran Kakak Deon itu sangat fancy dan nyaman jadi Dinara suka.
"Ya sudah, kami juga mau mencoba se enak apa makanan di restoran putra mu, sampai Dinara sangat antusias seperti ini." Ucap Logan penasaran karena putri nya pun sampai bersemangat seperti itu.
"Baiklah nanti malam kita akan merayakan kelulusan putra-putri kita di Restoran ya." Ucap Thalia memandang kearah Delilah, Logan, Dinara dan Deon untuk memastikan kembali.
Mereka pun mengangguk setuju. Dinara dan Deon pun kembali kedalam aula karena acara masih berlanjut sementara orang tua mereka juga kembali ke tempat duduk.
***
Setelah acara kelulusan Dinara dan Deon di sekolah, saat ini Dinara sudah bersiap untuk ke acara makan malam keluarga nya dan keluarga Deon.
"Sayang sudah siap.?" Tanya Thalia menghampiri putri nya yang kini sudah terlihat siap. Dinara terlihat cantik dengan balutan gaun berwarna peach, dengan rambut curly di ujung nya dan diberi hiasan kepala untuk menyempurnakan penampilan nya.
"Kau terlihat sangat cantik sayang." Puji Thalia yang melihat penampilan putri nya saat ini.
"Terimakasih Mommy kau juga terlihat cantik saat ini." Senyum Dinara kearah Thalia.
"Ya sudah, kita berangkat sekarang oke. Daddy sudah menunggu dibawah."
"Tunggu Mom, aku belum mengambil tas ku." Dinara pun dengan cepat mencari tas yang sudah ia siapkan dari tadi.
"Oke sayang, Mommy tunggu di bawah ya."
"Oke Mom." Dinara pun mengecek kembali penampilan nya juga barang bawaan nya, dirasa sudah siap Dinara pun segera turun kebawah. Dan melihat bahwa kedua orang tua nya sedang menunggu nya dibawah.
"Sudah sayang.?" Tanya Thalia yang melihat Dinara sudah turun.
"Ya Mom sudah." Jawab Dinara menghampiri orang tua nya.
"Kamu terlihat sangat cantik sayang." Ucap Logan menghampiri Dinara dan dengan hati-hati mengecup pelan pucuk kepala putri nya, Logan tidak mau merusak penampilan sempurna putri nya saat ini.
"Thank you Daddy, Daddy juga terlihat sangat tampan." Senyum lembut Dinara kearah Daddy nya yang terlihat sangat gagah dengan penampilan nya saat ini.
"Ya sudah ayo kita berangkat, sebelum terlambat." Ingat Thalia dengan cepat berlalu kearah mobil. Di susul Dinara dan Logan dari belakang.
*Restaurant*
Malam ini Restaurant kakak nya telah di booking untuk keluarga nya dan keluarga Dinara makan malam, spesial merayakan kelulusan mereka berdua. Keluarga Deon telah sampai terlebih dahulu, pasangan Delilah dan Alistor yaitu kedua orang tua Deon juga kakak nya William sekaligus pemilik restaurant ini telah duduk di tempat nya masing-masing sembari menunggu keluarga Dinara mereka mengobrol ringan membahas topik apapun yang sedang hangat. Terutama tentang saham dan bisnis ketiga lelaki di keluarga mackenzie sangat menyukai topik itu sehingga Delilah terkadang bosan mendengar nya.
"Kapan menantu Mommy datang, bosan mendengar topik ini setiap saat. Kalau ada Dinara Mommy kan punya teman untuk bicara fashion, belanja dan topik wanita lainnya." Omel Delilah yang sudah sedikit jengah dengan semua lelaki di sekitar nya.
Deon yang mendengar gerutuan Mommy nya hanya tertawa saja. "Sebentar lagi Mom, Dinara sedang di jalan saat ini." Sahut Deon. Baru saja Deon berucap seperti itu, terlihat keluarga Dinara sudah sampai dan menghampiri keluarga nya.
Deon langsung berdiri menyambut keluarga Dinara dan mempersilahkan mereka duduk di tempat yang sudah mereka persiapkan.
"You look so gorgeous." Bisik Deon melingkarkan tangan nya di pinggang sang kekasih, dengan gentle Deon segera menarik kursi untuk Dinara.
"Thank you." Dengan senyum indah nya Dinara tampilkan pada Deon.
"You're welcome honey."
Mereka kini telah berkumpul dan Alistor berucap pertama kali sebagai kepala keluarga Mackenzie di lanjut oleh Logan sebagai kepala keluarga Treyson. Setelah pembukaan yang dibuka oleh kedua kepala keluarga mereka pun bersulang atas kelulusan putra - putri mereka.
"Sekarang aku ingin mengetahui apa harapan kalian kedepan nya.?" Tanya Alistor menatap kearah Deon dan Dinara bergantian.
Dinara pun segera melirik Deon mengisyaratkan agar Deon terlebih dahulu untuk berbicara.
"Baiklah." Deon menggeser kursi nya kebelakang dan berdiri dengan mantap menatap kearah semua orang yang hadir saat ini.
"Pertama-tama aku ingin mengucapkan rasa terimakasih ku kepada keluarga ku semua, thank you kalian selalu mensupport ku selama ini." Dengan senyum hangat nya Deon perlihat kan kearah keluarga nya. Delilah yang melihat putra bungsu nya kini sudah dewasa merasa sangat terharu.
"Aku berjanji sebisa mungkin tidak akan mengecewakan kalian dan akan belajar dengan sungguh-sungguh. Karena aku sangat ingin meneruskan perusahaan yang telah Daddy ku rintis, dan mengembangkan nya semakin lebar." lanjut Deon menatap kearah Daddy nya dengan tatapan yakin. Alistor yang melihat itu pun tersenyum bangga kearah putra nya.
"Lalu untuk kekasih ku-." Terdapat jeda yang Deon sengaja hingga membuat semua orang penasaran, terutama yang menjadi topik pembicaraan Deon siapa lagi jika bukan Dinara. Dengan sedikit was-was Dinara menatap kekasih nya yang kini tengah memandang nya dengan intens.
"Terimakasih karena sudah mau menjadi kekasih ku selama ini. Menerimaku dengan sepenuh hati, aku tidak akan melepaskanmu Dinara Treyson apapun keadaan nya...ingat itu. Terimakasih, sekarang aku persilahkan kepada kekasih ku." Ucap Deon mempersilahkan kekasih nya untuk berbicara.
Dinara yang bingung pun akhir nya dengan pasrah berdiri, Dinara semakin grogi rasa nya saat semua mata tertuju padanya. Deon yang melihat kegugupan Dinara langsung menggenggam tangan nya lembut. Dinara pun menoleh dan melihat senyum Deon yang menenangkan nya juga genggaman hangat nya membuat Dinara sedikit percaya diri dan menghilangkan kegugupan nya.
"Sebelum nya aku juga berterimakasih kepada kedua orang tua ku." Dinara tersenyum kearah orang tua nya, kini dirinya mencoba berdamai dengan semua masa lalu nya walau belum sepenuh nya, tapi Dinara yakin dirinya mampu.
"Terimakasih atas segala yang kalian berikan padaku, harapan ku kedepan nya aku ingin menjadi diriku sendiri dengan versi terbaik ku. Menjelajahi berbagai belahan bumi dan mengetahui hal baru yang belum pernah kulihat dan kurasakan sebelum nya." Dinara pun menyudahi ucapan nya dengan anggukan singkat lalu kembali duduk. Tak lupa genggaman mereka yang masih tertaut sedari Dinara berbicara tadi.
"Baiklah semoga semua harapan kalian dapat terwujud kedepan nya." Ucap Delilah yang di angguki oleh semua orang.
"Amin."
"Ya sudah mari kita rayakan hari ini dengan suka cita." Ucap Thalia.
Setelah itu mereka pun menyantap hidangan yang tersaji dengan penuh kegembiraan. Dinara yang melihat pemandangan di depan nya ini selalu tidak menyangka bahwa kehidupan nya akan berubah menjadi lebih baik.
"Makan sayang." Titah Deon mengambilkan makanan ke piring Dinara.
"Terimakasih."
"Iya sayang, sekarang makan ya atau mau aku suapi." Goda Deon yang langsung mendapat pelototan dari Dinara.
Deon terkekeh melihat itu. "I love you." Bisik Deon tiba-tiba membuat pipi Dinara memerah semerah tomat. Dinara syok dengan ungkapan yang Deon ucapkan secara tiba-tiba. Dinara lalu menatap Deon tepat di mata yang selalu memandang nya teduh. "I love you too." Sembari tersenyum senang kearah Deon yang selalu dapat membuat nya tenang, merasa aman dan menyayangi nya tanpa syarat.
"I love you more." Sahut Deon tak mau kalah hingga membuat Dinara terkekeh geli.
"Okay..okay.."
Tatapan nya tak pernah lepas dari Deon kekasih nya, pujaan hati nya. Dinara berharap kedepan nya akan jauh lebih baik, walaupun segala permasalahan pasti akan selalu muncul tapi Dinara yakin kali ini dirinya dapat melalui nya dengan sangat baik. Hingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bersama kekasih nya Deonardo Mackenzie.
Terimakasih untuk segala nya.