NovelToon NovelToon
(Un)Known Celebrity

(Un)Known Celebrity

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yourlukey

Mengulik kehidupan selebriti di belakang layar. Novel ini menceritakan tentang, Kayla Aruna, selebriti kurang terkenal yang sudah lama berkecimpung di industri dunia hiburan itu harus menerima kritikan pedas dari netizen setelah dia tampil di salah satu program variety show bersama Thaniel Hanggono.

Namun di tengah kontroversi yang menimpa Kayla, tawaran untuk bermain film bersama Thaniel justru datang dari salah satu production house dengan bayaran yang cukup mahal. Kayla yang menerima tawaran itu karena tertarik dengan naskahnya pun semakin banyak menerima hate comment karena dianggap panjat sosial menggunakan nama Thaniel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourlukey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Behind The Story

"Serius deh, ini beneran Thaniel dipasangin sama Kayla."

"Nggak ada tokoh utama perempuan yang lebih bagus apa?"

"Kenapa Thaniel nggak dipasangin sama Anna aja? Kenapa sama Kayla?"

"Lebih suka pasangan Thaniel di film sebelumnya."

"Nggak bisa move on dari di film Thaniel yang dulu. Chemistry-nya lebih dapat."

"Nggak banget sama komentar-komentarnya. Woi ini main film, bukan ajang cari jodoh. Ngapain ngomentarin hal yang nggak penting, deh. Bukannya fokus sama akting pemain dan jalan cerita malah ada sibuk nge-hate yang cewek. Kalau boleh jujur, ya, akting Thaniel itu nggak ada apa-apanya dibanding sama Kayla. Kalian itu beneran penikmat film nggak, sih. Pakai ngomongin chemistry segala. Ini aja baru syuting udah dibilang nggak ada kemistri. Belum tayang woi."

"Udah gue duga sama komentar orang-orang yang cuma muja visual. Selalu pihak cewek yang disalahin."

"Padahal akting Kayla bagus banget loh."

Begitulah pro-kontra netizen di internet setelah salah satu portal berita selebriti mengunggah artikel yang memuat tentang projek film yang dibintangi Thaniel dan Kayla memulai syuting perdana. Mereka mengetik di kolom komentar seolah pendapat mereka yang paling benar.

Sebagai seorang selebriti yang hidupnya sangat dekat dengan media sosial, Thaniel tidak bisa mengabaikan komentar-komentar tersebut, meski dia sangat ingin. Kritikan yang ditujukan padanya maupun hate comment yang dilemparkan pada Kayla sedikit banyak mengganggu konsentrasi laki-laki itu di lokasi syuting.

"Kapan Kayla take adegan?" Thaniel bertanya.

Nando yang sedang membaca agenda Thaniel minggu ini di komputer tabletnya pun lantas memeriksa jam tangannya. "Harusnya sekarang udah mulai."

"Gue harus lihat sekarang. Kalau gue nggak bisa belajar dari dia secara langsung, seenggaknya gue harus merhatiin dia dan belajar dari sana." Thaniel beranjak dari tempat duduknya, lalu melangkah keluar dari ruang tunggu.

Melihat Thaniel melenggang begitu saja dari hadapannya, membuat Nando juga ikut berdiri dan beranjak dari tempat itu.

Berdiri diantara para crew yang sedang bekerja, Thaniel menyimak dengan seksama adegan yang sedang Kayla peragakan. Dia terpaku melihat setiap gerak yang Kayla tunjukkan. Raut wajah, sorot mata, gerak disetiap jari-jari tangan, bahkan napas dan urat-uratnya pun berhasil membuat Thaniel terkesima. Dia takjub dengan kemampuan akting Kayla yang luar biasa.

"Akting Kayla beneran sekeren itu." Kata Nando.

Thaniel setuju. Bukan hanya dirinya, dia yakin semua orang yang melihat secara langsung bagaimana Kayla berakting akan mengatakan hal yang sama, bahwa kemampuan perempuan itu di atas rata-rata. Meski begitu, Thaniel masih terheran-heran mengapa bakat yang luar biasa itu belum cukup mengantarkan Kayla ke gerbang kesuksesan. Apa alasannya?

Tak menunggu waktu lama untuk Thaniel mendapat jawaban itu setelah secara tidak sengaja dia mendengar percakapan antara Kayla dan Manajernya di ruang tunggu perempuan itu saat dirinya hendak ke set adegan berikutnya.

Mendengar percakapan itu secara langsung menggunakan telinganya sendiri sungguh membuat Thaniel ikut marah mendengarnya. Jika dibandingkan dengan dirinya, dia merasa Kayla lah yang seharusnya mendapatkan kepopuleran berkat kemampuan beraktingnya, harusnya namanya lah yang lebih tinggi, juga lebih populer dari pada dirinya.

Seketika Thaniel menyadari bahwa pengaruh ibunya sangat besar terhadap popularitasnya di industri hiburan. Tapi, di sisi lain dia merasa rendah diri karena merasa tidak pantas menerima semua itu, apalagi julukan sebagai seorang aktor. Kemampuan aktingnya yang tidak menunjukkan perkembangan signifikan menjadi kendala yang membuat dirinya semakin terjerembab. Kerja keras, tidak. Apakah dirinya benar-benar bekerja keras untuk mendapatkan itu? Thaniel lebih sering mengganti guru akting dari pada mempelajari apa yang mereka sampaikan.

Di saat dirinya menikmati kepopuleran sebagai seorang selebriti berkat pengaruh ibunya dan tanpa kerja keras yang berarti, di hadapannya langsung dia diperlihatkan bagaimana perjuangan seseorang yang tanpa lelah mengejar impiannya.

Pintu ruang tunggu itu terbuka, Manajer Kayla muncul dari balik pintu.

"Sorry, gue nggak bermaksud buat nguping." Thaniel berusaha menjelaskan. Tapi, tampaknya Manajer itu tidak membutuhkan penjelasan darinya.

"Bisa menjauh dari ruangan ini sebentar, nggak? Kayla lagi butuh waktu buat dirinya sendiri." Kata Manajer itu lalu melangkah menjauh dari ruang tunggu.

Thaniel yang paham akan situasi pun menuruti apa yang Manajer Kayla katakan. Tapi saat dia hendak melenggang dari tempat itu, tiba-tiba Thaniel mendengar suara isak tangis Kayla. Hal itu tentu membuat Thaniel ikut prihatin. Tapi di sisi lain, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena itu bukan kapasitasnya. Thaniel tidak mempunyai wewenang untuk mengurusi kehidupan pribadi Kayla.

"Mas Thaniel," Nando yang entah dari mana itu datang menghampiri Thaniel dengan raut wajah tergesa-gesa.

Thaniel yang merasa suara Nando terlalu keras itu langsung menutup mulutnya menggunakan jari telunjuk. Memberi kode supaya Manajernya itu tidak membuat suara keributan.

"Syutingnya udah mau dimulai. Ayo cepetan ke lokasi." Bisik Nando.

Thaniel menganggukan kepala. Dia lantas melenggang dari ruang tunggu Kayla. Sementara itu, Nando yang berjalan di belakang Thaniel hanya bisa melirik siapa orang yang sedang Thaniel cemaskan.

"Tuh, kan." Gerutu Nando setelah melihat Kayla ada di dalam ruangan.

1
miilieaa
ku temenin yah kayla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!