Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.
Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.
Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ruang Rahasia
"Bima, sekarang kau tempatkan orang-orang terpercaya dan terpilih untuk menjaga Mommy, Aku tidak ingin Mommy kenapa-kenapa."
"Baik tuan."
Bima segera pergi, tak lupa ia menjemput ibunya yang masih menunggu duduk di tempat semula.
"Ayo pergi," anaknya pada ibunya dengan lembut. Karena Bima memang orangnya dingin, ia tidak banyak omong ia hanya berlaku dan melangkahkan kakinya menuju mobilnya di parkiran.
Setelah sampai di parkiran ia segera membuka pintu depan samping kemudi dan mempersilahkan bu Irma duduk di sana.
Lalu ia memutari mobil dan duduk di bagian kemudi. Bima menekan pedal gas dalam-dalam hingga mobilnya melaju sedang, sebab ada ibunda ia tidak ingin beliau khawatir jika membelah jalanan dengan kecepatan tinggi.
.
.
.
Saat ini Flow telah selesai mengobati karyawan toserba nya yang terluka, tidak menunggu lama hanya dengan setetes air kehidupan semua luka luar bahkan dalam sembuh dalam beberapa saat.
Flow yang melihat jika wajah pegawainya telah kembali seperti semula sangat senang dan puas, ia sekarang bisa mengobati orang bahkan jika orang tersebut tengah menghadapi maut, namun masih ada setitik harapan maka Flow bisa menyelamatkan orang tersebut dalam sekejap.
Flow sangat bersyukur ia bisa menolong orang-orang yang bisa ia tolong, tapi mengingat dahulu, andai saja sudah sedari dulu ia memiliki kekuatan seperti sekarang, mungkin ia bisa menyelamatkan ayah dan ibu angkatnya.
Namun, walaupun begitu Flow masih tegar ia bersyukur dengan semua yang ia miliki saat ini. Bahkan ia telah menemukan Ayah dan Bibi kandung nya, walaupun Flow belum menemukan sang ibunda tapi ia yakin pasti ibunya ada alasan kenapa belum menemui nya, Flow berpikir demikian karena saat ia meretas keamanan sang ibu, ia mendapatkan pesan yang mana isinya merupakan pemberitahuan jika ibunya telah menemukan nya, namun masih belum bisa bertemu hingga saat ini. Cukup untuk sekarang seperti ini terlebih dahulu. Akan ada waktunya untuk mereka berkumpul setelah semua masalah terselesaikan.
Walaupun Flow mengetahui siapa dan dimana keluarganya dari sang ibu, tapi Flow tidak ada niatan untuk bertemu dengan mereka, sebab salah satu penyebab ibunya pisah dangan sang ayah karena keegoisan sang kakek, hingga berimbas kepada nya yang juga terpisah dengan kedua orangtuanya. Tapi berbeda lagi ceritanya dengan menjual emas, Flow tidak masalah menjualnya dengan Koji karena Koji termasuk orang baik yang di kenal Flow, yang ternyata sepupunya sendiri.
Setelah Flow selesai mengobati anggotanya itu, Flow meninggalkan ruangan itu dan pergi melangkah ke arah selatan ruangan itu, sebab di sanalah ruangan Flow dan juga ada ruangan rahasia yang khusus Flow buat untuk tempat nya pribadi dan menyimpan hal-hal apapun yang berharga menurut nya di sana.
Flow telah masuk dan menuju arah lemari samping meja kerjanya, ia buka lemari tersebut lalu di gesernya kain-kain yang menggantung dengan hanger itu ke tepi, tampaklah sebuah jalan yang cukup di lalui dua orang, Flow menelusuri lorong jalan itu hingga ia sampai pada suatu ruangan yang di bilang sangat-sangat memukau bagi kita yang tidak pernah membayangkan akan memiliki hal yang sangat kita inginkan.
Di sana terdapat berbagai macam senjata-senjata baik dari dunianya maupun dunia cermin. Di sudut lain tampak beberapa tumpuk peti hasil jualan dan jarahannya selama di dunia ini.
Bahkan ada pintu lain lagi di bawah mejanya Flow, di sana terdapat pintu rahasia lagi, yang mana itu menuju ke ruang bawah tanah. Jika di telusuri ternyata ruangan bawah tanah itu begitu luas sangat-sangat luas bahkan bisa di huni oleh 200.000 orang, Flow telah lama memikirkan hal ini, ia yang asing dengan tempat ini tidak ingin tertindas oleh orang-orang di sini, bahkan saat ia mengetahui kebenaran tentang ayahnya ia telah bertekad akan membuat posisi ayahnya kembali lagi seperti dahulu. Ia tidak terima dengan ketidak adilan yang terjadi padanya dan keluarga nya, bahkan para rakyat juga merasakan sulitnya ekonomi saat Raja yang baru naik tahta, berbeda dengan saat ayahnya Flow dahulu yang mana rakyat sejahtera dalam semua hal.
Oleh sebab itu Flow akan membentuk pasukannya sendiri, ia akan membuat mereka menjadi pengikut setianya yang akan mengikuti Flow dalam segala keadaan. Flow melatih mereka setelah ia mempelajari semua cara-cara bertarung dan menggunakan senjata, berkat Flow yang berendam dalam air danau dan air kehidupan ia menjadi semakin kuat dan kuat. Bahkan apa yang ia pelajari dalam sekejap mata ia memahami dan bisa dengan mudah mempelajari semuanya.
Saat ini ia tengah menghampiri orang-orang nya itu, mereka yang sedang berlatih pun saat melihat Flow menghentikan latihannya, mereka semua berbaris dengan rapih dan menyambut Flow dangan begitu antusias nya.
Flow yang di sambut pun sangat senang.
"Hormat Queen," ucap mereka serempak sambil menundukkan sedikit kepalanya.
"Hmm," jawab Flow singkat namun tegas sambil tersenyum melihat mereka yang begitu antusias menyambut nya. Ia sangat luas dan senang dengan semuanya.
"Ada yang hendak Aku sampaikan kepada kalian semua, kita akan rapat di tempat biasa," ucapnya dan melanjutkan langkah kakinya menuju sudut lain ruangan itu, yang mana di sana tempat biasanya mereka berdiskusi hingga kursi dan meja untuk mereka telah tersusun rapi di sana.
Flow telah sampai dan duduk di tempat ia biasanya yang mana posisinya lebih tinggi dari yang lain dan kursinya juga yang paling mewah dari yang lainnya.
Semuanya telah mengambil posisi masing-masing, dan menunggu Flow membuka pembicaraan.
ehem
"Baiklah, sekarang kita mulai diskusi nya."
'Ya Queen!" jawab mereka serentak.
Setelah semua diam Flow pun memulai diskusi mereka dan ia memberitahu kan mereka semua tujuan ia mendirikan dan membentuk pasukan seperti mereka.
"Aku sengaja mengumpulkan kalian semua, dalam satu minggu lagi kita akan membuka jasa pengawalan untuk siapapun yang membutuhkan, kita harus mengutamakan mereka yang sangat membutuhkan tidak memandang bulu, bahkan jasa pembayarannya cukup minta sama bangsawan saja, jika ada penduduk miskin dan tidak memiliki koin tetap bantu mereka.
Bahkan kita juga akan menerima jasa membunuh yaitu sebagai pembunuh rahasia, tapi kita harus tahu jika orang yang kita tuju benar-benar bersalah. Namun jika yang meminta bantuan yang salah kita bisa membungkam mulut mereka dengan menghancurkan klan atau keluarga nya sampai ke akar-akarnya," jelas flow panjang lebar, namun tidak ada yang menyanggah sedikit pun, mereka mendengarkan dengan seksama.
Hingga tak lama mereka semua bersorak, dan tidak ada yang menolak saran bahkan keputusan Flow, mereka semua mendukung apapun yang akan Flow lakukan.
"Hidup queen, hidup Queen," sorak sorai semuanya merasa bahagia.
"Sudah-sudah, cukup," kata Flow dengan suara lembut, namun masih bisa di dengar semuanya karena Flow memakai sedikit energi murninya.
"Baiklah kita akan mempersiapkan semuanya, sekarang masing-masing ketua tim ikuti saya!"
Flow berdiri dan pergi dari sana ia kembali ke ruangan rahasianya, dan diikuti 5 orang ketua tim kepercayaan nya.
Bersambung,
...----------------...
Jangan lupa seperti biasa jadikan favorit ya!!
Sekalian juga,
Like
Komentar sebanyak-banyaknya
Gift
Vote
Terima kasih banyak semuanya, sayang kalian semua,, 🥰😘😘🫶🫶
Lalu aku pengen tahu alasan kakek nya Flow tidak merestui hubungan antara ayah dan ibu nya