NovelToon NovelToon
Eliza'S Secrat

Eliza'S Secrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Konflik etika / Selingkuh / Romansa
Popularitas:37.6k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Seorang jendral bernama Calsida tewas terbunuh karena sahabat baiknya yang bersekongkol dengan tunangannya. Tapi saat dia terbangun karena cahaya yang datang menghampirinya dia sudah ada di kamar yang tampak berbeda. Calsida yang bertanya kepada dirinya. Saat dia sedang mencari jawaban itu datang pelayan yang memanggil dia dengan sebutan Nyonya Eliza. Pada saat itu juga dia tersadar kalau dirinya berpindah tempat ke tempat lain."Apa ini tubuh milik Eliza,"ucap Calsida.
Tapi apa yang akan terjadi setelah ini. Lalu akankah Celsida menemukan hal yang dia tidak ketahui nantinya tentang Eliza.

jika ingin tahu silakan baca ya kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

E.S 26

Charlie bersama dengan ksatria lain mulai berangkat dari kediaman duke.”Tuan muda apa anda tidak ingin mengatakan apa-apa kepada nyonya?,”ucap Nezo.

“Untuk apa?,”ucap Charlie bersikap dingin.

“Bagaimana jika nyonya mencari anda saat anda pergi nantinya. Jika tidak berpamitan kepada nyonya,”ucap Nezo.

“Nezo aku tahu kalau kamu sekarang sudah akrab dengan Eliza. Tapi kamu tidak harus mengurusi apa yang aku inginkan bukan,”kata Charlie menatap dengan tatapan dingin. Nezo melihat sikap adari Charlie hanya bisa diam untuk sesaat hingga Lato datang merangkulnya.

“Biarkan saja tuan muda seperti ini. Kamu juga tahu bukan banyak masalah yang terjadi. Dia mungkin lelah jadi tidak ingin mengabari keberangkatan dirinya ke selatan kepada nyonya. Jadi kamu tenang saja,”ucap Lato sambil memukul punggung Nezo sebelum dia pergi.

“Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini,”ucap Nezo menatap dimana Eliza tidur.

“Semoga saja perjalanan ini tidak terjadi masalah,”ucap Nezo dengan suara kecil. Kuda dan kereta sudah dipersiapkan. Segera mereka melewati gerbang kediaman duke. Ben yang mengantarkan tuan muda bersama dengan pelayan yang lain. Hanya Eliza saja yang tidak disertakan.

Setelah kereta pergi menjauh semua kembali ke posisi mereka Ben yang menuju ruang kerja. Saat dia hendak masuk Bian datang.”Kenapa kamu datang ke sini. Apa ada masalah?,”ucap Ben menoleh setelah mendengar langkah kaki dari belakang.

“Kakak ada hal yang ingin aku diskusikan. Apa kita bisa masuk ke dalam,”ucap Bian dengan wajah serius.

“Baiklah ayo masuk ke dalam. Tapi bagaimana dengan keadaan dari nyonya. Apa dia sudah terbiasa dengan pekerjaan dia?,”ucap Ben mencari tahu kondisi Eliza dari Bian.

“Nyonya sangat baik malah. Ada hal yang harus aku sampaikan atas perintah dari nyonya. Kakak bisa melihat ini,”ucap Bian memberikan laporan yang sudah dia baca dengan seksama. Ben mengambil lembaran itu dan membaca laporannya.

“Apa ini kamu yang buat sangat bagus,”ucap Ben setelah memeriksa perhitungan masuk dan keluarnya uang dari kediaman duke.

“Itu bukan aku yang membuatnya kakak. Tapi nyonya, dia juga sudah membuat beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah di beberapa bisnis dan wilayah yang dikelolah oleh duke,”ucap Bian. Ben mendengarkan kata itu sangat tidak percaya dan menatap ke arah Bian untuk memastikan kalau dia tidak berbohong.

“Apa kakak kira aku bohong melihat aku seperti itu,”ucap Bian yang tahu sifat dari Ben.

“Aku hanya terkejut saja kalau nyonya bisa melakukan semua ini. Tapi kenapa dulu dia tidak ingin memegang urusan rumah tangga ini,”ucap Ben yang masih tidak mengerti.

“Kalau begitu kenapa tidak tanyakan kepada tuan muda bersama dengan kekasihnya saja,”ucap Bian.

“Sudahlah kita bahas yang ada saja,”ucap Ben yang tidak ingin terlibat dalam masalah kedua suami istri tersebut.

“Solusi yang dibuat oleh nyonya sangat bagus. Kurasa ini bisa kitar terapkan dengan mudah. Tapi Bian saat kamu bekerja dengan nyonya apa ada hal aneh yang terjadi?,”ucap Ben meletakan dokumen itu dan berahli melihat ke arah Bian.

“Maksud kakak apa?,”ucap Bian yang tidak mengerti.

“Maksud aku seperti racun, penyusup atau hal yang dilakukan oleh nyonya saat dia tidak bersama dengan tuan muda,”ucap Ben dengan hati-hati. Bian menggelengkan kepalanya karena tidak ada yang aneh malah dia merasa kagum dengan ketangguhan dari Eliza.

“Baiklah, kamu boleh pergi. Tunggu sebentar, katakan kepada nyonya kalau besok aku akan mengunjungi beberapa bisnis di kota. Jika nyonya ingin pergi aku bisa mengajak dia dan mengenalkan usaha yang dilakukan oleh kediaman duke ini,”ucap Ben.

“Aku mengerti, besok aku akan sampaikan kepada nyonya. Kalau tidak ada lagi aku akan pergi dulu,”ucap Bian. Ben hanya mengangkat tanganya hingga Bian sudah tidak ada di ruang kerja.

Di dalam hutan kuda yang melaju menuju ke selatan di tengah malam. Tampak suasana yang sunyi. Tapi Nezo yang membawa sup panas untuk Charlie duduk disampingnya.”Tuan muda apa yang sedang anda pikirkan sebenarnya?,”ucap Nezo dengan santai.

“Itu bukan urusan anda,”kata Charlie dengan biasa. Tapi Nezo yang tahu sedikit tentang kekasih dari tuan muda hanya bisa merasa kasihan. Dia juga ingin mengatakan kepada Charlie, hanya saja tidak bisa.”Kenapa sulit sekali untuk mengatakannya,”ucap Nezo dalam hatinya.

“Apa ada masalah yang terjadi dengan kamu menjadi pengawal Eliza, Nezo,”kata Charlie yang merasa kalau ada hal yang disembunyikan oleh Nezo.

“Tidak ada tuan. Aku merasa kekasih anda itu agak menyembunyikan banyak rahasia saja,”ucap Nezo.

“Maksud kamu Fayza,”ucap Charlie.

“Tentu saja siapa lagi kekasih anda. Nyonya Eliza saja tidak anda anggap istri oleh tuan muda,”ucap Nezo yang terus terang.

“Apa kamu tidak suka dengan pilihaku Nezo,”ucap Charlie yang merasa tidak senang.

“Maaf tuan muda aku hanya bercanda saja,”ucap Nezo yang segera pergi dengan wajah tersenyum. Tapi di saat yang sama Fey datang,”Nezo giliran kamu untuk berjaga.”

“Aku mengerti,”ucap Nezo yang segera pergi untuk berkeliling.

Segera Nezo mulai berkeliling bersama dengan ksatria yang lain. Tampak kondisi yang aman dan tidak ada masalah. Tepat menjelang pagi datang mereka mulai bergegas pergi ke selatan. Di perjalanan yang aman tidak ada masalah yang terjadi.

Tapi saat mereka mendekat ke wilayah selatan. Tampak kondisi yang tidak bisa diprediksi. Para monster yang menyerang perbatasan wilayah selatan. Para penduduk yang sedang meminta perlindungan. Perkebunan dan sawah yang harusnya di panan pada pertengahan bulan itu harus gagal.

“Semua pasukan siap pada posisi untuk membasmi para monster,”ucap Charlie dengan suara tegas dan di dengar oleh semua bawahannya.

Segera para ksatria membagi tiga kelompok di bawah ke pimpinan Lato, Fay dan Nezo. Mereka bergerak ke sisi yang berbeda. Fay menjaga garis belakang bersama dengan Charlie. Nezo dan Lato maju ke depan untuk melawan para monster.

Tapi saat kedua kelompok tidak bisa bertahan kelompok di belakang akan membantu dengan panah yang sudah disiapkan. Ada juga yang datang membantu dengan pedang dan tameng di tangan mereka. Tampak perselisihan antara kedua belah pihak terjadi dengan sangat sengit.

Karena bala bantuan datang di waktu yang tepat. Pasukan yang berjaga di wilayah selatan merasa tertolong. Karena pada saat itu mereka tidak menduga kalau ada serangan monster berkelompok yang akan menyerang mereka. Setelah gelombang pertama selesai pasukan yang maju juga sudah kewalahan menghadapi para monster.

“Bagaimana situasi saat ini,”ucap Charlie kepada pimpinan pasukan perbatasan.

“Tuan muda untuk saat ini korban bisa dijegah hanya saja kerugian yang kita dapatkan ini snagat banyak,”ucap pasukan perbatasan.

“Apa saya yang sudah hilang?,”ucap Charlie bersikap tenang dan bersikpa rasioanl.

“Jumlah penduduk yang meninggal sekitar 50 orang dari yang pria, anak-anak dan wanita. Tapi yang paling banyak adalah pria yang menjaga istri dan anak mereka. Rumah penduduk juga banyak dari mereka terserang oleh monster,”ucap pasukan perbatasan menjelaskan situasinya.

“Lalu apa saja yang rusak selain rumah penduduk?,”ucap Charlie.

“Sawah, perkebunan yang akan gagal panen pertengahan bulan ini. Tembol sebelah timur juga rusak karena serangan monster.Ada 10 atau lebih dari rumah penduduk yang rusak. Untuk lahan masih belum ada yang pasti,”ucap pasukan perbatasan.

“Aku mengerti, untuk sementara ini kumpulan yang selamat untuk di berikan obat, makanan dan minuman. Untuk yang lain akan di pikirkan,”ucap Charlie yang merasa kalau semua ini akan menjadi kacau. Tapi akankah Charlie bisa menyelesaikan masalah yang ada di wilayah selatan?.

1
Osie
singkatnyaaaaaaaaa/Sob/
Osie
penyusup tolol maunya buang nyawa buat org yg g menganggap dirinya
Osie
bodoh kalau g mau ngaku..mati sia sia yg ada
Viona Syafazea
knp gk cerai aja, tukang selingkuh dipertahankan..
Viona Syafazea
palingan juga si fayza
Osie
widiiihh lampir kelimpungan
Arif 334
kurang suka berbelit2 kelamaan di situ2 aja
Osie
kereeen n seru ceritanyaaa...moga ad aup lanjutannya..ku suka sosok calsida..amazing authorny nih buat alur cerit
Osie
calsuda udah ke jaman jadul..lah apakbr yg ngaku sahabat tp ngevubuh calsilda..enak bgt dia n tunangan calsilda hdp bahagia sementara calsilda mati..uuhh
Ai Maswah
Luar biasa
sarah arami
thor, untuk nama eliza. dan caslida pake salah satu biar gk bigung
sarah arami
thor jgn eliza dan calsida di gunakan dua duanya, satu z biar gk bigung
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Denismaesya
terlalu berbelit2 Thor charlie kok plinplan
Ana N
kok JD Mia. yg bner Mia apa Jeni...thor
Herwanti: terima kasih
Herwanti: jeni. maaf salah pengetikan
total 2 replies
Sapna Anah
semoga saja Carli ga d bodoh jodohin trus katanya orang Ter pengaruh ko bisa d bohongi ,,,,semua karna cinta
Ana N
Luar biasa
Cha Sumuk
masa iya ga ada memori ingatan dr yg punya tubuh anehh
Lismawati
lanjuuut thor ceritanya bagus 💪💪💪💪💪
anggita
Like👍buat Eliza, ☝iklan utk author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!