Ketika tombak itu dihunuskan ke arahnya, Qu Fengxiao sudah tidak memiliki terlalu banyak harapan lagi untuk mengembalikan segalanya seperti semula. Satu-satunya keluarga yang ia punya membunuhnya. Dia jatuh ke dalam keputusasaan. Tapi siapa sangka, dia akan terbangun di dunia lain di mana teknologi lebih maju dari duniannya. Ditambah, dia harus berurusan dengan ilmuwan gila dari sebuah institusi raksasa yang terhubung dengan keluarganya.
Belum selesai dengan itu, tiba-tiba seseorang mengajaknya menikah dan membuatnya bingung dengan keberadaan dua pria yang terlihat mirip di dua dunia.
"Tuan Dewa Kuno, kau tidak sedang mempermainkanku, kan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chintyaboo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Kunjungan Ke Mansion
Qu Fengxiao baru saja akan pergi menemui Huo Yuzheng, tapi dia tiba-tiba dihadang oleh delapan orang berpakaian assassin di mencegat di depan.
“Apa kau Isabella?” Salah satu dari mereka bertanya.
Qu Fengxiao bersedekap dada. “Bukan.”
“Oh? Kalau begitu, kau pasti keturunannya.”
Qu Fengxiao menyipitkan mata. Orang-orang ini berbeda dari penyerang tadi. Kedelapannya memiliki energi spiritual di tubuh. Tapi terasa aneh ketika Qu Fengxiao mendeteksinya.
Ini bukan sesuatu yang dilatih dari nol seperti kultivasi. Mereka bukan kultivator ataupun penyihir. Lalu dari mana energi spiritual berasal?
“Apa yang kalian inginkan?” tanya Qu Fengxiao. Mereka tahu Isabella, berarti mereka ada hubungannya dengan Red Room. Pasti mereka juga yang mengutus pembunuh itu.
“Ikutlah dengan kami.”
Qu Fengxiao mengedikkan bahu acuh tak acuh, kemudian mengikuti mereka. Mereka langsung mengerumuninya seolah ia adalah tahanan dan tidak diberi celah melarikan diri.
Qu Fengxiao tidak berniat melarikan diri. Mungkin saja dengan begini, dia bisa mengetahui lokasi Red Room lebih cepat atau mendapatkan manfaat lain.
Saat Qu Fengxiao sedang memikirkannya, sebuah jarum tiba-tiba menusuk lehernya dan mengaliri sebuah cairan. Qu Fengxiao terkejut. Pergerakan mereka tidak dapat dirasakan. Dia spontan menoleh dan melihat sebuah suntikan dicabut dari lehernya.
Wajah mereka tampak bingung saat melihat Qu Fengxiao.
Qu Fengxiao mendengus. “Jangan salah paham. Bahkan racun terhebat tidak akan membunuhku. Jangan bermain-main dengan itu.” Dia mengusap lehernya yang berdarah karena suntikan.
“Apa Isabella membuatmu kebal terhadap racun?”
Qu Fengxiao berpikir sejenak. Tubuh Yin miliknya berasal dari racun dingin ketika masih dalam kandungan. Kalau bukan karena ibunya yang menggunakan kekuatan ilahi untuk menekan racun dingin dan mengubahnya menjadi hawa dingin Tubuh Yin, dia akan mati sebelum dilahirkan. Racun dingin sendiri adalah racun yang sangat kuat. Jika racun lain datang, semua racun itu akan langsung disingkirkan.
“Mungkin saja kau benar.” Qu Fengxiao tidak menyangkal. Dia dengar dari Dewi Kehidupan, dia terkena racun dingin saat masih di dalam kandungan. Saat itu ibunya sedang melawan musuh.
“Tidak mengherankan.” Mereka tampaknya tidak terkejut, tapi malah memandang Qu Fengxiao dengan lebih waspada.
Apa yang mereka suntikkan adalah obat tidur. Mereka berniat membawa Qu Fengxiao ke suatu tempat dan membunuhnya. Tapi karena obat tidur tidak mempan, mereka hanya bisa memikirkan hal lain.
Mengingat kematian kelima pembunuh itu, mereka menjadi sangat waspada dan tidak berani main-main. Kekuatan Qu Fengxiao bukan sesuatu yang dapat dimiliki manusia pada umumnya. Mereka tahu hal itu.
“Kemana kita akan pergi?” tanya Qu Fengxiao.
Mereka terus berjalan dan Qu Fengxiao tidak dapat jawaban. Pada saat ini, mata-mata Gwen melihatnya saat sedang memastikan sesuatu di pelabuhan. Dia langsung pergi memberi kabar pada Gwen.
Qu Fengxiao tidak tahu dan tidak ingin tahu. Dia mengikuti tanpa khawatir hingga akhirnya sampai di sebuah tempat yang lebih sepi. Ada tiga mobil terparkir di tanah lapang.
Sosok wanita berdiri di depan mobil. Rambut wanita itu pirang dan memiliki kaki yang lebih panjang dari Qu Fengxiao. Matanya yang biru melihat ke arah Qu Fengxiao dengan senyuman jahat.
“Ternyata lebih mudah jika membawamu dibandingkan Huo.”
Qu Fengxiao menaikkan alis. Jadi mereka juga menarget Huo Yuzheng, tapi pria itu sulit ditangkap.
Sebenarnya, jika Qu Fengxiao mau, dia juga akan lebih sulit ditangkap. Dia bisa membunuh kedelapan orang-orang ini atau bahkan wanita berambut pirang di depannya.
“Kau pasti memiliki hubungan dengan Isabella. Jadi ... seharusnya kau tahu kemana dia pergi.”
Qu Fengxiao menatapnya malas. “Sudah mati.”
“Dia memalsukan kematiannya. Gwen mungkin saja akan percaya padamu, tapi aku tidak.”
Qu Fengxiao merasa wanita di depannya ini terlalu percaya diri pada kebodohannya sendiri. “Aku sangat jujur. Memangnya kenapa jika dia sudah mati atau masih hidup?”
“Isabella sudah menjadi musuh dunia. Kami juga tidak bisa membiarkannya pergi sesuka hati. Kau harus bekerja sama jika ingin tetap hidup.”
“Aku sangat kooperatif.”
“Usiamu bahkan tidak sesuai jika Isabella memiliki putri sebelum kematiannya diumumkan. Jangan berbohong padaku.”
Wanita ini lebih teliti dari Gwen. Qu Fengxiao juga sadar, ada energi spiritual di tubuh wanita ini. Pasti itu penyebab dia mengetahui usia Qu Fengxiao. Sedangkan Gwen yang tanpa energi spiritual hanya bisa menebak-nebak.
“Terserah.” Qu Fengxiao jadi malas bicara. Ia kesal dan sebal. Untuk apa menjelaskan kalau pada akhirnya tidak percaya?
Wanita itu memandang dengan wajah marah. “Aku dengar kau kebal racun.”
Wanita itu pergi ke dalam mobil dan menyeret seseorang di dalamnya. Bukan hanya sekedar seseorang, tapi anak laki-laki di bawah umur. Dia menyeret dengan kasar dan melepasnya di tanah.
Qu Fengxiao mengerutkan kening. “Tidak bermoral.”
Wanita itu tersenyum misterius. “Lucas, tembak dia!”
Anak laki-laki itu ragu dan ketakutan. Saat melihat Qu Fengxiao, matanya menjadi berair seolah meminta maaf. Dia mengangkat tangannya. Sebuah laser hijau muncul dan menyebarkan energi korosif yang membuat rerumputan di tanah mati. Laser itu menembak ke arah Qu Fengxiao secara ajaib.
Qu Fengxiao diliputi sinar hijau. Itu seperti sihir. Tapi Qu Fengxiao tidak begitu yakin. Dibanding sihir, itu lebih terlihat seperti gas hijau beracun yang mengandung zat kimia korosif.
Bagaimana seorang anak dapat memiliki hal kejam seperti ini di tubuhnya?
Energi spiritual di dalam tubuh anak itu sangat kacau dan bisa meledak kapan saja. Gas hijau di tangannya semakin pekat. Tapi raut anak itu semakin pucat sampai hidungnya berdarah. Tubuhnya mengembang dan kulitnya menjadi hijau. Gas itu membebani tubuhnya sedemikian rupa.
Gas beracun itu tidak bisa menyakiti Qu Fengxiao. Tapi dia yakin jika orang lain menyentuhnya, mereka akan langsung mati. Hal mengerikan dan kejam dimasukkan ke tubuh anak sekecil itu ....
Karena gas beracun itu tidak memengaruhi Qu Fengxiao, wanita pirang itu tampak semakin kesal dan menendang anak itu dengan keras. Gas beracun hilang seketika.
“Tidak berguna!”
Anak itu menangis. Air matanya yang jatuh berwarna hijau bening dan menyebabkan kulit wajahnya memerah.
Semua orang juga sangat terkejut.
“Ternyata adikmu sama saja, Loraine. Seharusnya kita tidak membawanya,” kata salah satu pria yang mengepung Qu Fengxiao.
Mereka ternyata kakak beradik. Qu Fengxiao semakin tidak menyukainya. Meski hubungan dia dan kakaknya saat ini sedang tidak baik, dulu mereka masih sangat dekat dan saling melindungi.
Sikap Loraine membuat Qu Fengxiao kesal. Membuatnya teringat pada Qu Fengxiu yang ingin membunuhnya hari itu.
Loraine mengusir anak lelaki itu, lalu menghampiri Qu Fengxiao. “Bagus, ternyata itu kemampuanmu. Jika aku membawamu pada mereka, mereka akan senang karena memiliki media untuk dijadikan kelinci percobaan.”
Dia melihat yang lain, lalu menggertak, “Bawa dia!”
Loraine berbalik ke arah mobilnya. Tapi tiba-tiba saja kakinya tidak bisa digerakkan dan terasa dingin seperti membeku. Dia melihat ke bawah, sebuah bunga es tumbuh menjeratnya.
“Sebaiknya kau beritahu saja padaku di mana mereka. Aku akan berkunjung sendiri.” Qu Fengxiao memandang mereka dengan dingin. “Oh, aku berubah pikiran. Aku korek saja memori kalian.”
Hawa dingin yang pekat muncul dan menerbangkan mereka dalam sekali sapuan. Beberapa dari mereka terbang ke langit untuk menghindar. Loraine juga terbang ke langit, melepaskan diri dari bunga es yang menjerat kakinya.
“Ternyata memiliki kemampuan.” Qu Fengxiao tersenyum dingin. “Kalian lihatlah.”
Qu Fengxiao menggerakkan kedua tangannya. Mengayunkannya ke tiap orang yang terhempas di tanah dan mengeluarkan jarum es yang sangat kecil. Jarum-jarum itu meluncur dan menembus kulit, mengoyak daging, lalu bergerak mencabik-cabik organ dalam tanpa menyebabkan darah keluar dari tubuh mereka.
Orang hanya dapat melihat mereka berteriak kesakitan dan kejang-kejang. Tidak ada darah yang keluar, hanya ada gas dingin yang keluar dari lubang tubuh dan menyebar membentuk bunga es.
Keempat orang termasuk Loraine di atas sana terkejut bukan main. Mereka memandang Qu Fengxiao seolah dia adalah monster.
Benar, dia adalah monster!
Qu Fengxiao menghentakkan kakinya dan melambung ke atas. Dia terbang dengan mudah. Sosoknya seperti malaikat, tapi dengan rasa haus darah di mata birunya.
“Dibanding monster-monster itu, kalian lebih dari sekadar sasaran empuk.” Qu Fengxiao mencibir. Dia bahkan tidak perlu mengeluarkan panah untuk menangani mereka.
Loraine bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Dia tidak memiliki bala bantuan karena sisa pasukannya telah diarahkan untuk menangkap Huo Yuzheng. Dia hanya bisa mengandalkan diri sendiri.
Ketiga lainnya bergerak dan menggunakan kekuatan aneh untuk menyerang. Salah satunya bahkan mengeluarkan tongkat dan memanggil petir. Lainnya memiliki fisik yang kuat dan langsung menerobos untuk memukul.
Loraine mengumpulkan energi cahaya dari langit untuk menjebak Qu Fengxiao dan memberi serangan fatal. Namun, saat dia telah mengumpulkan semua energi itu, dia terkejut melihat Qu Fengxiao telah menghempaskan ketiga orangnya dalam sekali serangan.
Qu Fengxiao sangat santai. Dia melangkah ke arah Loraine. Loraine panik dan langsung menembakkan energi cahaya padanya. Kali ini Qu Fengxiao agak terkejut. Energi cahaya yang datang padanya terlalu murni, tidak seperti yang pernah ia lihat. Mau tidak mau Qu Fengxiao harus menciptakan perisai untuknya sendiri, lalu keluar dari area serangan menggunakan teleportasi.
Qu Fengxiao sempat bingung. Bagaimana manusia biasa memiliki kekuatan yang murni? Selain Huo Yuzheng, dia tidak menemukan manusia lain yang bisa.
Huo Yuzheng mendapatkannya dari kultivasi atribut api, jadi bisa dipahami. Tapi bagaimana dengan Loraine?
Qu Fengxiao muncul lagi dan menyerang dari samping. Loraine tampaknya menyadari kekuatannya sendiri dan memikirkan cara untuk menekan Qu Fengxiao. Ia menarik energi cahaya lagi, menyimpannya di tubuh. Dia terbang lebih tinggi, lalu menembakkannya ke arah Qu Fengxiao.
Qu Fengxiao mencibir dalam hati. Meski kekuatan cahaya itu murni, Loraine sepertinya tidak bisa memanfaatkannya dengan lebih maksimal. Dia hanya tahu cara menembak. Membuat Qu Fengxiao mendapat kesempatan menutup celah.
Tangannya bergerak membentuk segel. Retakan ruang muncul dalam jumlah besar di sekitar Qu Fengxiao. Jaring-jaring es muncul dari dalam retakan seperti hantu dan menembus tembakan cahaya dengan mudah. Loraine pun tertangkap. Jaring itu melilitnya.
“Aku tidak akan membunuhmu dengan mudah.” Qu Fengxiao muncul di hadapannya, lalu meletakkan jarinya di dahi wanita itu.
Semua memori Loraine terlihat saat Qu Fengxiao menutup mata. Tapi akibatnya, Loraine menderita sakit kepala luar biasa sampai dia berteriak menyedihkan.
Memori itu terlihat sangat jelas. Loraine adalah anggota Red Room. Tapi dia bukan anggota inti sehingga tidak tahu di mana lokasi Red Room yang sebenarnya. Namun, ayahnya adalah pemimpin Red Room cabang Manchester. Mereka memiliki keluarga besar dan memiliki pengaruh di Inggris. Bisa dibilang, mereka dekat dengan keluarga kerajaan dan termasuk ke dalam jejeran orang-orang yang harus diwaspadai kerajaan.
Qu Fengxiao mendengus. Dia melihat Loraine yang terengah-engah, lalu tersenyum jahat.
“Kau ingin pulang?”
Loraine bahkan tidak bisa menjawab saat rambutnya diseret oleh Qu Fengxiao. Qu Fengxiao melihat ke bawah, di mana anak laki-laki itu sedang menangis.
“Bocah, apa kau marah?”
Anak laki-laki itu memandangnya dengan rasa takut.
“Bodoh. Aku akan mengajarimu benar dan buruk, serta caranya balas dendam.”
Qu Fengxiao mendarat. Dia masuk ke dalam salah satu mobil yang paling bagus di matanya, lalu mengajak anak kecil itu masuk. Tidak lupa mengikat Loraine dan memasukkannya ke dalam bagasi.
“Jangan menangis, kau akan merusak mobil mahal ini.” Qu Fengxiao berkata dengan santai sambil duduk di kursi kemudi. Anak kecil itu ada di sampingnya.
Meski Qu Fengxiao belum pernah mengemudikan mobil, dia sudah memperhatikan Huo Yuzheng cukup lama dan yakin bisa menirunya. Ia pun mempraktekkannya dengan lancar, lalu jalan menuju rumah keluarga Loraine.
Qu Fengxiao tidak bisa menghubungi Huo Yuzheng karena ponselnya rusak akibat pertikaian tadi. Tasnya jatuh saat dia terbang, jadi seperti itulah kejadiannya. Jadi hanya bisa berharap Huo Yuzheng tidak mengkhawatirkannya.
“Aku janji akan kembali saat fajar,” gumamnya sambil melihat ponsel yang retak.
Dia dan Huo Yuzheng sudah sepakat berpencar saat menyadari pembunuh yang menguntit mereka sepanjang di pelabuhan. Itu sebabnya Qu Fengxiao berpura-pura mencari spot foto dan Huo Yuzheng pura-pura beli minum.
Mereka ingin tahu siapa saja yang sedang diincar dan percaya kemampuan masing-masing. Jika mereka berpencar, resiko keributan yang terjadi di tempat umum akan menurun dan jumlah musuh akan lebih sedikit.
Qu Fengxiao pergi ke arah yang ia ketahui berkat memori Loraine. Saat tiba di mansion besar, mereka langsung mengenali mobil milik Loraine. Gerbang terbuka otomatis, membiarkan mobil itu lewat.
Berhenti di depan tangga menuju pintu mansion, Qu Fengxiao dan anak laki-laki itu keluar. Semua orang mengenali anak laki-laki itu dan tidak ada yang curiga.
Tapi ketika Qu Fengxiao pergi membuka bagasi dan menarik seorang wanita pirang yang terikat oleh tali sihir, banyak orang bereaksi. Reaksi mereka menjadi lebih besar saat mengenali siapa yang terikat dan ditarik secara semena-mena itu.
“Berhenti!”
Para pengawal mansion yang bertugas segera mengangkat pistol dan menodongkannya ke arah Qu Fengxiao. Mereka mengepungnya hingga membentuk lingkaran.
Qu Fengxiao mendengus. “Enyah.”
Saat dia mengatakannya, hawa dingin yang besar keluar seperti gelombang dan menghempaskan mereka semua. Beberapa kelepasan menekan pelatuk hingga suara tembakan yang besar terdengar sampai ke telinga orang-orang di dalam.
“Bagus, kau menyingkat waktuku,” gumam Qu Fengxiao. Dia berbalik ke arah pintu mansion, dan menyeret Loraine di tangannya.
Loraine sudah lemas dan hilang kesadaran. Dia pasrah diseret ke dalam mansion. Di saat pintu terbuka, ada banyak orang di dalam yang terkejut melihat situasi yang terjadi.
Para pelayan mundur ketakutan. Beberapa pria dan wanita bermunculan dengan wajah terkejut dan marah.
“Berani sekali menginjakkan kaki di tempat ini! Tangkap dia!”
Mereka menyerbu bersamaan dengan berbagai senjata. Lobby mansion menjadi sangat kacau. Ratusan tembakan dilepaskan. Beberapa orang melancarkan serangan jarak dekat dengan berbagai senjata.
Namun, semua tidak ada gunanya. Tiap serangan yang mereka lakukan hanya akan berhenti satu meter di depan Qu Fengxiao dan berubah menjadi butiran salju. Bahkan senjata yang diarahkan padanya juga hancur.
Senjata tanpa kekuatan spiritual sangat lemah di mata Qu Fengxiao. Dia bahkan tidak perlu mengangkat tangannya untuk melawan.
Qu Fengxiao melepas Loraine hingga wanita itu jatuh di lantai. Dia melangkah satu langkah ke depan, kemudian langkah berikutnya membuat sosoknya menghilang dan sampai di ujung lobby.
Semua orang yang awalnya memiliki wajah bingung kini menjadi sangat takut. Mereka menoleh bersamaan ke arah Qu Fengxiao dengan wajah ngeri.
Bagaimana bisa secepat itu?
“Kerahkan semua orang dan pemimpin kalian.”
Mereka segera berpencar dan menghubungi tiap anggota. Gerakan Qu Fengxiao sangat cepat dan semua senjata tidak memengaruhinya. Mereka tidak bisa meremehkan kekuatan wanita seperti itu.
Hanya kurang dari satu menit, lebih banyak orang berkumpul untuk melihat sosok aneh yang datang ke markas mereka. Tempat itu langsung penuh sampai di lantai dua.
Qu Fengxiao mencibir, “Hanya segini?”
“Semuanya! Senjata biasa tidak akan memengaruhinya. Gunakan kekuatan kalian untuk membunuhnya!”
Mereka bergerak seperti ceetah dan melakukan serangan jarak dekat. Beberapa orang menyiapkan rantai dan atas dan mengayunkannya ke arah Qu Fengxiao untuk menahannya. Rantai itu sangat banyak. Mereka berupaya menjebak Qu Fengxiao dengan rantai agar bisa menangkapnya.
Sesuai penilaian Qu Fengxiao, mereka memiliki kekuatan aneh yang entah asalnya dari mana seperti Loraine dan rekan-rekannya. Dia melirik lelaki kecil di belakangnya, lalu tersenyum jahat.
“Keluarkan racunmu sampai batas. Namun, ingat untuk tidak melukai diri sendiri.”
Lelaki kecil itu mengangguk paham. Dia mengangkat tangannya hingga mengeluarkan gas hijau. Pada saat itu, semua orang yang meluncur ke arah mereka langsung panik.
“Semuanya, bubar!”
Tapi terlambat. Gas racun menyebar dengan cepat. Dengan bantuan ledakan hawa dingin Qu Fengxiao, gas itu terbawa dan menyebar dengan kecepatan mencengangkan. Hampir seluruh mansion diselimuti gas hijau.
Qu Fengxiao terbang. Rantai-rantai itu berhasil menangkapnya dan melilit tubuhnya dengan erat. Qu Fengxiao tetap terbang lebih tinggi dan mendarat di lantai dua.
Dia menarik semua rantai itu dan mengayunkannya ke orang-orang di lantai dua.
Di bagian lobby hanya menunjukkan dua lantai. Namun sebenarnya ada banyak lantai di mansion ini. Lobby ini hanya sebagian kecil. Jadi Qu Fengxiao hanya bisa langsung menyelesaikannya dari lantai dua.
Gas hijau semakin pekat dan hampir semua orang tidak dapat bertahan. Sebaik apa pun kekuatan mereka, mereka tidak bisa bernafas di bawah sana dan berakhir mati. Qu Fengxiao sendiri telah meratakan lantai dua kurang dari satu menit setelah gas hijau meledak.
Dia kembali ke lantai satu, lalu menarik Loraine lagi. “Ayahmu pasti merindukanmu.” Kemudian melirik lelaki kecil itu. “Ayo!”
Mereka masuk lebih dalam. Karena sebagian besar orang telah dibunuh Qu Fengxiao, hanya tersisa sedikit dari mereka yang ada di dalam. Beberapa lebih kuat, tapi itu hanya semut di mata Qu Fengxiao.
Alarm bahaya telah menyala. Tapi berkat hawa dingin Qu Fengxiao yang memenuhi mansion, alarm yang berisik itu telah mati. Hampir semua sistem dibekukan.
Qu Fengxiao bergerak ke lantai teratas menggunakan lift. Langkahnya santai seolah berada di rumah sendiri. Tiap ada yang akan menyerangnya, mereka langsung mati begitu saja ketika gas hijau keluar membunuh mereka.
Di dunia ini, tidak ada yang namanya tingkatan seperti di dunia kultivasi. Jika seseorang memiliki keberuntungan bagus dan mendapat kekuatan yang sangat kuat, dia bisa mengalahkan orang dewasa sekalipun meski usianya masih belia. Tergantung bagaimana dia memanfaatkan kekuatan tersebut.
Seperti saat ini. Qu Fengxiao membiarkan anak lelaki itu mengendalikan gas hijau secara bebas. Qu Fengxiao hanya memberikan efek negatif yang lebih besar saja agar bisa mengalahkan seseorang dengan kekuatan fisik yang lebih kuat.
Setelah serangkaian kekacauan yang ia buat, ia akhirnya bertemu dengan pria paruh baya yang tampak ketakutan di sudut. Di luar dugaan Qu Fengxiao. Pria yang merupakan ayah Loraine itu ternyata lebih lemah.
Namun, ada energi spiritual yang aneh di tubuhnya. Itu berbeda dari yang ia temui barusan. Qu Fengxiao tidak menurunkan kewaspadaan meski terlihat santai.
“Apa pun akan kulakukan! Jangan bunuh aku! Aku sangat berguna!”
Ini membosankan. Qu Fengxiao tidak suka lawan seperti ini.
Dia melepaskan Loraine, lalu melangkah mendekati pria itu dan berjongkok di depannya. Pria itu meringkuk ketakutan saat melihatnya.
“Di mana Red Room?” tanyanya.
“Virginia! Mereka ada di sana awalnya. Tapi ... itu bukan sesuatu yang bisa kau datangi sesuka hati. Mereka memiliki markas bawah tanah yang besar.”
“Awalnya? Lalu di mana mereka sekarang?”
“Isabella menghancurkan markas bawah tanah Virginia dan membunuh Lucas. Sekarang mereka pindah di Hangzhou. Aku tidak tahu di mana tepatnya.”
Qu Fengxiao berdiri, lalu mendekati meja kerjanya. Dia mengambil beberapa kartu nama yang berbeda-beda dan mencari identitasnya di Red Room.
“Feredick Watson.” Qu Fengxiao menyimpannya, lalu berbalik ke arah pria bernama Feredick itu. “Mengapa orang-orang dan anakmu memiliki kekuatan seperti itu sedangkan tidak ada basis kultivasi sama sekali?”
Feredick menatapnya bingung. “Kultivasi?”
“Kau hanya perlu menjawab.”
Feredick tampak tertekan. “Aku ... aku tidak tahu.”
“Bohong.”
“Itu karena ....” Feredick terlihat sangat ketakutan dan terpojok. Dia bingung saat memandang Qu Fengxiao dan melihat anak-anaknya.
“Katakan dengan jelas!” Kesabaran Qu Fengxiao hampir habis.
“Karena ....” Mata Feredick menunjukkan kilatan aneh. Dia menarik sesuatu dari belakang. “Ini!”
Qu Fengxiao mundur dua meter, lalu memasang perisai. Kilatan petir menyambar dengan sangat kuat dan berhasil meretakkan perisai Qu Fengxiao. Dia mengerutkan kening, merasa ada yang tidak beres.
Cahaya biru petir menyambar berkali-kali dan mengalir di tongkat yang dipegang Feredick.
“Wahai guntur, tunjukkan kekuatanmu!” Feredick berteriak sambil mengarahkan tongkatnya.
Qu Fengxiao menahannya sekuat tenaga. Dibandingkan cahaya milik Loraine, petir ini seperti memiliki kesadaran sendiri dan menyerang tanpa ampun.
Benda macam apa yang diandalkan Feredick? Arus petirnya sangat kuat dan merambat ke seluruh perisai, membuat tangan Qu Fengxiao kebas. Ini jelas tidak seperti kekuatan dari dunia ini!
Kilatan petir itu menyala lagi. Qu Fengxiao melompat ke sisi lain menghindari serangan. Tongkat petir itu terus mengeluarkan kilau petir ungu yang mengerikan dan menyerang secara acak. Qu Fengxiao berhenti di sudut untuk memperhatikan.
Sepertinya Feredick kehilangan kendali tongkat hingga sosoknya benar-benar pasrah dan ketakutan. Bagaimanapun, dia tetap pecundang tanpa kekuatan sihir. Energi spiritual aneh itu pasti didapat dari tongkat ini.
Qu Fengxiao terpaksa menerobos untuk menghentikannya mengacau lebih banyak. Dia menghindari tiap serangan petir dan melemparkan jarum-jarum es ke arah Feredick. Tongkat petir itu tampaknya tidak begitu peduli dan terus menyerang, sehingga Feredick yang tidak sempat menghindar tertusuk jarum-jarum es di bagian leher.
Dia jatuh tak bernyawa begitu saja. Sedangkan tongkat petir semakin tak terkendali dan menciptakan awan hitam penuh petir dan guntur di langit.
Guntur menggelegar. Petir menyambar di atas mansion dan melubangi atap tepat di hadapan Qu Fengxiao. Qu Fengxiao sebisa mungkin menghindarinya.
Ini bukan petir biasa. Ini lebih terlihat seperti hukuman langit!
“Bagaimana mungkin?” Qu Fengxiao terkejut. Hal seperti ini hanya ada di Alam Atas.
Dia melihat ke arah tongkat yang mengaliri kekuatan guntur di langit. Semakin lama memperhatikan, dia semakin merasa familiar.
Petir terus menyambar di mansion dan membuat mansion terbakar akibat sambaran. Qu Fengxiao menarik anak lelaki itu keluar dari mansion, kemudian terbang ke dalam lagi dan mengambil tongkat petir dengan tangan kosong.
Dia merasa tersengat dan kebas. Tapi dia tetap menyelimuti tongkat itu dengan hawa dingin ekstrim dan menahan kekuatan guntur yang besar di langit.
Jika dia bukan seorang dewi, dia tidak akan bisa melakukannya dengan lancar apalagi memegang tongkat itu. Es berhasil menghadang petir, tapi kilatan petir masih ada di dalamnya. Qu Fengxiao tidak tahu akan bertahan berapa lama.
Dia menutup mata, memasuki kesadaran spiritual untuk menyalurkan kekuatan spiritualnya ke dalam tongkat. Asal guntur bukan dari langit, melainkan tongkat yang terlihat biasa itu. Itulah yang membuatnya heran.
Guntur semurni ini, berasal dari tongkat?
Seumur hidup, dia hanya mengenali satu guntur paling murni yang berkemungkinan menekannya di Alam Atas.
Roh Guntur.
Qu Fengxiao membuka mata. Jika itu benar, maka hanya ada satu cara. Memisahkan guntur dengan tongkat ini secara paksa!
To be continue