Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DUA PULUH ENAM
Mereka berlima masih berada di restoran sambil makanan mereka masih saja asik mengobrol saat ini dan Naya pun terus saja di ajak bicara oleh Arin sejak datang hingga kini. seolah lupa atau mungkin memang tidak perduli jika Erland masih menunggu di depan pintu gerbang mansion nya , di sini Daniel tampak tetap santai menikmati makanan yang ada
"Gila memang makanan orang kaya sangat enak sekali ". Kata Arin
"Nona akan terbiasa makan seperti ini setiap hari nya setelah menikah nanti ". Kata Naya
"ini pasti mahal Nay dan memasak seperti ini setiap hari apa tidak berlebihan ya ". Kata Naya
"Tidak ada kata berlebihan dalam diri Daniel . semua yang memang di anggap baik dan kamu suka pasti akan dia sediakan ". Kata Steven
"Orang kaya mana pernah melihat harga jika membeli sesuatu ". Kata Arin masih menikmati makanan nya yang menjadi hidangan paling di minati di restoran ini tak lupa juga es cream yang menjadi kesukaan nya pun terhidang di hadapan Arin
"Kau tidak akan kelaparan jika bersama Daniel nona dan segala kebutuhan mu aku yakin sakali akan terjamin ". kata Steven
"Ya aku tahu dan kamu sudah mengatakan hal itu ribuan kali hingga telinga ku hampir saja putus dokter ". Kata Arin yang memang terlihat kesal dengan Steven
"Aku hanya mengingat kan saja jika nona akan baik bersama Daniel dan dia tidak akan menyakiti mu . Dia sebenernya baik hanya saja sok dingin seperti saat ini ". Kata Steven
"Tutup mulut mu Steve atau kau pergi saja dari sini jika tidak bisa diam karena aku paling tidak suka melihat orang banyak bicara seperti mu ". Kata Daniel
"Sudah makan jangan malah ribut melulu dair tadi . pusing aku mendengar nya ". Kata Arin
"Daniel ". kata Arin
"Hem , ada apa . Makan jangan banyak bicara nanti tersedak baru tahu rasa ". Kata Daniel
"Kau menyumpahi ku , berani sekali ya ". Kata Arin
"Kenapa ?". tanya Daniel
"Apa tidak ingin pulang cepat , pasti orang tua mu di rumah menunggu kan . Gak kasihan sama mereka ". Kata Arin
"Biarkan saja , salah sendiri datang tidak permisi jadi mereka harus tanggung resiko nya ". Kata Daniel
"Sebenarnya papa kamu itu baik orang nya kelihatan sekali hanya saja istri nya itu sangat menyebalkan ". kata Arin
"Benar dan dia kan yang membuat papa Daniel berpisah dengan mama nya ". Kata Steven yang langsung membuat Daniel menatap nya tajam
"Sudah lah gak perlu marah . Aku pun juga sama seperti mu beda nya aku memang tidak di inginkan oleh siapapun dan seperti nya memang aku tidak terlalu penting dan hanya membawa sial sana untuk orang terdekat ku ". kata Arin tanpa ada ruat wajah sedikit sama sekali ketika mengatakan nya
Mungkin saja luka yang dia terima sudah cukup berat sekali hingga tidak bisa membuat nya bersedih lagi untuk saat ini
"Habiskan setelah ini pergi melakukan treatment ". kata Daniel
"Treatment malam begini, gila kali ya . Mana bagus jika perawatan di malam hari ". Kata Arin
"Sekalian mumpung keluar jadi sama Naya biar ada teman nya juga ". Kata Daniel
"Tapi ini sudah malam Niel dan mana ada klinik kecantikan yang bukan di jam segini ". Kata Arin
"Banyak dan ini juga masih jam delapan mana ada yang tutup . Mereka mau menolak rezeki jika tutup ". Kata Daniel
"Kau ya , tidak bisa apa mengalah sekali saja ketika aku bicara. kenapa selalu saja ingin menang di setiap perdebatan ". Kata Arin
"Memang aku bicara fakta nya, kenapa jadi marah ". Kata Daniel
"kita sedang makan dan kamu sama sekali tidak ingin mengalah sedikit pun juga , menyebalkan bukan . sudah habiskan saja semua nya itu aku sudah tidak mau makan lagi ". Kata Arin
"Kenapa malah jadi tidak mau makan , apa makanan nya tidak sesuai dengan selera mu dan tidak enak ketika di makan ?". tanya Daniel
"Jika memang tidak enak sebaik nya cari restoran yang sesuai saja dengan perut mu agar tidak seperti ini ". Kata Daniel
"Kenapa jadi cari restoran baru . Aku membahas kamu yang tidak pernah mengalah ketika bicara tuan jadi kenapa malah ingin pindah di saat makanan masih banyak yang belum di mana ". Kesal Arin
"Aku kira kamu sudah tidak berminat lagi untuk makan di sini jadi aku mengajak cari restoran lain saja agar kamu bisa makan dengan nyaman dan kenyang ". Kata Daniel
"Kalian lihat bukan , jika bicara dengan batu es ya memang begini adanya . Sangat susah sekali dia di ajak mengobrol ". Kata Arin
Arin terlihat cemberut dan Enggan untuk memakan lagi makanan yang di hadapan nya padahal semua itu terlihat sangat menggiurkan sekali namun dia malah diam saja
"Kenapa wajah kamu seperti itu , apa sariawan "?. tanya Daniel
"Si bodoh ini lahir di jaman apa sih sebenernya. Apa dia tidak tahu jika cewek sedang kesal itu harus di apakan . Apa dia tidak bisa membujuk wanita atau memang dia sungguh bodoh sekali tidak pernah peka dalam situasi apalagi Yang seperti ini ". batin Arin
"Aku tanya kenapa diam saja ". kata Daniel
"ini Wajah ku jadi aku melakukan apapun ya terserah jangan banyak tanya dan bicara karena aku sedang tidak mood bicara dengan mu ". Kata Arin
Steven hanya bisa menggelengkan kepala nya saja kala Daniel tidak mengerti apa maksud Arin padahal sudah jelas jika wanita itu ingin di bujuk tapi dia tetap saja seperti itu
"Nona silahkan di nikmati cheese cake nya ". Kata pelayan membawa beberapa cake untuk Arin dan itu adalah pesanan dari Naya agar mood Arin kembali baik dan supaya Daniel bisa tahu apa yang harus di lakukan jika dalam kondisi seperti saat ini
"Wah ini sangat enak sekali dan aku sangat suka ". Kata Arin sangat antusias dan langsung memakan nya dengan sangat lahap sekali membuat Daniel hanya bisa menatap nya saja sekarang ini
"Makan nya pelan saja tidak akan ada yang mengambil sebab semua makanan ini memang di pesan untuk mu ". kata Daniel agar Arin tidak terburu-buru memakan semua nya
"Ya ". Kata Arin singkat saja
"Aku tidak akan peduli jika nanti sampai kau tersedak makanan Karena tidak mendengar kan ucapan ku ". Kata Daniel
"Hem " kata Arin yang masih saja menjawab dengan singkat karena dia masih menikmati Cake yang baru saja datang dan kini di sangat senang sekali sebab ini baru pertama kali dia memakan nya dan rasa nya memang begitu enak dan cocok sekali untuk nya
"Nay , apa aku bisa memakan ini di mansion ?". tanya Arin
"Tentu saja bisa nona . Di mansion ada koki nya sendiri dan Apapun yang anda ingin makan akan di buatkan nanti nona ". Kata Naya
"Bagus sekali , enak juga ternyata jadi istri orang kaya . Tinggal bilang mau apa langsung deh di kabulkan , kenapa gak dari dulu saja bertemu dengan mu aku agar bisa menikmati kekayaan mu yang banyak ini kudaniel sialan ". kata Arin
padahal Daniel ada di depan nya dan Dengan sangat berani nya Arin mengumpat dan meneriakkan nama nya itu sungguh berbeda sekali dengan para wanita yang akan bersikap layaknya jalang yang akan menggunakan segala macam cara untuk bisa menggoda Daniel agar mau dengan mereka tapi Arin berbeda sekali dan ketika dia kesal pun wajah nya bagi Daniel terasa sangat menggemaskan sekali . ingin sekali rasanya Daniel mencubit pipi Arin namun dia menahan nya agar hal bodoh itu tidak dia lakukan apalagi di depan Steven yang nanti pasti akan terus mengolok nya jika dia melakukan hal gila itu kepada Alin
Di samping kolam rumah nya terlihat saat ini Laura menatap ke atas langit sambil kaki nya dia masuk kan di dalam kolam . Laura merasa sangat jauh sekali dari Daniel saat ini dan untuk bertemu saja tidak bisa apalagi berkomunikasi, itu sangat sulit sekali dia lakukan untuk saat ini apalagi setelah pertunangan dia dan Daniel batal, kondisi hubungan mereka sangat jelek sekali
"Kenapa kita menjadi Sangat asing sekali Niel padahal dulu kita begitu dekat . Kenapa bisa hal seperti ini terjadi ". kata Laura bermonolog
sungguh dia sangat rindu sakali kebersamaan nya bersama Daniel apalagi Daniel memang sangat dingin di luar namun hangat sekali jika sudah dekat dengan nya
Mama Laura Tidak bisa melihat putri nya patah hati namun bagaimana lagi , papa Laura saja senang ketika Daniel memutuskan pertunangan itu yang artinya Laura tidak akan menderita seumur hidup karena batal menjalankan rumah tangga dengan Daniel sebab Daniel tidak mencintai nya dan hanya ada tatapan benci saja membuat Laura pasti akan tertekan jika terus bersama Daniel sepanjang hidup nya .
"Apa tidak masalah sayang jika kita biarkan Laura seperti ini ?". tanya sang mama
"Lebih baik begini dari pada menikah dengan Daniel dan dia akan tersiksa seumur hidup nya . lebih baik sakit di awal dan dia bisa move on nanti sering berjalan nya waktu ". kata papa Laura
Memang sangat sakit pasti jika melihat putri tercinta mengalami hal seperti ini dan ini pun tidak ada dalam bayangan orang tua Laura sama namun mau bagaimana lagi , tidak mungkin orang tua Laura bisa memaksa seorang Daniello untuk menikahi putri nya jika dia saja tidak cinta
"kenapa hanya makan sedikit saja , lalu untuk apa pesan sebanyak ini jika hanya makan sedikit . suka sekali membuang makanan ". Kata Arin
"Aku tidak ada niatan membuang makanan . Aku memang selalu makan seperti ini karena harus tetap menjaga tubuh ku ". Kata Daniel
"Mau ganjen pada siapa juga hah . segala mau menunjukkan tubuh ke orang lain , gak ingat jika sebentar lagi akan memiliki istri kenapa malah sok gatel dengan wanita di luar sana ". ketus Arin
"Aku tidak ganjen sama sekali, jangan menuduh sembarangan. Mana mungkin juga aku akan tertarik dengan wanita di luar sana sedangkan satu saja sudah sangat merepotkan sekali ". kata Daniel
"Kau bilang aku merepotkan, ya sudah menikah saja dengan Laura yang baik hati dan pendiam atau dengan Jes jangan dengan ku yang merepotkan sekali ini ". Kata Arin
"Hem wanita memang kadang-kadang tidak mudah di mengerti dan di pahami . Aku bicara apapun akan selalu salah di mata mu ". Kata Daniel
"Ya memang harus begitu, jika tidak di salahkan kau akan lupa daratan tuan muda ". Kata Arin
"Ayo makan saja , makan semua ini juga tidak akan membuat badan mu menjadi gemuk Daniello jadi cepat makan jangan banyak memilih makanan ,. Gak bagus banget jika pilih-pilih ". Kata Arin
"Aku sudah kenyang ". Kata Daniel
"Makan sendok dan garpu maka nya kenyang . Hanya sedikit tidak akan membuat mu kenyang , ayo makan lagi atau mau coba es krim ku ini dan cake nya . sangat enak sekali ". kata Arin sambil menyodorkan sendok nya
"Aku sudah kenyang jangan memaksa ku ". Kata Daniel
"Jadi benar kau tidak mau ?" tanya Arin menatap tajam Daniel hingga Daniel pun tidak berkata lagi dan kini dia memakan apa yang Arin berikan agar wanita itu tidak mengomel kepada nya
"Setelah ini lakukan treatment bersama Naya agar nanti ketika acara pernikahan kamu terlihat cantik dari pada semua yang hadir ". kata Daniel
"Apa seperti ini masih kurang cantik , menurutku aku sudah cantik kenapa harus perawatan juga . membuang uang saja ". kata Arin
"Kau adalah istri ku nanti nya jadi harus terlihat cantik dalam segala kondisi dan setiap hari memang harus tampil cantik . Ingat lah jika orang tua ku tidak akan mudah di tipu jika kamu tetap seperti ini tidak mau menurut dengan ku sama sekali ". Kata Daniel
"Ribet banget , semua ini karena Mak lampir gila itu kenapa sih dia harus menjadi mama tiri mu . Hanya mengincar harta saja pasti dia itu karena wajah pelakor nya sudah sangat terlihat dengan jelas sekali ". Kata Arin
"Lakukan saja . cukup duduk manis itu tidak akan sulit bukan ". kata Daniel
"Sangat sulit sekali dan aku tidak pernah suka treatment yang hanya akan membuang uang saja . kenapa harus memilih ku jika ending nya kau akan terus mengekang ku dan memerintah aku melakukan ini dan itu ". Kata Arin
"Aku tidak memiliki pilihan lain dan memang takdir nya dengan mu lalu aku bisa apa ". Kata Daniel
"Kau memang kurang ajar sekali , tidak sopan sekali bicara mu itu ". kata Arin
setelah selesai makan benar saja Daniel membawa Arin untuk melakukan perawatan dan dia juga memaksa Naya agar menemani Arin melakukan hal itu . Ketika para wanita melakukan perawatan kini Daniel dan juga Steven dan Hardin pun menunggu di kafe yang tidak jauh dari tempat mereka para wanita berada
"Dia sangat cerewet sekali ya Niel , sama seperti mama mirna jika sudah mengomel ". Kata Steven
"Ya , di seperti mom hanya saja dia lebih bawel sekali dari pada mom dan aku pun selalu kewalahan jika dia terus saja mengoceh tanpa henti ". kata Daniel
"Tapi cocok sekali memang dia untuk mu Niel apalagi ceplas ceplos nya itu sungguh pas sekali jika berdebat dan menentang mama tiri mu yang sangat sombong dan angkuh itu ". kata Steven
"Dia selalu menang jika berdebat dengan jalang itu dan menang tidak bisa di ragukan kemampuan nya mendebat seseorang . Aku saja sering kalah jika sudah adu argumen dengan nya ". kata Daniel
memang bisa di lihat sejak tadi ketika ada di dalam restoran bagaimana Arin selalu mendominasi dan Daniel di paksa tunduh dengan nya , itu adalah hal yang sangat langkah sakali dan Steven merasa beruntung bisa melihat hal seperti itu secara langsung di hadapan nya bahkan dia sempat juga merekam hal itu sebagai bukti dalam mengabadikan momen yang sangat berharga sekali bagi nya
