Kehidupan Kedua Nanda

" Apa kau kenal dengan pria ini nda?" tanya Leo heran

"Sangat kak aku sangat mengenal pria bajingan ini" ucap Nanda marah

" Sudah tidak perlu di pikirkan nanti akan ku ceritakan, lebih baik kita makan dulu aku lapar" ucap Nanda

" Ayo kita ke restoran sebelah saja" jawab Leo dan akhirnya mereka pun pergi.

 " Arjun, ayo makan siang dulu" ajak Leo pada asisten pribadi nya yang di Carikan oleh nandan karena Nanda tidak mau jika perusahaan ini kolaps lagi,

" Baik tuan," jawab Arjun

"Kak putri ayo kita makan siang bersama" ajar nanda pada seketaris Leo

"Apa tidak apa apa nona?" tanya putri takut pada bosnya yang dingin itu

" Tidak apa apa kakak ku ini memang dingin beruang salju saja kalah dinginnya, tapi tenang dia jinak kok kalau kurang jinak nanti Nanda bawa ke dokter" ucap Nanda

" Dasar adik durhaka ya kamu sama orang tua" ucap Leo

"Oh udah tua baik om atau ayah hehehe" ucap Nanda, mendengar ucapan Nanda asisten dan seketaris Leo pun menahan tawa sedangkan Leo kesal sendiri.

"Sudah gak usah marah nanti makin tua, bukan apa takutnya ibu makin lama dapat mantunya" ucap Nanda enteng

Mereka pun akhirnya keluar dari perusahaan Leo dan saat baru saja mereka masuk restoran, mereka di kejutkan oleh suara wanita yang memanggil

" Nanda.... Kamu Nanda yang dulu kerja di restoran dan bunuh diri itu kan hehehe ternyata kamu masih hidup" ucap wanita itu membuat Leo dan Arjun serta putri terkejut

"Kamu sedang apa disini gak mungkin kan kamu kerja di restoran elit ini, atau jangan - jangan kamu jadi simpanan om om ini ya?" ucap wanita itu menghina

Nanda tetap diam begitu juga yang lain, Nanda ingin tau sampai mana wanita gila ini berbicara dia pun sudah merekam nya

"Wajar sih gadis miskin seperti kamu mau makan aja susah jadi wajar jika jadi wanita gitu, dan untuk om... Om kok mau sih sama gadis miskin ini cantik juga enggak masih cantikan saya tubuh juga bagusan saya lebih baik om sama aku dari pada sama dia " ucap wanita itu tidak tau malu

" hahaha ternyata yang wanita P"""""""r itu kamu, kamu menghina Nanda tanpa tau dia bagaimana ternyata ujung ujungnya kamu mau menawarkan diri pada ku, jadi yang pantas di sebut P itu siapa dasar Tidak tau malu, Jangan ganggu Nanda lagi dia ini pukan wanita P tapi dia adikku, dengar baik baik dia adikku karena itu dia bersama ku," ucap Leo marah

" Soal dia kerja di restoran itu hanya untuk mengisi waktu luang dari pada menjajakan diri seperti kamu sekarang lebih baik jadi Pelayan restoran, jangan samakan adikku dengan mu, terlihat menghina orang ternyata sedang menghina diri sendiri, ayo dek tambah laper kakak" ucap Leo

" Ayo kak, ohya Cika dulu aku bukan bunuh diri tapi di dorong oleh kekasih mu itu dari ruftop restoran dan itu karena fitnah mu jadi tunggu saja pembalasanku dan aku punya buktinya jadi nikmatilah sisa waktu mu" ucap Nana sedang kan Cika yang mendengar itu tubuhnya gemetar dan berlari pergi

Sedangkan Nanda dan leo beserta Arjun dan putri sudah di dalam ruang privat.

Setelah pelayan pergi Leo pun bertanya pada Nanda.

" Nanda apa maksud wanita gila tadi, kamu apa benar kamu bunuh diri?" tanya Leo

" Apa wajah ku ini terlihat wanita berpikiran dangkal kak?" tanya Nanda kesal

"Untuk apa aku ingin bunuh diri sedangkan kakak tau kan aku ini bagaimana, tidak mungkin aku mau membuang harta ku" ucap nanda

" Benar juga lalu bagaimana kamu bisa jatuh?" tanya Leo heran

"Aku dulu punya kekasih dia bekerja di tempat yang sama dengan ku, dia itu pelayan juga di itu sembari kuliah dan aku pikir dia adalah pria yang baik dan bisa menjadi tempat bersandar ku, kakak tau kan aku ini yatim piatu jadi saat dulu pria itu memberi perhatian dan kasih sayang tentu aku yang dulu bodoh terlena tapi ternyata itu semua palsu," ucap Nanda

"Suatu hari aku tidak sengaja mendengar pria itu sedang berjalan kearah ruftop bersama dengan wanita tadi, aku penasaran jadi aku ikuti dan saat sampai sana aku melihat mereka berdua sedang buat adonan kue jahe, aku sangat shock pria yang aku tau sangat baik ternyata berbuat tidak pantas aku pun mendengar percakapan nya tentang ku jadi selama ini aku hanya di manfaat kan oleh pria itu untuk mengerjakan skripsi nya dan membantu banyak hal untuk pria itu Karena marah aku mendekati mereka yang masih buat adonan dan mereka pun terkejut tapi berapa saat kemudian mereka terlihat biasa, pokoknya kami bertengkar besar, dan mungkin karena merasa tanggung wanita itu memanasi pria itu dan akibat nya pria itu marah dan mendorong ku dengan berkata mati saja kau dan aku jatuh sampai koma 1 bulan" ucap Nanda

semua yang mendengar cerita Nanda sangat shock, "Nanda berapa lantai ruftop itu" tanya Leo shock

"Tiga atau empat kakak" ucap Nanda santai

"kurang ajar sekali pria ibu, memang siapa pria itu Nanda" tanya Leo lagi

"Itu Nikolas yang mau minta kerjasama dengan perusahaan kakak, lihat dia tidak pernah berubah masih saja licik dengan memberikan proposal yang berbahaya" ucap Nanda

"Maksud nona yang dari PT abadi jaya" tanya putri

"Benar kak putri" ucap Nanda

"Pria kurang ajar itu juga sudah berbuat salah pada sahabat saya nona, dia hamil tapi tidak mau tanggung" jawab ucap putri marah

" Kak putri kenal dia, kenapa diam saat dia datang" tanya Nanda

"Saya tidak punya bukti nona dan juga dia sering mengancam saya jika saya buka suara, dan saat dia memberi tuan proposal itu semua tidak ada yang beres tapi bingung ingin bilang nya saya takut dengan tuan Leo yang dingin UPS... Ma-maaf tuan" ucap putri

"Tuh kak jangan dingin wajahnya jadi takut kan karyawan mau bicara" ucap Nanda

Leo hanya mendengus saja dengn ucapan dua wanita ini.

"Nona Nanda saya mau tanya," tanya Arjun tiba tiba

"Tanya apa kak" ucap Nanda

"Itu tadi kenapa mantan pacar Nona dan wanita tadi mengadon kue kok di atas ruftop memangnya resto itu gak ada dapur atau memangnya kalau masak di atas ruftop biar adem ya?" ucap Arjun dengan wajah polosnya dan membuat Leo Nanda dan putri tercengang dan tertawa terbahak bahak mendengar pertanya polos Arjun.

Sedangkan Ajun bingung di tertawakan oleh ketiga nya, "Ada apa, apa salah pertanyaan ku?"tanya Arjun

"Kak Arjun apa Kakak tau buat kue jahe itu apa" tanya Nanda

" Tentu tau nona kue jahe itu yang bentuknya manusia itu kan atau boneka gitu lah" jawab Arjun polos

" hahaha ok lah kak iya itu kue orang orangan" ucap Nanda sedang kan Leo membisikkan sesuatu di telinga Arjun saat saat mendengar itu wajah Arjun memerah malu, mereka pun melanjutkan makan

Setelah selesai makan mereka pun kembali ke kantor sedangka Nanda mau berangkat kerja

"Kak pokoknya tolak kerja sama ini, Karana berbahaya, nanti malam kita bicarakan lagi sekarang Nanda mau kerja dulu, kak putri nanti aku akan membantu teman kakak jadi sabar saja jika bertemu pria gila itu Kakak menghindar saja," ucap Nanda

"Baik nona terima kasih saya tunggu anda" ucap putri senang

" Kakak ngerti dan kebetulan nanti dia akan datan, dan kamu Nanda nanti hati hati di jalan" ucap Leo mengusap kepala Nanda dan itu di lihat oleh seseorang dari dalam mobil dengan wajah kesal apa lagi melihat nada tersenyum manis membuat pria lain malu.

"Kak Arjun jangan terbayang kue jahe ya hehehe" ucap Nanda dengan senyum nya dan mebuat Arjun tersenyum malu putri dan Leo mengejek Arjun

Bersambung.