NovelToon NovelToon
Hanya Tentang Waktu

Hanya Tentang Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: mamy charmy

Kita semua punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.

Bruuaaakk

"Aduh.... ". ringis seorang gadis yang bernama Eliana Hira Adipura atau sering di sapa El.

"Kamu gak papa nak? ". tanya seorang ibu paruh baya dengan sigap menolong El yang terjatuh.

"Maaf ya nak, karena menghindari ibu kamu jadi jatuh dan terluka begini ". ucap ibu itu dengan nada tak enak hati.

"Gak apa-apa bu, hanya luka ringan saja kok, nih lihat masih bisa loncat-loncat kan? ". ucap Eliana dengan melompat-lompat kecil membuktikan bahwa dia baik-baik saja.


selamat membaca......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamy charmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Cukup,sudah tak sanggup, Dikta berjalan dengan cepat masuk ke kamarnya dan bersandar di pintu kamarnya begitu ia menutupnya kembali, kepergian sang Papa adalah pukulan yang sangat berat untuk keluarga mereka, kini mama nya lebih banyak di luar menyibukkan diri dengan pekerjaannya, sang kakak lebih banyak mengurung diri di kamar begitu pulang sekolah dan dia sendiri jadi merasa kesepian dan juga frustasi saat mendengar kakaknya sering menangis di kamarnya.

"Pa...... aku kangen..... ". tangisnya lirih berusaha meredam agar tak ketahuan siapapun dengan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, ia harus kuat, dia anak laki-laki yang harus menjaga kakak dan mamanya, ia harus tumbuh menjadi anak yang hebat dan mandiri menggantikan peran sang papa di rumah ini.

Setelah membulatkan tekadnya ia beranjak ke kamar mandi bebersih, dan mulai belajar. Dia tak ingin membuat mama dan kakaknya khawatir padanya, dia akan menunjukkan kalau dia bisa membanggakan keduanya, orang yang ia sayangi.

Di kamar El masih sesenggukan, setelahnya dia berusaha berhenti dan berusaha untuk lebih kuat lagi karena ada adiknya yang harus dia urus dan jaga.

El pun pergi ke kamar mandi setelahnya dia mulai asyik dengan dunianya sendiri yaitu mengarang buku novel. Meski dia sudah memiliki nama dan sudah mendapatkan penghasilan yang tidak sedikit dari menulis, ia tidak merasa tinggi hati, ia masih trus konsisten agar para pembaca dan fans Setia nya tidak kecewa.

Sampai-sampai dia lupa pada para sahabat nya yang sudah menunggunya untuk klarifikasi tentang hubungannya dengan most wanted sekolah siapa lagi kalau bukan Al.

ting

ting

ting

Banyak pesan dari grup wa Ciwi-ciwi cantik, grup yang berisikan 5 cewek cantik yaitu El, Nanta, Bulan, Anya dan Fenya.

Ciwi-ciwi cantik

Nanta

"Hello hello...... mana ya.... yang tadi bilang mau cerita di chat saja.... kok gak muncul-muncul..... ".

 Bulan

"iya ih... gak tau apa kita udah penisirin banget ".

Anya

"Eeeeeeeel ooooh Eeeeeeeel, muncullaaaaaah!.

Fenya

"Apa sih berisik sekali kalian ini".

Nanta

"Apa sih apa sih, emang lo gak penasaran ha? sok iye lu".

Fenya

"sewot".

Anya

"Woy Eeeeeel, makhluk hidup........ semedi nya udahan woy.... waktunya konferensi pers ini..... ".

"Deterjen udah pada kepo....".

El yang sebelumnya tak menghiraukan suara-suara dari ponselnya yang ribut akhirnya tak tahan juga.

El

"Kenapa kalian berisik sekali wahai saudariku..... ".

Anya

"Akhirnya muncul juga kau wahai kutu kupret". ketiknya kesal.

El

"kenapa kau terlihat sangat kesal wahai penghuni Hp". Balasnya cekikikan.

Nanta

"Kenapa kalian jadi cosplay orang gila? ". Ketik nya yang ikut merasa sebal.

"Buruan cerita woy, minta di sleding emang ini bocah @El ". Tambahnya.

El

"Bersabarlah wahai engkau saudariku, bersabar adalah sebagian dari iman.... ". Nasihatnya sok iyes.

Fenya

"Mau sampai kapan? 😑". Hilang sudah kesabaran Fenya yang setipis tissu di bagi 3.

El tak kuat menahan tawa, meledak sudah tawanya karena membaca chat teman-teman nya yang super kepo maksimal.

Setelah berusaha meredakan tawanya ia berpindah yang awalnya berada di sofa kamarnya menjadi ke ranjangnya, punggung nya merasa lelah sedari tadi fokus menulis cerita novelnya.

Sekarang ia beralih ke grup chat bersama para sahabatnya yang sudah tak sabar untuk mendengar ceritanya. Dan akhirnya ia menceritakan semua yang terjadi di dalam perpustakaan dengan Al hingga Al yang mengklaim dirinya sebagai pacar.

Nanta

"daebak!! ternyata si kulkas bis manis juga ya orangnya". kagetnya.

Anya

"iya woy, beruntung banget lo El bisa di deketin sama cowok most wanted kayak dia". Hebohnya.

El

"Kalau bisa kalian saja noh, gantiin gue". ketiknya cepat.

Akhirnya El mundur dari grup chat, dia merasa capek dengan segala yang terjadi akhir-akhir ini. Tubuh dan pikirannya lelah, dia ingin segera mengistirahatkan semuanya. Ia menatap jam di ponselnya, masih ada waktu sebelum memasak untuk makan malam, pikirnya.

Tak butuh waktu lama, setelah memejamkan matanya ia langsung tertidur begitu nyenyaknya.

Matahari mulai kembali ke peraduannya, El pun terbangun dari tidur dan bergegas ke kamar mandi. Saat ia melihat jam masih ada waktu untuk menjalankan kewajibannya pada Tuhannya, setelahnya ia berjalan ke dapur dan melihat isi di dalam kulkas, kira-kira apa yang bisa di masak untuk menu makan malam mereka, pikirnya.

"Kak.... mau masak apa? ". Tanya sang Adik yang baru datang dari tangga.

"Apa yang perlu di bantuin? ". Lanjutnya.

El masih mencari-cari, setelah menemukan beberapa yang bisa di masak, ia mengeluarkan dan mulai menyiapkan bumbu. Tak lupa ia memberikan sayuran yang harus di petik atau diiris untuk Dikta adiknya.

Tak butuh waktu lama, sayur bayam, ayam kecap dan sambal terasi sudah tersaji di atas meja makan dan siap di santap setelah sang Mama datang.

Sambil menunggu, El pergi ke kamar untuk mandi dan menyempatkan mengecek Hp nya apa ada yang penting atau tidak.

0857786*****

"Sweety..... besok sekolah gue jemput, jangan berangkat dulu atau akan gue hukum".

Seperti itu kira-kira bunyi chat nya.

"Nomer baru? nomer siapa ya? " Batinnya.

Setelah di buka "lah, darimana dia tau nomer gue? ". gumamnya mengerutkan kedua alisnya.

Ting

0857786*****

"Balas sweety jangan cuma di read!".

"Eeeeh, gabut banget apa tuh orang? ". Gerutunya tanpa minat membalasnya, lantas ia menaruh ponselnya di atas meja belajar sedangkan dia beranjak pergi ke kamar mandi, bergegas, sebelum Mama datang.

Suara deru mobil masuk ke halaman rumah setelah pintu gerbang di buka, mungkin sang adik yang membukakan pintu gerbangnya. El tidak pernah mau ambil pusing, setelah beres mengurus dirinya sendiri, diapun turun untuk makan malam bersama.

"Kak.... besok motornya aku yang bawa ya, besok aku ada extra bela diri jadi pulang sore". Jelasnya setelah ia selesai makan dan melihat kakaknya mau pergi ke kamarnya.

"Hm". Jawabnya singkat dan mulai berjalan pergi.

Brak!!!

"Kalau ada orang ngomong itu di jawab yang bener bukan ham hem kayak gitu, bisu kamu hah? ". Teriak sang Mama tiba-tiba menggebrak meja makan dengan keras sampai-sampai makanan yang masih sisa di atas meja ada yang melompat keluar dari wadahnya.

El tak memperdulikan ucapan mamanya, dia sudah biasa mendengar mamanya yang selalu berteriak dan marah saat berbicara dengannya. Dia tetap berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

Braaak

Suara pintu yang di banting dengan kencang membuat siapapun yang mendengarnya pasti terkejut.

"Ma..... sudah, yang penting kakak sudah menjawab kan.... ". Ucap Dikta menenangkan sambil menyuruh duduk kembali.

"Ma.... jangan sering memarahi kakak..... kasian.... hanya karena masalah kecil saja yang sebenarnya tidak membutuhkan teriak-teriak dan marah-marah ". Nasihat Dikta yang kadang melihat sang Mama begitu keras dalam menghadapi sang kakak.

"Huuft, dia memang tidak bisa di bilangin baik-baik Ta". Keluhnya menghela nafas kasar.

"Ma.... kakak itu anak perempuan yang perasaannya halus dan mudah sakit, rapuh. Meski kakak terlihat tomboy seperti anak perempuan yang kuat, tahan banting, tapi Dikta tau Ma..... hatinya sedih kalau Mama terus bersikap seperti ini". jelas Dikta panjang lebar.

"Kamu membelanya?". Emosi Mama menatap tajam anak lelaki yang selalu di sayangi dan ia manja itu.

"Ma..... ". Sela Dikta melihat sang Mama yang emosinya tak stabil.

Sang Mama tak perduli, dia langsung pergi ke kamarnya.

"Haiiih, aku harus gimana lagi menghadapi mereka? ". Keluh Dikta menatap punggung sang Mama yang berlalu.

Ciiit.....

Jangan lupa tinggalkan jempolmu guys,dan jangan lupa tinggalkan jejakmu dengan komen ya

1
siti Hasanah
siapa lg tu yg d maksut mika
siti Hasanah
bakal d apain tu si mika ma al
siti Hasanah
naa lo.... lanjuut
siti Hasanah
klo ada uang apun bisa
siti Hasanah
waah bakal ada lg ni saingan nya el
siti Hasanah
lanjuut thor
siti Hasanah
lanjuut
siti Hasanah
ya pasti al lah
mei hua
ashiiaaaap, sabar ya... /Smile/
siti Hasanah
lanjuut
mei hua
ashiiiaaap, di tunggu update tiap harinya ya, trimakasih selalu Setia menunggu.... 😊
siti Hasanah
lanjuuut thor
siti Hasanah
waaah.... hebat
mei hua
siaap, trimakasih dukungannya atas karya ini. 😀
Didi Suudi
lanjuut
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Canzel Duha
ijin promo judul
"aku, kamu dan toleransi
Canzel Duha
cerita sangat menarik,
Sophia Gultom
selain anak setan dipanggil juga anak monyett hadehhh Bu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!