NovelToon NovelToon
Bukan Salah Jodoh

Bukan Salah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Cerai / Persahabatan / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Semoga kisah nikah dadakan Atun Kumal dekil, dan Abdul kere menang judi 200 juta ini menghibur para readers sekalian...🥰🥰🥰
Happy reading....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Abdul

"Pak, kita putar balik sebentar." menepuk pundak tukang ojek.

"Kenapa Neng?" tanya tukang ojek tersebut.

"Itu tadi ada mobil suami saya Pak."

Laki-laki memakai rompi tersebut menurut, ia segera memutar arah menuju kompleks perumahan mewah tersebut.

"Lho, kamu nggak jadi pulang?" Rara menatap bingung adiknya yang baru saja turun dari sepeda motor.

Atun tak menyahut, ia melihat kesana kemari mencari mobil Abdul.

"Heh!" Bentak Rara, kesal adiknya tidak mendengarkan pertanyaannya.

"Iya Mbak?" Atun tetap saja menoleh kesana-kemari.

"Kamu itu nyariin siapa? Dari tadi di tanyain malah enggak ndengar!" marah Rara, menyadarkan Atun.

"Aku cari suamiku Mbak, tadi itu mobilnya mas Abdul masuk ke komplek sini pas aku mau pulang naik ojek." jelasnya, ia menunjuk laki-laki tukang ojek itu masih setia menunggu sesuai permintaan Atun padanya.

"Abdul?" tanya Rara, wanita yang tampak segar wangi sehabis mandi itu ikut celingukan mencari keberadaan adik iparnya.

"Kalau enggak ke sini terus kemana? Masak iya nyasar?" gumam Atun, ia sedikit melongo ke keluar, memanjangkan lehernya agar menjangkau pemandangan lebih jauh. Mungkin saja di rumah yang lain pikirnya.

"Emangnya kamu kasih tahu Abdul, kalau kamu sedang berada di sini?" tanya Rara kepada adiknya itu, ia tak yakin jika Abdul datang ke sana, sedangkan mobilnya saja Rara tidak melihatnya.

Atun tampak bengong, ia mengingat sebelum pergi tadi malam. Ia hanya memberi tahu jika Atun akan ke rumah emaknya.

"Abdul tidak tahu rumahku lho!" sambung Rara lagi."

Atun mendesah berat, bagaimana Abdul bisa menyusul kalau Abdul sendiri tidak tahu rumah Rara ada dimana. Atun jadi bingung memikirkan kemanakah suaminya itu pergi.

"Ada apa Sayang?"

Bima keluar dengan pakaian sudah rapi. Sepertinya pria plontos itu akan berangkat bekerja. Ya, pria ikan lele itu memiliki beberapa toko elektronik di pusat kota.

"Itu, Atun nyariin suaminya. Katanya mobil Abdul masuk ke komplek sini. Tapi sampai sekarang dianya tidak ada." jelas Rara seraya mengangkat bahunya.

"Lagi ke rumah orang mungkin, ada keperluan." sahut Bima, matanya melirik Atun beberapa kali.

"Iya, tapi orang siapa?" sahut Rara lagi.

"Aku tidak tahu." jawab Bima mulai membuka pintu mobilnya., ia tak suka Rara terlalu peduli dengan Abdul, Sang adik ipar sekaligus musuhnya. Tentu dia masih ingat bogem milik Abdul yang menyentuh mesra wajahnya kala itu.

Namun sejenak kemudian pria itu kembali berbalik menatap Atun yang berdiri bingung.

"Atau sedang bermain judi?" ucap Bima seraya tersenyum tipis, lebih tepatnya tersenyum sinis kepada Atun.

Rara menoleh adiknya, memandangi wajah polos Atun lebih lama.

"Mau lanjut atau di sini saja Mbak?" tanya tukang ojek itu membuyarkan pikiran kedua beradik itu.

"Eh, iya pak. Kita pulang saja." jawab Atun, kembali memasang helm yang sejak tadi di pegangnya.

Tanpa berpamitan kembali Atun berlalu meninggalkan Rara yang masih diam mematung menatap kepergian Atun dan suaminya beriringan.

"Apa jangan-jangan yang dikatakan Mas Bima itu benar?" Lagipula sudah lama sekali aku dan mas Abdul tidak membahas uang yang disimpan mas Abdul itu." Atun terus bergumam dan berpikir. Hatinya mendadak galau setelah melihat mobil suaminya, tapi tidak menemukan keberadaannya di komplek tersebut.

"Masak iya harus mengelilingi seluruh komplek untuk menemukan Mas Abdul?" berkali-kali ia membuang nafas kasar di tengah perjalanan menuju pulang.

"Belok kemana ini Mbak?" tanya tukang ojek itu bingung ketika sudah berada di pertigaan.

"Ke kiri Pak." tunjuk Atun, hingga motor yang mereka tumpangi tiba di depan rumah Atun.

"Terimakasih." ucap Atun lemas. Hilang semangatnya, ditambah lagi melihat pintu rumah Abdul masih terkunci rapat seperti saat ia pergi tadi malam.

"Kemana ya Mas Abdul?" ucapnya sendiri, ia duduk di kursi kayu sambil menekan ponsel yang sejak tadi di pegangnya. Beberapa kali menghubungi tetap saja berakhir tulalit.

Sementara itu di rumah Rara. Perempuan yang berpenampilan cantik dan modis itu sedang melihat keadaan emaknya yang tertidur pulas, tentu saja obat dari dokter tersebut membuat emak bisa beristirahat meskipun ketika obatnya habis ia akan kembali kesakitan.

"Kayaknya aman kalau ku tinggal sebentar." gumamnya menutup kembali pintu kamar emak.

Rara mengeluarkan sepeda motor matic baru miliknya, ia akan berkeliling komplek untuk memastikan sesuatu.

Gang demi gang ia telusuri perlahan, ia tidak akan melewatkan satu rumah sekalipun, ia harus tahu dimanakah keberadaan adik iparnya yang ganteng itu berada.

"Kemana ya si Abdul? Masak Udah hampir semua gang aku lewati tapi enggak ketemu juga?" gumamnya. Ia terus melaju perlahan, memilih arah memutar menuju rumahnya.

"Udah satu jam lebih ini, emak pasti sudah bangun." gumamnya lagi, ia merasa kesal karena tidak bisa menemukan Abdul. Benci sekali harus membuang waktu tapi tidak mendapatkan sesuatu.

"Mbak, Emak sudah bangun." lapor sekuriti yang berjaga di depan rumah Rara melaporkan.

"Iya." Sahut Rara, meninggalkan sepeda motornya di halaman lalu masuk ke dalam rumah terburu-buru.

Benar saja, Emak Rodiah sedang duduk di lantai dengan memegangi pipinya yang masih bengkak. Perempuan itu juga menghambur tissue bekas mengelap air matanya.

"Emak, ngapain duduk di lantai? Berantakan lagi!" kesal Rara pula. Sudah lelah, emaknya malah membuat ulah.

"Sakit! Kamu malah pergi meninggalkan emak." ucap emak Rodiah sambil terus menangis, mengelap ingusnya dan membuang tissue lagi ke arah Rara.

"Iiiiyyuh...!!" Rara bergidik dengan kelakuan emaknya. "Bisa tidak Mak, jangan seperti anak kecil!"

"Halah, kau juga dulu seperti itu sama emak!" jawab Emak Rodiah kesal.

"Tapi enggak seperti ini juga! Rara jijik tahu Mak!" Rara benar-benar sedang diuji kesabarannya.

Emak Rodiah malah menangis lagi, membuat Rara semakin geregetan. "Dah lah Mak, Rara capek." Rara beranjak dari duduknya, ia membiarkan emaknya duduk di lantai tanpa membujuknya lagi.

"Capek-capek ngapain Ra? Perasaan kamu enggak ngapa-ngapain!" kesal Emak Rodiah, ia beranjak sendiri dari duduknya, meringis menatap Rara yang duduk menyandar di kursi bagus miliknya.

"Rara habis nyariin Abdul!" jawabnya malas.

"Abdul?" gumam emak, masih dapat di dengar Rara.

"Iya! Atun bilang Abdul ke komplek sini, tapi gak ada datang kemari. Bingung kan, si Abdul kemana coba?" ucap Rara, lalu memijat keningnya.

"Tanya satpam mu, dia kan orang sini." sahut Emak Rodiah, ia berlalu ke kamar untuk melanjutkan ringisan memilukan, ia sangat bersedih atas kesakitan pada giginya. Juga sangat tersiksa atas tumbuhnya bisul yang semakin besar merona membuat emak selalu ingin meronta.

Tak membuang waktu, Rara menanyakan sesuatu yang penting kepada satpamnya.

Dia ingat tadi pagi Bima mengatakan sesuatu kepada Atun. Rara curiga jika Abdul kembali bermain judi seperti dugaan suaminya.

"Pak, kalau tempat biasa anak muda nongkrong atau bermain judi, dimana?" Tanya Rara tanpa basa-basi kepada pria tiga puluh lima tahunan itu.

Pria itu bingung, menatap wajah majikannya dengan penuh tanya.

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iisssh si Abdul berani main2 sama janda, geprekkk Tun, trus tinggalin gausah pake lama
Ai Emy Ningrum: janda kaya , paling cuma numpang idup doank si Abdul mah 🙈😒
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
bagasi ,muat gituh mobilnya masuk bagasi 🤔🤔🚗🏡
Ai Emy Ningrum: oohh kirain lg jaga lilin 🕯️ 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: lagi ngumpet, biyar gak ketauan 🤫🤫
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
nih tingkah nya pada aneh2 deh, si Ammar, si Ajeng, Abdul mah udh ketauan laah, trus pada bolak balik ke rumah Rara atau ke komplek nya Rara tuh pada mo ngapain siii..? 😳🙄🤔
Ai Emy Ningrum: biasa lah anang,artis nanggung 😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emberrrr.. padahal artis tanpa kru, apalah jadinya /Smug/
total 11 replies
Ai Emy Ningrum
ga usah mati jg kamu udh mulai di sia sia kan si Abdul bedegul itu Atuuun /Yawn//Yawn//Yawn/ emang nti kalok bner jd duda si Abdul bakalan jd duren sawit alias duda keren sarang duit 🤔🤔 sarang nyamuk ada jg 😒😒
Ai Emy Ningrum: biang ..biang kerok,biang keladinya segala hal 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm/ sarang hutang, sarang masalah paling juga 😂
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
apakah peran Atun mendampingi Abdul akan segera usai..🙄🤔
seumur hidup itu terlalu lama untuk mendampingi org yg kecanduan judi ..sudah dihancurkan kenyataan jgn lah meninggikan harapan mu Tun 😌😌
Ai Emy Ningrum: musim kemarau,kering nya , nyampe ke dompet 🤪🤪
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: dompet nya kanker, orang nya menggendats 🤣🤣🤣
total 33 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hhh... gimana lah ini jadinya? Abdul kok kamu gitu siih 😳😒
Ai Emy Ningrum: iyee muka pas2an isi dompet jg pas2an aja belagu,loba gaya 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hhh.. geprek aja berani main2 cewek /Hammer//Hammer//Hammer/
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
itulah Tun... makanya ada yg bilang ,buka mata kamu lebar2 sebelum menikah ..dan setengah tertutup setelah menikah ...
Dibalik lelaki yg sukses ,ada wanita yg terkedjoet dibelakang nya..sukses dah si Abdul bikin kejutan buat emak nya sama kamu Tun..dan tunggu aja akan ada kejutan lain nya /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: hidup memang tidak seindah drama Korea,tp setidaknya hidup ini tidak serumit sinetron Indonesia /Joyful//Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: apalagi ketikah gas abis, beras abis, minyak goreng habis, cabe sama garem juga habis.... apalagi gula... /Sob//Sob//Sob//Sleep//Sleep/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
rasain kamu Abdul, siyap2 di sidang sama emak /Hammer//Hammer/ berani macem2, berani bohong hhhh /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Ai Emy Ningrum: bnr2 yeee kerja nya kek org yg jualan online ,ga kliyatan barang nya tp hasil nya kliyatan para tetangga 😙😗
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣 dia nawar2in orang siapa yg mau pelihara tuyul dlm jangka waktu tertentu, laku satu tuyul, dpt fee yg nominalnya fantastis 🤑
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak sakit gigi dan bisul tak kehilangan kemampuan 💪 tetap bermulut tajam, berpikir cepat, dan nyebelin 😒😂🤣🤣
Ai Emy Ningrum: /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: efek nahan sakit bawaan nge gasss ajah, orang ngomong baik2 aja dia dah kesel, apalagi ada yg nyolot, langsung spaneng, waaarrrr /Cleaver//Cleaver//Curse//Curse//Curse/
total 3 replies
aria
asik ceritanya
Dayang Rindu: terimakasih sudah mampir kakak.
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan... Abdul mencurigakan 🙄🙄
Ai Emy Ningrum: Abdul yg amburadul 🥴🥴/Gosh//Gosh/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bukan tempe penyet Ceu, tapi perkedel yg awur2an 😋
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi selain sakit gigi, emak bisulan juga 😳🙄🤣🤣
Ai Emy Ningrum: itu mah sakit dibikin bikin sendiri 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sakit nya ngelunjak 😌😒
total 22 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 udh dia tahun gak sisiran 🙄🙄🙄
Ai Emy Ningrum: hadiah nya bisa ditanyakan sama ceu @⍣⃝ꉣꉣAndini Andana 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Dayang Rindu: astagah,... aku ketinggalan tebak-tebakan berhadiah .. ,😆😆
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
jreng.. jreng...anak yg terbuang mulai menunjukkan taring nya 😮😦
judul nya ganti Istri Ayahku ternyata Ibuku,dan Ayahku ternyata Laki Laki 🙀😿
Ai Emy Ningrum: lanjooot /Scream//Scream//Scream//Scream/
Dayang Rindu: 😂😂😂😂😂
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak tirii ternyata pantes aja kedjam /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: baiklah pemirsah kita tunggu chapter berikut nyaaa 👉🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: tunggu next chapter 😍😍
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
ada apa dengan mak Rodiah 😳😳🙄🙄 apa dia ikut2an maen judi slot 🎰 ato malah ngepet 🐷🐖 #ikutanMarinamikir
orang kaya emang suka begitu, lagunya tengil..kek duit nya halal aja ( kasino warkop )
Ai Emy Ningrum: penting bnget jaman sekarang mah bnyakin duit drpd bnyak sodara .../Facepalm/
bgitu bnyak duit bnyak yg ngaku sodara, padahal sendirinya jg kurang .kalo ga kurang tidur ya kurang duit 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kaga punya duit mah kaga ada yg kenal yaak /Shy//Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Ai Emy Ningrum
ingus nya kering,rambut bau matahari ☀️ kaos kucel yg leher nya udh rada koyak ato bleber ke samping,celana pendek yg warnanya jg udh kusam,bukn baby pink lg tp menuju ke pink buluk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: wkwkwk.. gatau deh kalo bapack2 😹
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. Rara nyesel ni yee udh nikah sama titisan ikan lele 🤣 berdoa aja semoga titisan lele bisa dpt hoki jadi artis Ra...🏃🏃🏃
Dayang Rindu: kok sama, aku juga kepikiran dia.. 😂😂😂. kembali ke laptop... 😋
Ai Emy Ningrum: wkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Ai Emy Ningrum
mikir Dul..kamu kira ini cerita Cinderella,hepi ending.../Joyful/ setelah menikah justru jln nya lebih terjal berliku ..ga serta merta adem ayem trus.. org setelah menikah ada yg diuji dr ekonomi,anak ,orangtua atau ipar .kalo si Abdul Atun mah semua ini ujian nya 😏😏
Ai Emy Ningrum: asik sendiri dgn lamunan nya...😹😹
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: udah terbayang2 ketupat, opor, rendang, sambel goreng kentang 🤤🤤 gak denger lah apa isi khotbahnya 😂
total 12 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Atun walaupun miskin dan susah tapi hati nurani nya masih hidup 😙ada yg dpt uang boro2 mikir mau haram apa halal apalagi jumlahnya ratusan juta yah embat aja, haram pun pura2 gak tau lah /Slight/ padahal hidup gak susah, pendidikan tinggi, status sosial juga tinggi 🤦🙍
Ai Emy Ningrum: resiko tanggung sendiri 😳🙄/Shy//Slight/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yg jual juga asal ada yg mau beli ajah, asal laku, mau nawar semiring apapun juga deal 🤝
total 18 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!