NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Tatapan mematikan

Vanny menelan salivanya, dia sangat khawatir sekaligis takut melihat tatapan mematikan dari Arvan. Dengan gugup dia mencoba menanyakan apa yang terjadi pada Arvan.

"A-ada apa kau menatapku seperti itu..? Ka-kau lapar ya..? Tunggu sebentar ya... Aku memasak dulu.. Hehe.." Ucap Vanny dengan terbata dan sedikit tersenyum, mencoba untuk mengubah suasana canggung dan menyeramkan dengan tingkah konyolnya.

"Kau dari mana..?" Tanya Arvan dengan suara berat menahan emosi.

"A-aku.... Pergi ke..ke salon.. Iyaa ke salon. Biasalah urusan perempuan, perawatan wanita memang banyak memakan waktu." Ucap Vanny berbohong sambil cengar-cengir tak jelas, membuat Arvan semakin geram. Jelas-jelas Arvan tau jika Vanny bertemu dengan teman laki-lakinya.

"Selain barbar, ternyata kau ini seorang pembohong yang ulung. Aku akui kehebatanmu.. Kau memang wanita gila dan liar." Ucap Arvan dengan kasarnya.

"Kau ini kenapa sih..? Yaudah lah..! Terserah kamu mau ngomong apa." Vanny merasa semakin terancam dengan introgasi Arvan. Diapun lebih memilih menyudahi perdebatannya, dan segera berlalu dari hadapan Arvan.

Sebelum Vanny sempat pergi dari hadapan Arvan, Arvan terlebih dahulu mencegat pergelangan tangannya, dan menghempaskan tubuh Vanny ke sova.

"Akhh.!! aaduh... !! Sakit tau...Ka-kau mau apa..?" Ucap Vanny terlihat gugup, seketika Arvan dengan wajah gelap nya sudah berjalan mendekati Vanny. Jarak mereka begitu dekat, Arvan menekuk tubuh Vanny dan mendekatkan wajahnya hingga hanya berjarak 5 cm dari wajah Vanny, membuat Vanny kesusahan untuk bernafas dan bergerak.

"Kau mau berbohong padaku..hmmm..?" Ucap Arvan dengan nada penuh ancaman. "Dengar ya.. Aku paling tidak suka dibohongi..! Sekarang kau jujur padaku, tadi kau pergi kemana.?" Ucap Arvan dengan sedikit mengangkat dagu Vanny, sehingga Vanny merasa sangat tertekan dan ketakutan.

"Ba-baiklah..A-aku jujur... Tadi aku pergi menemui Gilang, teman SMA ku yang aku ceritakan tadi pagi padamu." Ucap Vanny dengan terbata.

Seketika Arvan menghempaskan dagu Vanny dengan sedikit kasar, dan diapun beranjak menjauh dari tubuh Vanny. Arvan paling tidak suka dibohongi. Sifat posesif Arvan keluar begitu saja. Dia tidak suka Vanny dekat dengan laki-laki lain, walaupun hanya sebatas teman. Apalagi Vanny sudah berani berbohong padanya, membuat kemarahan Arvan semakin menjadi-jadi.

"Kau dengar ya... Ini terakhir kali kau membohongiku.. Kalau sampai kau berbohong lagi, kau akan tau akibatnya. Aku bisa berubah menjadi iblis kalau aku emosi." Ancam Arvan pada Vanny dengan menyunggingkan senyuman smirk khas miliknya.

"Ka-kau kenapa..? Tiba-tiba kau berubah sangat menyeramkan seperti ini... Kau lupa perjanjian kontrak kita..? Aku dan kau tidak boleh ikut campur dalam urusan pribadi masing-masing..! Jadi aku harap kau profesional akan hal itu." Ucap Vanny mencoba melawan ancaman Arvan terhadap dirinya.

"Peraturan itu aku yang buat.. Aku juga berhak melanggarnya. Kenapa ha..? Kau tak setuju.? Baiklah... Aku akan merevisi kontrak perjanjian kita." Ucap Arvan dengan santainya.

Vanny pun tidak mampu menjawab perkataan Arvan lagi. Dia sekarang semakin merasa tertekan dengan tingkah aneh Arvan. Kebebasan dan kebahagiaan yang ia rasakan nyatanya hanya sebentar. Sekarang ia malah merasa terkekang dengan sikap egois Arvan yang selalu betindak dengan sesuka hatinya.

Dengan wajah yang sudah memerah menahan amarah, Vanny pun langsung berlari menuju kamarnya. Dia tidak menghiraukan Arvan lagi. Didalam kamarnya dia mengeluarkan segala unek-uneknya.

"Arghhh..!!! Sial...! Kenapa dia berubah menyebalkan seperti ini..? Kalau begini aku bisa gila..!! Arvan bangsat... Bajingan....!!" Rancu Vanny yang berbicara pada dirinya sendiri. Segala umpatan dia katakan pada Arvan, dengan begitu dia merasa emosinya sedikit mereda.

Hari pun sudah menunjukkan pukul delapan malam, namun Arvan juga belum melihat tanda-tanda Vanny akan keluar dari kamarnya. Arvan sengaja memesankan makanan untuk dirinya dan Vanny, karena hari ini Vanny tidak sempat memasak untuk makan malam mereka.

Akhirnya Arvan pun mengetuk pintu kamar Vanny untuk mengajaknya makan malam.

"Tok..tok...!!! Vanny.. Kau keluarlah.. Aku sudah memesan makanan, ayo kita makan malam sekarang." Ucap Arvan dengan lembut agar Vanny luluh dan membuka pintu kamarnya. Namun Vanny hanya diam, dia tak menyahut panggilan Arvan sedikit pun. Dia masih marah, dan masih enggan bertemu dengan Arvan.

Seolah kesabarannya sudah habis karena sudah cukup membujuk Vanny dengan kelembutan, namun Vanny tak kunjung membuka pintu kamarnya. kini Arvan pun memakai cara kekerasan dengan menggedor-gedor pintu kamar Vanny dengan keras. Sehingga Vanny merasa kembali terancam. Seketika ia membuka pintu kamarnya dengan pelan.

"Ada apa..?" Ucap Vanny sambil menundukkan kepalanya.

"Ayo makan...!! Kau jangan seperti anak kecil, aku tidak punya kesabaran lebih untuk membujukmu, jadi kalau aku memanggilmu dengan baik-baik kau harus segera datang. Jangan menyulut emosiku." Ucap Arvan yang kembali menekan Vanny dengan sikap posesifnya. Arvan adalah orang yang sangat posesif, semua perkataannya harus dituruti. Tidak ada kata penolakan dalam kamusnya.

Vanny pun menurutinya, dan tidak lagi membantah. Mereka pun makan malam dengan suasana hening. Tidak ada percakapan, mereka hanya terpaut dalam fikiran masing-masing.

"Besok aku ada pertemuan dengan sesama rekan bisnis. Salah satu rekan bisnisku mengundangku ke acara ulang tahun pernikahannya. Jadi besok aku tidak ke kantor dan kita akan menghadiri undangan itu." Ucap Arvan akhirnya membuka suara.

"Baiklah..." Jawab Vanny dengan singkat.

Setelah selesai dengan aktivitas makan malam. Vanny pun segera membereskan meja makan, dan menaruh piring-piring kotor ke wastafel untuk segera di cuci. Agar dapur lebih rapi dan bersih tanpa piring kotor, sebelum akhirnya dia pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Arvan yang sudah menyelesaikan makan malamnya langsung pergi ke ruang kerjanya, untuk memeriksa beberapa berkas penting yang harus ia pelajari terlebih dahulu sebelum ia tanda tangani. Arvan yang memang seorang workaholic akan lebih senang menghabiskan waktunya dengan pekerjaan.

Malam pun sudah larut, Arvan pun segera menghentikan pekerjaannya, dan segera memasuki kamarnya untuk beristirahat. Di dalam kamarnya ia kembali merenung sembari merutuki sikap nya terhadap Vanny. Arvan merasa jika tadi dirinya terlalu berlebihan saat memarahi Vanny. Namun Arvan juga tak mengerti. Perasaan itu muncul begitu saja, Arvan marah sekaligus cemburu.

Vanny bukanlah tipe orang yang suka di atur, dia lebih suka kebebasan. Vanny yang belum menyadari perasaan Arvan padanya, akan selalu merasa aneh dengan segala tingkah Arvan yang menurutnya berubah menjadi semakin menyebalkan. Dia lebih suka Arvan yang cuek dan dingin, dia juga lebih suka dengan Arvan yang tidak pernah mau tau dengan urusan pribadinya. Baginya perubahan sikap Arvan ini sangat merepotkan dirinya.

Sementara saat ini Arvan sudah sangat berubah. Arvan akan menunjukkan sifat posesif hanyalah terhadap orang yang dia sayangi. Bahkan sikap posesifnya lebih mengarah kepada pengekangan dan peraturan ketat olehnya yang harus dituruti dan tidak bisa dibantah sedikitpun.

1
Anonymous
kapan min lanjut donkk
Alexa IP purwanti
semangat..ditunggu lanjutannya thoorrrr
Elvani Yunita: Ok, baca terus yaaa../Determined//Determined/
total 1 replies
Hp Onlay
seruu 🥰🥰🥰
Elvani Yunita: /Determined/
total 1 replies
Alexa IP purwanti
smngt lnjuttt thooorrr....
Elvani Yunita: Terimakasih supportnya /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Suriani Lahusi Lajahiti
vani bukan cuma kamu yg tertekan saya yg baca juga tertekan
Elvani Yunita: tertekan karena Arvan yang sangat posesif kaan/Grin/
total 1 replies
Suriani Lahusi Lajahiti
ada aroma cemburu ni babang arvan
Hp Onlay
next Thor 🥰🥰🥰
Elvani Yunita: Ok, kita lanjut besok lagi /Grin//Grin/
total 1 replies
4U2C
lagi mana sambungannya,,kenapa belum up sampai sekarang,,adehhhh cerita bagus-bagus gini jangan diangguri ya thor..biar reader senang membacanya.
Elvani Yunita: Aku lagi fokus nulis di platform sebelah.. sorry hehe
total 1 replies
4U2C
aku juga dulu sama Vanny waktu itu aku diajak pertama kali makan diresto,,aku heran kenapa ada pisau dimeja makan,,aku diam saja lihat orang dan baru aku tahu pisau tuh untuk potong daging stick,,aku coba potong tapi daging stick nya terbang keluar dari pinggan🤣🤣🤣🤣🤣🤣betapa malunya aku,,dan aku hilangkan rasa malu,,last-last aku pakai jari makan🤣🤣🤣🤣🤣
Elvani Yunita: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Ampun dah, kamu Vanny versi nyata berarti /Grin//Grin/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga untuk mu❣️ maaf ya gak bisa terlalu banyak baca soalnya pekerjaan di dunia nyata banyak sekali .... jadi sibuk setiap hari kecuali hari senin/Grin/
Manik🌼
namanya pak arvan . 🤣
Manik🌼
Vanny memang seberuntung itu, andai aku adalah Vanny😭
Manik🌼
sebetulnya Vanny itu nama temanku loh/Grievance/
Manik🌼
awas jatuh cinta loh ya/Sweat/
Renata
Luar biasa
Hp Onlay
Thor lanjut👍👍
Elvani Yunita: Bagai mana ya.. Vanny juga kadang-kadang tidak tau diri sih /Facepalm/
total 1 replies
Hp Onlay
jangan cerai😭😭😭😭
Hp Onlay
next Thor 🥰🥰
Hp Onlay
semangat Van buat cari Vanny 💪💪💪💪
Elvani Yunita: /Cry/
total 1 replies
Hp Onlay
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!