NovelToon NovelToon
PERMAINAN BIKIN CANDU

PERMAINAN BIKIN CANDU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Ben Jamin Fredo (28), pewaris perusahaan wine Fredo bermain panas dengan pesaingnya Zoela Caprio (27) pewaris kedua perusahaan wine Caprio. Merasa bertukar peluh di ranjang sambil meneriaki nama masing masing dan menjadikan gerak tubuh mereka sebagai candu satu sama lain. Tapi selain di ranjang, mereka adalah musuh bebuyutan sejak orang tua mereka bersaing menjadi perusahaan wine terbaik di Italia. Permainan kotor bisnis diantara pedagang wine membuat keluarga Fredo dan Caprio bermusuhan. Namun bagaimana jika orang tua mereka tau bahwa Ben dan Zoe menjalin hubungan menikah diam diam hingga bisa menghasilkan cucu untuk mereka? Apa karena ada cucu mereka berbaikan atau semakin bermusuhan? Bacaaaaaa novel ini sampai tuntas ya! Semoga suka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Romantisnya

Kembali ke ranjang pengantin baru, Ben dan Zoe terlihat melakukan ronde kedua. Dengan keringat bercucuran di tubuh, mereka masih bergerak berirama mencari kepuasaan bersama.

"Aaaakh!"

Tumpahlah cairan puncak kenikmatan dan semburan benih Ben menyentuh isi rahim sang istri.

Mereka pun terbaring bersama sesudahnya. Ben menatap Zoe dengan wajah bahagia. Sebagai pria yang dulu suka sekali membully sang istri, tidak ia sangka akan mencintai wanita ini.

"I love you, sayang" ucap Ben sambil mengelus pipi Zoe dengan lembut.

"I love you, too sayang" sahut Zoe ikut menaruh tangannya di pipi sang suami dan mengelusnya lembut.

Kruucuuuk krucuuuk kruuuucuk.

Perut Ben berbunyi pertanda kelaparan.

Zoe pun tertawa.

"Hahahhaa, perutmu kelaparan sayang" ucapnya.

"Hehee, ya kan habis bekerja keras bikin anak" sahut Ben dengan senyum pepsodent.

"Hahaha, ayo bikin makan malam kalau gitu. Aku juga udah lapar" ajak Zoe lalu ia pun mendudukan tubuhnya terlebih dahulu.

"Kamu mandi dulu, biar aku siapkan bahan makanannya" ucap Ben.

"Baiklah" sahut Zoe menurut lalu turun ranjang dengan tubuh yang masih polos menuju kamar mandi.

Ben tersenyum melihat tubuh indah sang istri dari belakang.

"Aku sangat beruntung memiliknya" lirihnya.

"Tapi aku harus mengambil saham Caprio Wine untuk tetap bisa bersamanya dan mendapatkan restu papi" lanjutnya dengan sendu, karena dia takut jika Zoe tau hal itu akan marah.

Bagi Ben, selama Zoe memahami posisinya, seharusnya wanita itu mendukungnya, meskipun akan melawan Lio Caprio.

Daripada memikirkan apa yang belum terjadi, Ben pun turun ranjang dan memakai celananya lagi. Kemudian dia berjalan keluar kamar dan menuju dapur.

Rumah ini meskipun jarang ditempati, Ben menyewa seseorang untuk membersihkan rumahnya setiap hari jadi tetap bersih. Untuk bahan makanan pun, ia meminta disiapkan bahan makanan yang tahan beberapa bulan seperti mie, gandum, keju, coklat, dan tepung.

"Sepertinya malam ini makan spaghetti" lirih Ben dengan senyuman tipis saat melihat ada bahan mie spaghetti di laci dapurnya.

Lalu ia menyiapkan semua bahan makanan di kitchen set.

Setelah itu ia masuk lagi ke kamar dan melihat Zoe sudah selesai mandi dan saat ini sudah berpakaian milik suaminya.

"Maaf, Ben. Aku memakai bajumu dulu. Koperki ada di mobil" ucap Zoe.

"No problem, honey. Pakailah bajuku sepuasmu" sahut Ben sambil berjalan mendekat dan mencium kening sang istri.

"Wangi banget istriku" puji Ben.

"Ya iyadonh, habis mandi. Kamu buruan mandi! Meskipun badanmu masih wangi dan aku suka tapi rasanya lengket" sahut Zoe.

"Hehe iyaa, ini mau mandi. Oh ya, bahan masakan udah aku siapin di pantry. Adanya cuma spaghetti aja, gapapa kan sayang?" tanya Ben.

"It's okay sayaang. Yang penting makan yakan" jawab Zoe santai.

"Okee! Aku menunggu masakan pertamamu untukku!" sahut Ben lalu ia pun masuk ke kamar mandi. Zoe bergegas menuju pantry dan bisa melihat bahan bahan tersusun rapi di kitchen set.

"Aku akan memasak kannya spaghetti keju kalau begitu" lirih Zoe lalu ia pun mulai memaksa.

Sekitar 15 menit kemudian, Ben menyusul Zoe dengan penampilan yang sudah segar dan wanginya semerbak.

"Kamu udah selesai mandi?" tanya Zoe.

"Yaudah lah, Zoe. Buktinya aku dah tampan begini" sombong Ben berniat menggoda sang istri.

"Ih! Tampan apanya! Tapi suamiku emang tampan banget sih" sahut Zoe dengan senyuman menggoda. Ben pun ikut senyum mendengar godaan wanita dihadapannya ini.

"Wuih spaghetti kejuu!!" celetuk Ben saat melihat spaghetti sudah matang dan kini Zoe sedang membuat caos kejunya dengan daging cincang kemasan yang masih aman konsumsi.

"Yap! Ini masakan pertamaku untukmu! Semoga suka!" ucap Zoe.

"Ya pasti suka lah, sayang! Masakan apapun darimu pasti aku makan!" sahut Ben lalu ia pun memeluk istrinya dari belakang.

"Heh, Ben! Jangan gini, nanto caosnya bisa gosong kalau kamu gangguin!" protes Zoe.

"Aku diam aja kok, nggak ngapa ngapain. Lagian aku udah laper banget gak ada tenaga untuk membuat anak lagi malam ini. Kasian juga nanti rahimmu bingung menentukan benih terbaik yang mana" ucap Ben yang selalu vulgar dan spontan kalau berhubungan dengan bikin anak.

"Kamu tuh yang dipikir bikin anaaaak muluuu!!! Gak semudah itu!!! Lagian yaa jangan berharap terlalu tinggi karena kita kan gak tau kesehatan masing masing" sahut Zoe agak kesal.

"Hehe, yakan aku doanya yang baik baik aja sayaaang" bela Ben pada dirinya sendiri dan membuat Zoe hanya menghela nafas panjang dan memilih membiarkan suaminya itu memeluknya dari belakang.

Seperti yang Ben ucapkan, dia tidak menimbulkan gerakan lain selain memeluk Zoe dari belakang hingga makanan pun selesai.

"Taraaaa!!! Udah mateng dinner kita" seru Zoe bangga lalu tangan kekar Ben diperutnya terlepas.

"Yes! Makan malam bareng istri!" sahut Ben bahagia lalu membawa 2 piring isi spaghetti bercaoskan keju dan cincang daging menuju meja makan.

Zoe mencucui tangannya dulu lalu menyusul Ben menuju meja makan.

"Terima kasih sayang, makan malamnya" ucap sang suami.

"Sama sama, sayang. Selamat makan suamiku" sahut sang istri.

Mereka berdua pun makan malam dengan damai dan penuh kebahagiaan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!