NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Setelah mengalahkan beberapa lawannya, Raka berhasil masuk ke babak final dan akan memperebutkan posisi pertama nanti. Ketika sedang waktu istirahat, terlihat Raka mencoba menahan dirinya karena sepanjang perlombaan dia sangat marah dan kesal sehingga membuat kepalanya sedikit pusing.

Sementara itu di bangku penonton terlihat Aluna dan Lea yang sedang berbicara tapi dikagetkan oleh kedatangan Bima dan teman-temannya yang masuk dan memaksa duduk di samping Aluna. Tidak ada yang berani untuk menolak dan dengan cepat memberikan kursi mereka kepada Bima dan teman-temannya.

"Bima!!! Buat apa kamu disini?" tanya Aluna yang kaget dengan Bima yang tiba-tiba muncul dan duduk disampingnya

Para penonton lainnya yang melihat Aluna di datangi oleh Bima membuat mereka menjadi bahan omongan dan membuat semua orang makin yakin jika Aluna dan Bima memiliki hubungan.

"Lun,, kenapa Bima ada disini??"

"Aku juga gak tahu,,"

"Kalo begitu lebih baik kita pergi aja yuk! Lihat orang-orang melihat mu!"

Mendengar ucapan Lea membuat Aluna langsung melihat para penonton yang memang benar melihat ke arah mereka. Merasa tidak nyaman karena hal itu membuat Aluna mau untuk pergi dari sana, tapi ketika dia hendak berdiri. Secara tiba-tiba Bima menahan tangannya dan tidak membiarkan Aluna berdiri

Padahal Lea sudah berdiri dan ingin pergi dari sana, tapi melihat Aluna yang dicegat membuat Lea membatalkan niatnya dan duduk kembali.

"Jangan berani buat pergi dari sini!! Kalo lo gak mau melihat kekacauan yang bisa gue lakukan" ucap Bima yang membuat Aluna langsung takut dan kembali duduk

Dia berusaha melepaskan genggaman tangan Bima darinya tapi Bima tidak membiarkannya. Saat itu acara perlombaan kembali dimulai dan peserta yang tersisa kembali naik ke atas panggung, ketika Raka naik dia langsung melihat Aluna yang saling berpegangan tangan dengan Bima.

Melihat hal itu membuat emosinya kembali muncul dan tatapannya yang tajam terus melihat ke arah mereka berdua yang saling berpegangan tangan dan saling memandang

"Lepasin gak!! Kalo kamu gak mau lepasin, maka aku akan teriak dan mengatakan jika kamu bertindak tidak sopan kepadaku"

Mendengar hal itu tidak membuat Bima takut sedikitpun, justru dia tertawa mendengarnya

"hahaha coba saja lo teriak! gue tidak takut sedikitpun. Justru lo yang akan malu dan Raka akan terlibat"

"Lo mau lihat kakak lo menang kan? Kalo gitu duduk diam dan jangan banyak melawan!!"

Mendengar hal itu membuat Aluna tidak bisa berbuat apapun dia terpaksa membiarkan Bima terus menggenggam tangannya, tanpa tahu jika Raka sedang menahan emosi melihatnya.

"Sebenarnya apa mau kamu dengan melakukan hal ini padaku?" ucap Aluna dengan nada bicara memelas

Bima yang mendengarnya langsung mendekatkan tubuhnya pada Aluna dan berbisik

"Lo! Gue mau buat lo malu dengan ada disamping gue!"

Aluna berusaha menahan dirinya agar tidak terpengaruh oleh ucapan Bima, tapi itu semua percuma karena tubuhnya langsung gemetar ketakutan. Bima yang menyadari langsung meregangkan genggamannya dan menjauhkan tubuhnya dari Aluna.

Kembali pada Raka yang mulai tidak fokus dengan perlombaan karena perhatiannya terus mengarah pada Aluna dan Bima yang terlihat sangat dekat. Hal itu membuat Raka kalah pada babak pertama final karena tidak bisa memberikan pendapat yang baik dari topik debat.

Aluna yang melihatnya menjadi khawatir karena melihat performa Raka yang tiba-tiba menurun dan terlihat tidak fokus. Moderator memberikan jeda 2 menit untuk istirahat sebelum dilanjutkan pada babak kedua.

Terlihat Guru Pembimbing mendekati Raka dan mengatakan sesuatu kepadanya

"Ada apa Raka?? Kenapa tiba-tiba kamu menjadi menurun seperti ini?? Apa kamu sakit?"

"Eee tidak pak, saya baik-baik saja. Saya akan berusaha mengembalikan keadaan nanti"

"Iya kamu harus melakukannya karena jika kalah dalam babak kedua maka otomatis kubu lawan yang menang"

"Baik pak saya akan berusaha"

Sementara itu Aluna yang khawatir terlihat memejamkan matanya untuk berdoa agar Raka dapat menang dalam pertandingan itu.

"Apa cuma gue yang ngerasa jika Raka tidak fokus pada pertandingan final ini??" ucap Lea

"Dia emang gak punya kemampuan dan gue yakin dia pasti kalah" ucap Bima yang tiba-tiba berbicara

"Gak!!! Kak Raka akan menang dan aku yakin dengan itu"

"Cihhh jangan terlalu berharap, bermimpi terlalu tinggi dan jatuh juga akan sangat menyakitkan" ucap Bima yang membuat Aluna sangat kesal mendengarnya

"Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu tentang Raka? Padahal Raka sedang berusaha untuk mengharumkan nama sekolah ini, tapi kamu malah mengatakan hal yang buruk" ucap Aluna yang marah

"Udah Lun,, jangan berdebat dengan orang kayak gitu! Cuma buat kepala pusing aja" ucap Lea mengatai Bima

"Dihh berani banget lo ngatain Bima! Ngajak ribut kayaknya ya lo!" ucap Ferdi yang tidak terima

"Udah jangan berisik! Gue mau lihat seberapa tinggi kemampuan Raka untuk menang dalam perlombaan ini. Gua mau lihat jika dia kalah akan seberapa hancur hidupnya nanti"

Aluna terus melihat ke arah Raka berdiri dan memberikan semangatnya walaupun dalam hati agar Raka bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan

Babak kedua pun dimulai dan Raka berusaha mengendalikan dirinya untuk tidak terpengaruh oleh Aluna dan untungnya dia berhasil memenangkan pertandingan babak kedua sehingga skor mereka menjadi seri.

Aluna sangat bahagia karena Raka berhasil memenangkan babak kedua dengan sangat baik, walaupun awalnya dia takut jika Raka sampai kalah.

Semua penonton sangat histeris dan tegang karena babak ketiga menjadi penentu kemenangan Raka. Jika sampai Raka kalah maka akan menjadi pukulan yang besar bagi semua orang terutama Aluna karena sejak kecil Raka selalu menjadi yang pertama.

"Ayo kak, kamu pasti bisa!" ucap Aluna dalam hati

Sementara Bima ingin Raka kalah karena dia tidak menyukainya.

Topik babak ketiga mulai di bacakan dan Raka sebagai tim kontra berusaha memberikan pendapat yang sangat maksimal, walaupun tim lawan memang kuat tapi Raka juga tidak mudah untuk di lawan.

Raka memberikan tembakan terakhir yang membuat lawannya kewalahan dan tidak bisa melawan hingga akhirnya babak ketiga selesai dan dimenangkan oleh Raka.

Para penonton histeris dan ada yang menangis bahagia karena Raka berhasil memenangkan pertandingan dan menjadi juara 3 kali berturut-turut. Aluna tidak bisa menahan kebahagiaannya karena melihat perjuangan Raka yang begitu keras untuk dapat memenangkan pertandingan itu.

Bima yang kesal karena Raka menang, memutuskan untuk pergi dari sana meninggalkan Aluna yang tidak peduli dengannya.

Penghargaan diberikan kepada Raka dan dia mengangkat tinggi penghargaan yang didapatkannya dibarengi dengan tepuk tangan yang meriah dari semua penonton.

Namun pandangan Raka kembali tertuju pada Aluna yang berdiri dan menatap ke arahnya. Terlihat Raka tersenyum kecil kepada Aluna yang kemudian hilang ditengah suara tepuk tangan yang meriah.

Bersambung...

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!