NovelToon NovelToon
Tak Sanggup Untuk Di Madu

Tak Sanggup Untuk Di Madu

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Poligami
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.

Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.

Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan akan dimulai

Melani sudah memutuskan untuk berpisah dengan Raka, karena bagaimana pun dia tak mau untuk di madu. Dia tak sanggup untuk berbagi suami dengan wanita lain.

Sebelum memutuskan untuk bercerai Melani terlebih dahulu meminta persetujuan ke dua orang tuanya. Beberapa hari yang lalu melani sudah menemui orang tuanya di kampung halaman sang Ayah.

Atas saran dari Paman nya, melani masih menyembunyikan jati diri nya. Dia tidak jadi mengungkapkan kepada Raka siapa dirinya sebenarnya.

Paman Melani tidak mau jika melani mengungkapkan jati dirinya sebelum resmi bercerai, proses perceraian melani di persulit oleh Raka. Karena Raka tahu melani ternyata adalah orang kaya. Pasti Raka akan menuntut harta gono gini dari harta Melani padahal semua aset melani itu ada sebelum Melani menikah dengan Raka.

#Di kediaman Raka

Raka saat ini sedang bersiap untuk berangkat kerja, keadaan berubah. Raka dan Vera hari ini berangkat agak siang, sebelum nya mereka sudah izin terlebih dahulu.Tidak ada lagi yang menyiapkan keperluan Raka, Vera sibuk dengan dirinya sendiri. Tapi Raka tidak mempermasalahkan hal itu, karena menurut nya Vera juga sibuk dengan pekerjaan nya.

Tok tok Tok

"Permisi" Terdengar suara dari luar orang menyapa.

Bu Lasmini yang sedang berada di dapur segera menuju ke depan untuk membuka kan pintu.

Klekkk

"Cari siapa ya mas" tanya bu lasmini saat pintu sudah terbuka.

"Maaf bu, apa betul ini rumah bapak Raka handoko" Tanya tamu tersebut.

"Iya benar, ini rumah anak saya Raka. Ada perlu apa ya?" tanya bu lasmini memastikan.

"Saya mau mengantar kan amplop ini untuk bapak Raka, mohon di terima ya bu" Ucap sang tamu yang tidak lain adalah orang yang mengantar surat dari pengadilan agama.

Bu Lasmini menerima surat yang di berikan oleh tamu tersebut. Setelah tamu itu berpamitan dan pergi Bu lasmini menutup pintu nya kembali.

"Raka.. Raka" panggil ibu lasmini sedikit berteriak.

Raka yang kaget dengan panggilan dari ibu nya pun langsung menghampiri ibu nya.

"Ada apa buk, kok teriak teriak?" tanya Raka heran.

"Lihat ini , melani sudah menggugat perceraian !" ucap bu lasmini sambil menunjukan surat yang baru saja di terima.

Raka langsung menerima surat yang bu lasmini berikan dan membaca isinya.

Degh

"Surat gugatan cerai dari melani" Raka bergumam lirih tetapi masih bisa di dengar oleh bu Lasmini.

"Baguslah kalau dia sudah mengajukan perceraian Mas, jadi secepatnya kita bisa menikah secara resmi" Seru Vera yang tiba tiba sudah berdiri di samping Raka.

"Iya Ka, biarkan saja wanita kampung itu pergi dari kehidupan mu. Lagi pula kamu sudah ada Vera yang lebih sempurna." Tambah bu Lasmini membuat hati Raka sedikit lega.

"Betul bu, cepat atau lambat memang aku dan melani akan bercerai" Ucap Raka dengan lesu.

Dalam hati Raka sebenarnya masih sangat menyayani melani, melani selama hidup dengan nya tidak pernah menuntut nafkah lebih dan selalu patuh dengan Raka.

"Ingat Raka, jangan sampai sedikit pun kamu beri melani harta gono gini , karena ini semua kamu beli dengan uang mu sendiri" Ucap bu lasmini mengingatkan Raka.

"Tapi bu, disini ada hak nya melani karena ini semua Raka beli saat sudah menikah dengan melani"Ucap Raka tidak setuju dengan ucapan ibu nya.

"Mas ikuti saja ucapan ibu, aku pun setuju dengan ibu. Melani tidak berhak mendapatkan harta gono gini, biarkan saja dia hidup dengan usaha nya sendiri dan lagi pula dia yang menggugat mas cerai " Vera mencoba mempengaruhi pikiran Raka.

Raka hanya diam menanggapu ucapan Vera, hati kecil nya masih menolak atas saran ibu nya dan Vera.

"Terserah kalian saja, aku mau berangkat kerja dulu." Jawab Raka dengan lesu.

Vera mengikuti langkah Raka keluar rumah dan menuju mobil yang terparkir di halaman rumah.

Didalam perjalanan menuju kantor Raka banyak diam tidak seperti biasa nya selalu bercanda dengan Vera. Vera yang menyadari perubahan Raka mencoba mengajak Raka bicara.

"Mas Raka, kenapa kamu murung gitu? apa ini ada kaitan nya dengan surat gugatan cerai dari melani tadi" Tanya Vera.

"Aku tidak ingin membahas hal itu lagi" jawab Raka dengan tetap fokus menyetir.

Vera yang merasa diabaikan oleh Raka pun hanya bisa diam. Dia tidak mau membuat Raka semakin frustasi, dia tahu saat ini Raka masih memikirkan tentang perceraian nya dengan Melani.

*****

Dikantor global property melani sedang menerima telpon dari ibu mertua nya, tepat nya sebentar lagi akan menjadi mantan mertua.

[Melani, kau tidak menyesalkan menggugat cerai anak ku, Raka]

[Sedikitpun aku tidak ada rasa menyesal bu, untuk apa aku menyesal. ]

[Satu yang harus kau pahami, dengan perceraian ini sedikitpun kau tak akan mendapatkan harta gono gini]

[Aku tak mengharapkan itu semua bu, dengan mas Raka tidak mempersulit perceraian ini saja aku sudah cukup bahagia]

[ Sombong sekali kamu Melani. Ingat jangan meminta apa pun kepada anak ku, Raka]

[ Tanpa harta gono gini dari mas Raka aku pun bisa hidup dengan layak dan bahagia, ibu tidak usah takut aku menuntut pembagian harta ]

[ Baguslah. Hiduplah di kampung dengan orang tua mu jangan menyusahkan anak ku lagi]

[ Terimakasih atas saran nya. Satu yang perlu kalian ingat jangan menyesal karena sudah menyakitiku , kalian belum tahu siapa diriku]

[ Dasar wanita kampung, tidak usah mengancam kami . Dasar gila, stress hahahaaa]

Tut tut tut

Bu Lasmini mematikan sambungan telepon nya,Melani hanya menggelengkan kepala nya menanggapi ucapan dari ibu mertua nya.

"Sepertinya aku perlu bermain main dulu dengan keluarga mas Raka, aku ku buat kalian menyesal telah menyakiti ku dan menghinaku" Gumam Melani dalam hati.

Melani tak habis fikir dengan ucapan ibu mertua nya barusan. Terlalu membanggakan anak nya yang sebenarnya tidak ada apa apa nya di bandingkan dengan Melani.

Tiba tiba handphone melani bergetar tanda ada pesan dari salah satu aplikasi hijau.

[ Kau kalah melani, bahkan kau menyerah lebih dulu. Ternyata hanya segini saja cara mu mempertahan kan rumah tangga mu hahaha]

"Vera ?" Seru melani. Vera yang baru saja mengirimkan pesan ke melani.

[ Aku tak kalah, justru aku yang menang !! kau ambil saja sampah yang telah ku buang, sampah memang pantas dengan sampah]

[Maksut kamu apa? kamu hanya wanita kampung yang tak berpendidikan, pantas saja mas Raka lebih memilih ku]

[ Setidak nya aku tidak menikahi lelaki yang beristri. Apakah wanita yang di bilang berpendidikan seperti mu pantas merebut suami orang, kamu tak lebih baik dari sampah.]

Balasan dari melani sangat monohok, Vera pun tak membalas nya.

Dan untuk Vera, Melani sudah mencari tahu data diri tentang Vera. Melani sudah mempunyai cara untuk bermain main dengan Vera.

"Vera tunggu pembalasan ku !! Kau yang memulai genderang perang dengan ku jadi jangan salahkan aku jika aku balas perbuatan mu" ucap melani pelan sambil tersenyum yang sulit di artikan.

*****

Setelah pulang dari kantor melani menyempatkan untuk datang ke butik nya. Melani mengecak pesanan gaun dari bu Linda.

"Put bagaimana butik hari ini" tanya putri saat duduk di sofa yang ada di butik.

"Alhamdulillah butik hari ini ramai kak, dan untuk pesanan bu Linda ada beberapa yang sudah selesai. " Jawab melani sambil meletakkan minuman dingin di meja.

"Terimakasih put" Ucap melani singkat sambil meminum minuman nya.

"Kak melani tidak apa apa kan? sepertinya kak melani terlihat lelah sekali dan muka kak melani terlihat pucat" Ucap putri merasa khawatir.

"Mungkin karena terlalu lelah put, dan aku juga lagi haid seharian perut rasa nya gak enak" Jawab melani sambi memegan perut nya.

"Kakak istirahat saja, biarkan butik aku yang tangani " Ucap Putri merasa kasihan dengan keadaan melani.

"Baiklah put, aku pulang dulu ya. Kamu cek dengan teliti barang pesanan yang sudah selesai di jahit. " pesan melani sebelum pulang.

"Siap kak, kak Mel jaga kesehatan ya " Ucap Putri mengantar melani sampsi kedepan butik.

Melani akhirnya pulang kerumah nya, dengan mengendarai mobil sendiri. Jalanan terlihat sangat ramai maklum jam segini waktunya para pekerja untuk pulang.

*****

Mau di lanjut tidak?

Jangan lupa Like Komen Vote

1
G** Bp
licik banget kamu Mira...klu ketahuan kamu mnjbak Bimo,tamat riwayatmu Mira...
G** Bp
hmmm lg² anak dari hasil selingkuh...akan ngulang kejadian yg lalu..ngaku anak om jos,emang om. jos percaya..
apa om jos ga tau klu dia mandul🤔
G** Bp
wkwkwkwk ampun dah sang mama menyaksikan adegan secara live🤦
untung ga ngeces ya ma🤣🤣🤪
G** Bp
siap ² dilepeh sama. istrimu om jos...dan Mira tipe org yg ga bisa hidup tanpa uang dan kemewahan udah jelas klu om jos pun bakal ditinggalin .
G** Bp
Astaghfirullah kok makin eror aja otaknya si Mira...
G** Bp
ga pakek pengaman ntar tekdung lg.hidup bukannya makin baik tambah salah arah...sadarnya klu udah kenak penyakit HIV kyaknya..iya kan Thor....
G** Bp
owalah ternyata banyak rahasia Mira yg tdk di ketahui oleh Bimo... fiks lah siap² Kamu ditendang sama Bimo dari rumah dan kehidupannya...
jalang akan kmbali ke asalnya....
G** Bp
Bimo dpt Nina beruntung krna msh kunyus²🤭
lah Nina dapat Bimo , seorang Casanova yg slalu berakhir di ranjang.🤦🤦
G** Bp
perempuan licik ada aja akalnya😏
Rismawati Damhoeri
membosankan...
G** Bp
bukannya berubah mlh semakin menjadi-jadi .klu punya penyakit hati mmg susah diobati..klu dah dicerai Bimo baru tau rasa.bakalan jadi gembel...
G** Bp
suamimu udah mulai berubah Mira,seharusnya kamu juga,perbaiki sama² rumah tggal kalian..
ga usah ngejar² Fadil lg,terima suamimu dan syukuri semua a yg telah ada..
G** Bp
kayaknya mmg udah putus y urat malunya si Mira...
G** Bp
jodoh Dimas ya Thor,semoga wanita yang baik yang ga gila akan harta...
G** Bp
Gonta ganti lubang apa ya ga takut kenak penyakit kelamin...
G** Bp
mmg Bu Marni dan Vera ga saling kenal Dimas tapi si Vera udah dapat hadiah cap 5 jari dari Bu Marni 🤣🤣🤣
G** Bp
yakin dah klu si Vera akan berakhir di rumah sakit jiwa lg dan akan jadi pasien abadi ..
G** Bp
kerja sama di bidang percetakan sama jalang dan bukan diluar kota tapi di kontrakan
G** Bp
suami ga sadar diri msh numpang dan segala² nya milik istrinya aja udah sok sok an selingkuh..sama sama sampah cocoklah Dimas dan vera
G** Bp
hhh muncul lagi bibit pelakor dlm rumah tangga Melani 🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!