NovelToon NovelToon
GAIRAH CEO KEJAM

GAIRAH CEO KEJAM

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:36.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: ssyptr

WARNING BUKAN UNTUK BOCIL ❤️❤️

YANG DIBAWAH UMUR
MOHON UNTUK JANGAN BACA NOVEL INI!!

KARENA INI NOVEL KHUSUS UNTUK KAUM IYA-IYA 😝

TERIMA KASIH!! SELAMAT MEMBACA!!


ANNABELLA TASYA KUSUMA pegawai di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta ini sudah mengabdi di perusahaannya selama hampir 4 tahun.

Pekerjaannya lancar dan mengasyikan. Dia sangat mencintai pekerjaannya. Dia orang yang mudah bergaul, itu yang membuat dia sangat akrab dengan rekan-rekan di devisinya, yaitu devisi keuangan.

Tapi semua itu berubah, ketenangan di usik. Dia merasa diawasi, dikekang, dan diperlakukan tidak adil oleh CEO baru di perusahaannya.

Mampukah Tasya bertahan, atau Tasya memilih untuk keluar dari perusahaan nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssyptr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 16 - RENCANA

YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH

LIKE

COMMENT

VOTE

DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l

LIMA.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

---------------------------------------------

"Lula, kau dimana? kakak sudah pulang." teriaknya nyaring.

"Kakak??? apa itu kau?? hiks..hiks.." ucap Lula yang berlari menuju kakaknya lalu memeluk Tasya erat.

"Kakak hiksss... juga merindukanmu!" jawab Tasya yang juga menangis.

"Kakak sebenarnya apa yang terjadi? kenapa jadi seperti ini?" tanya Lula.

"Lula dengarkan kakak baik-baik." Tasya menghela nafas panjang. Lalu kembali menatap adiknya manisnya itu "Kita akan pergi jauh dari kota ini. Sebentar lagi kau akan lulus, katakan pada kakak berapa bulan lagi kau bis lulus SMA ?" tanya Tasya pada adiknya.

Lula mengambil handphone yang berada disaku celananya lalu membuka note yang berisi jadwal kegiatan sekolahnya. "Kakak tau sendiri 2 Minggu yang lalu aku baru saja menjalankan Ujian Nasional kan?" Tasya mengangguk kecil.

"Minggu depan sudah ada pengumuman kelulusan kak. Tapi aku resmi lulus dengan mendapatkan ijazah itu 3 Minggu lagi." jelas Lula.

Tasya menganggukkan kepalanya lalu menatap sendu kearah adiknya "Kau takut kan akan diculik lagi?" Lula mengangguk cepat.

"Kakak juga takut dek, kakak takut kehilanganmu. Kakak takut tak bisa melihatmu lagi." kata Tasya lirih, ia benar-benar takut kehilangan satu-satunya keluarga kandungnya.

Lula menggenggam erat tangan Tasya, "Kak, aku yang lebih takut kehilangan kakak. Aku juga tidak...hiks...ingin..hiks kehilangan kakak."

Tasya yang mendengar isakan adiknya itu ikut menangis juga tapi segera ia mengusap kasar wajahnya. "Jangan takut, maka dari itu kita akan pergi jauh dari sini, kalau perlu kita akan pergi keluar negeri. Kakak akan mengurus Visa, dan juga pasport kita."

Lula menyeringit heran "Ta-tapi kak, bagaimana dengan kerjaan kakak? lalu kita hidup bagaimana?"

"Kamu tenang saja, biarkan itu menjadi urusan kakak. Nah sekarang lebih baik kita makan ya lalu kita akan mempersiapkan dokumen-dokumen untuk membuat pasport dan visa." jawab Tasya.

Lula menganggukkan kepalanya lalu berjalan beriringan bersama Tasya ke meja makan.

---------------------------------------------

"Akhirnya anak mommy sampai juga." Rinda menatap anaknya dengan senyum merekah dibibirnya.

Sean hanya menatap Ibu angkatnya itu dengan senyuman tipis. Rinda, ibu angkat Sean adalah adik kandung dari ibu Sean. Semenjak orang tua Sean meninggal, Rinda dan Albert yang menjaga Sean. Dikarenakan kedua pasangan suami-istri itu tidak bisa memiliki anak, maka mereka berdua mengangkat Sean sebagai anak sah secara hukum.

"Iya mom, maaf aku terlambat tadi dijalan benar-benar sangat macet." ujar Sean dingin.

Rinda menatap anaknya dengan hangat lalu memeluk tubuh tinggi Sean. "Sayang, yang penting mommy masih bisa melihat wajahmu itu sudah cukup. Terima kasih sudah datang sayang." ujarnya tulus.

"Apa maksudmu mommy, kapanpun mom minta aku pulang, Sean pasti akan pulang." ujarnya tulus.

Rinda menatap anaknya dengan tatapan berbinar. "Sungguh Sean, kau berkata begitu?"

Sean menarik ibunya masuk dalam pelukannya. "I'm promise mom." Rinda langsung membalas pelukan anaknya tak kalah erat.

"Hiks..hikss Terima kasih anakku."

Tak lama mereka berpelukan Sean langsung melepaskan pelukannya. "Kenapa Dad juga tak diajak berpelukan?" tanya Albert yang berjalan menuruni tangga.

Sean berjalan menghampiri Daddy-nya dengan seulas senyum tipis. Lalu mereka berpelukan erat. "Miss you my son, my lion."

"Miss you too Dad, always." jawab Sean.

"Hiks...hiks..hiks.." mereka berdua melepas pelukan mereka karena mendengar suara isakan dibelakang.

"Honey, kenapa kau menangis ? " tanya Albert pada istri-nya. Rinda menatap hangat kedua laki-laki berbeda usia dihadapannya. "Aku..hiks...hiks.. menyayangi kalian berdua."

Albert tersenyum tipis lalu memeluk istrinya dan diikuti oleh Sean yang memeluk mereka berdua.

"Baiklah, berhenti menangis honey lalu bersiap-siaplah. Mereka sudah menunggu kita." ujar Albert yang beri anggukan kecil oleh Rinda.

Sean mengerutkan dahinya bingung atas perkataan kedua orang tua angkatnya. "Mom menyuruhku kemari lalu sekarang kalian berdua pergi meninggalkanku."

Mereka berdua saling menatap lalu tertawa. "Kau juga akan ikut kita sayang, kita bertiga akan makan diluar malam ini."

Sean menganggukkan kepalanya acuh. "Terserahlah mau makan dimana, yang penting mom dan dad senang." batinnya.

---------------------------------------------

Setelah 45 menit perjalanan, keluarga Sean telah sampai di resto&hotel bintang 5 ternama dikota-nya.

Mereka turun dari mobil tepat didepan pintu masuk hotel, lalu sang supir memarkirkan mobilnya berbarengan dengan masuknya keluarga Sean kedalam hotel itu.

"Reservasi atas nama Albert Yohanes." ucapnya.

Sang resepsionis memberikan senyum tipis lalu membuka menu tamunya. "Baik pak Albert, akan diantarkan oleh waiters kita ke meja Bapak ya." ucapnya sembari tersenyum manis ke arah Sean. Dan Sean hanya berdecih malas.

Sang waiters mengantarkan mereka menuju meja mereka yang telah diisi oleh banyak sekali makanan mahal. "Wow dad, mom untuk apa makanan sebanyak ini?" tanya Sean.

"Tentu untuk kita dan tamu kita son." ucap Rinda sambil terkikik geli.

Sean mengerutkan dahinya bingung. "Tamu siapa mom? kenapa mom tidak memberitahu terlebih dulu. Mom kan tau sendiri aku tak suka jika makan membahas urusan bisnis." jawabnya sambil mendengus kesal lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Tenang sayang, mommymu ini sudah tau kebiasaan-mu. Jadi kau tenang saja. Lebih baik kita menunggu tamu kita." sahut Albert yang mengerti situasi canggung diantara istrinya dan anaknya.

Tak berselang lama, datang 2 orang paruh baya berbeda jenis kelamin, dengan seorang wanita yang seumuran Sean.

"Maafkan Albert membuatmu menunggu lama." katanya.

Albert dan istrinya tersenyum sumringah dengan kedatangan tamunya. "Tak apa Joseph, mari silahkan duduk." jawabnya ramah.

"Silahkan Yolan duduk, kau masih sama seperti dulu. Masih sama cantiknya." kata Rinda.

Semua dimeja makan itu tertawa tipis kecuali dengan Sean, ia menatap tajam wanita seumurannya yang terus tersenyum kearahnya.

"Kau bisa saja Rinda, kau juga masih sama cantiknya. Nah sekarang bagaimana kita mulai saja atau mungkin makan dulu." tanya Yolanda istri dari Yoseph.

"Kita makan saja dulu, jangan terburu-buru sayang." sahut Yoseph. "Apakah ia Sean? sangat tampan sekali. Kenapa wajahnya mirip sepertiku?" tanya Yoseph sambil tertawa.

"Enak saja, kau bilang anakku mirip denganmu. Tentu saja dia mirip denganku." jawab Albert kesal.

"Sudah-sudah kenapa kalian ini seperti anak kecil." ujar Rinda sambil tersenyum manis. "Cantik sekali anakmu Yolan." sambungnya.

"Terima kasih Tante, anda juga sangat cantik." jawab Vanda.

"Baik sekarang kita makan dulu hidangannya. lalu kita bisa berbincang-bincang sampai kita puas."

Dan merekapun memakan makanan mereka dengan lahap. Kecuali Sean, ia sangat membenci situasi yang seperti ini. Apalagi ada seorang wanita yang terus memperhatikan.

Ia muak. Sean benar-benar muak. Ia ingin wanitanya, wajah Tasya yang manis, senyumnya yang tulus dan bibirnya yang ma–.

Tunggu. Kenapa jadi Sean memikirkan gadis kampung itu. haha. mungkin Sean sedang kelelahan saat ini.

"Baiklah, saya rasa kita mulai saya Albert." kata Yoseph. Albert menghela nafas kasar sambil melihat kearah Sean yang mulai bosan akan situasi.

"Sean, kenalkan ini Om Yoseph, Tante Yolanda, dan gadis cantik disebelah mereka ini Vanda. Yoseph dan Daddy adalah teman satu SMA. Kita sudah bersahabat lama." ujar Albert.

Sean menganggukkan kepalanya mengerti sambil tersenyum tipis kearah teman Daddy-nya itu. "Selamat malam om, Tante dan Vanda. Saya Sean."

Vanda yang namnya disebut langsung tersenyum lebar sambil menunduk. Ia sangat malu, Sean menyebutkan namanya. Entah mengapa saat Sean menyebutkan namanya hatinya berdesir dan jantungnya berdetak kencang.

"Kau sangat tampan Sean, benar-benar berkharisma." ujar Yolanda tulus. Tak bisa dipungkiri bahwa tidak ada orang yang bisa menghindari pesona Sean. Pria tertampan di negaranya.

"Tentu saja Yolan, dia anakku." sahut Rinda dengan bangganya.

"Sean. Dad berencana akan menjodohkan-mu dengan Vanda. Dan Daddy harap kamu bisa menerima Vanda. Perlu diingatkan sekali lagi bahwa ini bukan pernikahan politik. Tapi ini janji dad dan om Yoseph yang berencana menjodohkan anak kita ketika mereka besar nanti." ujarnya

---------------------------------------------

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN ❤️

KALO SUKA BOLEH YA SEKALIAN DI VOTE

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

1
Nirmala Jambi
tangan bokap ny Sean lh.. mereka selingkuh..
Nahdiyatun
Luar biasa
Ken L
ceritanya kok Sean kayak haus sama wanita ya. org kaya berkelas kok kayak gjtu rendahnya lihat cewek aja uda doyan. dibuat muter2 ceritanya ya Thor
retiijmg retiijmg
moga aja ketemu
retiijmg retiijmg
kapan tasya bisa kluar dari jeratan sean
retiijmg retiijmg
jahat bngt ya sean
retiijmg retiijmg
smoga jodohnya tasya. jauhkan tasya dari sean kak. kasihan
retiijmg retiijmg
kshan tasya. gak tahu apa2 malah jadi ajang balas dendam
ami
Bagus
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
97robilah Abadawiyah1010
bagus kak, suka sama ceritanya
Dessy Arisandy
kesalahan sean itu udah fatall bgt sih. selain dia kasar, kejam, sean juga bodoh.. masa gk pernah sadar akan kesalahan nya. skr terima aja karma mu sean.. percum harta bnyk tp gak bahagia sm hdpnya
Mommy nya Alssa
Luar biasa
Tamima
Riski bukan di situ saja Tasya
meyy
terima kasih linggar
Cicit Cuit
Maap thor, yg bener itu divisi thor bukan devisi
dikoiku
psikopat
dikoiku
sean psikopat
Yudi Jebaru
Biasa
Yudi Jebaru
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!