NovelToon NovelToon
Path To Immortality

Path To Immortality

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ndraaa_

"Path to Immortality" adalah sebuah cerita tentang Ling Chen, seorang pemuda biasa yang takdirnya terikat dengan sistem kultivasi kuno yang misterius. Dengan bantuan sistem, Ling Chen memulai perjalanan kultivasinya untuk mencapai keabadian.

***

Tingkatan kultivasi untuk saat ini :
• Qi Refining : tingkat 1-9
• Foundation Establishment : tingkat 1-9
• Core Formation : tingkat 1-9
• Golden Core : tingkat 1-9
• Nascent Soul : tingkat 1-9
• Spirit Severing : lapisan pertama - kelima
• Dao Seeking : lapisan pertama - kelima
• Saint : langit kesatu - ketiga
• Mahayana : langit kesatu - ketiga
• Half Step Immortal : ....

~~~~

Karya pertama saya, kalau berkenan silahkan berikan kritik dan saran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Paviliun Jingsu~

Terletak di sebelah utara kota petir, sebuah halaman yang sangat luas dengan banyak bangunan bertingkat di bangun di sana.

Diantara bangunan berlantai dua dan tiga, terdapat satu bangunan dengan 7 lantai yang terbuat dari material langka. Arsitektur dari bangunan itu terlihat sangat indah dan cukup memikat untuk dilihat.

"Tuan, disana adalah Paviliun Jingsu." seorang pria muda yang mengantar Ling Chen berkata sambil menunjuk sebuah bangunan tujuh lantai yang berada tidak jauh dari mereka.

Ling Chen mengangguk, sebagai seorang tuan muda dari Klan Ling, ia pernah beberapa kali mengunjungi Paviliun Jingsu untuk mencari herbal dan pil yang tidak bisa ia dapatkan di Klan Ling.

Sebagai akibat dari tindakannya itu, dia dihukum secara kejam oleh Patriak Klan yang menyebabkan ranahnya menurun satu tingkat.

Mengingat kembali kejadian itu, Ling Chen mengepalkan tangannya dan secara tidak sengaja melepaskan niat membunuhnya.

"T-Tuan..."

Merasakan niat membunuh yang Ling Chen keluarkan, semua orang yang ada di dekatnya merasa kesulitan untuk bernafas. Bahkan beberapa dari mereka hampir kehilangan kesadaran diri.

"Ah, maafkan aku." melihat keadaan di sekitarnya, Ling Chen merasa cukup bersalah.

Niat membunuh yang telah ia kumpulkan selama setengah tahun di pegunungan iblis bukanlah sesuatu yang dapat di tahan oleh kultivator biasa. Apalagi oleh murid yang tidak memiliki pengalaman hidup di dunia luar.

Dia memberikan mereka masing-masing satu butir pil terobosan tingkat pertama. Pil itu sendiri di jual cukup murah di toko sistem, tapi untuk harga pasarannya sendiri Ling Chen tidak tahu.

"Tuan, bukankah ini berlebihan? masing-masing dari pil ini dihargai 50 koin emas di paviliun kami. Kami tidak layak mendapatkannya." pria muda yang memiliki basis kultivasi tertinggi di antara mereka berkata dengan penuh keengganan.

Ling Chen tersenyum, dia tidak menduga bahwa mereka sama sekali tidak serakah layaknya kultivator pada umumnya.

"50 koin emas ... itu memang jumlah yang tidak sedikit bagi seorang kultivator."

"Sayangnya bagiku..." Ling Chen tersenyum ketika memikirkan jumlah koin emas yang ada di cincin ruangnya.

Beberapa ratus koin emas hanyalah secuil dari kekayaan miliknya.

"Ambil saja, hitung ini sebagai bentuk terimakasih ku."

Mereka semua saling menatap satu sama lain, setelah ragu-ragu untuk sejenak mereka akhirnya menerima pil pemberian Ling Chen dengan penuh rasa terimakasih.

"Kau, siapa namamu?" ucap Ling Chen pada pria yang mengantarnya.

"Pria ini dipanggil Wang Shan.." pria itu menjawab sambil menangkupkan kedua tangannya.

Ling Chen tersenyum tipis sambil menepuk bahu orang itu, "Jangan hanya berfokus ranah kultivasimu, pondasi adalah faktor utama pencapaianmu di masa depan."

Tepat setelah ia mengatakannya, ia pergi ke bangunan lantai 7 yang tidak lain adalah pusat Paviliun.

Begitu dia sampai di pintu masuk paviliun, terlihat seorang penjaga dengan kultivasi di ranah Foundation Establishment tingkat pertama.

"Halo, apakah ada yang bisa saya bantu." penjaga itu berkata dengan sopan saat menyambut kedatangan Ling Chen.

Ling Chen sedikit terkejut dengan sambutan itu, dari apa yang ia dapatkan dari ingatannya, penjaga Paviliun Jingsu adalah orang yang arogan.

Bahkan ketika dia datang dengan statusnya sebagai tuan muda Klan Ling, penjaga itu dengan berani menentangnya.

"Apakah dia orang baru?" Ling Chen bergumam dengan wajah penuh tanda tanya.

Detik berikutnya, ia tersenyum sambil menjelaskan alasan kedatangannya ke Paviliun Jingsu.

"Hmm, paviliun master mungkin sedang beristirahat saat ini. Tunggu sebentar!" ujar penjaga itu sebelum masuk untuk menghubungi seorang pelayan.

Beberapa menit kemudian, seorang pelayan muda membuka pintu paviliun dan membiarkan Ling Chen masuk.

"Ikuti saya tuan."

Ling Chen dengan patuh mengikuti pelayan itu menuju lantai 4, tempat dimana paviliun master beristirahat.

"Silahkan masuk tuan, nona Yuxi (nama paviliun master) telah menunggu anda."

Ling Chen mengangguk dan membuka pintu, begitu dia memasuki ruangan itu, wangi yang begitu memikat menusuk kedalam hidungnya.

"Apakah itu kamu, orang yang ingin bekerja sama dengan kami?" suara yang begitu lembut terdengar di telinganya.

Di depannya, Ling Chen melihat sesosok wanita dewasa berusia 30 tahun-an duduk sambil menatapnya dengan senyuman menggoda.

Ling Chen sedikit terkejut untuk awalnya kemudian menghela nafas dan mengambil tempat duduk di depan wanita itu.

"Hahaha, aku terkejut bahwa pemilik Paviliun Jingsu adalah seorang wanita muda sepertimu." Ling Chen berkata sambil tertawa untuk mencairkan suasana.

Meskipun wanita di depannya memiliki paras yang cantik, tetapi setelah melihat kecantikan layaknya dewi seperti Fang Yue, Ling Chen tidak dapat berkata apapun selain tersenyum tipis.

"Fang Yue, kecantikannya berada di tingkat yang sama sekali berbeda." batinnya.

Di depannya, paviliun master hanya menanggapi kata-kata Ling Chen dengan senyuman. Dia segera menyuruh salah satu pelayan untuk menyajikan teh untuk mereka berdua.

Tak lama berlalu, seorang pelayan wanita datang sambil membawa nampan yang berisikan dua cangkir teh hangat.

Aroma yang keluar dari teh itu menggelitik bulu hidungnya, "Oh, ternyata di dunia ini memiliki teh seperti ini."

Ling Chen tertegun sejenak, ketika pelayan itu meletakkan dua cangkir teh di atas meja, dia membungkukkan bada sebelum meninggalkan ruangan itu.

"Silahkan diminum tuan, ini adalah teh terbaik yang bisa kami sajikan." ujar paviliun master sambil menyesap secangkir teh di tangannya.

Ling Chen juga mengikuti apa yang wanita itu lakukan dan setelah menyesap secangkir teh, tubuhnya seketika menjadi sangat segar.

"Ini benar-benar enak.." ucap Ling Chen.

"Ngomong-ngomong, bukankah kita belum berkenalan." paviliun master tersenyum, dia mengulurkan tangannya yang begitu indah sambil berkata, "Lin Yuxi, biasakah aku mengetahui namamu?'

Ling Chen dengan percaya diri menerima uluran tangan itu dan mengenalkan dirinya, "Qin Mo, kuharap nona Lin akan mengingat nama ini."

Setelah basa basi singkat, Ling Chen akhirnya memulai pembicaraan tentang kerja sama yang akan ia lakukan.

"Langsung saja ke inti pembicaraannya.." Ling Chen menyesap habis secangkir teh dan melanjutkan kalimatnya.

"Aku akan mendukung Paviliun Jingsu dengan menyediakan berbagai pil tingkat pertama sampai tingkat enam, aku juga akan memberikan berbagai sumber daya kultivasi serta teknik kultivasi dasar hingga lanjutkan tingkat rendah."

Mendengar semua penjelasan itu, Lin Yuxi yang dari tadi bersikap untuk tetap tenang akhirnya kehilangan ketenagannya.

Itu semua karena apa yang Ling Chen katakan sama sekali tidak masuk akal, dia menatap Ling Chen dengan mata bergetar dan bertanya dengan ragu-ragu.

"T- Tuan Qin, apakah kamu tidak berbohong?"

Ling Chen tersenyum, "Tentu saja, tapi semua itu ada syaratnya. Nona Lin tidak berpikir aku memberikan dukungan ini secar cuma-cuma bukan?"

Lin Yuxi menelan ludahnya, ia merasakan aura yang begitu mengintimindasi dari pria di depannya.

Dia juga tahu tidak ada yang gratis di dunia ini, tapi setelah mempertimbangkan keuntungan yang akan di dapatkan Paviliun Jingsu, tidak ada alasan baginya untuk menolak.

"Bisakah tuan Qin menyebutkan syaratnya..." Lin Yuxi bertanya sambil menuangkan teh pada cangkir Ling Chen yang kosong.

Seolah Ling Chen telah menunggu pertanyaan itu, dia menyeringai.

"Aku sudah menununggu hal ini.."

***

Tbc~

1
agam gg gaming
lah mana kau thor
Raditya Vicky
Luar biasa
Panjul
ayo cepat kuat 💪
Panjul
lanjut terus 💪
Panjul
apakah dengan system' dantiannya bisa pulih lagi ? 💪💪
Panjul
mampir dulu kesini ninggal jejak ,
tapi terakhir update 02-08-2024 Yo lanjutkan Thor 💪
Bang Kelana
lanjut terus
Bang Kelana
bagus ceritanya..
Akhmad Mulyadi
up...up...up....... author yang ganteng
Dewo Bumi
MC banyak tanya ke sistem pas menghadapi musuh,kan sudah tau musi kekuatannya lebih kuat dari mc buat apa Thor
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
apa...musibah membawa keberuntungan.... 🤔🤔🤔😱😛
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
waduh kalo ada musuh yg lewat bisa mati nih Ling Chen.... 😱😱😱😛
syarif ibrahim
jangan banyak tanya... cukup habisi saja....
Suka loli
lanjut hehe 🗿👍
Hp Kentang
mantap thor
agam gg gaming
saran Thor kasi judul biar gampang nyari alur yg lupa,we suka lupa soalnya:v
agam gg gaming: ok di tunggu up nya thor
Ndraaa_: masih revisi, baru Sampek chapter 5 kalau gak salah
total 2 replies
Maz Tama
bantai thor
Ndraaa_: gass/Angry/
total 1 replies
agam gg gaming
/CoolGuy/
Ndraaa_: makasih rate nya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!