Hasrat Cewek Introvert

***

"neng tunggu dulu sebentar, pengurus apartemen sedang menghubungi den kean" Gelsi hanya tersenyum menanggapi nya..

"Gelsi? " Panggil kean agak keras, cowok itu sampai didepan gelsi dan langsung menunduk.

Nafas nya ngos ngosan, sepertinya cowok itu berlari kesini..

"Tung-tunggu bentar ahh" Kean langsung merebut botol minum yang ada ditangan gelsi, memang tadi gadis itu sedang minum..

"Aahhh leganya" Kean mengusap mulutnya, dan mengembalikan botol minuman gelsi..

"Itu bekas gue btw" Gelsi menatap cowok itu datar, dia tercengang melihat aksi kean tadi..

"Emangnya kenapa?" Kean bingung, apa yang salah dengan itu..

"Itu jorok kean" Gelsi geram dengan tingkah cowok tersebut..

"Ya elah, biasa aja. Kok lo gak langsung naik aja?" Unit kean memang berada di lantai 7 bangunan itu..

"Gue ga tau unit lo yang mana" Gelsi menyebutkan kendalanya..

"Ehem, maaf menggangu. Saya sudah tidak dibutuhkan lagi kan? Kalau begitu saya lanjut kerja dulu" Satpam itu segera pergi tanpa mendengar jawaban gelsi, kenapa satpam itu begitu terburu-buru?

"Eh pak tung-

" Udah, ayok naik. Ntar kesorean!"kean menarik tangan gelsi dan membawanya memasuki bangunan 10 lantai itu..

"Ck pelan pelan" Langkah kean terlalu lebar untuknya, kenapa kaki cowok itu begitu panjang sih?

"Ck dasar pendek" Kean memelankan laju langkahnya..

"Lo nya aja yang ketinggian!" Gelsi tidak Terima dibilang pendek oke...

Perjalanan mereka di hiasi dengan perdebatan kecil...

***

"Gimana dapat gak jawaban nya?" Kean dan gelsi sedari tadi cukup pusing mengerjakan soal yang diberi oleh guru..

"Gak ketemu juga, padahal rumus rumus nya udah pas kok" Gelsi masih mencoba memecahkan soal tersebut..

"Ya udah lo cari aja dulu, gue buatin minum lagi" Gelas minuman gelsi dan miliknya sudah kosong...

"Aahh susah banget sih!!" Gelsi menyandarkan punggung nya pada sofa, posisi mereka saat ini memang sedang duduk lesehan..

"Apartemen ini mewah banget" Gelsi sangat takjub saat pertama kali masuk ke dalam apartemen kean ini..

"Nih minuman lo" Kean datang dan membawa minuman yang baru..

"Thanks" Gelsi menerimanya dan langsung meminumnya..

"Haus banget kayaknya?" Kean terkekeh melihat cara minum cewek itu, yang tidak ada anggun anggunnya sama sekali..

"Hmm benar, otak gue jadi panas mikirin soal soal ini" Gelsi sempat melirik jakun kean, yang naik turun saat cowok itu sedang minum..

"Emangnya berapa soal lagi?" Kean mendekat dan melihat apa yang sedang dilakukan gelsi..

Aroma kean yang bercampur dengan parfum, tercium diindra gelsi, aroma cowok itu sangat memabukkan.

Gelsi sempat menutup mata dan menikmati aroma cowok itu sebentar..

"Lo kenapa?" Kean heran melihat cewek itu yang sedang menutup matanya..

"Gapapa, jauh dikit. Engap gue!" Gelsi membuat alasan, untungnya cowok itu tidak protes dan langsung menggeser tubuhnya..

"Coba sini biar gue coba kerjain dulu" Kean melihat soal soal yang tertera disana, dia mulai menuliskan beberapa rumus di buku yang lain.

Entah kenapa pemandangan itu sangat indah menurut gelsi...

Coba kalian bayangkan, cowok itu sedang duduk sambil mencoret-coret sesuatu.

Hidungnya yang tinggi bak perosotan tk, itu terlihat sangat menawan, apalagi bibir cowok itu yang bergerak gerak.

Ah gelsi benar-benar beruntung bisa melihat inikan?

"Nah gue udah dapat, tinggal yang ini aja" Kean menunjuk soal yang satunya, gelsi sempat tersentak tapi secepat mungkin dia mulai menguasai diri...

"Woow ternyata lo pinter juga" Gelsi tidak bohong, soal itu sangat rumit tapi dengan mudahnya kean mengerjakan itu..

"Ya jelas dong" Kean menyeringai mendengar pujian itu, ingin sekali dia mengatakan pada cewek itu.

Bahwa dia pintar dalam segala hal..