Player'S

"Joko tenang jangan terpancing,. Jika kamu masih belum bisa untuk tenang nanti babak kedua saya ganti kamu." ucap coach Indra Syafri

Tak berselang setelah gol ketiga dari timnas Indonesia, yang juga Hatrick pertama Joko untuk timnas. Pertandingan babak pertama telah usai.

Suasana di ruang ganti lumayan tegang karena pemain yang terbawa emosi atas ulah permainan tim Jamaika, coach Indra Syafri tengah menenangkan pemainnya. Terutama Joko yang memang bukan rahasia umum lagi bahwa dirinya yang paling dekat dengan Jens Raven.

Dengan ancaman coach untuk mengganti dirinya, kini ia mulai menahan amarahnya. Ia tak mau di ganti pasalnya kini tim sedang unggul gol dan juga unggul jumlah pemain.

Joko ingin menghancurkan Jamaika sehancur hancurnya dengan gol banyak, meskipun tak mempengaruhi poin yang di dapat oleh Indonesia. Setidaknya dirinya ingin melampiaskan kekesalannya dengan mencetak gol banyak ke gawang Jamaika, dengan harapan mental pemain Jamaika juga kena akibat menerima kekalahan besar di tambah juga sudah pasti gugur di fase Grub.

"Dengan hasil ini di babak pertama,. Bukankah sebaiknya coach Indra Syafri mengganti pemain inti untuk persiapan laga selanjutnya dan menghindari mengalami cidera bung Binder.?" tanya komentator 1

"Memang ada baiknya melakukan pergantian pemain untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan."

"Seperti yang kita ketahui tadi di akhir babak pertama pemain kita sudah terpancing emosi mereka, jadi seharusnya memang di lakukan pergantian terutama untuk Joko kalau menurut saya dimana dia sudah mencetak tiga gol dan dirinya yang terlihat paling emosi waktu terakhir mencetak gol."

"Bisa di mengerti jika dirinya belum bisa mengontrol emosi, usia nya yang belum genap 17 tahun yang masih tergolong muda, apalagi dirinya adalah yang termuda dalam skuad timnas Indonesia U-20 saat ini."

"Semoga saja coach bisa mengambil keputusan terbaik untuk tim,. Apalagi saya yakin di ruang ganti pasti ada instruksi instruksi khusus atau tambahan untuk babak kedua nanti."

Para pemain kini telah memasuki lapangan bersiap untuk memulai kick off babak kedua. Tidak ada pergantian di awal babak kedua ini, kedua tim masih mempercayakan kepada pemain mereka saat ini.

"Prittttt."

Kick off babak kedua pun telah dimulai dan ritme pertandingan langsung berjalan tinggi, dimana kedua tim masih bernafsu untuk mencetak gol.

Jamaika berniat untuk memperkecil ketinggalan sedangkan Indonesia mencetak gol untuk memperlebar keunggulan serta untuk memastikan jaminan kemenangan dengan jumlah gol besar.

Joko mengejar bola dari pemain satu ke pemain lainnya, dari kiri kekanan bahkan bola di penjaga gawang lawan pun masih ia kejar, seolah olah tim mereka sedang tertinggal gol.

Agresifitas yang di tunjukan pemain Indonesia tentunya mengejutkan tim pelatih Jamaika yang berada di bench,. Sedangkan para penonton terhibur dengan agresifitas yang di tunjukan seolah olah mereka seperti singa yang kelaparan mengejar mangsa mereka.

Dan benar saja akibat pressing ketat yang di lakukan pemain Indonesia, mereka mendapatkan bola dan mulai menggempur pertahanan Jamaika dengan aliran aliran bola cepat.

Dengan mengandalkan keunggulan jumlah pemain, pemain Indonesia melakukan tiki taka dengan lancar dan cepat. Pergerakan tanpa bola mereka setelah melakukan passing benar benar indah di tonton oleh mata.

Tak butuh waktu lama gol ke empat terjadi oleh Joko lewat sepakan keras dari luar kotak pinalti setelah menerima umpan dari Figo Dennis.

Seperti halnya yang terjadi di gol ketiganya, joko juga tidak melakukan selebrasi. Ia justru berlari kearah gawang Jamaika mengambil bola di bawa ke tengah lapangan untuk cepat di lakukan kick off lagi.

Waktu baru memasuki menit 60 kedudukan menjadi 4-0 untuk keunggulan Indonesia, kick off pun di lanjutkan dan sama seperti awal babak kedua mereka melakukan pressing ketat.

"Pritttt,.." akhirnya peluit panjang telah di bunyikan. Dengan hasil yang mencengangkan Indonesia unggul 9-0 dengan semua gol di ciptakan oleh Joko, kini ia menjadi Topskor sementara dengan torehan 10 gol dari 2 pertandingan.

Dan ketika pemain lain bersalaman dengan para pemain lawan dan wasit, Joko yang masih merasa kesal pun berjalan meninggalkan lapangan setelah menghampiri coach Indra Syafri untuk meminta ijin.

Dengan hasil ini timnas Indonesia U-20 menjadi pemuncak Grub C dengan torehan 6 poin 11 mencetak gol dan 1 kebobolan. Di posisi kedua di tempati Argentina yang meraih hasil imbang dengan Prancis dengan poin 4 mencetak 7 gol kemasukan 4 gol, posisi ketiga Prancis dengan 1 poin mencetak 3 gol kemasukan 4 gol. Dan posisi juru kunci Jamaika dengan poin 0 mencetak 2 gol kemasukan 14 gol.

Mereka menjadi lumbung gol di Grub C berkat kekalahan telak mereka 9-0 dari Indonesia.

Setelah pertandingan coach Indra Syafri mengajak Joko untuk menghadiri konferensi pers.

Diruang media.

"Bagaimana perasaan anda,.dengan kemenangan ini memastikan lolos keputaran berikutnya coach.?" tanya salah satu wartawan kepada coach Indra Syafri

"Tentunya kami senang dengan hasil ini, karena target kami memang lolos dari Grub ini." jawab coach Indra

"Bagaimana kondisi pemain anda yang cidera tadi, apakah bisa bermain untuk laga selanjutnya.?"

"Tim medis kami masih mengupayakan yang terbaik tentunya untuk kebaikan pemain, jika memang kondisi nya tidak memungkinkan maka tidak akan kami paksakan."

"Joko anda telah mencetak 9 gol dalam satu pertandingan yang jadi rekor untuk saat ini di World Cup, dan menjadi topskor sementara. Apakah memang ada target pribadi anda mengejar topskor.?" tanya wartawan lain kepada Joko

" Saya tidak ada target apapun dalam World Cup ini,." singkat Joko

"Apakah benar berita di luar bahwa anda diminati beberapa tim Premier League saat ini, dan kemanakah tujuan anda berlabuh selanjutnya.?"

"Mohon maaf,. Saya tidak bisa menjawab Mengenai berita transfer untuk sekarang. Saat ini saya hanya ingin fokus membawa timnas saya melompat setinggi tingginya, dimana tidak ada lagi mulut yang bisa merendahkan kami." jawab Joko yang mengingat dalam pertandingan tadi, selain karena Jens yang cidera ia juga di provokasi rasis oleh beberapa pemain Jamaika.

Makanya dirinya tadi memilih langsung meninggalkan lapangan terlebih dahulu sebelum bersalaman dengan pemain lawan.

Setelah sesi tanya jawab selesai, Joko dan coach Indra Syafri kembali ke ruang ganti. Setelah memberikan beberapa patah kata akhirnya mereka kembali ke hotel untuk istirahat.

Joko sendiri memutuskan untuk langsung menuju ke Rumah Sakit untuk menemui Jens Raven, ia masih merasa tidak tenang jika tidak melihat langsung teman sekamarnya tersebut.

Setelah ijin di berikan oleh coach Indra Joko kemudian di temani salah satu staff kepelatihan timnas untuk melihat kondisi dari Jens Raven.