LYCUS EVANDRA

Tibalah hari pernikahan Lycus Evandra dan Agatha Kaulan.

Terlihat Lycus sibuk menyambut tamu dan para rekan bisnisnya.

Sedangkan Agatha sudah selesai di make up dari setengah jam yang lalu,Agatha saat ini merasa sangat gugup sekaligus takut.

Mansion milik Lycuspun sudah disulap menjadi tempat resepsi pernikahan yang sangat mewah.

Agatha sempat melihatnya semalam dan dia sangat takjub dengan selera Lycus.Lycuslah yang mengatur semua pekerja untuk mengikuti keinginannya,dan dirinya tak dibolehkan untuk ikut membantu oleh pria itu.Dengan alasan dirinya tak boleh kelelahan,dan harus istirahat yang cukup.

Hingga tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk,saat pintu dibuka muncullah seorang perempuan cantik mengenakan gaun berwarna hitam,dia adalah Sea.

"Nona sebentar lagi acara akan dimulai,tuan Lycus menyuruh saya untuk menjemput anda."

"Apakah di luar sangat banyak yang datang?."

"Iya nona."

Jawaban singkat Sea benar-benar menambah kegugupan Agatha menjadi dua kali lipat.

"Mari nona.."

Akhirnya mau tak mau Agatha keluar, dengan dibantu Sea yang memegangi ekor gaunnya yang memanjang kebelakang.

Di acara Pernikahannya dan Agatha,Lycus mengundang banyak tamu undangan,tentu saja seorang Lycus yang berpengaruh tidak mungkin memiliki koneksi yang sedikit.Dari rekan bisnis dunia gelap,rekan bisnis perusahaan dan juga petinggi-petinggi negara turut hadir.Bahkan presiden Amera Serikat pun datang ke acara pernikahan pria itu dan Agatha,acara pernikahan pun tak luput dari liputan media Tv Nasional maupun Internasional.

Lycus amat banyak dikenal orang,selain karena dia seorang Triliuner,dirinya juga terkenal karena sempat digosipkan dekat dengan beberapa aktris Hollywood.Tanpa mereka tahu.bahwa sebenarnya wanita-wanita itulah yang mengejar Lycus.

Tak sampai disitu,deretan aktor-aktor terkenal,musisi,bahkan pemilik dari beberapa brand Mobil pun turut hadir seperti Aston Martin, Bugatti, Ferrari, Lamborghini, McLaren, Mercedes, dan Porsche.

Tentu saja mereka perlu menggunakan kesempatan ini,untuk bisa lebih dekat dengan seorang Lycus Evandra yang pengaruhnya tidak main-main.Tentu saja karir mereka akan lebih cemerlang bila ada Lycus dibelakang mereka.

Tak terasa sudah setengah acara berjalan,Agatha sudah merasa betisnya sakit karena dirinya sedari tadi berdiri lama.Padahal dia tak bersalaman pada para tamu yang datang,itu semua karena Lycus melarang keras dirinya bersentuhan dengan siapapun dan pria itu mengancam bila Agatha tidak mengikuti perintahnya maka orang yang bersalaman dengan Agatha akan dipastikan mati setelah pulang dari acara pernikahan mereka,meskipun dia seorang perempuan sekalipun.

Mafia gila!

Tidak cukup sampai disitu,Agatha tiba-tiba digendong oleh pria itu menuju lantai paling atas padahal acara saja belum selesai dan masih banyak tamu undangan.Agatha ingin protes,namun nyalinya ciut saat melihat rahang Lycus mengeras.

Ada apa lagi dengan pria satu ini?

BRAK!!

Pintu ditutup dengan keras oleh Lycus menggunakan kaki,lalu membanting tubuh Agatha keatas kasurnya.Andai kasur itu bukan kasur seorang Lycus yang empuknya membuat nyaman,mungkin Agatha akan merasa kesakitan.

"Sialan,mereka semua menatapmu Agatha! Aku tidak sudi milikku ditatap dengan tatapan memuja oleh siapapun itu!."

Belum sempat Agatha membalas ucapan tajam Lycus,dirinya sudah ditindih oleh pria itu.Dan bibir Agatha sudah dicium dengan sedikit kasar oleh Lycus,sangat jelas bila pria itu sedang emosi sekarang.Dan tangan pria itu sudah meremas salah satu payudaranya dengan lumayan keras,membuat Agatha merasa nyeri.

Dan Lycus benar-benar bar-bar,pria itu merobek gaun pengantin yang di kenakan Agatha lalu membuangnya sembarangan.Menyisakan bra dan celana dalam milik gadis itu,lalu ciuman itu turun kearah leher Agatha dan semakin turun hingga sampai didepan dadanya.

Lycus lalu membuka sisa penutup yang ada ditubuh Agatha,dan mereka berdua pun melakukan hubungan suami istri disaat para tamu undangan bahkan belum pulang.

Namun apakah Lycus perduli? Tentu saja tidak.

Pukul sembilan malam Agatha baru bangun,badannya terasa remuk dan bagian intinya sangat sakit.Lycus tak main-main menggagahinya dari pukul satu siang hingga pukul enam sore,stamina pria itu jangan ditanya lagi.

Namun apa kabar dengan Agatha yang bertubuh mungil? Dia harus berusaha kuat saat dimakan habis-habisan oleh Lycus yang tubuhnya bak Beruang,besarnya.

Agatha mencoba untuk bangkit,namun kakinya sangat lemas seperti jelly dan baru saja ingin berjalan satu langkah intinya sangat perih.Sepertinya Lycus berhasil membuat dirinya lemas tak berdaya dan membuat intinya luka.

"Lycus sialan!." Umpat Agatha tanpa sadar.

"Aku mendengarnya sweety,mulutmu perlu diberi hukuman sepertinya.Sekarang sudah bisa mengumpat?."

Agatha merasa merinding dengan deru nafas Lycus yang saat ini berada dibelakang tubuhnya dan sedang menciumi bahu serta lehernya yang tidak tertutup selimut.

"Sepertinya aku kurang banyak memberimu tanda,perlukah aku menambahnya lagi?."

"Jangan Lycus! Aku sudah kesakitan! Jangan lagi.Milikku masih sakit bahkan jalan saja aku tidak bisa rasanyaa hiks.."

Tangis Agatha pecah,dia takut bila Lycus benar-benar melakukan apa yang dia katakan.Ini saja sudah membuatnya tak bisa berjalan,bagaimana jika Lycus melakukannya lagi? Bisa-bisa dia sekarat.

"Jangan menangis,aku tidak serius dengan ucapanku.Tapi sekali lagi kau berani mengumpat,maka aku tak segan benar-benar melakukan apa yang aku ucapkan."

Dengan cepat Agatha menggelengkan kepalanya pertanda tak akan mengumpat lagi,membuat Lycus tersenyum puas.

Lalu pria itupun menggendong istri mungilnya ke kamar mandi dan membantu Agatha mandi.Selama mandi,Agatha berkali-kali mengeluh bahwa miliknya sakit dan Lycuspun meminta maaf karena pria itu tahu ini kesalahannya.Namun jujur saja,Agatha membuatnya kehilangan akal sehatnya.Istrinya itu benar-benar bisa membangkitkan sisi liarnya yang tentu saja sangat bringas dan tanpa ampun,tubuh mungil Agatha menambah sensasi tersendiri untuknya.

SHIT!

Dengan membayangkannnya saja,sudah mampu membuat miliknya berdiri.

Dengan cepat Lycus menggendong Agatha keluar dan memakaikan Agatha pakaian,sebelum itu dia membatu meberikan salep pereda nyeri pada milik istrinya.Semua itu dia lakukan dengan cepat,karena tak ingin khilaf dan menyetubuhi sang istri yang masih sakit karenanya.Lycus juga membantu Agatha mengeringkan rambutnya dan menyuapinya makan malam yang dia ambil sendiri ke dapur.Lalu setelah semua itu selesai,dirinya membaringkan Agatha kekasur.

"Tidurlah! Aku harus memeriksa beberapa berkas yang baru dikirimkan Lutfi tadi."

Agatha pun mengangguk dan tak lama kemudian sudah terlelap tidur,karena jujur saja Agatha masih sangat mengantuk,dia juga merasa sangat lelah dan dia butuh istirahat sekarang.

Lycus yang melihat istrinya telah tidur,berjalan keluar kamar menuju ruang kerjanya.Dengan semangat pria itu memeriksa tumpukan berkas yang ada di meja kerjanya lalu menandantanganinya.Dirinya Padahal baru tidur sejam,namun dia tidak merasa mengantuk karena sekarang dia sudah memiliki vitamin baru.

Yaitu istrinya! Miliknya seorang!