Estsaffa ahiara, gadis yatim piatu yang diadopsi oleh kedua orangtua angkatnya. Terpaksa menikah untuk membayar hutang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riendiany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Siapa Dia?
"Ada perlu apa kau kesini?" wanita cantik bak model itu tersenyum mengejek, bahkan sampai sekarang lelaki yang dicintainya itu semakin ketus sejak terakhir kali ia tinggalkan.
"Kasar sekali, apa tidak ada rasa yang tersisa lagi untukku Tony?" Magda, wanita dari masa lalu yang dipaksakan oleh oma dari ayah Tony untuk berhubungan dengannya tiba-tiba datang kembali setelah setuju untuk pergi dengan sebuah kesepakatan.
"Rasa? Tersisa? Bukankah memang tidak ada apa-apa diantara kita. Tentu saja ada yang tertinggal. Kenangan buruk!" ucap Tony kesal karena masa lalu yang tidak ingin diingatnya.
"Kau tahu aku mencintaimu kan? Bahkan sampai sekarang" getir, Magda mencoba membangun kembali kepercayaan dirinya. Dia harus bisa kembali mendekati lelaki tampan di depannya ini.
"Dan kau juga tahu aku tidak pernah sedikitpun mencintaimu. Dari dulu, sekarang maupun di masa depan" rahang Tony mengetat, berhadapan kembali dengan Magda membuat emosinya memuncak.
Wanita itu berjalan menghampiri Tony. Kini mereka telah berhadapan, dan Magda mengulurkan tangannya untuk menyentuh lengan lelaki yang dicintainya itu. Namun tangannya dihempaskan dengan kasar oleh Tony. Magda tidak menyerah, ia mencoba menjatuhkan dirinya untuk memeluk Tony dan...
"Ada tamu rupanya, mengapa kau tak memanggilku sayang?" Laura yang tiba-tiba saja muncul dari arah tangga mengagetkan Tony hingga perhatiannya tertuju pada istrinya itu dan tidak menyadari Magda tengah bergelayut manja dibahunya.
Ketika Tony menyadari tatapan mata Laura yang tertuju pada wanita disebelahnya, dengan segera ia hempaskan lengan Magda yang bergelayut padanya. Hingga wanita itu terhuyung dan hampir jatuh.
"Ini tidak seperti yang kau lihat sayang" gegas Tony naik menghampiri istrinya. Lelaki itu mencoba mencegah pikiran buruk yang mungkin singgah di hati sang istri.
"Sepertinya ada yang kulewatkan" Laura menatap dalam manik hitam sang suami.
"Ayo kujelaskan, kita masuk ke kamar dulu ya" diraihnya jemari Laura dengan lembut, namun ditahan oleh sang istri. Laura menatap wanita itu dan sang suami pun paham.
"Aku tidak ada urusan dengannya lagi, Bi..Tunjukkan padanya pintu keluar!" nada suara Tony terdengar kesal. Namun sepertinya Magda sudah mengeraskan hatinya untuk menghadapi perlakuan Tony.
"Tidak semudah itu kau menyingkirkanku sayang" ucapannya lirih namun wanita paruh baya yang berdiri tidak jauh dengannya rupanya mendengarnya.
"Pintu keluar ada disana nona" Bibi Yan dengan berani berkata keras, setelah sang majikan juga berlaku demikian pada wanita bernama Magda ini.
"Aku sudah tahu" Magda memicingkan matanya. Dengan kesal ia melangkah keluar rumah Tony.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Sayang..." Laura hanya diam tanpa ekspresi. Perasaannya campur aduk mendapati apa yang baru saja terjadi. Wanita itu terduduk ditepi ranjang dengan kedua tangannya mencengkeram pinggir ranjang.
"Dia..apa dia wanita di masa lalumu?" Tony meraih kedua tangan Laura, dikecupnya berkali-kali kedua punngung tangan itu.
"Iya..tapi bisa dibilang bukan, karena tidak terjadi apapun diantara kami"
"Maksudmu?"
"Oma yang menginginkan kami bersama. Tapi aku tidak mencintainya. Tidak pernah. Dan tidak akan pernah. Kemudian ia mengajukan syarat kalau dia mau pergi dari hidupku kalau aku memberinya sejumlah uang. Kulakukanlah itu, karena aku tidak ingin melihatnya lagi. Entahlah apa yang terjadi dengannya hingga ia kembali lagi"
"Apakah ia sebelum aku? Emmm...maksudku sebelum kau menyukaiku?"
"Tentu saja tidak. Aku menyukaimu sejak.." Untung lelaki itu tak keceplosan.
"Sejak kapan? Kenapa tak kau teruskan Tony?"
"Sebelum aku kenal dia"
"Sungguh? Ini bukan hanya untuk menyenangkanku kan?" Tony menangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya, kemudian mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya.
Cup
"Aku mencintaimu"
Cup
"Hanya kamu"
Cup
"Tony...aku_"
Cup
"Iya...iya...aku percaya padamu"
💜segini dulu ya..maaf sedikit kurang enak badan, kecapekan sepertinya*curhat😬 grazie🎈
terima kasih othorku🤣🤣🤣💯💯💯👏👏👏