Pernikahan Paling Luar Biasa

Episode 26 : Perhatian Kenzo Smith.

***

Akan tetapi ...

Kenzo malah berlalu sambil melempar selimut yang tadi hendak diraih Rembulan untuk menutupi tubuhnya.

"Tubuhmu pas pasan juga, tidak menarik bagiku!" ketus Kenzo segera berlalu menuju kamar pribadinya.

Memakai baju tidur kimono yang hanya diikat menuju kamar pribadi.

Ruangan pribadi dan kamar pribadi Kenzo memang berbeda akan tetapi masih dilengkapi ranjang, pembedanya hanyalah jika di ruangan kerja di penuhi berkas-berkas dan buku-buku.

Dan jika Kenzo terlalu lelah maka dia tidak akan kembali ke kamar pribadinya dan tertidur di ruangan pribadi/kerjanya.

Karena itulah mengapa di ruangan kerjanya ada ranjang juga.

"Sialan ... mengapa aku merasa kasihan kepada dia?"

"Ada apa dengan ku sebenarnya?"

Gerutu Kenzo melangkah, disaat yang bersamaan juga dia merasa malu dan gairahnya yang begitu besar itu belum juga tersalurkan.

Jadi dia harus melakukannya sendiri, walau itu sangat memalukan dan melukai harga dirinya, tapi dia tidak ingin melakukan hal itu secara paksaan.

Di sisi lain,

Saat selimut menutupi tubuhnya, Rembulan masih terdiam.

Namun dalam hatinya, dia merasa lega bagaimana ternyata dia melakukan hal itu setelah menikah.

Ternyata Kenzo tidak melakukannya di malam saat ia tidak sadarkan diri.

Rembulan mengintip dari dalam selimut, memastikan Kenzo sudah pergi dari ruangan itu.

"Cklek!"

Saat pintu kamar terdengar, Rembulan akhirnya bisa bernafas dengan lega, yang artinya Kenzo sudah keluar dari dalam ruangan itu.

Rembulan duduk saat itu, lalu dengan hati-hati bangkit dengan masih menutup tubuhnya menggunakan selimut.

Dia hendak mengambil gaun yang yang tergeletak di lantai, dan mengumpulkan pakaian dalamnya juga.

Walau kakinya terasa sangat sakit, tetapi masih bisa ia tahan.

Saat Rembulan sudah memakai kembali baju pengantin itu sebab tak ada baju yang bisa ia kenakan di ruangan itu ....

"Tok ... Tok ... Tok!"

Para pelayan mengetuk pintu kamar.

"Nyonya Rembulan, kami ijin masuk, atas perintah Tuan Kenzo ...."

Pelayan itu berseru dari luar terlebih dahulu lalu masuk ke dalam ruangan pribadi.

Pelayan itu berjumlah empat orang, ada yang membawa baju, ada yang membawa minuman dan obat salep, juga ada yang tidak membawakan apapun.

Mata keempat pelayan itu begitu sinis, ketika melihat penampilan Rembulan yang sudah berantakan, yang artinya Rembulan baru saja melakukan hal itu dengan Kenzo Smith.

Pelayan itu meletakkan baju di sisi ranjang, dimana Rembulan masih tertunduk malu, dimana beberapa tanda biru di lengan dan bahunya terlihat jelas oleh para pelayan.

Juga Rembulan tahu jika para pelayan ini membenci nya karena dirinya bisa menikahi Kenzo padahal awalnya dia juga adalah seorang pelayan.

Jadi sebelum Rembulan mengetahui karakteristik para pelayan ini dia akan diam dahulu.

"Tuan Kenzo meminta kami memberikan kami baju ini, juga obat salep, karena katanya kaki anda lecet!"

Salah satu pelayan berbicara sedikit ketus, yaitu pelayan yang tidak membawakan apapun.

Dimana ketiga yang lainnya hanya diam saja.

*Blush*

Entah mengapa Rembulan merasakan hal aneh, dia bahkan tidak tahu jika kakinya lecet, sedangkan Kenzo sudah menyadari dan meminta para pelayan mengantarkan salep.

Rembulan mengangkat gaun panjang itu dan memeriksa kakinya, dan benar saja ada memar lecet disana.

"Tes!"

Tanpa sadar Rembulan meneteskan air matanya, bukan karena sedih akan tetapi karena campuran emosi yang tidak bisa ia jelaskan.

Mungkin karena sepatu tinggi yang ia lepaskan agar sepatu itu tidak rusak, membuat kakinya yang berjalan tanpa alas terluka, dan bagian paling menyedihkan adalah dia bahkan tidak menyadari hal itu.

"Kami permisi dulu Nyonya, setelah anda mandi dan berpakaian rapih, Tuan meminta anda ke lantai bawah dan makan ..."

Seru pelayan itu lagi kemudian berlalu.

Rembulan yang masih menunduk agar wajah menangis nya tak terlihat itu segera mengangguk membiarkan para pelayan pergi.

.

.

.

Author : halo, maaf update nya telat, mungkin subuh update banyak ya, soalnya dari kemarin ga sempat edit nih, ditunggu ya 🥺