NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil Asli yang Membuat Terkejut

Nancy mengutarakan apa yang menjadi beban pikirannya saat ini pada Putra karena rasanya percuma saja kalau ia pendam sendirian karena Putra juga pasti tak akan mengerti. Walau mereka sudah mulai membuka hati namun bukan berarti rasa cinta dari masa lalu itu benar-benar menghilang sepenuhnya. Nancy paham akan hal itu dan ia pun juga sudah mempersiapkan hatinya untuk terluka namun jauh di dalam lubuk hatinya, Nancy berharap kalau Putra bisa mencintai sepenuhnya dirinya.

"Aku tahu ketakutanmu, aku minta maaf karena aku membuatmu merasa ada di bawah bayang-bayang Dania namun walau Dania adalah wanita dari masa lalu yang dulu pernah aku begitu cintai sekarang aku memiliki kamu dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menghianatimu."

Nancy bisa mendengar jelas adanya ketulusan dan juga keseriusan dalam ucapan Putra dan hal itu membuatnya lega karena setidaknya bukan hanya dirinya yang mau bertahan dalam pernikahan ini, walau di depan sana akan banyak ujian yang datang namun jika mereka akan selalu bersama menghadapinya maka Nancy yakin semua akan bisa mereka lalui.

"Baiklah Mas, aku percaya."

Putra menarik tubuh Nancy untuk mendekat ke arahnya dan kemudian memberikannya sebuah pelukan yang membuat Nancy hangat dan nyaman dalam pelukan tersebut. Setelah Nancy merasa jauh lebih baik, ia pun melerai pelukan itu dan mengucapkan terima kasih pada Putra.

"Terima kasih, Mas."

"Kamu tak perlu berterima kasih, mulai sekarang kita akan hadapi semuanya bersama."

Nancy menganggukan kepalanya, ia kemudian merasa jauh lebih baik setelah terbuka pada suaminya mengenai masalah apa yang tengah ia hadapi. Kini Nancy bisa kembali percaya diri bahwa ia adalah satu-satunya wanita yang Putra cintai.

"Kamu mau berikan hadiah untuk mantan istrimu itu?" tanya Nancy.

"Hadiah apa?" tanya Putra tak paham.

"Hadiah kalau sebenarnya kamu itu subur," jawab Nancy.

Putra paham apa yang dimaksud oleh Nancy barusan dan ia pun sebenarnya ingin sekali menunjukan hasil tes itu pada Dania dan membuat mantan istrinya itu malu karena sudah menipunya bertahun-tahun lalu.

****

Nancy dan Putra turun dari lantai dua dan mereka langsung bertemu dengan Dania yang baru saja dari dapur, langkah kaki wanita itu terhenti melihat bagaimana Putra dan Nancy menunjukan romantisnya mereka.

"Kalian memang cocok sekali."

"Terima kasih pujiannya, ngomong-ngomong ada yang mau aku tanyakan padamu."

"Apa yang memangnya mau kamu tanyakan?"

"Aku dengar dari suamiku bahwa dirinya itu tidak subur, kamu sudah tahu itu?" pancing Nancy.

"Oh tentu saja aku tahu, asal kamu tahu saja kalau Putra itu memang gak subur, aku sudah pernah tes dengannya dan hasilnya dia gak subur. Jadi kalau menurutku kamu harus mulai menata hati karena nggak mungkin kalian bisa memiliki anak."

Ucapan Dania barusan membuat tangan Putra terkepal, jelas sekali Dania menghinanya barusan dan dulu ia masih bisa menerimanya saja tanpa mendebat soal itu namun sekarang sejak ia tahu kebenaran yang sesungguhnya maka Putra tak akan tinggal diam.

"Apakah kamu yakin kamu gak memanipulasi hasil tes itu?" tanya Putra sinis.

"Kamu ini kenapa? Malu mengakui bahwa kamu itu memang gak subur? Kasihan dong Nancy, dia pasti ingin sekali punya anak darimu namun kamu gak subur," ejek Dania.

"Dania, kamu harus lihat tes ini," ujar Nancy tenang seraya menyodorkan hasil tes yang dilakukan Putra beberapa hari lalu.

Wajah Dania nampak pucat saat melihat hasil tes tersebut.

****

Dania nampak menggelengkan kepalanya tanda ia tak menerima semua ini, ia terus mengatakan bahwa ini tidak mungkin.

"Kalian jangan coba untuk membohongiku, jelas kalau Putra itu gak subur."

"Jadi kamu mau meragukan hasil tes itu? Dengar Dania, aku bukan orang picik seperti kamu yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang aku mau. Aku sama sekali gak melakukan manipulasi hasil tes itu dan pihak rumah sakit melakukannya dengan profesional, mereka melakukannya dengan transparan. Kamu lihat sendiri kan di mana kami melakukan tesnya? Rumah sakit besar bertaraf internasional, mana mungkin mereka mau menggadaikan nama baik rumah sakit demi memberi hasil tes palsu?"

"Jadi kamu mau menuduh bahwa aku ini penipu? Aku ini bukan penipu, waktu itu aku dan Putra melakukan tes kesuburan dan Putra memang hasilnya tidak subur!"

"Kamu mau dengar sesuatu?" tantang Nancy.

Maka kemudian Nancy memperdengarkan suara rekaman salah satu oknum pegawai rumah sakit yang sudah dibayar oleh Dania untuk memalsukan hasil tes tersebut dan wajah Dania seketika menjadi semakin pucat saja.

"Bagaimana? Kamu masih mau mengelak juga dengan rekaman ini?"

****

Marita mendatangi Dania yang nampak sedang terdesak ini, Marita menanyakan pada Dania apa yang terjadi dan tentu saja Dania mulai bermain drama dan mengatakan kalau Nancy dan Putra sedang menuduh dan memfitnah dirinya.

"Kalian benar-benar sudah keterlaluan, bagaimana kalian bisa menindas putriku begini?!"

"Kecilkan volume suara anda, jangan bentak istri saya!" bentak Putra.

"Kamu itu nggak lebih dari seorang penipu Putra, kamu menuduh kami hanya ingin harta pak Hanggono namun kamu pun juga melakukannya."

"Biarkan saja wanita tua ini menggongong, jangan kamu tanggapi," ujar Nancy santai.

"Apa katamu? Kamu pikir aku ini anjing?!" seru Marita berang.

Karena mendengar keributan Hanggono mendatangi mereka dan bertanya apa yang terjadi, Dania kemudian mulai memainkan akting sebagai seorang istri teraniaya di depan suaminya. Dania mengatakan dusta untuk membuat Nancy dan Putra buruk di mata Hanggono.

"Nancy, apakah benar apa yang dikatakan oleh Dania?"

"Papa mau percaya sama wanita muka dua itu? Papa bahkan gak mengenalnya lama dibandingkan aku yang anak kandung Papa sendiri yang jelas Papa tahu persis karakterku?"

"Jadi kenapa?"

"Dia sudah menipu suamiku, suamiku itu subur namun waktu itu dia sengaja menyuap oknum pegawai rumah sakit untuk memalsukan hasil tes kesuburan hingga alasan Putra nggak subur dijadikan alasan untuknya mencari pria lain dan menceraikan Putra."

****

Hanggono pun juga sudah mendengarkan rekaman yang Nancy berikan padanya sebagai bukti kuat bahwa memang Dania sudah bersalah dalam hal ini. Dania nampak menundukan kepalanya ketika Hanggono sama sekali tak membelanya di depan Nancy dan malah membiarkan posisinya makin terpojok saja. Dania sudah tentu kesal bukan main, ia langsung mengurung diri di dalam kamar dan Hanggono tak lama menyusulnya masuk ke dalam kamar tersebut.

"Dania."

"Kenapa kamu hanya diam saja? Kenapa kamu sama sekali gak membelaku di depan Nancy?"

"Apakah kamu masih mau mengelak padahal sudah ada bukti kuat yang dimiliki oleh Nancy?"

"Apa katamu barusan? Jadi sekarang kamu berpihak pada anakmu?! Aku ini istrimu, harusnya kamu itu membelaku!"

"Sikapmu yang seperti ini malah makin menunjukan siapa dirimu yang sebenarnya."

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!