Namaku Anabel Rista
Sejak sebulan lahir aku sudah di buang oleh Ayahku, ibuku meninggal setelah 3 Minggu melahirkan aku.
Aku di rawat oleh para pelayan di rumahku dan tinggal di bangunan khusus para pelayan dan tak sekalipun masuk ke bangunan utama.
aku hanya keluar jauh saat ke pasar bersama mbok Ijah, ketika berumur 6 tahun.
Aku tak di sekolah kan, tapi mbok Ijah dan para pelayan giat mengajariku membaca dan menulis serta berhitung.
Akupun tak tahu siapa ayahku dan ibuku, hingga saat umurku 11 tahun, mbok Ijah bercerita dan pelayan yang tau siapa aku pun membenarkan cerita mbok Ijah, ternyata mbok Ijah akan berhenti bekerja.
Sehari sebelum mbok Ijah berhenti, kami ke pasar, aku membantu membawa belanjaan, di dalam pasar, ada seorang nenek pengemis.
Nenek itu terlihat lapar, dan akhirnya aku dekati, dan memberikannya Sebungkus biskuit dan uang 5 ribu karena hanya itu uangku.
Terimakasih Nak, ambilah ini, nanti teteskan darahmu ke Cincin ini saat kamu tiba di rumah,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 26. Ancaman bagi Anabelle
Keanu, berusaha menghubungi Pamella tapi ternyata nomornya sudah di blokir, Dia juga mencoba menghubungi Anabelle, sama juga entah di blokir atau ganti nomor baru.
Ayah Keanu datang dan memarahi nya, apalagi orangtua Pamela juga sudah memutuskan hubungan persahabatan mereka.
"Kenapa kamu memaki-maki Pamela, apa salah dia, ayah juga tak meminta kamu dapat peringkat 1, kamu yang kalah orang lain yang kau marahin, ucap ayahnya Keanu.
"Nanti juga dia datang mencariku, sombong Keanu.
"Hahahaha, Pamela sudah bersumpah sama ayah dan Bunda, dia tidak akan pernah lagi berteman dengan kamu yang sudah menghinanya,dan ternyata bukan kali ini saja kamu memarahi nya, apa lagi sekarang sudah lulus SMA, mana peduli dia sama kamu.
Dampak nya pada usaha kita, kalau ayah tidak berpikir kamu dan adikmu, Mall ini akan ayah jual dan pulang kampung, kamu mau tetap di Jakarta itu terserah kamu, ujar Ayahnya Keanu pasrah.
Anabelle sendiri saat dalam perjalanan ke mall Plaza Indonesia, dia hanya refreshing saja.
Di tempat lain, ada seorang Pria Dewasa, yang tengah memarahi seluruh anak buahnya, entah ada masalah apa.
Dia adalah seorang petinggi sebuah organisasi, mereka di tugaskan untuk mencari Pewaris Nenek Arimbi.
Di masa lalu, Nenek Arimbi pernah mengangkat seorang anak, sewaktu nenek Arimbi berada di Perancis, pada abad pertengahan.
Nenek Arimbi sangat menyayangi nya, harapannya anak itu akan dijadikan Pewaris Sah seluruh harta dan kekuatan nenek Arimbi, akan tetapi anak itu seolah tidak di restui oleh Pencipta.
Karena dimanjakan, anak itu menjadi sangat Arogan dan angkuh, akhirnya nenek Arimbi tidak memberikan seluruh harta dan kekuatan nenek.
Sang Pencipta menunjukkan kepada nenek Arimbi apa saja yang di rencanakan oleh anak itu, tapi nenek Arimbi terlanjur menyayanginya.
Hingga suatu saat, anak itu memberontak dan ingin . membunuh Nenek Arimbi, anak itu tidak tahu siapa Nenek Arimbi sebenarnya.
Dengan bodohnya, dia merampok seluruh harta nenek yang tersimpan di ruang khusus kastil milik nenek Arimbi.
Harta yang di maksud adalah emas batangan dan batu Permata, Nenek Arimbi sengaja membiarkan anak angkat nya itu mengambil hartanya.
Para anak buah nenek Arimbi sangat geram dengan anak itu dan juga kesal dengan nenek Arimbi yang membiarkan anak itu bertindak sesuka hati.
"Apakah sudah semuanya, jika sudah pergilah nak, ucap Nenek Arimbi.
"Hahahaha, terimakasih Nenek Tua, aku sudah bertemu dengan orang tua ku, jadi sudah saat nya kamu mati karena tidak sudah tidak berguna untukku.
"Silahkan kalau kamu mau membunuhku, balas Nenek Arimbi.
Dan benar saja, anak itu menikam dada Nenek Arimbi, dan lada saat itu terlihat Nenek Arimbi meninggal.
Anak itu dan anak buahnya segera mengosongkan kastil itu dan menempati nya.
Setelah mayat nenek Arimbi di buang di gudang, mayat itu menghilang.
Ternyata nenek Arimbi mengaktifkan kloning nya, tapi tak ada pikiran nenek Arimbi untuk membalas perbuatan anak itu.
Sepuluh tahun berlalu, anak itu menjadi orang yang sangat berkuasa dan menguasai beberapa wilayah, hingga suatu saat dia ingin menguasai wilayah pelabuhan milik nenek Arimbi.
Hingga Pertempuran terjadi, lebih dari 2000 orang anak buah anak itu tewas, melawan 100 pasukan milik Nenek Arimbi.
Karena sudah terlalu banyak kekacauan, akhirnya nenek Arimbi memutuskan untuk menghukum anak angkatnya itu.
Nenek Arimbi mendatangi kastil seorang diri pada saat acara ulang tahun dari anak dari anak angkatnya.
Banyak yang terkejut melihat kehadiran Nenek Arimbi, wajahnya tetap sama tidak ada perubahan sama sekali.
"Apakah kamu sudah Puas menjalani hidupmu setelah membunuhku, apakah sudah puas kami membuat keributan di mana-mana, tutur nenek Arimbi dengan dingin.
Bukannya menjawab, anak itu memerintahkan segera membunuh nenek Arimbi.
"Apakah kamu pikir bisa membunuhku dengan kekuatan lemah mu itu, apa kamu lupa siapa yang memberi mu kekuatan? Ejek Nenek Arimbi.
"Aku bersalah pada warga ini karena sudah mengangkat kamu menjadi Putraku, aku berikan kasih sayang, ternyata kamu membalasnya dengan berniat membunuhku.
Aku pikir kamu sudah Puas dengan membunuhku dan mengambil seluruh hartaku, tetapi kamu makin menggila dengan kekuatan yang tak seberapa itu.
Aku tidak akan membunuhmu, aku hanya mengambil darah ku saja, ucap nenek Arimbi kemudian menembakkan benang keemasan dan mengenai dahi anak itu.
Nenek Arimbi menghancurkan butiran - butiran darah miliknya, dan seketika anak itu, menjadi tampak sangat tua.
"Louis, tidak akan ada yang mampu mengambil nyawa mu selain pewarisku, setiap 100 tahun, kamu akan kembali seperti dimana aku menemukan kamu.
Seluruh kekuatan dan keterampilan, sudah ku hapus darimu karena itu adalah milikku, aku hanya menyisakan nyawamu karena hanya itu milikmu sebelum bertemu saya, ucap nenek Arimbi tanpa penyesalan.
"Ibu ampuni aku yang sudah tersesat, ucap Louis memohon.
"Aku sudah mengampuni dan akan kembalikan hidupmu seperti awal kita bertemu, hiduplah dengan baik dan bertobat lah, ucap nenek Arimbi dan membuat segel rumit.
Setelah kepulan asap menghilang kini nampak seorang remaja gagah berumur 12 tahun.
Hanya beda 4 tahun dari Putranya yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 8.
Istri Louis, tetap hidup bersamanya hingga akhir hidupnya, begitu juga putranya dan dari dialah keturunan Loius berkembang.
Putranya terus berkembang dan membangun beberapa usaha setelah besar, dia di bantu Louis yang terlihat seperti kakaknya.
Louis yang sudah menyesal dan hidup dengan baik, apalagi istri dan anaknya sangat menyayanginya, seratus tahun awal sejak di hukum Nenek Arimbi, dia menjadi orang yang sangat di segani.
Pada saat mendekati ulang tahunnya yang ke 115 tahun, cucunya pulang membawa barang kuno, malam sebelum perubahan waktu Louis menggunakan barang itu dan kekuatannya kembali dan memiliki kekuatan meregenerasi tubuhnya.
Ternyata efeknya mengingatkan dia bahwa suatu saat, dia akan mati di tangan pewaris Nenek Arimbi.
Dan dari barang kuno, dia mendapatkan cara untuk membunuh pewaris Nenek Arimbi, yang dia tahu memiliki kehidupan Abadi.
Louis memang sudah tidak menggangu pemerintahan, dia berbisnis dengan baik, dan mengajarkan keturunannya agar tidak boleh serakah.
Louis hanya terobsesi dengan Pewaris Nenek Arimbi, selain itu dia tidak peduli.
Setelah cucunya meninggal, Louis pergi meninggalkan kastil yang tak pernah dia tinggalkan,
Saat ini kastil tersebut sudah di berikan kepada pemerintah, keturunan Louis menjadi orang kaya, namun tertutup
Louis sendiri hanya datang dan pergi untuk melihat keturunannya, dia berkeliling dunia untuk mencari pewaris Nenek Arimbi.
Dan hingga saat ini, petunjuk pun tidak ada, dia sendiri hanya memiliki petunjuk, bahwa Pewaris Nenek Arimbi harus seorang wanita dan berhati tulus, serta memiliki kekuatan besar dan menyembuhkan orang secara Ajaib.
Dengan kekayaan yang besar, dia membangun organisasi yang khusus mencari gadis-gadis yang berkemampuan khusus, mereka mengambil darahnya dan menelitinya.
Nenek Arimbi saat menghadiri ulangtahun Anabelle, dia sudah membicarakan hal ini kepada Anabelle.