Cincin Ruang Pengubah Takdir

Cincin Ruang Pengubah Takdir

Bab.01. Anabelle Rista

Namaku Anabel Rista

Sejak sebulan lahir aku sudah di buang oleh Ayahku, ibuku meninggal setelah 3 Minggu melahirkan aku.

Aku di rawat oleh para pelayan di rumahku dan tinggal di bangunan khusus para pelayan dan tak sekalipun masuk ke bangunan utama.

aku hanya keluar jauh saat ke pasar bersama mbok Ijah, ketika berumur 6 tahun.

Aku tak di sekolah kan, tapi mbok Ijah dan para pelayan giat mengajariku membaca dan menulis serta berhitung.

Akupun tak tahu siapa ayahku dan ibuku, hingga saat umurku 11 tahun, mbok Ijah bercerita dan pelayan yang tau siapa aku pun membenarkan cerita mbok Ijah, ternyata mbok Ijah akan berhenti bekerja.

Sehari sebelum mbok Ijah berhenti, kami ke pasar, aku membantu membawa belanjaan, di dalam pasar, ada seorang nenek pengemis.

Nenek itu terlihat lapar, dan akhirnya aku dekati, dan memberikannya Sebungkus biskuit dan uang 5 ribu karena hanya itu uangku.

Terimakasih Nak, ambilah ini, nanti teteskan darahmu ke Cincin ini saat kamu tiba di rumah, ujar nenek itu.

Baik Nek, padahal Ana memberikan nya dengan ikhlas, balas gadis kecil itu.

"Hatimu sungguh mulia, lihat bibi yang bersama kamu sedang mencari mu, senang bertemu dengan kamu Nak, ucap Nenek itu.

"Bi Ijah Ana disini, teriak Anabelle.

"Astaga, bibi kita kamu kemana, lalu kamu duduk disini sendiri, ucap Bi Ijah.

"Tadi ada nenek-nenek disini kelaparan, jadi biskuit ana, sudah ke berikan padanya sama uang 5 ribu pemberian bibi tadi,ucap Anabelle dengan polosnya.

"Lain kali jangan seperti itu sama orang asing ya, dan masri kita pulang, pak supir katanya sudah sampai di parkiran biasa, ajak mbok Ijah.

Mereka tiba dirumah dan mbok Ijah lanjut memasak, Anabelle juga ikut bantu memasak, bahkan di umur segitu dia sudah bisa memasak sendiri.

Malam harinya setelah isya, mbok Ijah berkata, bahwa besok sore anaknya akan datang menjemput nya, karena mbok Ijah sudah mengundurkan diri.

"Nak Ana, maafkan mbok karena tidak bisa lagi menemani nak Ana, mbok mau istirahat di kampung, jika sudah cukup istirahat, mbok akan kembali, tutur mbok Ijah.

"Terimakasih sudah merawat anak hingga sebesar ini, tolong tinggalkan alamat bibi, dan tulis nomor telpon bibi, suatu saat Anna akan berkunjung", ucap Anabelle.

"Ini titipan dari ibunya Nak Anna, bukalah, dan jika Nak Anna sudah siap, keluar lah dari rumah ini, bukan bibi tidak mau membawamu, tapi tempat tinggal sangatlah jauh, dan sangatlah susah, ucap mbok Ijah.

"Tidak apa-apa, Anna juga sudah bertekad akan pergi dari sini, 11 tahun Anna tak pernah lihat siapa ayahku dan kedua kakak ku, jadi percuma disinj, ucap Anabelle.

"Nak Anna mau kemana? Tanya mbok Ijah, cari kerja di pasar, di tempat langganan kita, tak apa gaji sedikit yang penting bisa makan, ucap Anna semangat.

"Ya sudah, mungkin itu lebih baik, tapi sebaiknya buka saja kotak peninggalan ibu Nak Anna, ucap Mbok Ijah.

Annabelle kemudian membuka kotak berukuran 30x30cm itu, didalamnya berisi sebuah surat dan beberapa dokumen, serta 2 ATM, dan buku rekening, atas nama ibunya.

Mbok Ijah juga memberikan kartu keluarga walau hanya fotokopian, mbok Ijah ambil saat disuruh pergi Foto kopi KK, sedangkan KTP asli ibunya Anabelle, mbok Ijah juga ambil saat membersihkan kamar ibunya Annabelle.

"Nak Anna simpan baik-baik semua benda ini, karena suatu saat akan berguna buat untukmu, coba lihat, ini adalah alamat rumah milik ibumu, lebih baik nak Anna pergi kesana saja dan tinggal disana, setelah bibi selesai urusan di kampung nanti bibi akan menemani kamu, ucap Mbok Ijah tidak tega meninggalkan Anna sendiri.

"Tidak apa-apa, mbok urus saja keperluan Mbok dan istirahatlah, jika sudah siap kasih tau Anna, tabungan Anna sudah cukup untuk beli handphone, makanya nomor bibi Anna minta, ucap Anna.

"Baiklah kalau begitu, bibi tinggal ke kamar bibi ya, besok kita pasar, bibi ingin berikan sesuatu untukmu, ucap mbok Ijah dan kembali ke kamarnya.

Di kediaman utama tempat ayah dan kedua kakaknya, Gerald dan Sarah, mereka sudah lupa akan kehadiran Anabelle,

Kedua kakaknya Anabelle, Gerald sudah berusia 18 tahun sedangkan Sarah 17 tahun hanya selang setahun, tapi keduanya terpaut jauh dengan si kecil Anabelle.

Ayah nya Anabelle bernama Sebastian, adalah pengusaha terkenal dimasa mudanya, dan menikahi seorang wanita biasa, bernama Alana Bachtiar, staff salah satu Bank Pemerintah ternama di Indonesia.

Publik hingga saat ini hanya mengenal 2 anak dari Sebastian Gunawan, karena hingga kini Sebastian Gunawan tidak pernah menikah lagi.

Di kamar Anabelle membaca surat peninggalan Ibunya yang di tulis 2 hari sebelum kematiannya.

Putriku Anabelle Rista, ibu tidak tahu umurmu berapa saat membaca surat ibu, maafkan ibu yang tidak bisa menemani mu tumbuh besar.

Ibu wariskan beberapa harta ibu untukmu, dan sebuah rumah kecil untukmu, ayahmu dari saat ibu hamil sudah tidak mau menerima kamu, dan kedua kakakmu.

Ibu yakin hidup mu pasti akan menderita, makanya ibu membeli rumah dan membuatkan ATM untukmu semua harta yang di berikan ayahmu sudah ibu masukkan dalam ATM 2 itu, bawa seluruh data yang ada yang ada dan datangkan ke Bank, jumpai wanita bernama Anita Lesmana dan dia akan membantuku, bawa liontin lumba-lumba itu juga saat bertemu dengannya.

Putriku, menjelang kematian ibu, seluruh keluarga besar Ayahmu sudah bersepakat menghapusmu sebagai bagian dari keluarga mereka, jadi jangan berharap apapun dari mereka.

Harta yang ibu berikan memang sedikit, tapi cukup untukmu hidup tanpa bekerja seumur hidup, bahkan jika suami kamu tidak bekerja sekalipun, tapi saran ibu carilah pasangan yang baik dan taat kepada sang pencipta.

Keluarga ibu sudah tiada, kecuali adik tiri ibu, dia tinggal di kampung, dan mungkin dia tidak tahu jika ibu sudah tiada, jika kamu berkenan datanglah ke kampung ibu, dan temuilah dia.

Sekali lagi jangan pernah berharap apapun kepada keluarga ayahmu, gunakan Bachtiar di belakang namamu.

Dari ibumu

Alana Bachtiar

"Jangankan berharap harta, kasih sayang saja tidak pernah ada, jangankan berharap kasih sayang, 11 tahun ini, sekalipun Anna tidak pernah melihat ayah dan kakak secara langsung, hahaha, monolog Anabelle.

Anabelle menyimpan kembali surat Ibunya dan membaca wasiat ibunya, dia juga melihat liontin lumba-lumba dan beberapa lembar foto ibunya bersama Anita Lesmana.

Saat Anna hendak meletakkan memasukkan isi dalam kotak yang dia taruh di atas kasurnya, dia melihat Cincin yang di berikan nenek yang di tolongnya.

Ketika dia hendak memasang di jarinya, tapi Cincin itu terlalu besar ukurannya, dia teringat omongan Nenek itu dan langsung mencobanya, berkesan konyol dan tidak masuk akal, tapi Anabelle yang polos melakukannya, darah dari jarinya di teteskan ke Cincin itu.

Terpopuler

Comments

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

smoga Anna nnti nya blajar ilmu beladiri dan ilmu yg lainnya smoga dy jga jenius jdi bsa ksih sdikit plajaran sma mntan kluarga nya

2024-08-23

3

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

mmpir thor, smoga crita nya bgus sdikit typo, nggak d gntung crita nya trus smpai tamat

2024-08-23

2

Isabela Devi

Isabela Devi

moga ana akan menjadi orang yg berguna

2024-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.01. Anabelle Rista
2 Bab. 02. Nenek Arimbi Ratu Perompak
3 Bab.03. Rencana meninggalkan Rumah
4 Bab.04. kepergian Bi Ijah dan meeting
5 Bab.05. Dianiaya
6 Bab.06 Keluarga Bejad
7 Bab.7 Tiba di rumah Nenek dan Penyelidikan
8 Bab.08. Keluarga Gunawan mulai terganggu
9 Bab.09.Arahan untuk Pelayan
10 Bab.10. Amara vs Anabelle
11 Bab.11. Bertemu Keluarga Gunawan
12 Bab. 12. Bertemu Sebastian Gunawan
13 Bab. 13. Bertemu Anita Lesmana
14 Bab.14. Warisan sang Ibu
15 Bab.15. Tante - Tante
16 Bab.16. Keceriaan
17 Bab.17. Masuk Sekolah
18 Bab.18. Masalah disekolah
19 Bab.19. Jordan Albert
20 Bab.20. Ultah Ketua Kelas ; bertemu lagi
21 Bab.21. Anabelle di tangkap
22 Bab.22. Hukuman 2 Tahun
23 Bab.23. Hadiah terindah
24 Bab. 24. Karma itu ada
25 Bab.25. Keanu
26 Bab. 26. Ancaman bagi Anabelle
27 Bab.27. Bertemu Gerald sang kakak
28 Bab.28. Masalah perusahaan Marchelo Wardana
29 Bab. 29. Kebahagiaan Marchelo
30 Bab 30. Mulai Kuliah
31 Bab.31. Brendan Stamford
32 Bab.32. Perampokan
33 Bab.33. Rahasia Gunawan Tua
34 Bab. 34. Sudah Cacat tetap sombong
35 Bab.35. Dikasih hati mau jantung
36 Bab.36. Buah tomat
37 Bab.37. Pernikahan Sarah
38 Bab. 38. Acara pesta kacau
39 Bab. 39. Pertemuan ibu dan anak
40 Bab.40. Bersatunya Keluarga dan ibu sambung yang baik
41 Bab.41. Berbagi dan harapan
42 Bab.42. Aldrian dan keluarganya
43 Bab 43. Pembagian Warisan sang ibu
44 Bab. 44. Yuri
45 Bab.45. Ketulusan Yuri
46 Bab. 46. Status Yuri
47 Bab. 47. Berkunjung Ke perusahaan ibu
48 Bab. 48. Ketemu Rendra Gunawan
49 Bab.49. Leona Agustine
50 Bab. 50. Mulai membuka Diri
51 Bab.51. Santi
52 Bab. 52. Masalah Santi
53 Bab.53. Menolong orang
54 Bab.54. Tanah Kosong
55 Bab.55. Akibat sombong
56 Bab.56. Akhir sebuah sengketa
57 Bab.57. Acara dan kedatangan mafia Tanah
58 Bab.58. S2. Pertarungan
59 Bab. 59. Pembunuh Baik Hati
60 Bab.60. Keluarga Wildan
61 Bab. 61. Awal pembangunan
62 Bab. 62. Davian yang Malang
63 Bab.63. laki-laki Pelit
64 Bab.64. Menolong Leona
65 Bab.65. orang buangan
66 Bab. 66. Membeli Perusahaan
67 Bab. 67. Winny Andradi
68 Bab. 68. Berita Bahagia
69 Bab. 69. Santi dan Thomas terkejut
70 Bab. 70. Mendukung teman
71 Bab. 71. Anabelle di incar
72 Bab. 72. Eksekusi Besar
73 Bab.73. Kehancuran Rendra dan Amara
74 Bab.74. BelleRis dan Penawaran lucu
75 Bab.75. Keanu yang Malang
76 Bab. 76. Pengganggu datang lagi
77 Bab. 77. Pertemuan tak terduga
78 Bab.78. Menjadi Pelindung
79 Bab. 79. 9 Keturunan Punggawa
80 Bab.80. Kembali beraksi
81 Bab. 81. Pembukaan Toko Santi
82 Bab. 82. Kartu tertinggi
83 Bab. 83. Warung Pak Haji Rozak
84 Bab. 84. Gadis tangguh
85 Bab. 85. Renita dan Diniastri
86 Bab.86. Menyewa Kios untuk Dini
87 Bab. 87. Seharian bersama Dini
88 Bab. 88. Nasib Davian Wildan
89 Bab.89. Sejarah
90 Bab. 90. Status Anabelle dan 9 Punggawa
91 Bab.91. Majikan yang baik
92 Bab. 92. Pasar Barang Bekas
93 Bab. 93. Keturunan setengah Dewa
94 Bab. 94. Dewi Prameswari dan Anaknya
95 Bab. 95. Keturunan Harimau Putih
96 Bab.96. Pasangan Berbahagia
97 Bab. 97. Bersama saudara Baru
98 Bab.98. Pengetahuan Baru
99 Bab.99. Kolam Penyucian
100 Bab.100. Kebangkitan Dewi Semesta
101 Bab. 101. Berangkat ke China
102 Bab.102. Rumah Peninggalan Nenek Arimbi di Beijing
103 Bab.103. Mulai berjudi batu
104 Bab. 104. Menjual Batu giok
105 Bab. 105. Rejeki Yi Fei dan Lan Lan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab.01. Anabelle Rista
2
Bab. 02. Nenek Arimbi Ratu Perompak
3
Bab.03. Rencana meninggalkan Rumah
4
Bab.04. kepergian Bi Ijah dan meeting
5
Bab.05. Dianiaya
6
Bab.06 Keluarga Bejad
7
Bab.7 Tiba di rumah Nenek dan Penyelidikan
8
Bab.08. Keluarga Gunawan mulai terganggu
9
Bab.09.Arahan untuk Pelayan
10
Bab.10. Amara vs Anabelle
11
Bab.11. Bertemu Keluarga Gunawan
12
Bab. 12. Bertemu Sebastian Gunawan
13
Bab. 13. Bertemu Anita Lesmana
14
Bab.14. Warisan sang Ibu
15
Bab.15. Tante - Tante
16
Bab.16. Keceriaan
17
Bab.17. Masuk Sekolah
18
Bab.18. Masalah disekolah
19
Bab.19. Jordan Albert
20
Bab.20. Ultah Ketua Kelas ; bertemu lagi
21
Bab.21. Anabelle di tangkap
22
Bab.22. Hukuman 2 Tahun
23
Bab.23. Hadiah terindah
24
Bab. 24. Karma itu ada
25
Bab.25. Keanu
26
Bab. 26. Ancaman bagi Anabelle
27
Bab.27. Bertemu Gerald sang kakak
28
Bab.28. Masalah perusahaan Marchelo Wardana
29
Bab. 29. Kebahagiaan Marchelo
30
Bab 30. Mulai Kuliah
31
Bab.31. Brendan Stamford
32
Bab.32. Perampokan
33
Bab.33. Rahasia Gunawan Tua
34
Bab. 34. Sudah Cacat tetap sombong
35
Bab.35. Dikasih hati mau jantung
36
Bab.36. Buah tomat
37
Bab.37. Pernikahan Sarah
38
Bab. 38. Acara pesta kacau
39
Bab. 39. Pertemuan ibu dan anak
40
Bab.40. Bersatunya Keluarga dan ibu sambung yang baik
41
Bab.41. Berbagi dan harapan
42
Bab.42. Aldrian dan keluarganya
43
Bab 43. Pembagian Warisan sang ibu
44
Bab. 44. Yuri
45
Bab.45. Ketulusan Yuri
46
Bab. 46. Status Yuri
47
Bab. 47. Berkunjung Ke perusahaan ibu
48
Bab. 48. Ketemu Rendra Gunawan
49
Bab.49. Leona Agustine
50
Bab. 50. Mulai membuka Diri
51
Bab.51. Santi
52
Bab. 52. Masalah Santi
53
Bab.53. Menolong orang
54
Bab.54. Tanah Kosong
55
Bab.55. Akibat sombong
56
Bab.56. Akhir sebuah sengketa
57
Bab.57. Acara dan kedatangan mafia Tanah
58
Bab.58. S2. Pertarungan
59
Bab. 59. Pembunuh Baik Hati
60
Bab.60. Keluarga Wildan
61
Bab. 61. Awal pembangunan
62
Bab. 62. Davian yang Malang
63
Bab.63. laki-laki Pelit
64
Bab.64. Menolong Leona
65
Bab.65. orang buangan
66
Bab. 66. Membeli Perusahaan
67
Bab. 67. Winny Andradi
68
Bab. 68. Berita Bahagia
69
Bab. 69. Santi dan Thomas terkejut
70
Bab. 70. Mendukung teman
71
Bab. 71. Anabelle di incar
72
Bab. 72. Eksekusi Besar
73
Bab.73. Kehancuran Rendra dan Amara
74
Bab.74. BelleRis dan Penawaran lucu
75
Bab.75. Keanu yang Malang
76
Bab. 76. Pengganggu datang lagi
77
Bab. 77. Pertemuan tak terduga
78
Bab.78. Menjadi Pelindung
79
Bab. 79. 9 Keturunan Punggawa
80
Bab.80. Kembali beraksi
81
Bab. 81. Pembukaan Toko Santi
82
Bab. 82. Kartu tertinggi
83
Bab. 83. Warung Pak Haji Rozak
84
Bab. 84. Gadis tangguh
85
Bab. 85. Renita dan Diniastri
86
Bab.86. Menyewa Kios untuk Dini
87
Bab. 87. Seharian bersama Dini
88
Bab. 88. Nasib Davian Wildan
89
Bab.89. Sejarah
90
Bab. 90. Status Anabelle dan 9 Punggawa
91
Bab.91. Majikan yang baik
92
Bab. 92. Pasar Barang Bekas
93
Bab. 93. Keturunan setengah Dewa
94
Bab. 94. Dewi Prameswari dan Anaknya
95
Bab. 95. Keturunan Harimau Putih
96
Bab.96. Pasangan Berbahagia
97
Bab. 97. Bersama saudara Baru
98
Bab.98. Pengetahuan Baru
99
Bab.99. Kolam Penyucian
100
Bab.100. Kebangkitan Dewi Semesta
101
Bab. 101. Berangkat ke China
102
Bab.102. Rumah Peninggalan Nenek Arimbi di Beijing
103
Bab.103. Mulai berjudi batu
104
Bab. 104. Menjual Batu giok
105
Bab. 105. Rejeki Yi Fei dan Lan Lan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!