Bosku Menjadi Suamiku

"Kirana kabur" Mirna dengan sedikit berteriak .

"Harus memberitahu Tuhan Cipto, mungkin Kirana belum terlalu jauh perginya".

Mirna buru-buru keluar rumah, Ia juga menelpon suaminya yang ada di rumah Tuhan Cipto sejak dari pagi tadi.

Saat keluar pintu pagar, terlihat Vania turun dari mobil Bersama sang kekasih.

"Ibu mau ke mana?" tanya Vania saat melihat ibunya berjalan terburu buru.

"Kirana kabur, padahal sebentar lagi acaranya dimulai".

"hah,,,, gimana ini Bu?" Vania cemas.

"Ibu akan ke rumah tuan Cipto dulu menemui ayahmu" Mirna meninggalkan Vania, ia terburu-buru ke rumah tuan Cipto.

"Baby ada apa?" tanya Vero

"Kirana kabur" ucap Vania kesal.

"Kabur? Kenapa dia kabur??" tanya Vero penasaran.

"Dia kan mau dinikahkan sama tuan cipto hari ini"

'Hah" Vero terkejut .

Walaupun Vero pacaran dengan Vania tapi Vero masih sering perhatian pada Kirana, meskipun Kirana bersikap cuek padanya.

"Ayo kita cari Kirana, nanti dia kenapa-napa di jalan" ucap Vero cemas

"Kenapa kamu perhatian pada Kirana ? kau masih mencintainya? iya ..?"

"bukan begitu baby" ucap Vero membela diri .

"Pergi sana cari dia" Vania masuk ke rumah dan menutup pintu dengan keras .

BRAAAKKK...

Vero menghela nafasnya, ia segera masuk mobil dan pergi dari sana .

Vania mengintip dari jendela rumahnya

"Dia malah pergi, bukan berusaha membujuk pacarnya" Vania bertambah kesal dan berlari memasuki kamarnya .

Di kediaman Tuan Cipto.

Mirna berlari memasuki rumah sambil ngos-ngosan. Damar dari jauh melihat Mirna lari-lari segera mendekatinya " Ada apa Mirna? dimana Kirana? dia sudah selesai dihias kan? tanya Damar cemas melihat Mirna datang sendiri.

"Itu... Ayah... Kirana..ucap Mirna terbata-bata ia masih ngos-ngosan Habis lari.

"Kirana Kenapa?" tiba-tiba tuan cipto datang mendekat ke arah suami istri itu. tapi tidak ada jawaban.

"Kirana kenapa? cepat jawab" suara tuan cipto menggelegar hingga semua orang terkejut.

"Kirana kabur" jawab Mirna ketakutan .

"Apaaa..." tuan Cipto syok, pernikahan ia bayangkan di depan mata musnah sudah, ia juga malu pada semua warga, tiap hari ia pamer pada warga kalau ia akan menikahi Kirana.

"Aku tidak mau tahu, cari Kirana sampai dapat, kalau tidak nyawa kalian taruhannya" Tuan Cipto mengancam.

"Baik Tuan' ucap suami istri itu sambil menunduk ketakutan.

Setelah suami istri itu pergi Cipto segera memanggil para pengawalnya .

"Kalian cari Kirana sampai dapat, Mungkin dia belum pergi jauh, Ayo kalian berpencar" perintah Tuan Cipto dengan tegas

"Baik tuan" ucap mereka bersama .

braakk...

tuan Cipto Menendang kursi di depannya.

"Kiranaaa ... Kenapa kau kabur dariku, kalau kau sudah ditemukan, tidak akan kulepaskan kau lagi, akan ku kurung kau dalam kamar tanpa mengenakan pakaian" ucap tuan Cipto itu dengan Mata Merah Menahan Amarah.

Keempat istri tuan Cipto hanya memandang dari kejauhan. mereka tidak berani mendekat, karena mereka tahu kalau Tuan Cipto marah suka mengamuk kadang suka main kekerasan saat berhubungan. mereka bertahan karena Tuan Cipto selalu memberi uang yang banyak kepada mereka.

Salah satu dari istrinya tersenyum puas, Tuan Cipto tidak jadi menikahi Kirana, wanita itu adalah Surti istri kedua Tuan Cipto. Surti memang tidak suka dengan Kirana yang begitu cantik dan begitu di puja para pria di desa nya, Surti Merasa tersaingi oleh Kirana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kirana berjalan cepat ke arah jalan raya, di sana biasanya ada mobil yang mengangkut sayur ke kota.

"Akhirnya ada mobil juga"ucap Kirana seneng saat mobil pick up terparkir di jalan. ia pun langsung mendekati.

"Permisi Pak, Apa Bapak akan pergi ke kota? tanya Kirana sopan.

"Tidak Neng, Saya mau ke desa sebelah" ucapkan sopir itu.

"Boleh saya ikut pap" tanya Kirana .

"Boleh tapi Neng duduk di belakang ya,, soalnya di depan ada kernet".

"Tidak apa-apa" Pak ucap Kirana sambil naik ke belakang mobil pick up yang tertutup terpal.

Kirana merasa lega karena mobil itu tertutup jadi ia bisa sembunyi dari kejaran orang tua nya.

Tak lama mobil itu pun melaju dijalan raya,didalam terpal itu Kirana mengganti baju nya denga terburu buru,, ia harus menyamar agar tidak ditemukan oleh mereka, ia berencana setelah turun ini ia akan membeli rambut palsu, topi dan masker, karena ia tahu tuan Cipto tidak akan mudah membiarkan nya lolos begitu saja.

dari dulu pak Cipto selalu mendekati nya dan menawarkan Kirana agar menjadi istri nya, ia pikir Kirana Seperi wanita wanita lain nya yang suka uang.

jangan lupa like dan komen