Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ghibahin Fito
Dua hari ini Laras tidak mengangkat telepon Bryan. Oleh karena itu Bryan menyuruh Sandy untuk menemui Laras di kampusnya.
"Huh, sungguh melelahkan hari ini!"
"Masih aja ada orang jahat di lingkungan kampus. Untung aja gue orangnya kuat tetap semangat Laras "kata Laras.
"Permisi nona Laras, maaf mengganggu saya disuruh tuan muda Bryan untuk menjemput nona "kata Sandy menghampiri Laras yang sedang duduk di gazebo.
"Aku nggak bisa pak, hari ini aku ada tugas. Bilang aja ya sama kak Bryan "kata Laras.
"Nona bukannya saya memaksa, tapi kalau saya tidak bisa membawa nona kehadapan tuan muda nanti gaji saya bisa di potong nona. Jadi tolong kerja samanya ya, nona! "kata Sandy.
"Kira-kira menurut bapak lama nggak ya kalau dia ngajakin ketemuan?"
"Soalnya gini, kalau lama nanti gimana sama tugas kuliah aku nanti keteteran "kata Laras.
"Saya juga tidak tahu nona, ini pertama kalinya tuan muda Bryan mengajak seorang wanita untuk menemuinya "kata Sandy.
"Ais, ya udah deh. Aku telpon Bryan dulu deh pak! "kata Laras.
"Maaf nona, handphonenya tuan muda Bryan ketinggalan di mobil. Jadi mau tidak mau nona harus menemui tuan muda Bryan dulu "kata Sandy.
"Udah tua banget tuh orang ya berarti, handphone sendiri aja bisa kelupaan"
"Ya udah deh pak, nggak papa aku ikut "kata Laras.
Bryan dan Rangga mendapatkan undangan pernikahan dari rekan sesama bisnisnya. Syarat untuk datang kesana ialah harus membawa pasangan.
"Gue cari dimana coba, cewek yang mau nemenin gue cuma buat kondangan?"
"Parah banget sih syaratnya harus pake bawa pasangan segala "tanya Rangga.
"Gampang, loe ajak aja tetangga loe atau siapa gitu"
"Atau loe punya gebetan, loe ajak aja dia "jawab Bryan.
"Sebenarnya gue naksir seseorang sih, tapi sayang dia baru aja masuk kuliah dan gue takut ganggu tugas kuliahnya dia "kata Rangga.
"Siapa?"
"Jadi tipe cewek yang loe suka sekarang adalah mahasiswa gitu? "tanya Bryan.
"Iya, tapi sayangnya dia adiknya Fito "kata Rangga.
"Apa Fito punya adik?"
"Nyokap gue bilang dia nggak punya "kata Bryan.
"Lah loe baru tau, kemana aja loe?"
"Sumpah adiknya cakep banget Bryan, gue yakin kalau loe ketemu sama dia loe bakalan suka sama dia "kata Rangga.
"Masak, nggak mungkinlah"
"Gue nggak mau ya berhubungan baik sama Fito "kata Bryan.
"Kenapa gue liat Fito kerjaannya bagus kok? "kata Rangga.
"Mana ada, kemarin aja kerjaannya ngasal banyak banget revisinya. Udah pusing gue ngadepin dia "kata Bryan.
"Pusing kenapa sih, hah Bryan?"
"Jangan bilang loe sebel sama dia karena dia bisa masuk ke kantor loe melalui jalur orang dalam yaitu nyokap loe? "tanya Rangga.
"Bukan itu, gelar dia nggak sesuai sama kerjaannya. Jadi nggak nyambung tau nggak loe. Gue butuh berurat-urat untuk jelasin ke dia baru dia ngerti. Bisa-bisa darah tinggi gue ngadepin dia! "kata Bryan.
"Yeh, emang biasa kayak gitu Bryan. Nggak semua orang loe samain kayak loe. Gue kan udah bilang sama loe, suruh karyawan lainnya aja yang ngecek kerjaan dia. Jadi tugas loe nggak ribet-ribet amat, tapi loe malah mau ngeribetin diri sendiri ya salah sendirilah "kata Rangga.
"Loe nggak ngerti sih, gimana gue bangun Bryan's Corp dari nol. Gue nggak mau sembarangan nyuruh orang. Itulah kenapa kalau kerjaannya nggak sesuai sama isi hati gue, bakalan tamat riwayatnya "kata Bryan.
"Jadi maksudnya cepat atau lambat loe bakalan pecat Fito gitu? "tanya Rangga.
"Gue liat aja dulu kerjaannya, kalau masih kayak gitu mendingan gue tendang aja dia dari kantor gue "kata Bryan.
"Gila loe bener-bener tega, dia punya istri loh!"
"Apalagi sekarang adiknya juga ikut tinggal di rumahnya dia "kata Rangga.
"Gue yakin 100% kalau adiknya tau kerjaan kakaknya nggak becus dia bakalan bilang 'Udahlah pak lebih baik bapak pecat aja kakak saya' "kata Bryan.
"Parah loe mana ada seorang adik bilang kayak gitu, ya pasti dia bakalan belain kakaknya lah"
"Eh tapi ngomong-ngomong gue liat loe santai-santai aja, emangnya loe udah ada perasaan yang mau loe bawa? "tanya Rangga.
"Ada dong, cewek yang gue ceritain kemarin. Ternyata dia kuliahnya disini, dan gue udah jalan, ngobrol sama telponan sama dia "Bryan.
"Wih, perkembangannya maju pesat ya. Gimana bisa tuh cewek jadi mau sama loe?"
"Oh gue tau, loe pasti maksa dia kan? "tanya Rangga.
"Ya pemaksaan itu memang harus ada. Tapi gue udah cerita kok alasannya sama dia. Dan dia bisa terima itu"
"Justru yang nggak gue duga adalah dia udah tau kalau gue suka sama dia "kata Bryan.
"Beneran loe, ih sumpah asik banget dong ceweknya? "tanya Rangga.
"Ya pastilah. Tapi gue nggak bilang sih kalau gue suka sama dia. Gue gengsi lah, ya kali baru ketemu, masak gue mengakui kalau gue suka sama dia "kata Bryan.
"Nggak papa dong Bryan makin cepat makin bagus "kata Rangga.
"Masalahnya dia temenan sama keponakan gue "kata Bryan.
"What "jawab Rangga dengan terkejut.
"Loe tau kan gimana ribetnya situasi kayak gitu. Gue menduga sebenarnya keponakan gue juga suka sama dia. Gimana gue memulainya? "kata Bryan.
"Ribet banget itu mah bersaing sama keponakan sendiri cuma karena cewek lagi "kata Rangga.
"Itulah makanya gue selalu gangguin doi tiap malem, ya dengan dukun gadungan itu yang gue jadiin alasan. Gue bilang aja gue hampir aja kehilangan uang gara-gara mikirin dia "kata Bryan.
"Ya... Ya... Ya..."
"Ide loe cemerlang juga sih, patut ditiru "kata Rangga.
"Tapi kayaknya gue pergi dulu, gue mau cari cewek yang mau gue ajak kondangan"
"Loe doa'in gue semoga gue dapat okey? "kata Rangga.
"Yoi, gue minta doa dari loe juga semoga dalam waktu dekat ini gue bisa jadian sama dia. Kalau perlu gue ajak dia nikah "kata Byan.
"Weh, baru masuk kuliah bro semester satu. Sabar aja dulu, udah mau ngajakin nikah aja "kata Rangga sambil pergi meninggalkan Bryan.
Laras kini dibawa Sandy ke toko butik ternama di Surabaya.
"Mohon maaf ya pak, Bryan kerjanya di butik ya? "tanya Laras.
"Hah?"
"Maksud nona apa ya? "tanya Sandy.
"Tadi kata bapak mau mengantar aku menemui Bryan, tapi kok malah diajak disini ya?"
"Apa Bryan kerja sebagai karyawan di butik ini? "tanya Laras.
"Oh, bukan nona"
"Tuan muda Bryan tidak bekerja disini"
"Tapi tuan mud Bryan menyuruh saya mengajak nona Laras ke butik dulu adalah untuk persiapan menemui tuan muda Bryan "jawab Sandy.
"Lah kenapa jadi kayak gini?"
"Apa jangan-jangan Bryan lagi nyiapin dinner romantis buat nembak gue?"
"Ah, kalau memang bener nggak sia-sia dong gue reject telponnya selama 2 hari ini "kata Laras dalam hati.
