[Support, Like, dan Komen ya untuk karya baruku gengs] Bulan Desember seharusnya terasa menyenangkan. Bonus tahunan akan cair, cuti panjang di depan mata, liburan yang tak perlu dilewatkan, dan hadiah natal yang akan didapatkan. Tapi, Catalina malah mendapatkan pengkhianatan dari Delon kekasihnya dan perpisahan ini berpeluang menghancurkan banyak rencana yang sudah dia siapkan jauh - jauh hari. Demi tetap menjalankan rencana mereka Catalina dan Delon akan bersama setidaknya sampai melewati Hari Natal. Bagaimanakah kelanjutan kisah 2 orang asing yang sudah tidak bersama tapi terpaksa menjalani momen indah bersama karena keadaan? Kisah romantis, lucu, dan sedih dari pasangan ini siap menemani hari - hari anda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah untuk Dara
Dalam setiap acara natal dan makan malam keluarga. Mereka dituntut untuk membawa kado dan menukarnya di sana. Ya semacam tukar kado. Catalina juga biasanya akan mendapatkan hadiah dari Delon dan keluarganya.
Mereka berdua memasuki pusat perbelanjaan untuk membeli hadiah yang akan dibawa ke acara keluarga. Delon menggenggam tangan Talin.
“Aku kayaknya mau beli tumblr aja buat tukar kado” Seru Talin. Dia mengajak Delon untuk memasuki toko yang menjual barang - barang seperti itu.
“Menurut kamu aku beli apa dong?” Tanya Delon bingung. Kadonya tidak boleh terlalu buruk untuk keluarga Talin.
“Hmm… panjangan rumah gimana? Semacam toples, jam dinding, or apa gitu?” Usul Talin.
“Kamu pilihin ya” Delon tersenyum. Talin langsung mengangguk antusias.
Mereka masuk ke toko yang menjual pajangan rumah setelah membeli tumblr Starbucks. Delon memutuskan membeli sebuah coffee maker. Delon meminta kado tersebut langsung dibungkus.
Talin dan Delon berjalan kembali memutari mall sambil melihat - lihat.
“Aku mau ke kamar mandi dulu” Kata Talin begitu melihat kamar mandi di dekat sebuah toko perhiasan.
“Aku tunggu di sini” Kata Delon santai. Lelaki itu kemudian melihat - lihat ke toko perhiasan.
“Ada yang bisa dibantu, Pak?” Kata seorang pelayan berpakaian hitam yang menjaga tempat itu.
Delon melihat - lihat perhiasan di sana dan pandangannya langsung jatuh pada sebuah gelang putih dengan hiasan batu berlian di atasnya. Sudut bibir Delon terangkat.
“Saya mau yang ini langsung dibungkus” Delon menyerahkan kartu debet atm kepada pelayan itu.
Dari jauh Talin yang sudah selesai dari kamar mandi mengamati Delon sambil tersenyum. Dia melihat Delon membeli sebuah perhiasan di toko berlian. Apakah itu untuknya? Ya, pasti untuknya.
Delon memasukan kotak gelang itu ke dalam saku jaketnya. Dia kembali duduk dengan santai berharap Talin belum keluar. Tak lama Talin muncul dari lorong kamar mandi dan tersenyum melihat Delon.
“Kamar mandinya antri maaf ya lama”
“Nggak apa - apa, by. Kita pulang sekarang?”
“Pulang aja. Besok kerja aku lelah”
...****************...
Setelah mengantar Talin ke apartemennya dan menolak mampir. Delon langsung putar arah menuju apartemen Dara. Minggu depan dia sudah berangkat ke Jepang bersama Talin, maka itu Delon ingin menghabiskan banyak waktu bersama Dara.
“Hai” Delon langsung memeluk pinggang Dara dan mencium bibir perempuan itu. Seolah itu adalah rutinitasnya sekarang.
“Hai” Dara membalas pelukan Delon dan mempersilakan lelaki itu duduk di sofa ruang tamu. Sementara Dara mengambilkan minum untuk Delon.
“Kamu ngapain aja seharian ini?” Tanya Delon begitu Dara kembali dengan dua gelas air mineral dingin.
“Tadi aku ke supermarket aja. Kamu udah makan?”
“Kebetulan belum”
“Aku masakin ya buat kamu” Ujar Dara antusias.
Delon tersenyum miring. “Emang kamu bisa masak?”
“Bisa dong. Tunggu di sini ya” Dara langsung masuk ke dapur.
Tak lama kemudian Dara memanggil Delon yang asik main hp untuk duduk di meja makan. Dara menyajikan nasi putih, ayam goreng, dan sop sayur.
Delon memandangi meja makan dan menatap Dara. “Cepet banget kamu masaknya”
“Aku udah buat ayam gorengnya dari kemarin, jadi tinggal goreng”
Delon mengambil duduk di samping Dara dan mulai makan bersama perempuan itu. Entah kenapa Delon merasa kalau Dara lebih memiliki kualifikasi sebagai istri dibanding pacar 8 tahunnya.
Setelah makan Delon dan Dara berpelukan di sofa sambil menonton film romantis. ”Aku punya hadiah buat kamu”
“Apa itu?” Dara tidak bisa menyembunyikan senyum yang terlukis di wajahnya.
Delon merogoh saku dan memberikan kotak beludru wana biru tua kepada Dara. Perempuan itu menyambutnya dan membuka kotaknya. “Ini buat aku?”
“Iya dong. Buat kamu”
Dara langsung memasang gelang itu di tangannya dan memeluk Delon erat. “Makasih ya”
“Sama - sama, sayang”
...**************** ...
Suasana hati Talin sangat baik hari ini. Dia bahkan bersenandung di dalam kamar mandi. Sehabis mandi Talin langsung merebahkan tubuhnya dan masih tersenyum.
Delon memang romantis, tapi tidak biasanya Delon membelikan berlian untuk Talin. Apakah Delon akan segera melamarnya? Pasalnya hubungan 8 tahun mereka membutuhkan kepastian kan. Akhirnya penantian panjangnya akan segera berakhir.