NovelToon NovelToon
Andrea (How Are You My Son?)

Andrea (How Are You My Son?)

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Demi kebahagiaan sang kakak dan masa depan anaknya, Andrea rela melepaskan suami serta buah hatinya dan pergi sejauh mungkin tanpa sepengetahuan mereka. Berharap dengan kepergiannya Gerard dan Lucy akan kembali rujuk, namun rupanya itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena bayi lelaki yang ia tinggalkan itu kini tumbuh menjadi anak pembangkang yang merepotkan semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~16

Pagi itu Andrea nampak berjalan mondar mandir di dalam kamarnya karena memikirkan bagaimana menghadapi mantan suaminya jika bertemu nanti, ia mendapatkan kabar jika mereka telah sampai kemarin sore dan ia belum keluar rumahnya sejak saat itu.

Entah mereka menyewa penginapan di mana karena tempat ini lumayan luas tapi bisa saja ia tak sengaja bertemu dengan pria itu di manapun. Sebenarnya ia ingin ambil cuti saja tapi ia bingung ingin membuat alasan apa, menjenguk sang adik tidak mungkin karena adiknya sedang berkuliah di luar negeri.

"Liburan?"

"Ah tidak, dokter Steve pasti kecewa karena aku tiba-tiba memutuskan liburan di hari peresmian pembangunan rumah sakitnya." Ucapnya mengingat pria itu berharap ia bisa menemaninya sepanjang acara, namun ia masih memikirkan permintaannya itu.

Karena pusing tak menemukan ide untuk kabur sementara waktu, akhirnya wanita itu pun memutuskan untuk pergi bekerja saja. Lalu segera membuka pintunya dengan perlahan seraya mengintip apa ada seseorang di luar rumahnya.

Sebenarnya ini masih sangat pagi bahkan mungkin sebagian orang masih terlelap di atas ranjangnya yang empuk, tapi mau bagaimana lagi hanya dengan cara ini keberadaannya minim di ketahui oleh sang mantan. Ia akan berangkat pagi-pagi sekali dan pulang di malam hari sampai pria itu kembali ke kota.

Kemudian wanita itu pun segera berjalan mengendap-endap meninggalkan rumahnya, jarak yayasan dengan tempat tinggalnya hanya beberapa meter dan bisa ia tempuh hanya dengan jalan kali kurang dari lima menit.

Sepanjang perjalanan wanita itu nampak berpapasan dengan warga sekitar yang hendak pergi ke kebun atau pasar dan mereka pun saling menyapa.

"Selamat pagi dokter Andrea," sapa beberapa dari mereka dan Andrea pun langsung menjawab ramah meskipun kini masker medis menutupi sebagian wajahnya.

"Dokter Andrea selamat pagi," sapa yang lainnya.

Andrea tetap membalasnya dengan ramah meskipun selanjutnya nampak mempercepat langkah kakinya, tidak bisakah mereka memanggilnya hanya dengan sebutan dokter saja tanpa perlu menyertakan namanya karena ia takut sapaan mereka di dengar oleh mantan suaminya yang mungkin menginap di salah satu penginapan yang ia lewati.

Beberapa penginapan memang terletak di antara rumah-rumah warga dan maka dari itu membuatnya sedikit was-was saat melewatinya, tidak dahulu tidak saat ini mantan suaminya itu benar-benar meresahkan saja pikirnya.

Beberapa saat kemudian wanita itu pun telah sampai di klinik tempat prakteknya dan rasanya lega sekali karena akhirnya bisa tiba tanpa halangan. Namun sepertinya keadaan sedang mempermainkannya karena saat hendak membuka pintunya ia lupa jika tak membawa kuncinya.

"Tidak, ini tidak lucu." Gumamnya seraya mengorek seluruh isi tasnya dan tidak ada kunci klinik di sana.

"Oh astaga, apa aku harus kembali pulang?" Ucapnya dengan kesal, sangat membutuhkan perjuangan baginya untuk sampai di sini dan kini ia terpaksa pulang untuk mengambil kuncinya kembali.

Saat dalam perjalanan tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seorang anak kecil yang sedang berlarian di jalan. "Astaga, kamu tidak apa-apa nak?" Ucapnya seraya membantu bocah itu bangun, entah siapa yang salah karena ia pun juga tak fokus dengan jalanan dan lebih memilih untuk mengedarkan pandangannya barang kali ada sosok mantan suaminya.

Bocah kecil itu pun langsung menatap wajah Andrea dari balik maskernya, lantas tersenyum lebar.

"Anak ini?" Gumam Andrea ketika melihat wajah bocah tampan dan bersih di hadapannya itu, apa dia anak salah satu tamu di daerah sini gumamnya mengingat beberapa wisatawan sudah mulai berdatangan bahkan penginapan milik dokter Steve pun telah penuh semua.

"Aku baik-baik saja, kenapa Bibi menggunakan masker?" Tanya Jiro ingin tahu padahal udara di sekitar sini sangat sejuk dan bersih tanpa sedikit pun polusi mengingat jarang ada kendaraan yang berlalu lalang seperti halnya di ibu kota.

Andrea nampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bibi sedang flu iya sedang flu," sahut Andrea beralasan. Sangat mudah baginya untuk menghadapi anak-anak.

"Oh kirain sedang menyembunyikan wajah karena khawatir bertemu dengan orang lain," ucap Jiro menanggapi dan tentu saja itu membuat Andrea langsung menelan ludahnya.

Bagaimana bocah itu bisa tahu maksud dan tujuannya, seperti dukun saja pikirnya atau jangan-jangan bocah itu adalah.....

Memikirkan hal itu Andrea tiba-tiba merinding, hari yang masih pagi dan berkabut membuat suasana sedikit mencekam meskipun itu hanya pikirannya sendiri.

"Nak ini masih sangat pagi, apa yang kamu lakukan di jalanan seperti ini? Ngomong-ngomong kamu tinggal di mana?" Ucapnya ingin tahu.

Jiro pun langsung menunjuk sebuah villa berlantai dua milik dokter Steve yang berada tak jauh dari mereka dan sekarang Andrea mengetahui jika bocah itu adalah anak dari salah satu wisatawan yang sedang berlibur.

"Ini masih sangat pagi, kembalilah ke penginapan mu nak nanti bagaimana jika di cari oleh orang tuamu." Andrea pun meminta bocah itu untuk pulang.

"Bibi sendiri kenapa berkeliaran pagi-pagi sekali?" Tanya Jiro balik dan lagi-lagi membuat Andrea kembali menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sabar Ndre, dia hanya anak kecil yang polos." Gumamnya menenangkan perasaannya.

"Bibi sedang berolah raga, iya berolah raga pagi. Baiklah Bibi pergi dulu ya," ucap Andrea lantas sedikit berlari kecil meninggalkan bocah itu.

Jiro yang masih menatap kepergiannya pun nampak menggeleng kecil. "Bibi yang aneh, kenapa berolah raga memakai pakaian seperti itu?" Ucapnya mengingat wanita itu mengenakan sebuah rok selutut di padukan dengan blazer lengan panjang, rambutnya yang panjang pun di biarkan terurai.

"Tapi kenapa matanya mirip Bibi dokter ya?" Imbuhnya lagi.

"Baiklah aku akan mengikutinya," ucapnya seraya diam-diam mengikuti wanita itu.

Sebelumnya Jiro yang terbangun lebih awal nampak melihat Henry masih pulas di sebelahnya lalu ia segera keluar kamarnya dan di lihatnya beberapa anak buah ayahnya juga masih tertidur di lantai bawah. Karena merasa bosan bocah itu pun memutuskan untuk keluar penginapannya dan matanya langsung takjub ketika melihat pemandangan pagi hari yang begitu sejuk dengan kabut tebal seperti film-film yang pernah ia tonton. Namun sayangnya pagar penginapannya di kunci jadi mau tak mau bocah itu memanjatnya untuk bisa keluar dan setelah itu segera menyusuri jalanan yang nampak sepi pagi itu.

Tak terasa kini Jiro telah berada di depan rumah Andrea setelah berhasil mengikuti wanita itu dan bocah itu pun nampak mengendap-endap masuk yang kebetulan pintunya tidak di kunci.

"Astaga, ba-bagaimana kamu bisa sampai di sini?"

Andrea yang baru keluar dari kamarnya pun sontak berjingkat kaget dan sekaligus merinding saat melihat bocah itu sudah berada di belakangnya, apa bocah itu asli manusia?

1
Endang Sulistia
jiah...bocil dah ngerti pria sejati 🤭🤭🤭
Maya Sofha
nah bnerkan akhirnya nyungsep,, baru aja beli cash dh msuk rs pula,, so" an sich mau nyaingi andrea pembalap juga dokter cantik
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Wiliam Zero
Happy ending 👍
Mia
dua kata lawak "perempuan murahan"
murahan depan suami kan gapapa cog kalau depan ayah loh baru ga wajar
74 Jameela
lope lope jiro..hempaskn poro manusia bebal..jahara"..
74 Jameela
salah ketik kaaak
74 Jameela
😂😂😂😂
74 Jameela
ntar natalie jatuh gulung koming babak belur...😅😂🤣😅😂🤣
74 Jameela
Andrea apa adanya dlm bersikap..bkn kyok natalie ada apa"dlm bersikap demi bs memiliki gerard..mantap Andrea💃
74 Jameela
smngt meraih restu mertua Andrea♥️
74 Jameela
tinggalkn steve andrea..dia bkn lelaki yg baik..niatny udh busuk
74 Jameela
luna kok menjijikn gt yaa..udh dia yg nyodorin tubuhny ke steve demi bs memiliki steve..pdhl th steve pny andrea hhhmmm..bgai jallang ajja
74 Jameela
bagus kak👍
S P Lani
sampe akhir juga ga akan ketemu ya penulis kan anda yg buat begitu ceritanya mau wnd bagus apa jelek hahahha
S P Lani
gini amat cerita ga punya kreatif otak nya penulis nih
S P Lani
aduh aku skip skip terus nih konflik ga ada unsur kejutan ga ada biasa aja seperti ga ada ide yg bisa buat penulis terxerahkan
S P Lani
terlalu biasa normal banget dgn sehari hari .baut cerita yg menarik bos penulis jgn sampah kaya gini .sehari hari yg gini cerita udah membludak
S P Lani
di lewatin terus ga menarik ceritanya terlalu biasa
S P Lani
cerita model gini sampe kiamat ga ada akhir bos qu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!