Mikayla gadis cantik berusia 19 tahun ini harus menjadi Kekasih Kontrak seorang Dosen, selain menjadi Pacar kontrak ia juga harus menjadi budak ranjang Dosen nya yang bernama Theo Felix yang berumur 29 tahun. Wajah tampan nya memang memikat hati semua kaum hawa, namun sikap nya yang Arogan membuat Mikayla harus banyak bersabar demi kesembuhan Nenek nya yang sedang berada di rumah sakit. Theo selalu melampiaskan kekesalan nya kepada Mikayla, padahal semua itu di sebabkan oleh kelakuan Chealsea yang selama ini mengikatnya tanpa hubungan yang pasti. Sikap Theo yang munafik membuatnya tidak sadar wanita mana yang ia cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Theo memeluk Mikayla dari belakang, bibirnya berbisik di telinga Mikayla sambil mengikuti arah penglihatan wanitanya yang sedang memandang pantai pewat cermin.
“Aku ingin melihatmu memakai bikini dan berlari-lari di pinggil pantai,” ucap Theo. Otak kecil Mikayla langsung membayangkan apa yang di ucapkan oleh pria yang kini memeluknya dari belakang, Theo tersenyum melihat reaksi Mikayla yang malu-malu.
Sementara Zayn akhirnya sampai juga di villa miliknya, ia sangat tidak ingin melihat Theo hanya berduaan saja dengan Mikayla.
Langkahnya terhenti saat melihat Theo sudah mulai beraksi, pria yang paling nenci berdekatan dengan wanita kini malah menjadi pria brengsek yang mempermainkan wanita polos seperti Mikayla.
Gon juga ikut menghentikan langkahnya karena melihat Zayn yang hanya berdiri mematung, di lihatnya Theo sedang memeluk Mikayla dan mulai mencium leher janjang wanitanya.
“Hei! Theo, Mikayla bagaimana kalau kita bermain di pantai.” Gon sengaja sedikit berteriak agar kedua orang itu sadar kehadiran dirinya.
Theo berdecak kesal karena Mikayla mulai menjauh dari tubuhnya saat mendengar suara Gon.
“Kak Gonzales aku ikut,” ucap Mikayla. Dia bergegas berjalan mendekati Gon.
“Ayo, tapi kita harus ganti pakaian dulu. Aku sudah siapkan bikini untuk mu di kamar atas,” ucap Gon sambil menunjuk lantai yang berada di atas.
Theo langsung melotot. “Tidak, jangan pergi ke pantai menggunakan bikini! Kulitmu sangat sensitif dengan sinar matahari!” Protes Theo.
Mikayla mengerutkan keningnya, sejak kapan kulitnya sensitif. Justru Mikayla pecinta laut, dan bahkan bisa bertahan main di pantai sampai berjam-jam.
“Tapi aku baik-baik saja Pak.” Ucap Mikayla pada Theo yang kini berjalan ke arahnya.
“Kamu lebih baik istirahat di kamar,” ucap Theo lagi aambil menatik lengan Mikayla.
Zayn yang kesal dengan tingkah posesif pria itu kini berjalan dan berusaha menahan lengan Mikayla.
Theo yang sadar jika tubuh Mikayla tertahan kini kembali menatap ke arah belakang, dia langsung menatap sinis saat tau jika Zayn menahan dan menyentuh lenagn Mikayla.
“Lepaskan Zayn, kamu sudah di luar batas.” Ucap Theo karena pria itu sejak tadi sudah mengibarkan bendera persaingan, hal itu membuat Theo kesal.
“Tidak aku ingin Mikayla bermain bersama kami!” Ungkap Zayn dengan tegas.
“Hei apa yang kalian lakukan, berhentilah jangan seperti anak kecil!” Pekik Gon yang mulai frustasi.
Karena Theo tidak setuju pria itu kembali menarik lengan Mikayla, akhirnya terjadi tarik menarik di antara Theo dan Zayn sampai membuat Mikayla kesal.
“Zayn! Aku peringatkan sekali lagi!” Tegas Theo dengan tatapan tajamnya.
Zayn yang sudah terang-terangan mengajak berperang dengan Theo dia tidak bisa lagi menyembunyikan perasaanya terhadap Mikayla, beberapa hari ini Theo terus memikirkan nasib wanita ini jika ada di tangan sahabatnya.
Zayn tidak mau membuat Mikayla terluka karena sahabatnya, hatinya juga ikut merasakan nyeri melihat wanita itu terluka.
Dan yang terpenting Zayn tidak mau melihat Mikayla menangis saat Theo kembali dengan Chlesea.
“Aku tidak perduli, aku menginginkanya!” Zayn tidak kalah seramnya, dia menatap Theo dengan tatapan tajam.
Mikayla yang melihat keduanya yang tidak mau mengalah, kini emosinya meledak. Dia dengan sekuat tenaga mengibaskan kedua lenganya agar Zayn dan Theo melepaskan peganganya.
“Lepaskan! Aku tidak amu ikut Pak Theo ataupun Kak Zayn!” Sentak Mikayla dengan kuat mengibaskan lenganya.
Prang!!
Semua orang terkejut, Mikayla tidak sengaja menyenggol lemari hias di belakangnya sampai membuat beberapa bingkai photo terjatuh.
“Ya ampun Kak Zayn, maafkan aku.” Ucap Mikayla dengan segera ia berjongkok untuk memunguti kekacauan yang ia buat.
“Mikayla jangan sentuh pecahan itu! Kau akan terluka.” Ucap Theo dia hendak mengangkat lengan wanita itu namun Mikayla lebih dulu di kagetkan dengan wajah yang ada di salah satu bingkai photo itu.
“Bukan kah ini aku?” Tanya Mikayla saat mempertajam matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat.
.
To be continued…
Mau up 3 bab nih🤭 tapi kalo komentarnya banyak🤭🤭🤭