Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia yang Intim
Jack yang telah menyadari akan kekuatan yang dimilikinya dalam lukisannya itu memanfaatkannya untuk hal yang berguna.
Sekarang setidaknya setiap dua atau tiga hari sekali Jack akan pergi ke hutan. Tapi ia tidak hanya akan pamit untuk melukis. Jack bilang kepada Susan kalau ia juga akan pergi berburu.
Dengan kemampuannya melukis dan membunuh Jack bisa mendapatkan hewan buruan yang ia mau. Jack hanya butuh untuk melihat dan melukisnya.
Setelah itu ia bisa membawa pulang hewan buruannya untuk dijadikan sebagai santap malam.
Tentang kemampuan istimewanya ini Jack tidak akan memberitahukannya kepada siapa pun. Jack akan menyembunyikannya sebagai sebuah rahasia.
*
Pada suatu sore Jack pulang lebih awal dari biasanya dari hutan. Ia membawa seekor ayam hutan yang telah mati untuk dijadikan sebagai hidangan utama menu makan malam nanti.
Ibunya pasti akan senang dengan ayam yang Jack bawa. Tidak mudah untuk menemukan ayam hutan yang keberadaannya sudah semakin jarang.
Setibanya di rumah Jack tidak mengucap salam. Ia mendapati pintu rumahnya telah terbuka.
Rupanya Susan ibunya sedang ada tamu.
Jack masuk ke rumah diam-diam untuk mengetahui siapa tamu ibunya yang datang sore hari begini.
Jack mengenali tamu itu. Dia adalah Mr. Dirtyhand seorang pemilik usaha laundry tempat dimana ibunya pernah bekerja paruh waktu dulu.
Mr. Dirtyhand dan Susan sedang berbicara di meja makan. Jack yang masuk ke dalam rumah secara diam-diam mencuri dengar dari balik dinding ruang tamu.
Dari pembicaraan yang Jack dengar jelas sekali Mr. Dirtyhand sedang merayu Susan ibu Jack.
Jack yang mendengar kata-kata kotor itu langsung tersulut emosinya.
Mr. Dirtyhand memang dikenal sebagai seorang yang mesum. Banyak pegawai perempuan yang bekerja di tempatnya yang mengundurkan diri. Begitu juga dengan para pekerja paruh waktu yang tidak pernah mau kembali lagi bekerja di sana.
Penyebabnya adalah karena ulah Mr. Dirtyhand yang suka berbuat mesum dan melalukan pelecehan kepada karyawan perempuannya.
Bahkan ada gosip yang beredar. Dulu Mr. Dirtyhand pernah menghamili salah seorang karyawannya tapi tidak mau bertanggung jawab.
Dari pembicaraan yang Jack dengar rupanya sore ini bukanlah kunjungan pertama kalinya Mr. Dirtyhand ke rumahnya.
Jack bisa menangkap arah pembicaraan bos laundry itu kepada ibunya.
Mr. Dirtyhand menginginkan Susan untuk menjadi istrinya. Tapi ibu Jack dengan tegas menolak.
“Jangan Mr. Dirtyhand”,
“Tolong jangan anda melakukannya”,
“Bukankah anda sudah punya istri dan anak?”,
Susan mencegah Mr. Ditryhand yang hendak berbuat tidak senonoh kepadanya.
“Aku pulang ibu”,
Tiba-tiba Jack datang mengejutkan Susan dan juga Mr. Dirtyhand.
Jack bertatapan muka dengan pria tua gendut berkumis berpakaian rapi itu. Mr. Dirtyhand.
Jack juga menyaksikan begitu kasihan dengan ibunya yang terlihat sangat ketakutan. Kancing baju atas Susan baru saja dibuka dengan paksa.
Beruntung lah nasib Susan. Hari ini anaknya Jack mempunyai sebuah firasat untuk pulang lebih awal.
“Hai Jack, lama tidak berjumpa denganmu”,
“Karena kamu sudah pulang sebaiknya aku juga pulang”,
“Hari sudah mulai gelap”,
Mr. Dirtyhand yang hampir tertangkap basah pergi meninggalkan rumah Susan tanpa rasa malu.
“Ada perlu apa Mr. Dirtyhand datang ke rumah kita ibu?”, tanya Jack berpura-pura tidak tahu.
“Mr. Dirtyhand meminta ibu untuk kembali bekerja di tempat laundry miliknya”,
“Katanya mereka sedang kekurangan pekerja”,
“Tapi ibu tidak mau, ibu sudah menolaknya”, Jawab Susan.
Susan menyembunyikan permasalahan yang sesungguhnya. Ia tidak mau Jack mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Jack yang sejatinya sudah mengetahui akar permasalahannya tidak akan tinggal diam. Jack tahu betul siapa itu Mr. Dirtyhand.
Orang kaya itu tidak akan melepaskan ibunya begitu saja. Orang seperti Mr. Dirtyhand akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Terlebih lagi Susan adalah seorang janda.
Mr. Dirtyhand sudah jatuh cinta secara buta kepada Susan ibunya Jack.
Jack tidak mau apabila ibunya sampai diperkosa oleh Mr. Dirtyhand. Susan juga sudah menyatakan secara terang-terangan kalau ia tidak mau dipersunting oleh Mr. Dirtyhand.
Jack benar-benar sangat marah. Ia akan melakukan apa saja demi menyelamatkan martabat ibunya.
*
Pada malam harinya Jack secara sembunyi-sembunyi pergi ke luar rumah.
Ia pergi seorang diri ke tempat laundry milik Mr. Dirtyhand. Jack yang juga pernah ikut ibunya bekerja paruh waktu di sana sudah paham dengan tempat itu.
Tempat itu pada malam hari tidak ada yang menjaganya. Kerena memang tidak ada yang bisa diambil dari sana kecuali mesin-mesin cuci yang berukuran raksasa yang pastinya susah untuk dibawa.
Jack bisa masuk ke dalam tempat itu tanpa membuat suara gaduh yang mencurigakan. Rumah mewah Mr. Dirtyhand juga berjarak cukup jauh dari tempat usaha laundry miliknya.
Mr. Dirtyhand adalah seorang yang narsistik. Karena itu ia selalu memajang foto dirinya selaku bos laundry di ruang kerjanya. Dan fotonya selalu yang terbaru.
Untuk foto itu lah Jack datang ke tempat ini dengan membawa alat lukisnya.
Jack sudah berada di dalam ruangan Mr. Dirtyhand. Tanpa kesulitan ia menurunkan foto pemilik laundry yang terpajang di dinding.
Foto yang sekarang dipegang oleh Jack tampilannya sama dengan Mr. Dirtyhand yang ia temui sore tadi. Potret ini pasti belum lah lama diambil.
Jack segera menyiapkan perlengkapan melukis yang ia bawa.
Di waktu malam yang begitu sunyi dan di tempat yang begitu sepi,
Jack Palette mulai melukis dengan ketelitian dan ketenangan.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk melukis sebuah ekspresi wajah yang tidak bergerak. Mr. Dirtyhand sudah berada di dalam kanvas Jack. Sama persis dengan rupa yang ada di dalam foto.
Jika ini berhasil maka Mr. Dirtyhand akan menjadi manusia yang pertama.
Jack mencoret lukisan Mr. Dirtyhand yang baru saja selesai dibuatnya. Sesaat itu juga.
Jack kembali memasang foto itu di dinding. Kemudian ia segera pergi meninggalkan tempat itu dan pulang ke rumahnya.
Jack menantikan apa yang akan terjadi pada esok hari.
*
Esok harinya Jack bangun kesiangan.
Tentu saja itu karena semalam ia harus berkeliaran ke luar rumah seorang diri.
“Jack tahu kah kamu?”,
Tiba-tiba saja Jack diberi pertanyaan oleh Susan begitu ia keluar dari dalam kamar.
“Tentu saja aku tidak tahu”,
“Aku baru bangun tidur ibu”, jawab Jack sambil menguap.
“Pagi tadi Mr. Dirtyhand ditemukan sudah meninggal dunia di atas tempat tidurnya”,
Pernyataan Susan itu sontak mengejutkan Jack. Membuat anaknya benar-benar terbangun.
Seperti tonjokan telak tepat di wajah yang masih belum tersadar sepenuhnya.
Jack Palette menyadari kekuatannya bisa ia pakai untuk membunuh manusia.
“Kenapa Mr. Dirtyhand meninggal?”, Jack pura-pura tidak tahu.
“Kata orang-orang Mr. Dirtyhand meninggal karena terkena serangan jantung”, jawab Susan.
“Percaya atau tidak Jack, seluruh perempuan di kota ini bersuka cita dengan kematian pria tua mesum itu”, tambah Susan.
Jika saja para penduduk kota Potrait tahu bahwa Jack lah yang telah membunuh Mr. Dirtyhand dengan cara melukis dan mencoretkan tanda silang pada lukisannya.
Pasti lah sekarang Jack sudah dielu-elukan oleh orang-orang Potrait. Terutama para perempuan yang bekerja di tempat laundry yang tidak akan lagi mendapatkan perlakuan mesum dan pelecehan dari bos mereka.