NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Rapuh

Bruk

"Kalau jalan itu lihat-lihat dong," gerutu seorang wanita yang menabrak Jessi yang baru saja berdiri dari duduknya setelah menyelesaikan makanan siangnya bersama Riska. Bahkan Jessi terhuyung ke belakang dan hampir saja jatuh jika saja Riska tidak menahan bahunya.

Jessi menatap wanita itu dengan tatapan tidak percaya akan ucapannya."Bukankah anda yang menabrak saya, lalu kenapa kamu malah menyalahkan saya," jawab Jessi menatap wanita itu dengan tajam. Jangan kira akan diam saja dituduh dengan apa yang tidak ia lakukan. Jelas-jelas wanita itu yang menabraknya lebih tepatnya sengaja menabraknya.

"Punya nyali buat melawan ya kamu," ucap wanita itu mengangkat tangannya berniat menampar Jessi namun dengan sigap Jessi menangkap tangan wanita itu dan mencengkram nya dengan sedikit keras hingga wanita itu meringis pelan.

"Jika kamu pikir bisa membully saya, hah?. Jika aku mau detik ini juga aku bisa mematahkan tanganmu ini," desis Jessi lalu menghempaskan cengkraman tangannya pada tangan wanita itu dengan keras.

"Sudah Jessi, kamu bisa dalam masalah jika ia sampai mengadu sama Dokter Reihan. Dia ini digadang-gadang calon istri Dokter Reihan," bisik Riska.

"Aku hanya membela diri Ris, dianya saja yang Arogan," jawan Jessi.

Jessi melangkah meninggalkan wanita itu yang tidak lain adalah Adelia yang meringis kesakitan akibat cengkraman dari Jessi.

Adelia menahan amarah karena sudah dipermalukan oleh Jessi. Ia memang sengaja menabrak Jessi berniat untuk mempermalukan gadis itu. Ia pikir Jessi mudah ditindas namun dugaannya salah. Justru gadis itu malah membalasnya.

"Sial," umpat Adelia segara pergi dari restoran itu karena beberapa pengunjung restoran masih memperhatikannya.

Seseorang yang sejak tadi memperhatikan semuanya tampak tersenyum penuh misteri. Pria itu berdiri dari duduknya dan segara pergi karena ia baru saja selesai melakukan meeting.

Sementara itu Jessi tampak menggerutu sepanjang jalan. Ia benar-benar kesal dengan wanita itu, menuduhnya dengan hal yang tidak ia lakukan.

"Sudah Jessi, bukankah kamu sudah membalasnya," ucap Riska menenangkan sahabatnya itu. Ia berusaha menyamakan langkahnya dengan Jessi.

Jessi menghentikan langkahnya saat teringat sesuatu. Ia menatap sahabatnya itu dengan menyipitkan matanya."Kamu bilang wanita tadi itu calon istri Dokter Reihan kan?," tanya Jessi pada Riska.

Riska mengangguk pelan."Itu sih masih rumor dan itu juga belum tentu. Kenapa sih?," jawab Riska kembali bertanya dengan kening berkerut.

"Tapi kemarin Dokter Reihan seperti membencinya," ucap Jessi.

"Sudahlah. Biarkan saja. Ayo jam istirahat kita hampir habis. Kamu tidak mau mendapatkan amukan dari Dokter Reihan kan?," jawab Riska menarik pergelangan tangan sahabatnya.

***

"Kamu ikut saya untuk memeriksa pasien," ucap Reihan pada Jessi yang baru saja menapaki kaki di lantai empat.

"Tapi-- Jessi tidak melanjutkan ucapannya karena Dokter Reihan tiba-tiba menariknya kembali memasuki lift.

"CK...saya tidak membawa catatan apa pun Dokter, bagaimana caranya saya nantinya mencatat hasil medis pasien," ucap Jessi berdecak kesal melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kamu punya ponsel bukan?. Kamu bisa mencatatnya di ponselmu. Lagian kamu sudah telat lima menit dari jam istirahat siangmu," jawab Reihan. Asistennya kali ini benar benar bar bar berbeda dengan mantan asistennya terdahulunya yang kalem.

"Hanya lima menit doang Dokter, lagian aku telat karena pacar Dokter kemarin berbuat ulah di restoran," jawab Jessi dengan ketus.

"Apa maksudmu?," tanya Reihan dengan ekspresi yang terlihat bingung. Siapa yang dimaksud asistennya ini?.

"Bukan apa apa," jawab Jessi asal.

Reihan menatap tajam Jessi dengan ekspresi wajah yang tampak keruh."Katakan Jessi," ucap Reihan.

Ting

Pintu lift terbuka menyelamatkan Jessi dari tuntutan jawaban dari Reihan. Gadis itu segara keluar dari lift meninggalkan Reihan yang tampak menggeram kesal.

"Huh... Kenapa aku keceplosan sih. Dokter Reihan pasti akan terus menuntut penjelasan darinya atas ucapan tadi," gerutu Jessi.

"Kamu berhutang penjelasan padaku," ucap Reihan tiba-tiba saja sudah berada dibelakang Jessi lalu melangkah berjalan mendahului Jessi.

Deg

Jessi menelan saliva nya dengan kasar lalu menghembuskan nafas beratnya. Ia berjalan mengikuti langkah Reihan yang sudah jauh meninggalkannya.

"Langkahnya cepat sekali," gerutu Jessi mengikuti langkah Reihan yang lebar.

Bruk

"Aw...," ringis Jessi karena tiba saja ia menabrak punggung Reihan yang tiba-tiba saja berhenti.

"Ini catatanmu, bekerjalah dengan baik. Dan ingat jangan berharap saya akan lupa dengan pernyataanmu tadi," ucap Reihan memberikan catatan medis pasiennya tanpa menoleh pada Jessi.

"Terimakasih Dokter," jawab Jessi.

"Hum"

Reihan membuka pintu ruang rawat VVIP yang pasiennya beberapa hari yang lalu menjalani operasi. Pria itu langsung memasang wajah ramah menyapa pasiennya.

Namun tidak dengan Jessi, gadis itu terlihat diam saja dengan ekspresi wajah datarnya. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya melihat wanita paruh baya yang berdiri di sebelah pasien yang saat ini luka jahitannya sedang di periksa oleh Reihan.

"Jessi..."

Jessi tersentak dari lamunannya lalu berjalan menghampiri Reihan yang sedang memeriksa pasien. Gadis itu menetap sekilas pada pasien dengan tatapan datarnya.

Masa kelam yang sudah ia lupakan kini kembali datang. Orang yang sudah membuat hidupnya dan sang ibu menderita kini terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.

"Apakah suami saya sudah bisa punya hari ini Dokter?," tanya wanita paruh baya yang berdiri di sebelah kiri ranjang pasien.

Reihan tidak langsung menjawab, pria itu meminta catatan rekap medis pasien pada asistennya.

"Kondisi pasien belum stabil. Dan jika kondisinya dalam beberapa ***, ini membaik, lusa pasien sudah bisa pulang," jawab Reihan.

"Terimakasih Dokter," ucap wanita paruh baya Itu.

"Iya," jawab Reihan.

***

Rasa sakit itu kembali datang, orang yang sudah lama ia anggap mati kini kembali datang. Jika bukan karena pria itu Ibunya pasti akan baik-baik saja sampai detik ini.

"Takdir apa lagi ini Tuhan?," teriak Jessi. Setelah pemeriksaan pada pasien, memutuskan untuk menyendiri di sini. Penderitaan yang diberikan oleh pria itu hingga saat ini tidak pernah hilang. Ia dan sang ibu terus berjuang agar bisa bertahan hidup sementara pria yang bergelar ayah itu pergi dan tidak pernah kembali meninggalkan dengan segala penderitaan.

Jessi menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya. Tangisan yang berusaha ia tahan akhirnya pecah juga. Ternyata Ayahnya menikah lagi pantas saja pria itu sudah melupakannya dan ibunya.

Entah berapa lama ia berasa di rooftop hingga tidak terasa senja mulai datang. Ia menatap sekeliling lalu mengusap pipinya dengan punggung tangannya. Ia berdiri dan berniat untuk turun ke lantai empat dan bersiap untuk pulang. Ia tidak membutuhkan pria itu lagi. Ia dan ibunya akan tetap baik baik saja meski tanpa ayahnya.

"Sedang apa kamu disini?," ujar seseorang membuat Jessi menghentikan langkahnya.

...****************...

1
Tinny Kecil
next thor
Novi Zoviza: siap kk
total 1 replies
Laila Amalia
mantap jess
Sri Siyamsih
jgn" papanya jessi sakit ulah istrinya itu. hingga dia lupa kel jessi.
Kampili Sariayu
pembaca pertama...😃 lanjut ditunggu up mu thorrr
Novi Zoviza: siap kak, terimakasih atas dukungannya 🙏🙏🫰🫰
total 1 replies
Sri Siyamsih
tega ni prg y , kira" siapa y. lanjut k upnya
Novi Zoviza: siap kak
total 1 replies
Laila Amalia
pasti keluarga Dr bpknya Jessi pelakunya
Novi Zoviza: nanti jawabannya di bab selanjutnya ya kk
total 1 replies
Sri Siyamsih
apa yg terjd kok ibunya jessi meninggl. lanjut k upnya ttp semangat, spt aku yg jg semangat menantikn kelanjutannya 😁💪🙏
Novi Zoviza: terimakasih kak sudah mendukung karya ku
total 1 replies
Kampili Sariayu
semangat thorr cepat sehat kembali ditunggu up mu
Novi Zoviza: iya kak, terimakasih atas doanya
total 1 replies
Megawati Goanidjaja
cepat sembuh Thor... semangat 😘
Novi Zoviza: terimakasih kak doanya
total 1 replies
Sri Siyamsih
datangin aj tempatnya zain sm Rei he he biar ktmu jessi
Sri Siyamsih
lanjut k. ttp senangat jessi dr apartm yg kamu tmpti lm" rmh Rei tar yg kamu tmpti, jd istrinya 😁
Tinny Kecil
nextk KK yg bnyak upnya
Kampili Sariayu
thorr sebenarnya suka saja sama gbr visualnya Dr.reihan tapi terlalu cantikan Dr.reihan nya dari jessi kalau kulihat jadi minder lah kebanyakan cewe2 kalau malah cantikan mulus dan terawatnya seperti Dr.reihan nya kebangetan ..🥰🥰 ok ditunggu up mu..thorr
Novi Zoviza: anggap saja karena dr Reihan anak konglomerat ya kak, Jessinya dari keluarga sederhana jadi Dr Reihan lebih terawat 😃😃😃
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Novi Zoviza: baru di up ya kak,
total 1 replies
Sri Siyamsih
iya k penasarn sm sosok Rei😁
Sri Siyamsih
ha ha kyknya Rei jeales ni sm zain
Kampili Sariayu
kasih gbr visual nya Dr.reihan sama jessi dan yg lainnya ya thorr 😃 ditunggu lagi up mu selanjutnya
Novi Zoviza: Insyaallah ya kak. nih lagi cari visual yang cocok
total 1 replies
Ida Yantea
Jessi: dokterr Reyhan 🫣😳😲
Ida Yantea
wahhh😂😂😂ada kaitannya toh😀😀🥰h
Ida Yantea
typo ya thor😄🙏Dhea jadi Jessi!?!?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!