Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Keesokan harinya Vanessa kini berdiri di depan cermin full body menatap pantulannya yang kini memakai pengantin gaun yang begitu indah.
biasa Kak akan tidak percaya bahwa wanita yang sangat cantik di pantulan cermin itu ialah dirinya.
seakan-akan bermimpi hari ini ia akan menikah bersama dengan orang yang ia benci, dan parahnya orang itu adalah mantannya.
"ini memang keinginan terbesar aku saat pacaran sama Alaric,tapi huff aku....mungkin mulai hari ini hidupku akan menjadi seorang pengganti, aku tahu Alaric pasti mencintai mendiang istrinya"ucap Vanessa.
setitik air mata jatuh namun segera ia hapus.
"ini alasanku untuk tidak mencintainya lagi, Karena aku tahu posisiku pasti akan tersakiti.tapi, disisi lain Rafa juga butuh figur seorang ibu.huff ayolah Vanessa kamu harus kuat"ucap Vanessa menyemangati dirinya sendiri.
Tok
Tok
Cklek.
tiga orang wanita dengan gaun bridesmaid berwarna pink muda masuk.
"wah Vanessa kamu cantik banget"ucap mereka lalu menghampiri Vanessa.
Vanessa yang melihat ketika sahabatnya datang yang akan menjadi bridesmaid.
"kalian semua datang hiks,aku akan menikah dengan pria itu hiks bagaimana nasib ku"ucap Vanessa terisak.
"hey hey sudah,sudah, jangan menangis nanti jelek loh"ucap Amelia sambil menghapus lembut air mata Vanessa dengan menggunakan tisu.
"benar van, sayang loh kalau kamu malah jadi jelek padahal udah cantik kayak gini"ucap Cindy.
"aku tahu perasaanmu sekarang bagaimana, tapi kamu tahu nggak di saat-saat kita terpuruk ke depannya pasti ada kebahagiaan. kalau misalnya kamu tidak ingin dekat dengan suami menanti setidaknya kamu masih mempunyai cinta dari Putra mu"ucap Ivana.
"huff sebenarnya aku mau mengatakan, tapi aku masih mencintai dia. tapi apakah aku bisa bertahan, setiap hari aku pasti berdekatan dengan dia. aku tidak ingin membuat diriku sakit untuk kedua kalinya"ucap Vanessa.
"eemm begini saja, bagaimana kalau kamu goda dia sampai dia klepek-klepek, biar dia nyesal kenapa nggak dari dulu dia cinta sama kamu"ucap Amelia.
"ihh engak lah, jatuhlah martabatku sebagai Vanessa sang dokter spesialis bedah"ucap Vanessa.
"haha bercanda"ucap ucap Amelia.
Cklek.
Vanessa dan yang lain menatap ke arah seorang pria yang membuka pintu itu.
Vanessa berkaca-kaca Lalau berlari menuju orang itu dan memeluknya erat.
"Koko, Vanessa kangen hiks"ucap Vanessa sambil terisak.
Pria itu tak lain adalah Rayyan Alvando Jesky Walker, kakak laki-laki dari Vanessa.
Rayyan juga memeluk adiknya itu erat sambil sesekali mencium pipi Vanessa lembut.
"Koko juga kangen, karena kelamaan ditinggal kamu malah sudah diambil oleh orang"ucap Rayyan.
Flashback on.
Saat baru sampai di apartemen miliknya di LA Rayyan mendapat telpon dari mama Letizia yang menyatakan bahwa Vanessa akan menikah.
mendengar adiknya ingin menikah Rayyan tanpa menunggu kelanjutannya ia mematikan sambungan telpon dan menelpon sekretaris nya agar menyiapkan tiket pesawat saat itu juga.
"beraninya,siapa pria yang berani mengambil adik kesayanganku?!"ucapnya mengeram.
Keesokan harinya ia sampai di Indonesia.
"cari tau siapa pria yang berani menikahi adik ku"ucap Rayyan.
Tak berselang lama informasi di peroleh olah sekretaris Rayyan,sedangkan Rayyan membalalakkan matanya saat tau siapa pria itu.
"wahh,berani sekali kamu Al,aku ingin kita putar balik menuju mansion pria itu"ucap Rayyan.
Sedangkan sekretaris dan si sopir hanya bisa menuruti kemauan bos mereka yang sedang naik pitam.
Sesampainya di mansion Alaric ia tidak menunggu langsung keluar dari mobil dan masuk ke mansion Alaric.
"Alaric keluar kamu!!"teriak Rayyan.
Alaric turun dari lantai atas,saat ini Vanessa dan Rafa tidak berada di mansion karena Vanessa ingin tetap di rumah keluarga nya,sedangkan Rafa ia tidak ingin meninggalkan mommy nya itu.
"cepat juga datang mu Rayyan"ucap Alaric santai.
Jika dipikirkan hal itu pasti tidak sopan karena orang asing masuk ke dalam rumah orang tanpa permisi dan berteriak-teriak begitu.
Namun,sebenarnya Rayyan juga merupakan sahabat Alaric mau di luar pekerjaan maupun di dunia bisnis.
Grepp
"awas aja kamu macam-macam dengan adik ku,putus kepala mu"ucap Rayyan sambil memegang erat bahu Alaric.
"hum,aku mengerti"ucap Alaric sambil berjalan menuju sofa dan duduk di sana.
"jangan-jangan saking cintanya kamu Dnegan Adi ku maka kamu menjebaknya"ucap Rayyan.
"huff tanyakan juga pada orang tua mu, mereka bersekongkol menjebak aku dan vanessa.tapi aku bersyukur karena itu Vanessa,jika wanita lain aku tidak akan pernah ingin melanjutkan meski membuat nama baik keluarga ku buruk"ucap Alaric.
"eeh??jadi pernikahan ini tidak di sangka oleh kalian berdua??tapi karena akal-akalan dua pasangan orang tua yang bersekongkol?"ucap Rayyan sambil meminum kopi milik Alaric.
"huff jangan lupakan juga kebiasaan adik mu yang suka ngigau pindah tempat tidur itu"ucap Alaric.
"huff,baiklah.aku ijinkan kamu menikahi adik ku,asal jangan kau berbuat macam-macam yang menyakiti adik ku.kalau tidak aset mu ku potong"ucap Rayyan.
"hum aku berjanji"ucap Alaric.
"apa itu tanda nya kau menyetujui ku sebagai calon adik ipar mu??"ucap Alaric.
"ya,karena kalau aku tidak suka aku sudah membunuh mu sejak pacaran dengan adik ku,apalagi sampai kau membuat nya menangis karena kau memutuskan hubungan kalian"ucap Rayyan.
"huff kalau begitu aku akan menginap di sini sampai hari pernikahan di mulai,kalau aku datang bisa-bisa aku di mintai untuk membatalkan pernikahan kalian dan yah aku tidak mungkin menolak permintaan adik ku yang imut"ucap Rayyan.
"cih dasar maniak adik,cari istri kek"ucap Alaric.
"bodo amat"ucap Rayyan.
Flashback off
"sekarang jangan nangis lagi okey,koko ngak mau adik kesayangannya Koko nangis terus"ucap Rayyan.
Cklek.
"sayang waktunya pergi,ayo papa antar putri papa yang udah beranjak dewasa ini"ucap papa Raksa.
Papa Raksa dan mama Letizia sedari tadi mendengar pembicaraan mereka.
"hiks pah,mah.apa benar hari ini Vanessa akan menikah??"ucap Vanessa.
"hum anak mama sama papa hari ini akan menikah dan menjadi istri orang,hiks sekarang putri kecil mma sudah dewasa.jadilah istri yang baik yah sayang,bimbing keluarga mu seperti bagaimana mama membimbing kamu selama ini"ucap Mama Letizia.
"dan jika kamu sudah benar-benar tidak mencintai dan tidak menyayangi keluarga kecil mu, bicarakan baik-baik dengan Al dan biarkan Al mengembalikan mu dengan aman kepada kami"ucap papa.
"hiks baik pah,mah.tapi, Vanessa bakalan minim buat mengamati kondisi mama dan papa dong"ucap Vanessa.
"tidak perlu"ucap mama dan papa serempak.
TBC
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..