Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 025
Icha adalah gadis sholeh yang tak pernah lalai melaksanakan kewajibannya sebagai muslimah. Sebelum Azhan subuh berkumandang, Dia akan bangun dari tidurnya.
perlahan kelopak matanya terbuka dan yang paling pertama dia lihat adalah wajah tampan suaminya.
"Masya Allah, Suamiku ternyata sangat tampan." Batin Icha mengagumi ketampanan Gerhana.
Dengan perlahan Icha turun dari tempat tidur untuk masuk kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersucih sebelum melaksanakan sholat subuh.
Diapun menggelegar sejadah sambil menunggu waktunya sholat subuh. Kemudian dia berjalan mendekat kearah Gerhana yang masih tertidur pulas.
"Kaka bangun..." Icha menggoyangkan badan Gerhana. Gerhana yang merasa terganggu dia pun terbangun dan pertama dia lihat adalah istri cantiknya.
"Ayo kak, kita sholat subuh dulu." Titah Icha.
"Icha, kamu tau kan aku belum terlalu tahu sholat dan aku belum pantas jadi imam kamu." Ucap Gerhana lirih.
Icha menghela nafas panjang. "Kalau gitu kamu jadi santri ajah dipesantren." Ucap Icha enteng membuat mata Gerhana melotot.
"Tidak boleh nolak." Icha lebih dulu berbicara sebelum Gerhana. Sehingga membuat Gerhana menghabuskan nafasnya dengan lelah.
"Baiklah Icha, aku akan belajar agama dipesantren abah." jawab Gerhana pasrah.
"Sekarang bangun ambil wudhu, kita sholat." Icha menarik tangan Gerhana. Namun bukannya Gerhana yang tertarik melainkan dia yang tertarik dan langsung jatuh diatas tubuh Gerhana membuat pipi Icha merona karena malu.
Walaupun mereka sudah menikah selama dua bulan. Tapi baru kali ini Icha dan Gerhana sedekat ini. bukan cuma dekat bisa dibuka sangat Intim. "Aku sangat beruntung bisa menikah dengan kamu, wanita sholeha dan sangat cantik."
Jangan tanya lagi bagaimana pipi Icha. pipi Icha sudah memerah seperti kepiting rebus. "Jangan banyak gombal, Sekarang kaka bangun. Kita sholat subuh sebelum waktunya habis." Dengan cepat Icha bangun dari atas tubuh Gerhana dan berlari masuk kamar mandi untuk ambil air wudhu.
"Menggemaskan." Batin Gerhana yang juga ikut bangun. Setelah Icha keluar dari kamar mandi. Dia pun langsung masuk untuk berwudhu seperti yang pernah diajarkan Icha padanya.
Setelah selesai menunaikan kewajibannya, Icha bersiap pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Hari ini Icha akan memasak, spesial untuk suaminya sebagai hadiah karena mau jadi imamnya ketika mereka sholat.
Icha memasak Ayam Goreng, Tumis kangkung, perkedel dan tentu juga ada nasi putihnya. Setelah masakannya semua sudah selesai. Dia masuk ke kamar untuk memanggil suaminya sarapan sebelum mereka berangkat ke kampus.
Ceklek.
Icha menggelengkan kepalanya melihat Suaminya yang tertidur kembali. "Kak bangun."
"Emmm..." Dia menggeliat. Tali bukannya bangun malah dia menarik Icha sehingga Icha jatuh diatas tubuh Gerhana.
"Astag jantungku." Batin Icha yang merasakan Jantungnya yang berdebar-debar. "Kak bangun, Kamu ada kuliah pagi." Ucap Icha yang berusaha melepaskan pelukan Gerhana.
"Sayang, jangan gerak terus kamu akan membangunkannya." Ucap Gerhana tanpa membuka matanya.
"Apa yang bangun kak.?" Tanya Icha polos.
Gerhana membuka matanya dan menatap wajah polos istrinya. Kemudian dia tersenyum jail. "Sesuatu yang akan membuat berterima memanggil namaku sayang." Bisik Gerhana.
Sementara itu Icha terdiam mematung. Pikirannya sekarang bland. Bahkan dia tidak sadar kalau Gerhana sudah tidak ada tempat tidur. Ketika dia menyadari sesuatu membuat pipinya memerah karena baru mengerti perkataan Gerhana.
"Kak Gerhana mesum." Teriak Icha.
Gerhana yang mendengar teriakan istri kecil tertawa dikamar mandi.
Bagaimana ya kalau anak buahnya tahu, Gerhana yang terkenal dingin bisa tertawa juga hanya karena seorang gadis yang baru dia nikahi selama dua bulan.
Minta saran nie cerita Bintang dan Tari digabungkan dengan Cerita Gerhana dan Icha atau dipisah. kasih saran atau pendapat dari pembaca setiaku.